Apakah Anda mengetahui apa itu kVA untuk generator? Bagi yang tidak familiar dengan dunia kelistrikan mungkin tidak memahami arti dari kVA sebagai satuan daya genset meskipun mungkin sudah sering menjumpainya.
Dilansir dari Wikipedia, genset atau bisa disebut juga sebagai standby generator adalah sistem cadangan kelistrikan yang akan beroperasi secara otomatis apabila pasokan listrik terputus. Setelah pasokan listrik terputus, saklar mentransfer daya yang terdapat di dalam alat generator akan memindahkan pasokan daya secara otomatis sehingga generator dapat menyala. Setelah daya listrik kembali menyala, saklar transfer akan secara otomatis mematikan alat generator dan kembali memindahkan sumber tenaga ke listrik rumah Anda.
Genset sendiri merupakan sebuah alat yang dapat menghasilkan aliran listrik dengan daya tertentu. Saat ini genset semakin dibutuhkan mengingat kebutuhan akan listrik seolah telah menjadi hal wajib dan bersifat primer.
Jika dulu generator ini hanya umum dimiliki pada instansi besar seperti rumah sakit, perkantoran, sekolah, universitas, dan jenis bangunan publik lainnya. Saat ini genset telah menjelma jadi kebutuhan rumah tangga juga. Anda bisa mendapatkan genset berkualitas dari Intergen Genset, terbuat dari mesin genset ternama seperti Perkins, Cummins, Lombardini, dan masih banyak lagi.
Ada kalanya sambungan dari PLN terputus karena berbagai sebab seperti cuaca ataupun maintenance. Sedangkan kebutuhan akan pasokan listrik tidak dapat ditunda. Maka, mau tidak mau memiliki perangkat generator adalah solusinya.
Apa itu kVA sebagai satuan daya genset
Nah, sekarang kami akan kembali ke pembahasan awal dan memberikan informasi tentang apa itu kVA. kVA adalah sebuah satuan daya genset yang merupakan singkatan dari kilo Volt Ampere atau bentuk ribuan dari VA.
Satuan tersebut menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik. Mengapa disebut daya semu? Hal tersebut karena angka yang tercantum dalam satuan tersebut tidak benar-benar bisa dipakai secara keseluruhan.
Artinya, tidak semua daya yang tertulis dalam satuan tersebut tidak sepenuhnya dapat dipakai untuk menyalakan perangkat elektronik. Akan tetapi ada sebagian power yang terbuang. Power terbuang tersebut dinamakan reactive power dengan satuan kVAR.
Sementara sisa dari power buangan tadi disebut dengan real power atau daya aktif. Persentase daya aktif pada sebuah generator biasanya hanya mencapai 80% atau 0,8 dari jumlah keseluruhan kVA.
Jadi, apabila Anda membeli generator dengan kapasitas semu 1 kVA, sebenarnya power yang bisa digunakan untuk menghasilkan electricity yaitu 0,8 kilo watt atau 800 watt saja. Sedangkan sisa 200 watt akan terbuang.
Perbedaan kVA dan kW dalam listrik
Nah, setelah mengetahui apa apa itu kVA untuk generator, sekarang saatnya Anda memahami apa perbedaannya dengan kW. kW adalah suatu satuan daya listrik yang merupakan singkatan dari kilo Watt.
Pengertian kW adalah daya aktif yang dapat dipakai untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik di rumah Anda. Satuan ini dipakai PLN sebagai patokan untuk menentukan tarif penggunaan listrik baik dalam lingkup rumah tangga maupun industri.
kW adalah satuan penunjuk real power alias daya aktif, yaitu daya semu dikurangi daya reaktif. Jika terdapat sebuah informasi menunjukkan angka dengan satuan kW, maka angka tersebut adalah power sebenarnya.
Tidak ada power terbuang atau power factor seperti layaknya ketika membahas kVA. Satuan kW adalah watt dimana 1 kW sama dengan 1000 watt.
Sehingga perbedaan kVA dan kW adalah kVA menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik, sedangkan kW menunjukkan daya aktif atau real power. Dimana pada kVA jika tertulis daya 1000 kVA, hanya 800 kVA yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik, sedangkan jika tertulis daya 1000 kW, maka 1000 kW tersebut dapat menghasilkan daya listrik semua. Jadi, jangan sampai Anda menyalahpahami kW dengan kVA.
Cara menghitung kVA dengan benar
Pada penjelasan apa itu kVA untuk generator di poin sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa satuan ini terdiri dari daya aktif dan reaktif. Nah, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara perhitungannya.
Cara menghitung kVA penting untuk diketahui untuk menentukan kapasitas daya genset yang sesuai kebutuhan. Rumus yang biasa dipakai adalah kW = kVA x power factor. Dimana power factor ini memiliki nilai yang bervariasi, tergantung desain alat listrik yang digunakan.
Kilo adalah satuan penunjuk angka ribuan, ini dapat dijumpai pada kilometer atau kilogram yang berarti 1000 meter dan 1000 gram. Lantas, apakah 1 kVA sama dengan 1000 watt?
