Apakah Anda pernah mendengar tentang panel genset ATS dan AMF yang berguna untuk melengkapi instalasi genset? Diketahui sebelumnya bahwa ATS merupakan singkatan dari Automatic Transfer Switch, sementara itu AMF adalah singkatan dari Automatic Main Failure.
AMF sendiri biasanya digunakan berbarengan dengan ATS, yang mana berfungsi untuk menyalakan genset secara otomatis jika listrik PLN sebagai main electric source padam.
Sementara AMF membutuhkan input listrik PLN dan data-data mesin untuk mendapatkan informasi apakah alirannya aktif atau padam, serta apakah genset berhasil dinyalakan. Hasil dari output AMF yaitu sinyal ke genset untuk nyala atau mati.
Biasanya pada genset baru, sistem kontrolnya sudah digital dan modul kontrolnya menyediakan fungsi AMF sehingga tidak perlu lagi menambahkan fungsi pada panel.
Sebagai informasi, rangkaian kontrol pada panel AMF ada bermacam-macam. Salah satu contoh sederhananya adalah rangkaian ATS-AMF untuk dua sumber power menggunakan 3 line. Yang mana komponen pentingnya adalah kontaktor, rangkaian pengukur dan rangkaian suplai baterai.
Kegunaan kontaktor tersebut adalah untuk membuka atau menutup line dari sumber listrik (generator dan main) ke load. Kemudian fungsi rangkaian pengukur adalah untuk mendeteksi tegangan dari sisi main dan juga generator.
Untuk komponen terakhir yaitu rangkaian suplai baterai berfungsi sebagai sumber listrik dari kontaktor yang terdapat pada panel. Changeover pada rangkaian ini akan dilakukan secara manual dengan memilih sumber antara main atau generator.
Setelah mendapat penjelasan tentang definisi serta rangkaian kontrol panel AMF, menarik juga untuk membahas manfaatnya. Utamanya, manfaat dari panel AMF adalah untuk menjaga suplai listrik saat terjadi gangguan pada suplai utama.
Kemudian juga, panel AMF mampu mencegah bertemunya sumber utama digunakan sebagai suplai listrik dengan generator sebagai cadangan daya saat suplai utama bermasalah.
Panel AMF juga bermanfaat sebagai pengaman saat daya utama dapat digunakan dan generator harus dimatikan. Hal itu karena adanya dukungan atau kontrol dari panel ATS-AMF, maka peralatan listrik akan terganggu keselamatannya saat generator tidak mampu menjadi wadah terjadinya arus listrik yang akan merusak peralatan listrik.
Umumnya, fungsi panel ATS-AMF adalah untuk mengontrol sumber daya listrik ke panel listrik agar alirannya mencapai ke peralatan. Sementara cara kerjanya sendiri adalah tegangan listrik pada main power dideteksi oleh transfer switch, jika main power berfungsi, maka arus listriknya akan disalurkan.
Sedangkan jika main power mengalami masalah, switch secara otomatis beralih ke portable generator yang berfungsi sebagai backup. Namun perlu dicatat bahwa ATS-AMF perlu diatur tergantung jenisnya, dengan diatur manual untuk inisialisasi dan juga mendeteksi serta mengontrol secara otomatis.Intinya, panel ATS-AMF dapat memastikan kontinuitas sumber arus baik dari main power dan standby generator sekaligus menjaga agar tidak terjadi shut down pada peralatan listrik.
AMF memiliki banyak jenis modul yang beredar di pasaran, terlebih lagi panel tersebut efisien untuk kebutuhan listrik perkantoran dan pabrik yang aktivitasnya cukup intens. Dan berikut adalah jenis-jenis modul AMF.
Modul DEEPSEA 4420 dapat dioperasikan dengan mode manual, otomatis dan remote start. Kemudian modul ini pun dapat dikonfigurasikan dengan perangkat komputer dan memiliki fitur-fitur sebagai berikut.
