banner intergen genset
genset di kantor

Cara Menghitung Kapasitas Genset, Begini Caranya!

Cara menghitung kebutuhan genset dan kapasitas genset sangat penting untuk memastikan pasokan listrik yang stabil, baik untuk rumah, kantor, maupun industri. Genset (generator set) adalah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik saat terjadi pemadaman atau di lokasi tanpa akses listrik utama. Genset bekerja dengan mengubah energi mekanik dari mesin pembakaran internal—seperti diesel atau bensin—menjadi energi listrik melalui generator.

Untuk menentukan kapasitas genset yang sesuai, perhitungannya biasanya menggunakan satuan kVA (kilovolt-ampere), di mana 1 kVA setara dengan 0,8 kW (800 Watt). Selain itu, konsumsi bahan bakar juga perlu diperhitungkan agar penggunaan genset lebih efisien.

Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung kebutuhan genset berdasarkan kapasitas daya dan konsumsi bahan bakar, sehingga Anda dapat memilih genset yang tepat sesuai dengan kebutuhan listrik Anda.

Genset Hijau

Bagaimana Cara Menentukan Kapasitas Daya Listrik pada Mesin Genset?

Dalam menentukan kapasitas daya listrik pada mesin genset, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.

1. Hitung Kapasitas Genset

Salah satunya adalah menggunakan satuan kVA (kilovolt-ampere) untuk menghitung kapasitas genset.

Hitung-kapasitas

Kapasitas genset diukur dalam kilowatt (kW) dan dapat dihitung dengan membagi total beban daya dengan faktor daya, serta menambahkan margin keamanan yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Hitung Daya Genset

Sebelum menghitung daya genset, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:

Tentukan Beban Daya dan Total Beban Daya

Langkah pertama dalam menghitung daya genset adalah menentukan beban daya yang akan dijalankan oleh genset tersebut. Beban daya dapat berupa peralatan elektronik, mesin, atau sistem yang akan dioperasikan dengan bantuan genset.

rumus hitung beban daya

Setelah menentukan beban daya yang akan dijalankan, langkah selanjutnya adalah menghitung total beban daya. Total beban daya adalah jumlah dari daya yang dibutuhkan oleh setiap peralatan atau sistem yang akan dioperasikan. Ini dapat dihitung dengan menjumlahkan daya nominal dari masing-masing peralatan.

Faktor Daya

Faktor-Daya

Faktor daya mengacu pada efisiensi penggunaan daya listrik. Dalam konteks genset, faktor daya dapat mempengaruhi kebutuhan daya genset yang dibutuhkan. Faktor daya biasanya berkisar antara 0 hingga 1. Jika faktor daya rendah, maka genset akan memerlukan lebih banyak daya untuk memenuhi beban yang sama.

Daya-Tampak

Setelah mengetahui faktor daya, hitung daya tampak. Daya tampak (kVA) adalah ukuran daya yang dibutuhkan oleh genset untuk memasok semua beban.

Tambahkan Margin Keamanan

Margin-Cadangan

Untuk memastikan kinerja optimal dan mengantisipasi beban tambahan yang mungkin terjadi, disarankan untuk menambahkan margin keamanan dalam perhitungan daya genset. Margin keamanan dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan dan keandalan yang diinginkan.

3. Hitung Kapasitas Daya Listrik Genset

Untuk mempermudah perhitungan, gunakanlah satuan kW (1 kW = 1000 Watt) sebagai acuan. Pada mesin genset, biasanya hanya tercantum satuan kVa. Dapat disimpulkan bahwa 1 kVA setara dengan 0,8 kW atau 800 Watt.

Kapasitas-Genset

Penentuan kapasitas daya genset sangat penting agar genset tetap berkinerja stabil dan terjaga tanpa cepat rusak. Jika kapasitas daya genset tidak mencukupi, ini akan mempengaruhi kinerja genset dan memerlukan waktu yang lama.

Menghitung Pemakaian Bahan Bakar

Selain itu, kita juga perlu menghitung pemakaian bahan bakar pada genset untuk mengetahui berapa lama bahan bakar tersebut dapat digunakan. Hal ini juga penting untuk menghemat penggunaan bahan bakar.

Hitung-Bahan-Bakar

Dengan demikian, genset dengan kapasitas daya 5.29 kVA akan menghabiskan bahan bakar solar sebanyak 11.1 liter setiap 10 jam.

Apa itu Kapasitas Genset?

Menentukan Kapasitas Genset

Salah satu pengetahuan yang penting untuk dipelajari mengenai genset adalah kapasitas genset. Penting bagi Anda untuk mengetahui kebutuhan daya listrik sebelum membeli mesin genset. Jika kapasitas genset yang Anda beli terlalu rendah, maka mesin tersebut tidak dapat digunakan secara optimal untuk kebutuhan sehari-hari.

Kapasitas genset bervariasi tergantung pada penggunaan yang diinginkan. Misalnya, untuk penggunaan rumah tangga umumnya membutuhkan kapasitas genset antara 1000 kVA hingga 10.000 kVA. Namun, untuk kebutuhan industri, kapasitas tersebut mungkin tidak mencukupi.

Kapasitas genset memiliki berbagai macam nilai yang berpengaruh pada harga genset itu sendiri. Harga genset dengan kapasitas besar tentu saja tidak akan sama dengan genset berkapasitas kecil.

Penting untuk dicatat bahwa ukuran kVA pada mesin genset tidak selalu menunjukkan nilai dalam Watt. Sebagai contoh, mesin genset dengan nilai 1 kVA tidak berarti memiliki daya sebesar 1000 Watt.

Istilah kVA (kiloVolt Ampere) dan kW (kiloWatt)

kVA (kiloVolt Ampere) dan kW (kiloWatt) memiliki kaitan dengan daya listrik yang dihasilkan. Dengan demikian, Anda dapat menyimpulkan besaran daya dalam Watt yang dapat dihasilkan oleh mesin genset tersebut.

Jika Anda telah berkecimpung dalam bidang kelistrikan, Anda pasti sudah akrab dengan istilah ini. Keduanya digunakan sebagai referensi untuk mengetahui jumlah daya yang dihasilkan.

kW umumnya digunakan untuk generator di Amerika Serikat, sedangkan beberapa negara menggunakan 60 Hz. Di sebagian besar negara di dunia, kVA lebih sering digunakan sebagai satuan utama saat merujuk pada genset. Di Indonesia, kW lebih sering dikaitkan dengan produksi listrik oleh PLN, sementara genset umumnya menggunakan kVA sebagai satuan daya.

Meskipun keduanya berbeda dalam nilai dan penggunaan, persamaan mereka terletak pada fungsi mereka sebagai pengukur kapasitas daya. Cara mengidentifikasi keduanya cukup mudah, Anda hanya perlu melihat satuan yang tertera. Dari situ, Anda dapat dengan jelas mengetahui satuan tersebut digunakan untuk alat apa.

Anda tidak perlu menjadi ahli kelistrikan untuk dapat menghitung kapasitas daya generator set, hanya dengan membaca dan memahami keduanya, Anda sudah dapat menghitungnya sendiri. Dengan menghitung kapasitas, Anda juga dapat menentukan seberapa banyak bahan bakar yang digunakan untuk kebutuhan Anda. Jika Anda tidak mengetahui kapasitas genset, kemungkinan jumlah bahan bakar yang digunakan juga dapat salah jika hanya diperkirakan.

Secara umum, satuan kVA selalu digunakan sebagai referensi daya yang dihasilkan oleh mesin genset dan merujuk pada kapasitas daya Watt dari generator. kVA merupakan kapasitas semu mesin genset di mana daya mesin ditambah daya aktif yang dapat dihasilkan oleh generator yang digunakan. Sedangkan kW adalah nilai data yang sebenarnya, yang berasal dari konversi energi daya atau kemampuan operasional mesin.

Setelah Anda mengetahui perkiraan kapasitas daya genset yang dibutuhkan, Anda dapat memilih genset yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Perhitungan tersebut juga mengacu pada daya setiap peralatan elektronik yang Anda gunakan dengan melihat besaran daya dalam satuan yang ditetapkan. Selain mengetahui rumusnya, penting juga untuk mengetahui bagaimana genset mengatur kapasitas dengan membaca artikel berjudul Bagaimana Genset Mengatur Load yang Berbeda?

Kesimpulan

Dalam menghitung kapasitas daya genset, terdapat beberapa langkah penting yang perlu diikuti. Pertama, tentukan beban daya yang akan dijalankan oleh genset, kemudian hitung total beban daya dengan menjumlahkan daya nominal dari setiap peralatan atau sistem yang akan digunakan. 

Selanjutnya, perhatikan faktor daya yang mempengaruhi kebutuhan daya genset, tambahkan margin keamanan untuk mengantisipasi beban tambahan, dan akhirnya hitung kapasitas genset dengan membagi total beban daya dengan faktor daya, ditambah dengan margin keamanan. 

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli atau profesional dalam perencanaan dan instalasi genset guna memastikan pemilihan genset yang sesuai dengan kebutuhan spesifik dan memenuhi standar keselamatan yang diperlukan. Perhitungan ini hanya sebagai panduan awal untuk menjaga kinerja optimal dan keandalan genset.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui cara menghitung kapasitas genset, kini saatnya Anda mendapatkan genset berkualitas. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone:+623199850000
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset

Genset Kuning

Sewa Genset vs Beli Genset, Mana yang Lebih Baik?