Jawabannya adalah tidak, karena dalam kilo volt ampere terdapat sejumlah daya buangan. Jadi dalam setiap satu satuan tersebut nilainya kurang dari 1000 watt.
Untuk menghitung volt ampere (VA), Anda bisa menggunakan rumus 1 kVA = 0,8 kW = 800 Watt. Sehingga dapat disimpulkan 1 kVA adalah 0.8 kW. Dengan demikian, generator berkapasitas 2 kilo volt ampere sama dengan 2 x 0,8 kilowatt = 1,6 kilowatt atau 1600 watt.
Generator ada yang menggunakan kilovolt ampere ada juga menggunakan satuan kilowatt. Jadi, Anda jangan sampai salah memilih generator hanya karena tidak mengetahui perbedaannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik.
Bagaimana cara menghitung kVA ke Watt?
Menghitung daya dari kilo Volt Ampere (kVA) ke Watt melibatkan konversi yang bergantung pada faktor daya atau cosinus phi, yang merupakan rasio daya aktif (Watt) terhadap daya semu (VA). Secara umum, rumus untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA adalah:
Watt = kVA × Power Factor
Power Factor diperoleh dari cosinus phi yang merupakan rasio antara daya aktif dan daya semu. Dengan kata lain, Power Factor adalah cosinus sudut fase antara tegangan dan arus dalam sirkuit listrik. Jika sirkuitnya murni resistif, faktor daya adalah 1, tetapi dalam situasi di mana sirkuit memiliki unsur induktif atau kapasitif, faktor daya bisa kurang dari 1.
Sebagai contoh, jika kita memiliki sebuah beban dengan daya semu 100 kVA dan Power Factor 0,8, kita dapat menghitung daya aktifnya dengan mengalikan kVA dengan Power Factor.
Watt = 100 kVA × 0,8 = 80 kW
Oleh karena itu, untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA, cukup kalikan kVA dengan Power Factor yang relevan. Pemahaman terhadap faktor daya sangat penting dalam mengoptimalkan efisiensi dan kapasitas sistem tenaga listrik.
Pentingnya menentukan genset sesuai kebutuhan dan satuan daya
Setelah memahami perbedaan kVA dan kW, cara menentukan atau memilih generator yang tepat juga penting diketahui sebelum membeli alat tersebut. Karena setiap bangunan memiliki kebutuhan yang berbeda serta jumlah daya yang dibutuhkan. Sehingga dari perhitungan tersebut, Anda bisa menentukan genset yang sesuai kebutuhan.
Pertama, Anda bisa hitung jumlah kebutuhan listrik semua peralatan elektronik yang Anda gunakan. Dari sini, Anda bisa menghitung kebutuhan daya yang sesuai. Ini diperlukan agar Anda tidak salah pilih generator. Untuk lebih lengkapnya simak artikel Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan berikut.
Cara memilih generator dengan tepat
Pengetahuan tentang apa itu kVA untuk generator memang penting sebelum Anda membelinya. Namun selain itu, perlu juga memahami apa saja tolok ukur yang harus diperhatikan ketika akan membeli genset.
1. Hitung kebutuhan listrik Anda
Langkah pertama, pastikan Anda mengetahui berapa besar kebutuhan pasokan listrik baik untuk rumah tangga maupun kegiatan bisnis. Jangan sampai membeli genset dengan kapasitas di bawah kebutuhan atau bahkan terlalu berlebihan. Biasanya untuk kebutuhan bisnis, kapasitas genset yang bisa Anda pertimbangkan mulai dari Genset 200 kVA sampai 2000 kVA.
2. Tetapkan pilihan berdasarkan jenisnya
Ada dua jenis generator yang bisa Anda jumpai di pasaran, yakni soundproof dan open. Jenis soundproof atau silent tentunya lebih ramah karena terhindar dari suara berisik. Sedangkan jenis open menghasilkan suara tersendiri.
3. Perhatikan ketersediaan sparepart
Sparepart menjadi pertimbangan khusus dalam memilih genset. Bukan mustahil generator Anda mengalami kerusakan di beberapa bagian. Jika sparepart banyak tersedia, maka akan mudah dalam memperbaikinya.
4. Perhatikan fitur-fiturnya
Mengeluarkan sejumlah biaya tentu harus sepadan dengan apa yang Anda dapatkan. Maka dari itu, perhatikan apa saja fitur di generator tersebut. Misalnya fitur menyalakan secara otomatis, aksesoris pelengkap, dan lainnya.
Listrik telah menjadi bagian penting dalam aktivitas manusia. Dengan genset, Anda memiliki cadangan khusus jika sewaktu-waktu terdapat pemadaman. Pastikan mengetahui apa itu kVA untuk generator sebelum membelinya.
Apabila Anda sedang membutuhkan genset, Intergen Genset menjual berbagai macam genset dengan merek yang berbeda, tipe silent dan open, dan kapasitas yang beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan.