Genset merupakan singkatan dari “generator set” atau “genset” yang merupakan perangkat yang digunakan untuk menghasilkan daya listrik. Benda ini mempunyai kapasitas genset yang biasanya terdiri dari dua komponen utama, yaitu mesin pembangkit dan generator listrik.

Mesin pembangkit pada genset biasanya menggunakan mesin pembakaran internal, seperti mesin diesel, mesin bensin, atau mesin gas. Mesin ini bertugas untuk menghasilkan energi mekanik dengan membakar bahan bakar. Energi mekanik tersebut kemudian ditransfer ke generator listrik.

Generator listrik pada genset berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Generator terdiri dari stator dan rotor yang saling berinteraksi untuk menghasilkan medan magnet dan menghasilkan listrik. Ketika rotor diputar oleh mesin pembangkit, medan magnet yang dihasilkan menginduksi arus listrik di stator, menghasilkan daya listrik.

Genset umumnya digunakan dalam situasi darurat atau ketika tidak ada sumber listrik yang tersedia. Mereka digunakan di tempat-tempat seperti bangunan komersial, industri, rumah sakit, pusat data, atau bahkan sebagai sumber listrik cadangan di lokasi yang terpencil.

Genset dapat dioperasikan secara otomatis untuk menggantikan pasokan listrik dari jaringan umum ketika terjadi pemadaman listrik. Mereka juga dapat digunakan sebagai sumber listrik utama di area yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik utama.

Genset Hijau
Sumber foto: https://www.freepik.com/

Cara Menghitung Kapasitas Genset

Mesin genset memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, baik di kota-kota besar maupun di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Genset telah banyak digunakan di kota-kota besar untuk keperluan industri, perusahaan, kampus, dan tempat umum lainnya.

Penting untuk memperhatikan beban listrik yang mengalir melalui genset dengan memastikan bahwa perhitungan daya yang digunakan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan. Jika Anda berencana menggunakan genset sebagai sumber daya listrik sehari-hari, penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang genset sebelumnya.

Genset Mini
Sumber foto: https://www.freepik.com/

Kapasitas Genset

Menentukan Kapasitas Genset
Sumber foto: https://www.interjaya.com/

Salah satu pengetahuan yang penting untuk dipelajari mengenai genset adalah kapasitas genset. Penting bagi Anda untuk mengetahui kebutuhan daya listrik sebelum membeli mesin genset. Jika kapasitas genset yang Anda beli terlalu rendah, maka mesin tersebut tidak dapat digunakan secara optimal untuk kebutuhan sehari-hari.

Kapasitas genset bervariasi tergantung pada penggunaan yang diinginkan. Misalnya, untuk penggunaan rumah tangga umumnya membutuhkan kapasitas genset antara 1000 kVA hingga 10.000 kVA. Namun, untuk kebutuhan industri, kapasitas tersebut mungkin tidak mencukupi.

Kapasitas genset memiliki berbagai macam nilai yang berpengaruh pada harga genset itu sendiri. Harga genset dengan kapasitas besar tentu saja tidak akan sama dengan genset berkapasitas kecil.

Penting untuk dicatat bahwa ukuran kVA pada mesin genset tidak selalu menunjukkan nilai dalam Watt. Sebagai contoh, mesin genset dengan nilai 1 kVA tidak berarti memiliki daya sebesar 1000 Watt.

Istilah kVA (kiloVolt Ampere) dan kW (kiloWatt)

kVA (kiloVolt Ampere) dan kW (kiloWatt) memiliki kaitan dengan daya listrik yang dihasilkan. Dengan demikian, Anda dapat menyimpulkan besaran daya dalam Watt yang dapat dihasilkan oleh mesin genset tersebut.

Jika Anda telah berkecimpung dalam bidang kelistrikan, Anda pasti sudah akrab dengan istilah ini. Keduanya digunakan sebagai referensi untuk mengetahui jumlah daya yang dihasilkan.

kW umumnya digunakan untuk generator di Amerika Serikat, sedangkan beberapa negara menggunakan 60 Hz. Di sebagian besar negara di dunia, kVA lebih sering digunakan sebagai satuan utama saat merujuk pada genset. Di Indonesia, kW lebih sering dikaitkan dengan produksi listrik oleh PLN, sementara genset umumnya menggunakan kVA sebagai satuan daya.

Meskipun keduanya berbeda dalam nilai dan penggunaan, persamaan mereka terletak pada fungsi mereka sebagai pengukur kapasitas daya. Cara mengidentifikasi keduanya cukup mudah, Anda hanya perlu melihat satuan yang tertera. Dari situ, Anda dapat dengan jelas mengetahui satuan tersebut digunakan untuk alat apa.

Anda tidak perlu menjadi ahli kelistrikan untuk dapat menghitung kapasitas daya generator set, hanya dengan membaca dan memahami keduanya, Anda sudah dapat menghitungnya sendiri. Dengan menghitung kapasitas, Anda juga dapat menentukan seberapa banyak bahan bakar yang digunakan untuk kebutuhan Anda. Jika Anda tidak mengetahui kapasitas genset, kemungkinan jumlah bahan bakar yang digunakan juga dapat salah jika hanya diperkirakan.