Dalam menjalankan kegiatan atau proyek yang membutuhkan pasokan listrik stabil dan tak terganggu, genset seringkali menjadi pilihan yang tepat. Namun, banyak orang yang merasa bingung antara memilih untuk menyewa genset atau membelinya. Kedua opsi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan artikel ini akan membahas perbandingan antara sewa genset dan pembelian genset, serta membantu Anda dalam memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Keuntungan Sewa Genset

Sewa genset merupakan opsi yang populer bagi mereka yang membutuhkan pasokan listrik sementara, seperti acara-acara khusus, proyek konstruksi, atau kegiatan di lokasi terpencil. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan sewa genset:

1. Biaya Awal 

Sewa genset menghilangkan kebutuhan untuk mengeluarkan biaya besar dalam membeli genset baru. Hal ini memungkinkan bisnis atau individu untuk menggunakan genset tanpa harus mengeluarkan investasi modal yang besar di awal.

Biaya
Source : https://www.freepik.com/

2. Biaya Operasional 

Sewa genset sering kali mencakup biaya operasional seperti pemeliharaan rutin, perbaikan, dan perawatan. Ini berarti pemilik genset yang menyewakan akan bertanggung jawab atas biaya-biaya ini. Dalam beberapa kasus, biaya bahan bakar dan transportasi juga bisa ditanggung oleh penyewa genset.

3. Fleksibilitas

Sewa genset memberikan fleksibilitas kepada pengguna dalam hal waktu dan skala penggunaan. Jika kebutuhan listrik sementara atau proyek sementara, maka genset bisa disewa untuk periode tertentu. Selain itu, sewa genset juga memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran genset atau menambah kapasitas jika diperlukan.

4. Kepemilikan dan Nilai Aset

Dengan menyewa genset, tidak ada kepemilikan langsung atas aset tersebut. Hal ini dapat mengurangi risiko dan tanggung jawab terkait perawatan, penyimpanan, dan keberlanjutan genset. Selain itu, nilai aset genset juga tidak menjadi masalah bagi penyewa, karena mereka tidak perlu mengurus penjualan atau depresiasi nilai aset dalam jangka panjang.

5. Keandalan

Penyedia jasa sewa genset umumnya bertanggung jawab untuk menyediakan genset yang handal dan berkinerja baik. Mereka cenderung melakukan pemeliharaan rutin dan memastikan genset dalam kondisi baik sebelum disewakan. Ini memberikan kepastian bahwa genset akan bekerja dengan baik saat dibutuhkan.

6. Ketersediaan dan Skala

Sewa genset memungkinkan pengguna untuk mendapatkan akses ke genset dengan cepat dan mudah. Penyedia jasa sewa genset biasanya memiliki inventaris yang luas dan beragam untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Dalam situasi darurat atau saat ketersediaan daya listrik terbatas, sewa genset dapat menjadi solusi yang dapat diandalkan dan mudah diakses.

Namun, penting juga untuk mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin menjadi kelemahan sewa genset, seperti biaya jangka panjang yang mungkin lebih tinggi daripada membeli genset baru dalam jangka waktu yang lama, ketergantungan pada penyedia jasa sewa, dan pembatasan penggunaan sesuai dengan perjanjian sewa.

Keuntungan Beli Genset

Sementara itu, beli genset memiliki sejumlah keuntungan, di antaranya:

1. Biaya Awal

Dibandingkan dengan sewa genset, membeli genset baru akan mengharuskan Anda mengeluarkan biaya awal yang lebih besar. Namun, setelah itu, Anda akan menjadi pemilik genset dan tidak perlu membayar biaya sewa secara berkala.

2. Biaya Operasional

Dalam kepemilikan genset, Anda memiliki kendali penuh atas biaya operasional. Anda dapat memilih untuk melakukan perawatan dan perbaikan sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.

3. Fleksibilitas

Sebagai pemilik genset, Anda memiliki fleksibilitas penuh dalam mengatur penggunaan dan jadwal operasional. Anda dapat menggunakannya sesuai kebutuhan dan tidak terbatas oleh batasan waktu sewa.

4. Kepemilikan dan Nilai Aset

Dengan membeli genset, Anda menjadi pemilik aset tersebut. Ini berarti Anda dapat menggunakannya sebanyak yang Anda inginkan dan memiliki kontrol penuh atas aset tersebut. Selain itu, genset juga dapat menjadi aset bernilai yang dapat meningkatkan nilai total aset bisnis Anda.

5. Keandalan

Meskipun keandalan genset tergantung pada merek dan kualitasnya, sebagai pemilik genset, Anda dapat memastikan genset tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan. Anda dapat melakukan pemeliharaan rutin dan perawatan preventif untuk memastikan keandalannya.

6. Ketersediaan dan Skala

Dengan memiliki genset sendiri, Anda memiliki akses langsung tanpa perlu menunggu atau mengandalkan pihak lain. Anda tidak terbatas oleh ketersediaan genset sewa. Selain itu, jika bisnis Anda berkembang, Anda dapat dengan mudah menambah genset atau memperbesar kapasitasnya sesuai kebutuhan.

Namun, perlu diingat bahwa membeli genset juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya awal yang lebih tinggi, tanggung jawab penuh atas perawatan dan perbaikan, serta risiko depresiasi nilai aset jika teknologi genset berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum memutuskan apakah akan membeli genset atau menggunakan opsi sewa.

Kesimpulan

Kesimpulannya, sewa genset cocok jika Anda membutuhkan genset untuk waktu yang singkat, membutuhkan fleksibilitas tinggi, dan ingin menghindari biaya awal yang tinggi. Sementara itu, beli genset cocok jika Anda membutuhkan genset untuk jangka waktu yang lama, ingin memiliki kendali penuh, dan dapat mengelola biaya operasional jangka panjang. Keputusan akhir tergantung pada kebutuhan dan keuangan Anda.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Genset di lapangan

Solusi Hening dan Efisien: Mengenal Genset Silent untuk Industri

Pernahkah Anda bekerja di lingkungan industri yang bising dengan generator yang terus berdengung di latar belakang? Hal ini dapat mengganggu dan bahkan berbahaya. Tetapi bagaimana jika ada solusi yang dapat memberikan daya ke fasilitas Anda tanpa polusi suara?

Generator telah menjadi bagian penting dari operasi industri selama beberapa dekade, tetapi model tradisional bisa jadi berisik dan mengganggu. Namun, kemajuan teknologi baru-baru ini telah mengarah pada pengembangan genset silent yang dirancang khusus untuk penggunaan industri.

Genset silent menawarkan solusi untuk masalah terkait kebisingan generator tradisional. Mesin-mesin inovatif ini dirancang untuk beroperasi dengan efisiensi maksimum sekaligus menghasilkan kebisingan yang minimal. Pada artikel ini, kita akan membahas manfaat menggunakan genset silent di sektor industri dan menjawab beberapa pertanyaan dan kekhawatiran umum seputar teknologi ini.

Apa itu Genset Silent?

Genset silent dirancang agar lebih efisien daripada genset tradisional dan secara khusus dirancang untuk mengurangi polusi suara. Genset ini tertutup dan memiliki bahan kedap suara yang membantu menyerap kebisingan yang dihasilkan oleh genset, sehingga ideal untuk digunakan di lingkungan yang sensitif terhadap kebisingan.

Manfaat Genset Silent dalam Industri

Salah satu manfaat utama menggunakan genset silent dalam lingkungan industri adalah pengoperasiannya yang senyap. Ini berarti bahwa mereka dapat digunakan di lingkungan apa pun tanpa menyebabkan gangguan atau ketidaknyamanan bagi karyawan. Selain itu, karena lebih efisien, genset ini menggunakan lebih sedikit bahan bakar, sehingga dapat menghemat biaya operasional perusahaan.

Genset di industri
Source : https://unsplash.com/

Perbedaan Antara Genset Silent dan Genset Konvensional

Perbedaan antara genset silent dan genset konvensional terletak pada beberapa aspek utama. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai perbedaan-perbedaan tersebut:

  1. Kebisingan:
    • Genset Konvensional: Genset konvensional cenderung menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi saat beroperasi. Hal ini disebabkan oleh mesin pembangkit listrik yang terletak di luar kotak suara atau tidak dilengkapi dengan peredam suara yang efektif. Keberadaan genset konvensional yang berisik dapat mengganggu lingkungan sekitar dan kenyamanan pengguna.
    • Genset Silent: Genset silent, seperti namanya, dirancang khusus untuk mengurangi kebisingan yang dihasilkan. Genset ini dilengkapi dengan kotak peredam suara yang terbuat dari bahan yang kedap suara, sehingga mengurangi suara mesin yang dihasilkan. Dengan penggunaan genset silent, tingkat kebisingan yang dihasilkan menjadi jauh lebih rendah, menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan nyaman.
  2. Desain dan Konstruksi:
    • Genset Konvensional: Genset konvensional memiliki desain yang lebih sederhana dan umumnya tidak dilengkapi dengan kotak suara. Mesin pembangkit listrik dan komponen-komponennya terpapar, sehingga dapat terlihat dan mudah diakses.
    • Genset Silent: Genset silent dirancang dengan kotak suara terpisah yang melindungi mesin pembangkit listrik. Kotak ini terbuat dari bahan yang kedap suara dan membatasi akses langsung ke komponen-komponen genset. Dengan demikian, genset silent memiliki penampilan yang lebih estetis dan juga memberikan perlindungan tambahan terhadap suara, debu, dan elemen lainnya.
  3. Penggunaan Ruang:
    • Genset Konvensional: Genset konvensional umumnya membutuhkan ruang yang lebih besar karena mesin dan komponen-komponennya yang tidak terlindungi oleh kotak suara terpisah.
    • Genset Silent: Genset silent dilengkapi dengan kotak suara terpisah yang berfungsi sebagai peredam suara. Desain ini memungkinkan genset silent untuk ditempatkan di ruangan yang lebih kecil dan tertutup, mengoptimalkan penggunaan ruang. Hal ini sangat bermanfaat dalam lingkungan yang membatasi ruang atau membutuhkan penggunaan ruang yang lebih efisien.
  4. Mobilitas:
    • Genset Konvensional: Genset konvensional biasanya lebih mudah untuk dipindahkan karena ukurannya yang lebih kecil dan tidak dilengkapi dengan kotak suara yang berat.
    • Genset Silent: Genset silent cenderung lebih berat dan besar karena kotak suara yang melindungi mesin. Sebagai hasilnya, genset silent mungkin sedikit kurang mobile dibandingkan dengan genset konvensional.
  5. Aplikasi:
    • Genset Konvensional: Genset konvensional umumnya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya listrik sementara atau di tempat-tempat yang tidak memerlukan keheningan khusus, seperti konstruksi, perkebunan, atau kegiatan outdoor lainnya.
    • Genset Silent: Genset silent sangat cocok untuk digunakan di area yang membutuhkan keheningan, seperti gedung perkantoran, rumah sakit, hotel, acara indoor, dan lingkungan yang memerlukan tingkat kebisingan yang rendah.

