Apakah Anda pernah melihat spesifikasi genset yang menuliskan angka 10 kVA, 20 kVA, atau bahkan 100 kVA, tetapi tidak tahu artinya? Banyak orang yang ingin membeli atau menghitung kebutuhan daya genset mengalami kebingungan karena tidak memahami kVA sebagai satuan daya generator. Padahal, memahami kVA adalah langkah dasar untuk menentukan ukuran genset yang tepat agar perangkat listrik di rumah atau bisnis tetap menyala saat PLN padam.
KVA adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan kapasitas daya genset, yaitu jumlah daya semu (apparent power) yang bisa dihasilkan generator. Angka inilah yang menentukan seberapa banyak beban listrik yang dapat ditanggung genset tanpa mengalami drop atau overload.
Bagi Anda yang sedang mencari genset, biasanya pertanyaan seperti, bagaimana cara hitung kVA ke kW? Dan yang paling sering, apa perbedaan kVA dan kW, dan mana yang benar-benar berpengaruh pada beban listrik di rumah?
Pertanyaan ini penting karena salah memahami perbedaan kVA dan kW dapat membuat Anda memilih genset yang terlalu kecil atau justru terlalu besar. Keduanya sama-sama satuan daya, tetapi memiliki fungsi berbeda. kVA menggambarkan daya semu, sedangkan kW menggambarkan daya nyata yang benar-benar dipakai peralatan listrik sehari-hari.
Sebelum masuk ke rumus dan cara hitung kVA ke kW, memahami konsep dasarnya akan membantu Anda menghindari salah pilih kapasitas genset serta memastikan seluruh peralatan—AC, kulkas, pompa air, komputer, hingga keperluan industri—tetap aman dan stabil ketika PLN padam.
Page Contents
Nah, sekarang kami akan kembali ke pembahasan awal dan memberikan informasi tentang apa itu kVA. kVA adalah sebuah satuan daya genset yang merupakan singkatan dari kilo Volt Ampere atau bentuk ribuan dari VA.
Satuan tersebut menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik. Mengapa disebut daya semu? Hal tersebut karena angka yang tercantum dalam satuan tersebut tidak benar-benar bisa dipakai secara keseluruhan.
Artinya, tidak semua daya yang tertulis dalam satuan tersebut tidak sepenuhnya dapat dipakai untuk menyalakan perangkat elektronik. Akan tetapi ada sebagian power yang terbuang. Power terbuang tersebut dinamakan reactive power dengan satuan kVAR.
Sementara sisa dari power buangan tadi disebut dengan real power atau daya aktif. Persentase daya aktif pada sebuah generator biasanya hanya mencapai 80% atau 0,8 dari jumlah keseluruhan kVA.
Jadi, apabila Anda membeli generator dengan kapasitas semu 1 kVA, sebenarnya power yang bisa digunakan untuk menghasilkan electricity yaitu 0,8 kilo watt atau 800 watt saja. Sedangkan sisa 200 watt akan terbuang.
Nah, setelah mengetahui apa apa itu kVA untuk generator, sekarang saatnya Anda memahami apa perbedaannya dengan kW. kW adalah suatu satuan daya listrik yang merupakan singkatan dari kilo Watt.
Pengertian kW adalah daya aktif yang dapat dipakai untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik di rumah Anda. Satuan ini dipakai PLN sebagai patokan untuk menentukan tarif penggunaan listrik baik dalam lingkup rumah tangga maupun industri.
kW adalah satuan penunjuk real power alias daya aktif, yaitu daya semu dikurangi daya reaktif. Jika terdapat sebuah informasi menunjukkan angka dengan satuan kW, maka angka tersebut adalah power sebenarnya.
Tidak ada power terbuang atau power factor seperti layaknya ketika membahas kVA. Satuan kW adalah watt dimana 1 kW sama dengan 1000 watt.
Sehingga perbedaan kVA dan kW adalah kVA menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik, sedangkan kW menunjukkan daya aktif atau real power. Dimana pada kVA jika tertulis daya 1000 kVA, hanya 800 kVA yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik, sedangkan jika tertulis daya 1000 kW, maka 1000 kW tersebut dapat menghasilkan daya listrik semua. Jadi, jangan sampai Anda menyalahpahami kW dengan kVA.
Pada penjelasan apa itu kVA untuk generator di poin sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa satuan ini terdiri dari daya aktif dan reaktif. Nah, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara perhitungannya.
Cara menghitung kVA penting untuk diketahui untuk menentukan kapasitas daya genset yang sesuai kebutuhan. Rumus yang biasa dipakai adalah kW = kVA x power factor. Dimana power factor ini memiliki nilai yang bervariasi, tergantung desain alat listrik yang digunakan.
Kilo adalah satuan penunjuk angka ribuan, ini dapat dijumpai pada kilometer atau kilogram yang berarti 1000 meter dan 1000 gram. Lantas, apakah 1 kVA sama dengan 1000 watt?
Jawabannya adalah tidak, karena dalam kilo volt ampere terdapat sejumlah daya buangan. Jadi dalam setiap satu satuan tersebut nilainya kurang dari 1000 watt.
