Membahas tentang apa saja perbedaan generator dan alternator sangatlah menarik karena keduanya kerap kali dianggap sama. Sebenarnya dari segi bentuk sudah ada perbedaannya dan lebih banyak jika diperhatikan secara detail.

Baik generator maupun alternator sendiri sudah sering digunakan sebagai mesin yang mampu mengubah sumber energi menjadi energi listrik. Penggunaannya sendiri tidak boleh sembarangan karena daya yang dihasilkan juga sangat mempengaruhi.

Jika Anda bingung memahami apa sebenarnya perbedaan antara kedua mesin ini maka mulai pelajari dari pengertiannya. Kemudian simak penjelasan tentang perbedaan secara umum yang dijelaskan di bawah ini.

Pengertian Generator dan Apa itu Alternator

Generator adalah mesin yang mampu mengubah energi mekanik, energi gerak menjadi energi listrik.

Alternator adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik bolak-balik. Dalam hal ini alternator bisa disebut atau dikenal dengan nama dinamo.

Sebuah generator dapat bergerak karena adanya energi yang berasal dari beragam sumber berbeda. Maka jenis-jenis generator dibedakan berdasarkan sumber energinya yang cukup beragam untuk dibahas.

Dari pengertian generator dan definisi alternator di atas bisa disimpulkan bahwa kedua nya memang sama namun ada beberapa perbedaan mendasar.

Fungsi Generator dan Contoh nya

Dari pengertian mengenai apa itu generator bisa didapat bahwa fungsi generator yaitu bisa mengubah suatu energi mekanik atau gerak menjadi listrik.

Sesuai fungsi generator untuk menghasilkan listrik maka contoh generator yaitu pembangkit listrik, dengan bahan atau sumber tenaga seperti air, matahari, gas alam, gelombang laut, angin, dan lainnya.

Cara Kerja Generator dan Komponennya

Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, di mana gerakan relatif antara penghantar listrik dan medan magnet menghasilkan arus listrik.

Cara Kerja Generator dan Komponennya
Salah satu contoh generator : Genset

Fungsi Alternator dan Contoh nya

Fungsi Alternator adalah sebagai pengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Alternator dapat bekerja ketika mesin dihidupkan dan ketika mesin mati maka tidak bisa berfungsi lagi. Secara umum disebut juga sebagai sumber daya listrik yang memang bisa digunakan pada mesin dan bentuk alternator biasanya lebih kecil dari generator sehingga biasa disebut dinamo.

Contoh alternator adalah dinamo mobil, dinamo genset.

Komponen Alternator

  • Rotor: Funsi komponen alternator ini sebagai pembangkit medan magnet yang berputar di dalam stator. Rotor biasanya terdiri dari rangkaian magnet permanen atau elektromagnet.
  • Stator: Komponen ini berfungsi sebagai pembangkit arus listrik bolak-balik (AC). Stator terdiri dari rangkaian kumparan kawat yang terpasang di sekitar rotor.
  • Rectifier: Komponen ini berfungsi untuk mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik searah (DC). Rectifier terdiri dari beberapa dioda yang terpasang pada sebuah papan sirkuit.
  • Regulator: Komponen ini berfungsi untuk memastikan bahwa tegangan output dari alternator selalu sesuai dengan kebutuhan listrik yang diperlukan. Regulator dapat berupa perangkat elektronik atau mekanik.

Cara Kerja Alternator

  • Saat rotor diputar, medan magnet yang dihasilkan oleh rotor juga berputar mengelilingi stator.
  • Medan magnet yang berputar ini menyebabkan arus listrik AC terinduksi pada kumparan-kumparan stator.
  • Arus listrik AC yang dihasilkan oleh stator kemudian dialirkan ke rectifier.
  • Diode pada rectifier mengubah arus listrik AC menjadi arus listrik DC.
  • Regulator mengatur jumlah arus listrik DC yang dihasilkan oleh alternator, sehingga tegangan output dari alternator selalu sesuai dengan kebutuhan listrik yang diperlukan.
  • Arus listrik DC yang dihasilkan oleh alternator kemudian dialirkan ke baterai atau ke beban listrik lainnya untuk digunakan.