Perbedaan-perbedaan ini menunjukkan bahwa genset silent memiliki keunggulan dalam mengurangi kebisingan, memberikan penampilan yang lebih estetis, dan cocok untuk lingkungan yang membutuhkan keheningan. Namun, genset konvensional tetap relevan untuk aplikasi yang tidak memerlukan keheningan khusus atau yang membutuhkan mobilitas yang lebih tinggi.

Efisiensi Energi Genset Silent pada Bidang Industri

Efisiensi energi genset silent memiliki peran penting dalam bidang industri, di mana penggunaan energi yang efisien menjadi faktor kunci dalam keberhasilan operasional dan pengendalian biaya. Dalam konteks industri, genset silent yang efisien energi menawarkan beberapa manfaat yang signifikan.

Pertama, efisiensi energi genset silent membantu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar. Dalam lingkungan industri yang mengandalkan genset sebagai sumber daya cadangan atau penggerak utama, penghematan bahan bakar menjadi aspek yang sangat penting. Genset silent yang efisien energi mampu menghasilkan daya listrik yang maksimal dengan konsumsi bahan bakar yang minimal. Ini berarti biaya operasional yang lebih rendah dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang berharga.

Selanjutnya, efisiensi energi genset silent membantu meningkatkan keandalan dan kinerja operasional. Dalam lingkungan industri yang memerlukan pasokan listrik yang andal dan stabil, penggunaan genset silent yang efisien energi memastikan ketersediaan daya yang kontinu dan mengurangi risiko pemadaman yang dapat menyebabkan gangguan operasional dan kerugian finansial. Efisiensi energi yang tinggi juga berarti genset silent dapat menghadapi beban listrik yang berfluktuasi dengan baik, memberikan kinerja yang optimal dalam menghadapi tantangan operasional yang beragam.

Terakhir, penggunaan genset silent yang efisien energi dapat meningkatkan reputasi dan citra perusahaan dalam hal keberlanjutan. Praktik penggunaan energi yang bertanggung jawab dan efisien menjadi aspek yang semakin penting dalam persepsi pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat secara umum. Dengan memilih genset silent yang efisien energi, perusahaan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan lingkungan yang lebih baik.

Secara keseluruhan, efisiensi energi genset silent memberikan keuntungan yang signifikan dalam bidang industri. Dari penghematan biaya operasional hingga peningkatan keandalan dan penurunan dampak lingkungan negatif, penggunaan genset silent yang efisien energi merupakan langkah yang tepat bagi perusahaan industri yang ingin mengoptimalkan kinerja operasional mereka sambil memperhatikan aspek lingkungan yang penting.

Genset Kuning
Source : https://unsplash.com/

Keandalan dan Performa Genset Silent

Genset silent memiliki keandalan dan performa yang tinggi dalam menyediakan pasokan listrik yang stabil dan kontinu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang keandalan dan performa genset silent:

  1. Keandalan:
    • Desain Khusus: Genset silent didesain secara khusus untuk menghasilkan daya listrik yang andal. Mereka menggunakan komponen berkualitas tinggi dan sistem pengaturan yang cermat untuk memastikan kinerja yang optimal.
    • Sistem Keamanan: Genset silent dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti pemantauan suhu, tekanan, dan level bahan bakar. Fitur-fitur ini membantu mendeteksi gangguan atau kegagalan pada genset dan melindungi mesin agar tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.
  2. Performa:
    • Stabilitas Listrik: Genset silent mampu menghasilkan pasokan listrik yang stabil dan konsisten. Mereka dilengkapi dengan regulator tegangan yang canggih untuk memastikan tegangan yang sesuai dan bebas fluktuasi, sehingga melindungi peralatan elektronik yang terhubung ke genset dari kerusakan akibat lonjakan atau penurunan tegangan.
    • Responsif terhadap Beban: Genset silent memiliki responsivitas yang baik terhadap beban listrik yang berubah-ubah. Mereka dapat menyesuaikan output daya secara otomatis sesuai dengan kebutuhan beban, baik itu beban ringan maupun berat, sehingga menjaga stabilitas pasokan listrik.

Keandalan dan performa yang tinggi adalah faktor penting dalam memilih genset silent, terutama dalam lingkungan industri yang membutuhkan pasokan listrik yang andal dan stabil. Dengan keandalan dan performa yang baik, genset silent dapat menjaga kelancaran operasi industri, mencegah kerugian akibat pemadaman listrik, dan melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap fluktuasi listrik.

Genset di Pabrik
Source : https://unsplash.com/

Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Genset Silent

Saat memilih genset silent, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Ini termasuk catu daya yang dibutuhkan, jenis bahan bakar, ukuran generator, dan tingkat pengurangan kebisingan yang diperlukan. Sangatlah penting untuk memilih generator yang dapat menyediakan daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Anda sambil tetap mempertahankan tingkat pengurangan kebisingan yang optimal.

Pemeliharaan Genset Silent

Seperti peralatan lainnya, sangat penting untuk merawat genset silent Anda untuk memastikan generator berfungsi dengan baik. Perawatan rutin termasuk memeriksa level bahan bakar, level oli, dan kondisi filter udara. Penting juga untuk meminta teknisi yang berkualifikasi untuk memeriksa generator secara teratur untuk memastikan generator berfungsi dengan benar dan mengidentifikasi masalah apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan.

Kesimpulan

Genset silent adalah solusi yang sangat baik untuk industri yang membutuhkan catu daya cadangan. Genset ini memberikan alternatif yang lebih tenang dan lebih efisien dibandingkan genset tradisional, sehingga ideal untuk digunakan di lingkungan yang peka terhadap kebisingan. Ketika memilih genset silent, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor untuk memastikan generator tersebut memenuhi persyaratan fasilitas Anda dan memeliharanya secara teratur untuk memastikan generator tersebut berfungsi dengan baik.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

genset berwarna

Perbedaan Generator AC dan DC dalam Menghasilkan Daya Listrik

Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang perbedaan generator AC dan DC? Bagaimana cara kerjanya, dan apa yang membuatnya unik? Perbedaan generator AC dan DC terletak pada cara menghasilkan dan menyalurkan listrik. Generator AC (Arus Bolak-Balik) mengubah energi mekanis menjadi listrik yang mengalir dalam dua arah, cocok untuk aplikasi rumah tangga dan komersial. Generator DC (Arus Searah) menghasilkan listrik yang mengalir satu arah, sering digunakan untuk perangkat elektronik spesifik atau baterai.

Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan keduanya, termasuk cara kerjanya, aplikasinya, serta kelebihan dan kekurangannya. Pada akhir artikel ini, Anda akan memiliki pemahaman yang kuat tentang perbedaan yang utama antara kedua jenis ini dan lebih siap untuk membuat keputusan yang tepat tentang jenis mana yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Mengenal Generator AC dan DC

Generator

Generator AC adalah jenis yang paling umum. Mesin ini menghasilkan arus bolak-balik (AC) yang merupakan jenis listrik yang digunakan di rumah dan bisnis kita. Alternator terdiri dari rotor (bagian yang berputar) dan stator (bagian yang diam).

Rotor berisi satu set elektromagnet, yang ketika diputar, menginduksi tegangan di stator. Tegangan output AC dan frekuensi bergantung pada kecepatan rotor dan jumlah kutub pada stator. Generator AC digunakan di pembangkit listrik, turbin angin, dan aplikasi lain yang membutuhkan daya tinggi.

Generator DC menghasilkan arus searah (DC). Mesin ini lebih jarang digunakan dibandingkan dengan AC, tetapi masih banyak digunakan dalam aplikasi seperti kendaraan listrik, derek, dan lift. Prinsip dasar pengoperasian DC sama dengan AC.

Namun, tegangan output generator DC tidak konstan dan dapat bervariasi dengan perubahan kecepatan dan beban. Untuk mengatasi hal ini, regulator tegangan digunakan untuk mempertahankan tegangan output yang konstan.

Ada beberapa jenis generator AC, termasuk sinkron dan induksi. Generator sinkron memiliki kecepatan putaran yang tetap dan dihubungkan secara langsung dengan sumber daya listrik jaringan. Sementara itu, generator induksi memiliki kecepatan putaran yang fleksibel dan umumnya digunakan dalam pembangkit listrik tenaga angin dan mikrohidro.

Fungsi utama dari kedua jenis ini adalah menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Generator AC sering digunakan untuk mentransmisikan daya listrik jarak jauh melalui sistem distribusi tenaga, sementara jenis DC biasanya ditemukan dalam aplikasi yang memerlukan arus searah stabil, seperti pada sistem baterai dan motor listrik.

Meskipun terdapat perbedaan, keduanya memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi dengan karakteristik dan aplikasi yang berbeda-beda.