Untuk menghitung volt ampere (VA), Anda bisa menggunakan rumus 1 kVA = 0,8 kW = 800 Watt. Sehingga dapat disimpulkan 1 kVA adalah 0.8 kW. Dengan demikian, generator berkapasitas 2 kilo volt ampere sama dengan 2 x 0,8 kilowatt = 1,6 kilowatt atau 1600 watt.
Generator ada yang menggunakan kilovolt ampere ada juga menggunakan satuan kilowatt. Jadi, Anda jangan sampai salah memilih generator hanya karena tidak mengetahui perbedaannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik.
Menghitung daya dari kilo Volt Ampere (kVA) ke Watt melibatkan konversi yang bergantung pada faktor daya atau cosinus phi, yang merupakan rasio daya aktif (Watt) terhadap daya semu (VA). Secara umum, rumus untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA adalah:
Watt = kVA × Power Factor
Power Factor diperoleh dari cosinus phi yang merupakan rasio antara daya aktif dan daya semu. Dengan kata lain, Power Factor adalah cosinus sudut fase antara tegangan dan arus dalam sirkuit listrik. Jika sirkuitnya murni resistif, faktor daya adalah 1, tetapi dalam situasi di mana sirkuit memiliki unsur induktif atau kapasitif, faktor daya bisa kurang dari 1.
Sebagai contoh, jika kita memiliki sebuah beban dengan daya semu 100 kVA dan Power Factor 0,8, kita dapat menghitung daya aktifnya dengan mengalikan kVA dengan Power Factor.
Watt = 100 kVA × 0,8 = 80 kW
Oleh karena itu, untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA, cukup kalikan kVA dengan Power Factor yang relevan. Pemahaman terhadap faktor daya sangat penting dalam mengoptimalkan efisiensi dan kapasitas sistem tenaga listrik.
Setelah memahami perbedaan kVA dan kW, cara menentukan atau memilih generator yang tepat juga penting diketahui sebelum membeli alat tersebut. Karena setiap bangunan memiliki kebutuhan yang berbeda serta jumlah daya yang dibutuhkan. Sehingga dari perhitungan tersebut, Anda bisa menentukan genset yang sesuai kebutuhan.
Pertama, Anda bisa hitung jumlah kebutuhan listrik semua peralatan elektronik yang Anda gunakan. Dari sini, Anda bisa menghitung kebutuhan daya yang sesuai. Ini diperlukan agar Anda tidak salah pilih generator. Untuk lebih lengkapnya simak artikel Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan berikut.
Pengetahuan tentang apa itu kVA untuk generator memang penting sebelum Anda membelinya. Namun selain itu, perlu juga memahami apa saja tolok ukur yang harus diperhatikan ketika akan membeli genset.
Langkah pertama, pastikan Anda mengetahui berapa besar kebutuhan pasokan listrik baik untuk rumah tangga maupun kegiatan bisnis. Jangan sampai membeli genset dengan kapasitas di bawah kebutuhan atau bahkan terlalu berlebihan. Biasanya untuk kebutuhan bisnis, kapasitas genset yang bisa Anda pertimbangkan mulai dari Genset 200 kVA sampai 2000 kVA.
Ada dua jenis generator yang bisa Anda jumpai di pasaran, yakni soundproof dan open. Jenis soundproof atau silent tentunya lebih ramah karena terhindar dari suara berisik. Sedangkan jenis open menghasilkan suara tersendiri.
Sparepart menjadi pertimbangan khusus dalam memilih genset. Bukan mustahil generator Anda mengalami kerusakan di beberapa bagian. Jika sparepart banyak tersedia, maka akan mudah dalam memperbaikinya.
Mengeluarkan sejumlah biaya tentu harus sepadan dengan apa yang Anda dapatkan. Maka dari itu, perhatikan apa saja fitur di generator tersebut. Misalnya fitur menyalakan secara otomatis, aksesoris pelengkap, dan lainnya.
Listrik telah menjadi bagian penting dalam aktivitas manusia. Dengan genset, Anda memiliki cadangan khusus jika sewaktu-waktu terdapat pemadaman. Pastikan mengetahui apa itu kVA untuk generator sebelum membelinya.
Setelah mengetahui apa itu kVA, cara hitungnya, serta perbedaan kVA dan kW, kini saatnya memilih genset yang benar-benar sesuai kebutuhan daya Anda. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia
Phone:+623199850000
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset
Operasional genset sering kali menjadi solusi paling praktis ketika pasokan listrik utama tidak stabil. Namun…
Di banyak perusahaan besar, ancaman terbesar bukan hanya serangan siber atau kerusakan perangkat keras, tetapi…
Di banyak fasilitas industri, tantangan terbesar bukan hanya menjaga listrik tetap menyala saat terjadi pemadaman,…
Banyak perusahaan masih terpaku pada harga beli ketika memilih genset untuk kebutuhan industri. Padahal, biaya…
Dalam dunia industri, kelancaran pasokan listrik menjadi salah satu faktor utama yang menentukan efisiensi operasional.…
Gangguan listrik mendadak bisa menjadi mimpi buruk bagi industri manufaktur dan fasilitas publik. Sekali pasokan…
This website uses cookies.