Alternator diperkenalkan pertama kali yaitu sekitar tahun 1967 namun masih tidak sepopuler generator. Jika digunakan pada pembangkit listrik maka akan digerakkan oleh turbin uap atau turbo alternator.

Dari penjelasan sekilas tersebut, Anda sudah pasti dapat memahami tentang apa saja perbedaan generator dan alternator ataupun perbedaan dinamo dan generator. Tidak heran jika ada banyak orang menganggap jika keduanya adalah sama-sama pembangkit listrik.

Untuk mengetahui lebih mendalam tentang hal ini tidak ada salahnya mempelajari perbedaan secara umum. Agar Anda tidak lagi kesulitan membedakan apa fungsi sebenarnya dari alternator maupun generator.

Beberapa Perbedaan Umum Generator dengan Alternator

Tabel Perbedaan Alternator dan Generator

Perbedaan Generator Alternator
Daya yang dihasilkan Besar Kecil
Penggunaan Dalam skala yang besar seperti pembangkit listrik Digunakan pada skala yang kecil seperti mobil (dinamo mobil)
Bentuk Ukuran Bentuk Ukuran generator biasanya besar, tergantung penggunaan genset termasuk generator yang kecil Bentuk ukuran Alternator kecil, alternator biasanya juga terdapat di dalam genset
Kumparan Pada generator magnet kumparan bergerak saat menyala Pada dinamo magnet, kumparan diam saat menyala
Tegangan Putaran rendah, tegangan yang dihasilkan tetap kecil Putaran rendah sudah bisa menghasilkan tegangan yang cukup

Penggunaan Generator Maupun Alternator dalam Kehidupan Sehari-Hari

alternator mobil
Sumber gambar : Istockphoto

Agar lebih mudah memahami tentang perbedaan generator dan alternator maka lebih baik langsung pada contohnya. Misalnya contoh pada penggunaan sehari-hari sehingga ada gambaran detail tentang apa saja perbedaannya.

Generator listrik yang bergerak contohnya berasal dari kincir angin yang berputar sehingga menjadi pembangkit listrik tenaga angin. Sedangkan pembangkit listrik tenaga air biasanya memanfaatkan generator karena adanya energi air.

Sementara itu ada juga pemanfaatan bahan bakar dari diesel karena adanya proses pembakaran bahan bakar. Jika Anda melihat adanya diesel yang mampu menghasilkan energi listrik itulah contoh penggunaan generator.

Pada intinya fungsi generator yaitu mampu membuat energi listrik yang ada tidak mudah habis. Dengan cara memanfaatkan berbagai sumber energi dari air, angin, bahan bakar diesel dan masih banyak lainnya salah satunya contoh fungsi generator pada kapal.

Sedangkan penggunaan alternator biasanya lebih sederhana yaitu pada mesin kendaraan bermotor maupun mobil. Biasanya melakukan pengecasan pada baterai dan mengalirkan arus listrik ke aksesoris kendaraan seperti contohnya lampu.

Pemanfaatan alternator mobil berfungsi untuk menghasilkan arus listrik bagi semua komponen yang memang membutuhkan listrik. Seperti contoh penggunaan pada lampu mobil, audio, AC dan bahkan bekerja mengisi aki mobil. Sudah sangat jelas jika perbedaan antara kedua mesin ini dari segi penggunaan untuk skala besar dan kecil.

Kesimpulan

  • Perbedaan generator dan alternator sebenarnya alternator adalah generator yang lebih kecil.
  • Di dalam genset ada alternator atau generator (lihat gambar di atas). Alternator genset merupakan komponen penting dalam genset yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik dari mesin diesel atau bensin menjadi energi listrik AC. Energi listrik yang dihasilkan oleh alternator kemudian akan disalurkan ke sistem kelistrikan genset dan dapat digunakan untuk memasok listrik pada peralatan yang membutuhkan. Oleh karena itu, alternator menjadi komponen yang sangat vital dalam genset.

Dalam kesimpulannya, meskipun generator dan alternator memiliki fungsi yang sama yaitu menghasilkan listrik, namun cara kerja keduanya berbeda. Pemilihan antara generator dan alternator tergantung pada kebutuhan dan jenis aplikasi yang digunakan.