Perbedaan generator AC dan DC

Perbedaan Generator AC dan DC

Generator AC dan DC adalah dua varian utama dalam dunia pembangkitan daya listrik, masing-masing memiliki karakteristik unik yang membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Penting untuk memahami aspek-aspek teknis yang mempengaruhi cara kerja, keandalan, dan efisiensi melalui tabel berikut:

Aspek Generator AC Generator DC
Jenis Arus Arus Bolak-Balik (AC) Arus Searah (DC)
Struktur Sederhana, tanpa komutator Kompleks, menggunakan komutator
Pola Aliran Bergelombang (sinusoidal) Stabil dan konstan
Aplikasi Sistem distribusi listrik umum Kendaraan listrik, sistem baterai
Keandalan Tahan lama, perawatan rendah Rentan, membutuhkan perawatan

Untuk memahami lebih dalam mengenai generator AC dan DC, termasuk bagaimana cara kerjanya, kelebihan, serta aplikasi unik masing-masing, Anda dapat menyimak pembahasan mengenai perbedaan berikut:

1. Teknis

Perbedaan yang utama terletak pada jenis arus yang mereka hasilkan. Jenis AC menghasilkan arus bolak-balik, sedangkan jenis DC menghasilkan arus searah. Jenis AC membutuhkan lebih sedikit perawatan dibandingkan dengan jenis DC.

Hal ini dikarenakan generator AC tidak memiliki komutator atau sikat yang terdapat pada jenis DC dan dapat aus seiring berjalannya waktu. Jenis AC memiliki output daya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis DC. Hal ini karena jenis AC dapat dirancang dengan lebih banyak kutub di stator, yang meningkatkan daya output.

2. Struktur dan kompleksitas

Selanjutnya adalah struktur dan kompleksitas. Struktur AC umumnya lebih sederhana karena tidak memerlukan komutator. Dalam jenis AC, slip ring atau pencelup digunakan untuk mengubah arah aliran arus pada kumparan. Struktur yang lebih sederhana ini membuat generator AC lebih tahan lama dan membutuhkan pemeliharaan yang lebih sedikit.

Di sisi lain, generator DC memiliki struktur yang lebih kompleks karena menggunakan komutator untuk memastikan arus mengalir dalam satu arah. Komutator ini memerlukan pemeliharaan yang lebih cermat, termasuk pembersihan dan penggantian secara berkala, yang dapat mempengaruhi umur pakai dan efisiensinya.

3. Aplikasi modern dan teknologi terkini

Berikutnya adalah aplikasi modern dan teknologi terkini. Generator AC lebih umum digunakan dalam pembangkit listrik modern dan teknologi terkini, seperti pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya yang dapat menghasilkan AC. Keunggulannya dalam mentransmisikan daya jarak jauh memungkinkan penerapan dalam pembangkit listrik skala besar.

Sementara itu, generator AC diterapkan dalam aplikasi baru dalam teknologi terkini seperti pengisian baterai portabel dan sistem penyimpanan energi. Keandalan DC dalam memberikan arus searah membuatnya ideal untuk aplikasi penyimpanan energi yang membutuhkan stabilitas daya listrik.

4. Tegangan dan arus yang dihasilkan

Perbedaan yang keempat adalah tegangan dan arus yang dihasilkan. Jenis AC menghasilkan tegangan dan arus sinusoidal yang berubah seiring waktu sesuai dengan siklus AC. Ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan fluktuasi tegangan minimal.

Sebaliknya, generator DC menghasilkan tegangan dan arus yang stabil tanpa perubahan arah atau fluktuasi. Hal ini membuatnya ideal untuk aplikasi yang memerlukan kestabilan tegangan seperti pada sistem baterai.

5. Keandalan dan efisiensi

Keandalan dan efisiensi merupakan perbedaan selanjutnya. Generator AC umumnya lebih andal dalam mentransmisikan daya jarak jauh melalui sistem distribusi tenaga. Efisiennya dalam mengubah tegangan membuatnya ideal untuk berbagai keperluan.

Di sisi lain, generator DC lebih efisien dalam aplikasi yang membutuhkan arus searah stabil, tetapi kurang andal dalam mentransmisikan daya jarak jauh. Keandalannya juga tergantung pada kondisi komutator yang harus dijaga dengan baik.

6. Pola aliran listrik

Dalam pola aliran listrik adalah bahwa generator AC menghasilkan arus listrik yang berubah arah secara periodik, sementara jenis DC menghasilkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah tetap.

Pola aliran listrik pada generator AC berbentuk gelombang sinusoidal, sedangkan pada jenis DC bersifat konstan. Jenis AC lebih umum digunakan dalam distribusi tenaga listrik, sedangkan jenis DC banyak digunakan dalam aplikasi khusus seperti kendaraan listrik dan sistem baterai.

7. Prinsip elektromagnetik

Perbedaan generator AC dan DC dalam prinsip elektromagnetik terletak pada cara pembangkitan arus listrik. Pada generator AC, prinsip elektromagnetik yang digunakan adalah induksi elektromagnetik.

Ketika medan magnet berubah secara periodik di sekitar kumparan, arus listrik akan terinduksi dalam kumparan tersebut. Hal ini terjadi karena perubahan medan magnet menghasilkan gaya elektromotif yang menggerakkan arus listrik.

Sementara itu, pada generator DC, prinsip elektromagnetik yang digunakan adalah hukum Faraday. Ketika medan magnet berubah secara relatif terhadap kumparan yang terhubung dalam sirkuit tertutup, terjadi perbedaan potensial yang menyebabkan arus listrik mengalir dalam satu arah tetap.

Prinsip ini dikenal sebagai induksi elektromagnetik, di mana arus listrik dihasilkan oleh perubahan medan magnet yang memotong kumparan.

Perbedaan ini mempengaruhi karakteristik dan penggunaan masing-masing jenis. Generator AC umumnya digunakan dalam sistem distribusi tenaga listrik karena arus listriknya mudah diubah tegangannya dengan bantuan transformator.

Sementara itu, generator DC sering digunakan dalam aplikasi seperti kendaraan listrik, sistem baterai, dan perangkat elektronik yang membutuhkan arus listrik searah. Dalam aplikasi industri dan komersial, penggunaan AC dan DC tergantung pada kebutuhan dan karakteristik sistem yang akan digunakan.

8. Aplikasi dan penggunaan

Generator AC umumnya digunakan dalam sistem distribusi tenaga listrik di rumah tangga, industri, dan sektor umum. Hal ini karena arus listrik AC dapat dengan mudah diubah tegangannya menggunakan transformator, memungkinkan distribusi daya listrik dalam berbagai tingkat tegangan.

Generator AC juga lebih efisien dalam mentransmisikan daya listrik melalui jaringan yang luas. Selain itu, banyak perangkat elektronik dan mesin industri yang dirancang untuk menerima dan menggunakan daya listrik AC sebagai sumber energi.

Di sisi lain, generator DC sering digunakan dalam aplikasi khusus seperti kendaraan listrik, sistem baterai, dan perangkat elektronik yang membutuhkan arus listrik searah. Kendaraan listrik menggunakan DC untuk menghasilkan dan menyimpan daya listrik dalam baterai yang kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik.

Generator DC juga umum digunakan dalam sistem baterai cadangan, sistem UPS (Uninterruptible Power Supply), dan perangkat elektronik portabel seperti ponsel, laptop, dan perangkat musik.

Perbedaan generator AC dan DC dalam aplikasi dan penggunaan ini disebabkan oleh karakteristik masing-masing jenis. Generator AC lebih cocok untuk keperluan distribusi daya listrik umum dengan efisiensi yang baik.

Sementara itu, generator DC lebih sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan arus listrik searah dan penyimpanan energi dalam baterai. Pemilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik sistem dan perangkat yang akan digunakan. Pelajari lebih lanjut keduanya dalam artikel Apa Beda Generator dan Alternator Secara Mendasar? berikut.

Keunggulan dan kelemahan generator AC

Generator AC

Generator AC (Alternating Current) memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keunggulan dan kelemahannya:

1. Keunggulan

  1. Distribusi daya yang efisien: Generator AC memungkinkan untuk mentransmisikan daya listrik melalui jaringan yang luas dengan efisiensi yang tinggi. Arus listrik AC dapat dengan mudah diubah tegangannya menggunakan transformator, memungkinkan distribusi daya listrik dalam berbagai tingkat tegangan.
  2. Kompatibilitas: Banyak perangkat elektronik dan mesin industri yang dirancang untuk menerima dan menggunakan daya listrik AC sebagai sumber energi. Dengan menggunakan generator AC, kita dapat menyediakan daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan peralatan yang ada.
  3. Kemampuan transmisi jarak jauh: Generator AC memiliki keunggulan dalam mentransmisikan daya listrik melalui jarak yang lebih jauh dibandingkan jenis DC. Hal ini memungkinkan distribusi listrik pada area yang lebih luas tanpa kehilangan terlalu banyak daya.

2. Kelemahan

  1. Konversi ke DC: Meskipun generator AC dapat mendistribusikan daya dengan efisien, beberapa peralatan dan aplikasi memerlukan arus listrik searah (DC) sebagai sumber energi. Oleh karena itu, peralatan yang menggunakan arus listrik DC membutuhkan konversi dari AC ke DC menggunakan penyearah (rectifier) atau inverter tambahan.
  2. Tidak cocok untuk beban tertentu: Generator AC mungkin tidak cocok untuk beberapa beban tertentu, terutama beban yang membutuhkan arus listrik searah, seperti pada kendaraan listrik. Pada kasus seperti itu, jenis DC lebih cocok karena menghasilkan arus listrik searah secara langsung.
  3. Lebih rumit dalam konstruksi: Generator AC cenderung lebih rumit dalam konstruksinya dibandingkan jenis DC. Hal ini karena sistem AC melibatkan komponen tambahan seperti slip ring dan peralatan pengendali yang lebih kompleks untuk menghasilkan arus listrik yang berubah arah secara periodik.