Secara umum, satuan kVA selalu digunakan sebagai referensi daya yang dihasilkan oleh mesin genset dan merujuk pada kapasitas daya Watt dari generator. kVA merupakan kapasitas semu mesin genset di mana daya mesin ditambah daya aktif yang dapat dihasilkan oleh generator yang digunakan. Sedangkan kW adalah nilai data yang sebenarnya, yang berasal dari konversi energi daya atau kemampuan operasional mesin.

Bagaimana Cara Menentukan Kapasitas Daya Listrik pada Mesin Genset?

Dalam menentukan kapasitas daya listrik pada mesin genset, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

1. Menghitung dengan Menggunakan kVA

Salah satunya adalah menggunakan satuan kVA (kilovolt-ampere) untuk menghitung kapasitas genset. Perhitungan ini didasarkan pada faktor cos (cosinus) dengan konversi 1 kVA = 0,8 kW atau setara dengan 800 Watt.

Misalnya, jika kita memiliki genset dengan kapasitas 8 kVA, maka kapasitas daya listriknya adalah 6.400 Watt.

2. Menghitung Pemakaian Bahan Bakar

Selain itu, kita juga perlu menghitung pemakaian bahan bakar pada genset untuk mengetahui berapa lama bahan bakar tersebut dapat digunakan. Hal ini juga penting untuk menghemat penggunaan bahan bakar.

Dalam menghitung pemakaian bahan bakar, kita dapat menggunakan rumus berikut: k x P x t.

Di sini, k adalah angka tetap yang menggambarkan konsumsi solar per kW per jam, P adalah daya genset, dan t adalah waktu pemakaian. Sebagai contoh, jika kita memiliki genset dengan daya 50 kVA yang digunakan selama 1 jam, berapa liter solar yang dibutuhkan per jam?

Kapasitas genset = k x P x t = 0,21 x 50 x 1 = 10,5.

Dengan demikian, genset dengan kapasitas daya 50 kVA akan menghabiskan bahan bakar solar sebanyak 10,5 liter per jamnya.

3. Menghitung Daya Genset

Sebelum menghitung daya genset, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Tentukan Beban Daya

Langkah pertama dalam menghitung daya genset adalah menentukan beban daya yang akan dijalankan oleh genset tersebut. Beban daya dapat berupa peralatan elektronik, mesin, atau sistem yang akan dioperasikan dengan bantuan genset.

4. Hitung Total Beban Daya

Setelah menentukan beban daya yang akan dijalankan, langkah selanjutnya adalah menghitung total beban daya. Total beban daya adalah jumlah dari daya yang dibutuhkan oleh setiap peralatan atau sistem yang akan dioperasikan. Ini dapat dihitung dengan menjumlahkan daya nominal dari masing-masing peralatan.

5. Faktor Daya

Faktor daya mengacu pada efisiensi penggunaan daya listrik. Dalam konteks genset, faktor daya dapat mempengaruhi kebutuhan daya genset yang dibutuhkan. Faktor daya biasanya berkisar antara 0 hingga 1. Jika faktor daya rendah, maka genset akan memerlukan lebih banyak daya untuk memenuhi beban yang sama.

Tambahkan Margin Keamanan

Untuk memastikan kinerja optimal dan mengantisipasi beban tambahan yang mungkin terjadi, disarankan untuk menambahkan margin keamanan dalam perhitungan daya genset. Margin keamanan dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan dan keandalan yang diinginkan.

Hitung Kapasitas Genset

Setelah semua langkah sebelumnya dilakukan, saatnya menghitung kapasitas genset yang diperlukan. Kapasitas genset diukur dalam kilowatt (kW) dan dapat dihitung dengan membagi total beban daya dengan faktor daya, serta menambahkan margin keamanan yang telah ditentukan sebelumnya.

Rumus

Rumus = beban terpasang (Connected load) x Faktor kebutuhan (Demand factor) x Backup (%).

Untuk mempermudah perhitungan, gunakanlah satuan kW (1 kW = 1000 Watt) sebagai acuan. Pada mesin genset, biasanya hanya tercantum satuan kVa. Dapat disimpulkan bahwa 1 kVA setara dengan 0,8 kW atau 800 Watt.

Penentuan kapasitas daya genset sangat penting agar genset tetap berkinerja stabil dan terjaga tanpa cepat rusak. Jika kapasitas daya genset tidak mencukupi, ini akan mempengaruhi kinerja genset dan memerlukan waktu yang lama.

Setelah Anda mengetahui perkiraan kapasitas daya genset yang dibutuhkan, Anda dapat memilih genset yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Perhitungan tersebut juga mengacu pada daya setiap peralatan elektronik yang Anda gunakan dengan melihat besaran daya dalam satuan yang ditetapkan.

Kesimpulan

Dalam menghitung kapasitas daya genset, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diikuti. Pertama, tentukan beban daya yang akan dijalankan oleh genset, kemudian hitung total beban daya dengan menjumlahkan daya nominal dari setiap peralatan atau sistem yang akan digunakan. 

Selanjutnya, perhatikan faktor daya yang mempengaruhi kebutuhan daya genset, tambahkan margin keamanan untuk mengantisipasi beban tambahan, dan akhirnya hitung kapasitas genset dengan membagi total beban daya dengan faktor daya, ditambah dengan margin keamanan. 

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli atau profesional dalam perencanaan dan instalasi genset guna memastikan pemilihan genset yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan memenuhi standar keselamatan yang diperlukan. Perhitungan ini hanya sebagai panduan awal untuk menjaga kinerja optimal dan keandalan genset.

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWM, MAN, Perkins, Cummins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.