Modul AMF berikutnya yaitu DSE 7120 yang kaya akan fitur seperti alarm indikasi berupa LED dan LCD dan juga memiliki mode power save.
Modul Timer terbilang sederhana karena terdiri atas 5 buat time delay dan biasanya digunakan pada Panel AMF-ATS konvensional. Modul ini aktif dengan cara melakukan penundaan ketika terjadi pemadaman karena drop tegangan. Hal itu sangat mungkin terjadi saat panel AMF-ATS sedang tidak diperlukan.
Sementara fitur-fiturnya adalah:
Modul yang satu ini memiliki kesamaan dengan timer jika melihat cara kerjanya. Namun, Smart Relay berupa perangkat lunak yang menyerupai penggunaan timer dalam programnya.
Smart Relay adalah jenis modul yang mampu dihubungkan langsung dengan genset dengan memberikan sinyal on/off.
Terakhir adalah Modul AMF C20, yaitu interface dari Motorized COS Atys dari Socomec. Modul yang satu ini sudah memiliki fitur AMF yang mampu mendeteksi tegangan main atau PLN. Kemudian modul ini juga dapat memacu genset untuk nyala.
Akan tetapi salah satu kelemahan perangkat ini adalah tidak terhubung langsung dengan genset dan hanya bisa melakukan start atau stop sesuai perintah. Kemudian AMF C20 ini adalah modul yang dikonfigurasikan dengan D10 yang terdapat pada bagian depan panel. Sebagai info tambahan, modul ini hanya bisa terpasang pada DIN Rail dan tidak bisa dipasang pada bagian depan panel.
Panel berfungsi agar memastikan genset beroperasi dengan baik, yang mana panel-panel yang dimaksud dapat berjalan secara otomatis dan manual. Dan berikut adalah perbedaan antara ATS dan ATS-AMF.
Panel ATS merupakan rangkaian listrik yang dapat difungsikan sebagai saklar yang beroperasi secara otomatis dan mampu mengendalikan dua sumber aliran listrik ketika terjadi pemadaman secara mendadak dan mengalirkannya ke genset. Panel ini biasanya digunakan untuk kantor dan pabrik.
ATS-AMF merupakan rangkaian panel elektrik yang mampu bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan listrik. Konsepnya adalah ketika aliran listrik PLN terputus, maka panel AMF dapat menghidupkan genset secara otomatis. Sedangkan jika listrik dari PLN kembali menyala, genset akan mati secara otomatis.
Baca juga: Mengenal Panel Genset ATS: Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya
Salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari saat ini adalah listrik, di mana berfungsi untuk operasional pekerjaan di kantor, pabrik dan lainnya. Dan mengingat pentingnya daya listrik, maka genset yang dapat menyala otomatis sangat disarankan untuk berbagai aktivitas pekerjaan dari berbagai bidang.
Genset otomatis akan sangat membantu banyak sektor atau usaha yang menghasilkan produksi, termasuk di bidang pelayanan publik, kesehatan hingga pendidikan.
Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWM, MAN, Perkins, Cummins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
Untuk mencegah genset mengalami blackout lakukan perawatan rutin, seperti jadwalkan pemeriksaan berkala, ganti oli dan…
Penggunaan sparepart asli untuk genset sangat penting karena memastikan kinerja lebih optimal, keamanan yang terjamin…
Memilih genset yang tepat tidak hanya soal harga, tetapi juga jenis bahan bakar yang digunakan.…
Sebagai sumber listrik portable, genset sangat dibutuhkan untuk acara-acara besar, terutama saat listrik utama tidak…
Fungsi sistem pelumasan pada genset adalah untuk mengurangi gesekan antara komponen-komponen yang bergerak di dalam…
Pemasangan detektor kebakaran sangat krusial dilakukan karena berfungsi untuk mendeteksi tanda-tanda awal terjadinya kebakaran, seperti…
This website uses cookies.