Keunggulan dan kelemahan generator DC

Generator DC

Generator DC (Direct Current) memiliki keunggulan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keunggulan dan kelemahannya:

1. Keunggulan

  1. Efisiensi tinggi: Generator DC memiliki efisiensi yang tinggi dalam menghasilkan arus listrik. Karena arus listrik yang dihasilkan bergerak dalam satu arah, tidak ada energi yang terbuang dalam perubahan arah aliran listrik, sehingga efisiensi konversi energi lebih tinggi dibandingkan jenis AC.
  2. Stabilitas tegangan: Arus listrik DC memiliki kestabilan tegangan yang lebih baik daripada arus listrik AC. Hal ini memungkinkan penggunaan generator DC untuk aplikasi yang membutuhkan ketepatan dan stabilitas tegangan yang konsisten, seperti dalam sistem elektronik sensitif.
  3. Penggunaan dalam aplikasi khusus: Generator DC banyak digunakan dalam aplikasi khusus seperti kendaraan listrik, sistem baterai, dan perangkat elektronik portabel. Arus listrik searah (DC) merupakan kebutuhan umum dalam sistem baterai dan kendaraan listrik serta jenis DC dapat menghasilkan arus listrik yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

2. Kelemahan

  1. Distribusi daya terbatas: Generator DC memiliki keterbatasan dalam mentransmisikan daya listrik melalui jarak yang lebih jauh. Konversi arus listrik DC ke AC menggunakan inverter diperlukan untuk mentransmisikan daya DC melalui jaringan distribusi yang luas.
  2. Konversi ke AC: Banyak peralatan dan sistem menggunakan arus listrik AC sebagai sumber energi. Oleh karena itu, ketika menggunakan generator DC, diperlukan konversi dari DC ke AC menggunakan inverter jika peralatan atau sistem memerlukan daya listrik dalam bentuk AC.
  3. Konstruksi yang lebih sederhana: Meskipun sederhana dalam konstruksi, generator DC memiliki beberapa keterbatasan dalam menghasilkan daya listrik dengan tingkat tegangan yang tinggi dan efisiensi yang sama dengan jenis AC yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Kesimpulannya, generator AC dan DC sama-sama memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Memahami perbedaan teknis antara kedua jenis ini dapat membantu kita memilih jenis yang tepat untuk kebutuhan spesifik kita. Jenis AC lebih umum dan memiliki output daya yang lebih tinggi, sedangkan jenis DC ideal untuk aplikasi spesifik seperti kendaraan listrik dan lift.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah memahami perbedaan generator AC dan DC, kini waktunya Anda mengambil langkah bijak dengan memilih genset berkualitas. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000
Fax: +62 31 9985 1477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

Pengecekan mesin genset

Cara Mendapatkan Sparepart Genset Murah Tanpa Mengorbankan Kualitasnya

Genset adalah mesin penting yang menyediakan cadangan daya selama keadaan darurat atau di lokasi terpencil. Namun, seperti mesin lainnya, genset membutuhkan perawatan, dan terkadang, penggantian suku cadang. Namun, bagaimana cara mendapatkan suku cadang penting tersebut tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam?

Suku cadang genset bisa sangat mahal, terutama jika Anda memilih suku cadang asli dari produsen. Hal ini dapat menyulitkan pemilik genset untuk menjaga mesin mereka tetap berjalan dengan lancar tanpa menghabiskan banyak uang. Namun, memilih suku cadang yang berkualitas rendah dan murah dapat menyebabkan masalah yang lebih signifikan dalam jangka panjang dan pada akhirnya akan menjadi lebih mahal.

Jika Anda adalah pemilik genset yang mencari suku cadang yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas, Anda berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi terbaik untuk mendapatkan suku cadang genset murah yang akan bekerja secara efektif tanpa merusak anggaran Anda. Baik Anda pemilik rumah, pemilik bisnis, atau kontraktor, kami akan memandu Anda tentang cara menghemat uang sambil memastikan bahwa genset tetap dalam kondisi kerja yang baik.

Beli dari Dealer Resmi

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan suku cadang genset murah tanpa mengorbankan kualitas adalah dengan membeli dari dealer resmi. Dealer resmi menawarkan suku cadang asli dengan harga yang kompetitif, dan mereka juga menawarkan garansi untuk memberi Anda ketenangan pikiran. Selain itu, membeli dari dealer resmi memastikan Anda mendapatkan suku cadang yang tepat yang sesuai dengan merek dan model genset Anda, sehingga mengurangi risiko membeli suku cadang yang salah.

Pertimbangkan Suku Cadang Purna Jual

Suku cadang aftermarket adalah suku cadang yang dibuat oleh produsen pihak ketiga, bukan oleh produsen peralatan asli (OEM). Suku cadang aftermarket sering kali lebih murah daripada suku cadang OEM, namun bukan berarti kualitasnya lebih rendah. Namun, Anda harus berhati-hati saat membeli suku cadang aftermarket karena tidak semuanya dibuat sama. Carilah produsen aftermarket terkemuka yang memiliki rekam jejak yang terbukti dalam memproduksi suku cadang berkualitas.

Intergen Genset 114 KVA MWM untuk Club House
Intergen Genset 114 KVA MWM untuk Club House

Bandingkan Harga

Cara lain untuk mendapatkan suku cadang genset murah tanpa mengorbankan kualitas adalah dengan membandingkan harga dari pemasok yang berbeda. Dengan adanya internet, kini lebih mudah dari sebelumnya untuk membandingkan harga dari beberapa pemasok dengan cepat. Anda dapat memeriksa harga dari toko online, dealer lokal, dan dealer resmi untuk menemukan penawaran terbaik. Namun, jangan hanya memilih opsi termurah secara membabi buta. Pertimbangkan faktor-faktor lain seperti kualitas, garansi, dan layanan pelanggan.

Beli dalam jumlah besar

Jika Anda memiliki beberapa genset yang membutuhkan suku cadang, pertimbangkan untuk membeli dalam jumlah besar. Membeli dalam jumlah besar seringkali disertai dengan diskon, dan hal ini dapat membantu Anda menghemat uang dalam jangka panjang. Selain itu, membeli dalam jumlah besar memastikan bahwa Anda memiliki suku cadang yang tersedia ketika Anda membutuhkannya, sehingga Anda tidak perlu terburu-buru membeli suku cadang ketika generator Anda rusak.

Mencari di Toko Online

Mencari sparepart genset di toko online bisa menjadi alternatif yang lebih murah dan mudah. Pastikan untuk memeriksa reputasi toko tersebut dan memilih toko online yang terpercaya dan terbukti menjual sparepart genset berkualitas.

Mengikuti Program Diskon

Beberapa penjual sparepart genset memberikan program diskon pada beberapa periode tertentu. Cobalah untuk memanfaatkan kesempatan tersebut agar bisa mendapatkan sparepart genset dengan harga yang lebih murah.

Memilih Jenis Sparepart Genset yang Kompatibel

Pastikan untuk memilih jenis sparepart genset yang kompatibel dengan jenis genset Anda. Jangan membeli sparepart genset yang tidak sesuai karena bisa mengakibatkan kerusakan pada genset dan malah mengakibatkan biaya perbaikan yang lebih mahal.

Menggunakan Sparepart Genset Non-Asli

Sparepart genset non-asli atau aftermarket bisa menjadi alternatif yang lebih murah, tetapi pastikan untuk memilih yang berkualitas dan memiliki performa yang baik.

Merawat Genset dengan Baik

Merawat genset dengan baik dan teratur bisa mengurangi kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian. Hal ini bisa mengurangi biaya perbaikan dan menghemat pengeluaran untuk membeli sparepart genset.

Memilih Sparepart yang Kualitasnya Sudah Terjamin

Pentingnya memilih suku cadang yang kualitasnya terjamin tidak dapat ditekankan lagi. Suku cadang berkualitas buruk dapat menyebabkan kerusakan mesin dan peralatan, yang mengakibatkan perbaikan dan waktu henti yang mahal. Penting untuk melakukan penelitian menyeluruh dan memilih suku cadang dari pemasok terkemuka yang menawarkan garansi dan jaminan pada produk mereka. Hal ini akan memastikan bahwa suku cadang berkualitas tinggi dan akan berfungsi secara efektif, sehingga mengurangi risiko masalah lebih lanjut dan kebutuhan untuk penggantian yang sering. Berinvestasi dalam suku cadang berkualitas mungkin akan lebih mahal pada awalnya, tetapi pada akhirnya akan menghemat waktu dan uang dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Kesimpulannya, mendapatkan suku cadang genset murah tanpa mengorbankan kualitas adalah hal yang mungkin. Anda dapat membeli dari dealer resmi, mempertimbangkan suku cadang aftermarket, membandingkan harga, dan membeli dalam jumlah besar. Dengan tips-tips ini, Anda dapat merawat genset Anda tanpa menghabiskan banyak uang. Ingatlah, perawatan rutin sangat penting untuk memastikan bahwa genset Anda selalu siap untuk menyediakan daya cadangan saat Anda membutuhkannya.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Cara Mengisi Bahan Bakar Genset

Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengisi Ulang Bahan Bakar Genset!

Adanya ketergantungan manusia terhadap energi listrik, membuat genset atau generator set diciptakan sebagai inovasi yang mampu beroperasi dengan baik pada kondisi tak terduga. Dalam penggunaannya,  genset hendaknya dioperasikan dengan penuh kehati-hatian untuk menghindari berbagai risiko. Lantas apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya, khususnya dalam mengisi ulang bahan bakar genset? Berikut ini adalah sejumlah penjelasannya.

Proses Pengisian Bahan Bakar Genset

Cara mengisi bahan bakar genset

Setiap jenis genset tentunya memiliki bahan bakar yang berbeda, mulai dari bensin, diesel, propana, gas, hingga tenaga surya. Dalam mengisi bahan bakar pada genset, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar. 

Akan tetapi, terlepas dari jenis bahan bakar apa yang digunakan oleh genset Anda. Pembahasan ini akan menghadirkan cara umum yang dapat dilakukan untuk mengisi bahan bakar genset secara baik dan benar.

Berikut adalah cara mengisi genset yang Anda perlu tahu: 

1. Matikan generator

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk mengisi bahan bakar genset adalah memastikan bahwa generator dalam kondisi mati. Kemudian tunggulah selama 15 menit setelah generator dalam kondisi dingin.

2. Temukanlah tangki bahan bakar

Beberapa jenis genset kemungkinan mempunyai letak tangki bahan bakar yang berbeda. Sehingga, Anda perlu mengetahui di mana letak tangki genset sebelum mulai mengisi bahan bakarnya. 

3. Buka tutup bahan bakar

Buka penutup tangki genset dan siapkan bahan bakarnya. 

4. Isi tangki dengan bahan bakar

Mulailah untuk mengisi tangki bahan bakar setelah membuka tutup bahan bakar, dan memastikan bahan bakar telah terisi.

5. Tutuplah tutup bahan bakar

Pastikan tangki bahan bakar telah Anda tutup dengan benar setelah proses pengisian selesai. 

6. Bersihkan bahan bakar yang tumpah

Jika ada bahan bakar yang tercecer saat pengisian atau tumpah di sekitar genset, pastikan Anda membersihkannya dengan baik sebelum menyalakan mesin genset. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin hingga resiko terbakarnya mesin. 

7. Hidupkan generator

Setelah memastikan penutup tangki tertutup dengan baik dan tidak ada tumpahan bahan bakar pada genset dan di sekitarnya, Anda bisa menghidupkan kembali mesin genset. 

Tips pengisian bahan bakar yang tepat

Proses Isi Ulang Bahan Bakar Genset yang Tepat

Setelah memahami cara mengisi bahan bakar genset dengan baik dan benar, ada baiknya anda memperhatikan sejumlah tips mengenai pengisian bahan bakar. Hal ini dilakukan sebagai optimalisasi dan langkah antisipasi dalam mengatasi berbagai bentuk bahaya.

1. Bahaya melakukan pengisian bahan bakar dengan cara salah

Lantas, bahaya apa yang sebenarnya bisa muncul jika genset tidak diisi dengan benar?  Gearbox sendiri memiliki peran berupa dapat mengubah energi bahan bakar menjadi energi listrik. Prosedur pada generator set ini akan menghasilan energi panas yang harus disalurkan ke udara.

Energi panas yang dihasilkan genset inilah juga dapat menyebabkan bahaya seperti rusaknya perangkat genset, hingga terbakarnya genset. Maka dari itu, memperhatikan langkah pengisian bahan bakar dengan baik dan benar menjadi hal penting yang harus diterapkan.

2. Bahan bakar jangan sampai benar-benar habis

Tips selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengenali level bahan bakar yang dimiliki oleh genset. Hal ini perlu menjadi perhatian, dan jangan sampai Anda  mengisi bahan bakar dalam kondisi  benar-benar habis. Lakukanlah peninjauan terhadap level bahan bakar Anda, guna memastikan bahwa genset masih dapat bekerja dengan baik.

Ketika genset dalam kondisi bahan bakar habis, maka asupan listrik akan padam dan genset dapat mengalami kerusakan. Jadi, sebisa mungkin lakukanlah peninjauan terhadap level bahan bakar.

3. Jangan langsung mengisi genset yang hidup

Mengenali waktu yang tepat untuk mengisi generator set adalah tips yang perlu Anda ketahui berikutnya. Mengisi bahan bakar pada genset dalam kondisi hidup membuat  risiko genset mengalami kerusakan menjadi tinggi.

Maka dari itu, telah meninjau level bahan bakar generator set. Lakukanlah pengisian saat genset dalam keadaan mati. Berikan waktu selama 15 menit sebelum melakukan pengisian bahan bakar, dan genset pun bisa kembali dinyalakan. Ketahui tips pengisian bahan bakar lainnya dalam artikel Berikut Cara Mengetahui Jumlah Konsumsi Bahan Bakar pada Genset.

Jenis genset berdasarkan bahan bakar yang perlu Anda ketahui

Berikut adalah jenis genset berdasarkan bahan bakar yang umum digunakan:

1. Gas alam

Genset ini menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya. Mereka umumnya lebih ramah lingkungan dan lebih murah untuk dioperasikan daripada genset diesel. Genset bahan bakar gas alam sering digunakan di lokasi-lokasi yang memiliki akses mudah ke pasokan gas alam.

2. Biofuel

Genset ini menggunakan biofuel, seperti biodiesel atau bioetanol, sebagai bahan bakar utamanya. Mereka merupakan alternatif yang ramah lingkungan karena bahan bakarnya diproduksi dari sumber-sumber terbarukan.

3. Hidrogen

Genset ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utamanya. Mereka merupakan teknologi yang sedang berkembang dan dianggap sebagai solusi masa depan karena tidak menghasilkan emisi karbon saat digunakan. Namun, masih terdapat tantangan dalam produksi, penyimpanan, dan distribusi hidrogen yang efisien.

4. Diesel

Genset ini menggunakan diesel sebagai bahan bakar utamanya. Diesel genset biasanya digunakan di tempat-tempat yang memerlukan daya yang besar dan efisiensi tinggi, seperti industri, perumahan, dan bangunan komersial. Mereka sering dipilih karena memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi dan daya tahan yang baik.

5. Bensin

Genset ini menggunakan bensin sebagai bahan bakar utamanya. Mereka umumnya digunakan di tempat-tempat yang memerlukan daya yang lebih kecil atau sebagai sumber daya cadangan untuk keperluan darurat di rumah atau bangunan komersial kecil.

6. Solar

Genset ini menggunakan solar sebagai bahan bakar utamanya. Mereka sering digunakan di tempat-tempat yang tidak memiliki akses mudah ke pasokan listrik dari jaringan utama dan memerlukan sumber daya cadangan yang handal.

Itulah dia berbagai serba-serbi mengenai pengisian bahan bakar generator set yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk melakukan pengisian bahan bakar genset dengan baik.

Apakah Anda Sedang Mencari Genset?

Setelah memahami informasi seputar bahan bakar genset, inilah saatnya untuk mempertimbangkan penggunaan genset demi menjaga stabilitas listrik. PT Interjaya Suryamegah menawarkan berbagai pilihan genset berkualitas dari engine merek-merek terkemuka yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000
Fax: +62 31 9985 1477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

jenis jenis genset

10 Jenis Genset berdasarkan Cara Kerja dan Bahan Bakarnya

Dalam dunia yang semakin membutuhkan listrik yang stabil, penting untuk mengetahui tentang beragam jenis jenis genset. Genset adalah solusi penting untuk situasi darurat, operasional yang lancar, atau pasokan listrik di tempat sulit. Ada banyak jenis genset, seperti genset diesel, bensin, gas alam, yang cocok untuk berbagai keperluan. Artikel ini akan membantu Anda memahami genset dengan jenis yang berbeda, apa keunikan masing-masing, dan cara memilih yang sesuai dengan Anda.

Jenis-Jenis Genset

Berikut beberapa jenis genset yang banyak berdear di pasaran:

1. Genset Bensin

genset merah bahan bakar bensin

Jenis yang pertama adalah genset bensin, yang mana genset ini biasanya ukuran fisiknya kecil. Genset bahan bakar bensin sendiri menjadi salah satu genset yang umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pelaku bisnis. Kapasitas yang dimiliki oleh genset bensin ini rata-rata sebesar 1000 watt. 

2. Genset Diesel

Genset Merah

Berikutnya adalah genset diesel. Genset ini memiliki ukuran yang besar dan termasuk genset yang paling umum digunakan. Bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin genset ini tentunya adalah solar. Karena memakai solar, genset diesel ini bisa menghasilkan energi listrik sebesar 5000 watt atau 5 kw hingga 2.000.000 watt.

Baca juga: Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel dengan Tepat

3. Genset Gas

genset bahan bakar lpg

Genset gas memanfaatkan media gas sebagai bahan bakarnya. Biasanya yang digunakan LPG atau Liquid Petroleum Gas. Namun, ada pula yang menggunakan gas jenis CNG (Compressed Natural Gas). Harga genset jenis ini sebenarnya cenderung mahal dan tidak terlalu banyak di pasaran. Akan tetapi, genset gas memiliki kualitas yang baik dibanding dengan genset bensin.

4. Genset Propana

genset propana

Berikutnya adalah genset berbahan bakar propana. Propana adalah gas, dan termasuk bagian dari LPG. Genset dengan jenis ini memakai mesin Weifang Ricardo. Genset dengan bakar propana memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan dengan genset LPG. Sistem kontrol yang diterapkan dengan mengadopsi pengontrol otomatis PLC membuat genset ini umum dijumpai di sekolah, rumah sakit, ladang minyak dan lain sebagainya, dengan daya 24 jam tanpa memiliki gangguan daya.

5. Genset Tenaga Surya

genset bahan bakar solar

Genset tenaga surya atau solar generator set ini mengandalkan energi yang berasal dari sinar matahari untuk pengoperasiannya. Genset tenaga surya ini memiliki suara yang yang tidak berisik dan mudah untuk instalasi. Dengan mengoperasikan genset tenaga surya Anda dapat meminimalisir tagihan listrik.

6. Genset Hibrida

genset hybrid

Genset yang selanjutnya adalah genset hibrida. Seperti namanya, genset hibrida beroperasi menggunakan lebih dari satu sumber bahan bakar. Diantaranya, manfaat penggunaan genset hibrida ini adalah sebagai siasat menghemat bbm solar dan mengurangi beban kerja genset. Pengaplikasian genset hibrida ini cukup umum dijumpai dengan menggunakan bahan bakar bensin dan tenaga surya.

7. Genset Portable

genset portable

Genset portable merupakan genset yang dapat dibawa dan dipindahkan dengan mudah karena ukurannya yang kecil. Karena genset portable dapat dengan mudah dipindahkan dan dibawa, genset ini sering dipakai untuk keperluan outdoor seperti piknik dan lain sebagainya.

8. Genset Turbin

genset turbin

Genset turbin memiliki kapasitas yang paling besar dibanding dengan genset lainnya. Genset jenis turbin ini memiliki kapasitas terbesar yakni dua juta watt. Dengan adanya kapasitas sebesar ini genset turbin mampu menerangi kota kecil dan bisa beroperasi untuk beberapa tempat sekaligus seperti rumah sakit dan gedung.

9. Genset Standby

genset silent di dalam ruangan

Berbeda dari genset konvensional yang memerlukan waktu 5-10 detik untuk beroperasi saat listrik padam, genset model standby mampu menyala seketika saat terjadi pemadaman listrik. Genset standby ini umumnya memiliki desain lebih ringkas sehingga tidak memerlukan ruang penyimpanan yang luas. Namun, perlu diperhatikan bahwa genset jenis standby cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.

10. Genset Silent

box rangka peredam suara genset

Genset silent atau yang disebut juga sebagai genset “hening” didesain dengan meminimalisir suara yang ditimbulkan dari mesin. Genset model ini terletak dalam kotak tertutup yang dilengkapi dengan peredam suara dan bahan penyerap suara untuk mereduksi kebisingan saat genset menyala.

Bagaimana Genset Bekerja

Genset bekerja berdasarkan prinsip dasar konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Sistem genset terdiri dari mesin pembakar internal yang dapat berjalan dengan bahan bakar seperti bensin, diesel, atau gas alam. Mesin ini menggerakkan sebuah generator, yang merupakan perangkat elektromagnetik, untuk menghasilkan arus listrik melalui prinsip induksi elektromagnetik. Proses ini melibatkan perputaran rotor di dalam medan magnet stator, yang menghasilkan perbedaan potensial dan akhirnya menghasilkan aliran listrik.

Adanya informasi mengenai jenis-jenis genset ini sangat diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang berminat menggunakan genset. Adapun, plus minus penggunaan jenis masing-masing genset sebaiknya perlu dipertimbangkan dengan matang terlebih dahulu. Anda juga dapat mengetahui tips dan trik memilih genset dengan membaca artikel berjudul Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui jenis genset berdasarkan cara kerja dan bahan bakarnya, saatnya Anda menghubungi kami. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Kunjungi Intergen Genset untuk mendapatkan produk berkualitas dengan pelayanan terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki genset yang andal dan efisien dari kami!

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone:+623199850000
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset

contoh panel amf dan ats

Mengenal Panel AMF: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apakah Anda pernah mendengar tentang panel genset ATS dan AMF yang berguna untuk melengkapi instalasi genset? Diketahui sebelumnya bahwa ATS merupakan singkatan dari Automatic Transfer Switch, sementara itu AMF adalah singkatan dari Automatic Main Failure.

AMF sendiri biasanya digunakan berbarengan dengan ATS, yang mana berfungsi untuk menyalakan genset secara otomatis jika listrik PLN sebagai main electric source padam.

Sementara AMF membutuhkan input listrik PLN dan data-data mesin untuk mendapatkan informasi apakah alirannya aktif atau padam, serta apakah genset berhasil dinyalakan. Hasil dari output AMF yaitu sinyal ke genset untuk nyala atau mati.

Biasanya pada genset baru, sistem kontrolnya sudah digital dan modul kontrolnya menyediakan fungsi AMF sehingga tidak perlu lagi menambahkan fungsi pada panel. 

Rangkaian Kontrol Panel Genset AMF

contoh panel amf

Sebagai informasi, rangkaian kontrol pada panel AMF ada bermacam-macam. Salah satu contoh sederhananya adalah rangkaian ATS-AMF untuk dua sumber power menggunakan 3 line. Yang mana komponen pentingnya adalah kontaktor, rangkaian pengukur dan rangkaian suplai baterai.

Kegunaan kontaktor tersebut adalah untuk membuka atau menutup line dari sumber listrik (generator dan main) ke load. Kemudian fungsi rangkaian pengukur adalah untuk mendeteksi tegangan dari sisi main dan juga generator

Untuk komponen terakhir yaitu rangkaian suplai baterai berfungsi sebagai sumber listrik dari kontaktor yang terdapat pada panel. Changeover pada rangkaian ini akan dilakukan secara manual dengan memilih sumber antara main atau generator.

Manfaat dari Panel AMF

Setelah mendapat penjelasan tentang definisi serta rangkaian kontrol panel AMF, menarik juga untuk membahas manfaatnya. Utamanya, manfaat dari panel AMF adalah untuk menjaga suplai listrik saat terjadi gangguan pada suplai utama.

Kemudian juga, panel AMF mampu mencegah bertemunya sumber utama digunakan sebagai suplai listrik dengan generator sebagai cadangan daya saat suplai utama bermasalah.

Panel AMF juga bermanfaat sebagai pengaman saat daya utama dapat digunakan dan generator harus dimatikan. Hal itu karena adanya dukungan atau kontrol dari panel ATS-AMF, maka peralatan listrik akan terganggu keselamatannya saat generator tidak mampu menjadi wadah terjadinya arus listrik yang akan merusak peralatan listrik.

Cara Kerja Rangkaian Panel AMF

Umumnya, fungsi panel ATS-AMF adalah untuk mengontrol sumber daya listrik ke panel listrik agar alirannya mencapai ke peralatan. Sementara cara kerjanya sendiri adalah tegangan listrik pada main power dideteksi oleh transfer switch, jika main power berfungsi, maka arus listriknya akan disalurkan.

Sedangkan jika main power mengalami masalah, switch secara otomatis beralih ke portable generator yang berfungsi sebagai backup. Namun perlu dicatat bahwa ATS-AMF perlu diatur tergantung jenisnya, dengan diatur manual untuk inisialisasi dan juga mendeteksi serta mengontrol secara otomatis.Intinya, panel ATS-AMF dapat memastikan kontinuitas sumber arus baik dari main power dan standby generator sekaligus menjaga agar tidak terjadi shut down pada peralatan listrik.

Berbagai Jenis Modul AMF

AMF memiliki banyak jenis modul yang beredar di pasaran, terlebih lagi panel tersebut efisien untuk kebutuhan listrik perkantoran dan pabrik yang aktivitasnya cukup intens. Dan berikut adalah jenis-jenis modul AMF.

1. Modul DEEPSEA 4420

Deepsea 4420

Modul DEEPSEA 4420 dapat dioperasikan dengan mode manual, otomatis dan remote start. Kemudian modul ini pun dapat dikonfigurasikan dengan perangkat komputer dan memiliki fitur-fitur sebagai berikut.

  • Fungsi sebagai on/off genset
  • Mampu mendeteksi temperatur, tekanan oli dan fuel
  • Memiliki analogi yang dapat menunjukkan sensor tekanan oli, temperatur dan fuel
  • Mampu mengukur tegangan dan frekuensi genset
  • Memiliki internal timer
  • Dapat mengukur tegangan baterai
  • Mampu mentransfer switch secara otomatis
  • Dapat dipasang di bagian depan panel

2. AMF Modul DSE 7120

DSE 7120

Modul AMF berikutnya yaitu DSE 7120 yang kaya akan fitur seperti alarm indikasi berupa LED dan LCD dan juga memiliki mode power save.

  • Terdapat ikon backlit pada layar LCD
  • Memiliki lima kunci menu
  • Editing panel pada bagian depan
  • Terdapat 4 digital input
  • 3 analog input, 2 fixed dan 1 flexible
  • Memiliki 6 konfigurasi output
  • Mampu mengkonfigurasi waktu dan alarm
  • Memiliki konfigurasi alternatif
  • Dapat terkoneksi dengan USB
  • Memiliki engine preheat
  • Automatic load transfer
  • Terdapat tombol tes
  • Dapat mengukur tegangan baterai
  • Terdapat hours counter
  • Memiliki event log (5)
  • CAN dan Magnetic Pick Up / Alt. Sensing
  • Mampu mengukur 3 phase main utility
  • Mampu mengukur dan melindungi secara realtime
  • Dapat memberikan peringatan
  • Dapat menyimpan waktu secara real time
  • Dapat mengukur secara remote SCADA menggunakan perangkat lunak DSE Configuration Suite melalui perangkat komputer

3. Timer (Time Delay)

Modul Timer terbilang sederhana karena terdiri atas 5 buat time delay dan biasanya digunakan pada Panel AMF-ATS konvensional. Modul ini aktif dengan cara melakukan penundaan ketika terjadi pemadaman karena drop tegangan. Hal itu sangat mungkin terjadi saat panel AMF-ATS sedang tidak diperlukan.

Sementara fitur-fiturnya adalah:

  • Cranking time delay yang berfungsi untuk mengatur starting genset
  • Main transfer time delay yang dapat menunda transfer switch ke posisi main atau PLN
  • genset transfer time delay yang berfungsi untuk menunda transfer switch ke posisi genset supaya terjadi proses pemanasan sebelum menerima beban
  • Recooling time delay yang berfungsi untuk menghentikan genset setelah proses pendinginan selesai ketika tegangan main (atau PLN) pulih dan transfer switch kembali ke posisi main

4. Smart Relay

Modul yang satu ini memiliki kesamaan dengan timer jika melihat cara kerjanya. Namun, Smart Relay berupa perangkat lunak yang menyerupai penggunaan timer dalam programnya.

Smart Relay adalah jenis modul yang mampu dihubungkan langsung dengan genset dengan memberikan sinyal on/off.

5. Modul AMF C20

Modul AMF C20

Terakhir adalah Modul AMF C20, yaitu interface dari Motorized COS Atys dari Socomec. Modul yang satu ini sudah memiliki fitur AMF yang mampu mendeteksi tegangan main atau PLN. Kemudian modul ini juga dapat memacu genset untuk nyala.

Akan tetapi salah satu kelemahan perangkat ini adalah tidak terhubung langsung dengan genset dan hanya bisa melakukan start atau stop sesuai perintah. Kemudian AMF C20 ini adalah modul yang dikonfigurasikan dengan D10 yang terdapat pada bagian depan panel. Sebagai info tambahan, modul ini hanya bisa terpasang pada DIN Rail dan tidak bisa dipasang pada bagian depan panel.

ATS dan ATS-AMF, Apa Bedanya?

Panel berfungsi agar memastikan genset beroperasi dengan baik, yang mana panel-panel yang dimaksud dapat berjalan secara otomatis dan manual. Dan berikut adalah perbedaan antara ATS dan ATS-AMF.

1. ATS

Contoh Panel ATS Genset

Panel ATS merupakan rangkaian listrik yang dapat difungsikan sebagai saklar yang beroperasi secara otomatis dan mampu mengendalikan dua sumber aliran listrik ketika terjadi pemadaman secara mendadak dan mengalirkannya ke genset. Panel ini biasanya digunakan untuk kantor dan pabrik. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Mengenal Panel Genset ATS: Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya

2. ATS-AMF

ATS-AMF merupakan rangkaian panel elektrik yang mampu bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan listrik. Konsepnya adalah ketika aliran listrik PLN terputus, maka panel AMF dapat menghidupkan genset secara otomatis. Sedangkan jika listrik dari PLN kembali menyala, genset akan mati secara otomatis.

Siapa Saja yang Memerlukan genset Otomatis?

Salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari saat ini adalah listrik, di mana berfungsi untuk operasional pekerjaan di kantor, pabrik dan lainnya. Dan mengingat pentingnya daya listrik, maka genset yang dapat menyala otomatis sangat disarankan untuk berbagai aktivitas pekerjaan dari berbagai bidang.

Genset otomatis akan sangat membantu banyak sektor atau usaha yang menghasilkan produksi, termasuk di bidang pelayanan publik, kesehatan hingga pendidikan.

Rekomendasi Genset yang Compatible dengan Kontrol Panel AMF

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone:+623199850000
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset

Mengenal Panel ATS Definisi Fungsi dan Cara Kerjanya

Mengenal Panel ATS: Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pernahkah Anda mendengar tentang panel ATS atau rangkaian panel ATS dalam instalasi genset? ATS adalah singkatan dari Automatic Transfer Switch. Panel ini berfungsi untuk memindahkan arus listrik dari PLN ke genset secara otomatis saat listrik padam.

Apa itu Panel ATS?

Panel ATS adalah alat yang mengalihkan sumber listrik dari PLN ke genset secara otomatis tanpa bantuan manusia. Sistem ini membantu genset menyala sendiri saat listrik utama mati.

Panel ini banyak digunakan di gedung-gedung besar, kantor, rumah sakit, dan kawasan industri. Orang awam biasanya tidak memahami cara kerja panel ini. Sehingga diperlukan teknisi khusus, apalagi di tempat penting seperti rumah sakit yang tidak boleh mengalami pemadaman.

Jika sistem ini gagal berfungsi, aktivitas penting bisa terganggu. Bahkan bisa membahayakan nyawa di tempat seperti rumah sakit.

Memahami Rangkaian Kontrol Panel ATS

Diketahui sebelumnya bahwa panel ATS digunakan untuk mengalihkan arus listrik secara cepat agar tidak terjadi pemadaman sewaktu beraktivitas. Arus listrik dari PLN akan dialirkan ke genset di mana satu wadah jadi penghubungnya. Dan berikut adalah sejumlah komponen penting yang terdapat pada panel ATS.

  • Panel Indikator: Berfungsi untuk menunjukkan kekuatan arus listrik dari PLN dan genset. Jika arus tidak stabil, indikator akan mendeteksi dan ATS akan mengalihkan ke genset.
  • Kunci Switch (Tombol Saklar): Digunakan untuk mengatur sistem ATS agar bekerja otomatis atau manual sesuai kebutuhan.
  • Komponen Internal ATS: Terdiri dari kabel, pengatur waktu, dan perangkat lain. Anda cukup mengenali komponen penting seperti pengaman jalur kabel dan sambungan input-output.
  • Baterai Cadangan: Memberi daya tambahan jika genset lama tidak digunakan. Panel ATS akan otomatis mengisi baterai ini agar tetap siap digunakan kapan pun.
  • Tombol Darurat: Terletak di bagian depan panel. Berfungsi untuk mematikan semua sistem dengan cepat jika terjadi masalah, tanpa membuka panel.
Manfaat-Kontrol-Panel-ATS

Manfaat Kontrol Panel ATS

Panel ATS memberi banyak keuntungan, terutama saat terjadi pemadaman:

  • Sistem bisa diatur otomatis atau manual sesuai kebutuhan.
  • Genset bisa menyala otomatis saat listrik padam.
  • Aktivitas tetap berjalan tanpa gangguan.
  • Mencegah kerugian akibat mati listrik.

Cara Kerja Rangkaian Kontrol Panel ATS

Salah satu pembahasan yang menarik dari panel ATS adalah cara kerja rangkaiannya. Dan bagi Anda yang penasaran, berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana genset dapat bekerja otomatis ketika terjadi pemadaman.

  1. Anda perlu memastikan pengaturan pada panel ATS dalam kondisi otomatis agar sistem dapat langsung bekerja ketika dibutuhkan.
  2. Setelah panel ATS aktif, komponen akan memerintahkan genset untuk menyala otomatis namun bukan ATS, melainkan modul AMF yang memang menyatu dengan bagian genset.
  3. Setelahnya, ATS mengirimkan sinyal ke AMF untuk aktif sehingga ketika terjadi pemadaman listrik, genset akan menyala secara otomatis.

Apa Bedanya ATS dan ATS-AMF?

Agar genset beroperasi dengan baik, dibutuhkan panel yang menjadi kontrol penting. Desain dari panel-panel tersebut dapat difungsikan berjalan secara otomatis dan manual.

Umumnya, ada 2 (dua) jenis panel pada genset, yaitu ATS (Automatic Transfer Switch) dan AMF (Automatic Main Failure) yang memiliki fungsi masing-masing. Lalu apa perbedaan antara ATS dan ATS-AMF?

1. ATS

Panel ATS adalah rangkaian listrik yang berfungsi sebagai saklar yang beroperasi secara otomatis, yang dapat mengendalikan dua sumber aliran listrik saat terjadi pemadaman secara mendadak dan mengalirkannya ke genset. Panel ini biasanya digunakan untuk kantor dan pabrik.

2. ATS-AMF

ATS-AMF adalah rangkaian panel elektrik yang dapat bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan listrik. Konsepnya sendiri adalah saat aliran listrik PLN terputus, maka panel AMF dapat menghidupkan genset secara otomatis. Sedangkan jika listrik dari PLN kembali menyala, maka genset akan otomatis mati. Untuk mengetahui lebih dalam tentang AMF, kami memiliki ulasan terpisah yang dapat Anda baca di artikel Mengenal Panel AMF: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Siapa Saja yang Membutuhkan Genset Otomatis?

genset intergen

Genset otomatis dibutuhkan oleh siapa saja yang aktivitasnya sangat bergantung pada listrik. Contohnya:

  • Perkantoran
  • Rumah sakit
  • Industri
  • Layanan publik
  • Tempat produksi atau bisnis

Dengan genset otomatis, operasional tetap berjalan lancar meskipun listrik PLN padam. 

Panel ATS adalah solusi penting untuk memastikan listrik tetap menyala saat PLN padam. Dengan sistem otomatis ini, genset bisa langsung aktif tanpa harus dinyalakan secara manual. Panel ATS sangat bermanfaat bagi tempat-tempat yang membutuhkan listrik stabil seperti rumah sakit, kantor, dan industri. Memahami cara kerja dan manfaat panel ATS membantu Anda memilih sistem yang tepat untuk menjaga operasional tetap lancar kapan pun listrik utama mati. Jika Anda ingin sistem listrik yang andal dan minim risiko gangguan, panel ATS adalah jawabannya.

Rekomendasi Penyedia Genset Terpercaya

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000
Fax: +623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

Intergen Genset 25 KVA Lombardini

Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui

Generator listrik atau yang disebut juga sebagai genset, pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Genset pertama kali saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi yang berbentuk huruf “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Genset tersebut menggunakan induksi elektromagnetik yang bekerja dengan cara memutar kumparan dalam medan magnet sehingga memunculkan energi induksi.

Untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai pengetahuan dasar genset, Anda perlu memahaminya melalui beberapa penjelasan berikut ini:

Beragam Komponen Pada Genset Beserta dengan Fungsinya

fullsizerender 1

Ada beragam komponen pada genset, setiap komponen tentu memiliki fungsi yang berbeda. Genset sendiri merupakan alat yang sering digunakan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik.

Genset sangat berguna ketika rumah atau tempat usaha Anda mengalami pemadaman listrik. Usaha bisa tetap berjalan dengan baik jika Anda memiliki genset untuk mengatasi permasalahan pemadaman listrik. Memiliki genset juga dapat menghemat biaya operasional, karena banyak orang menganggap menggunakan genset membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan menggunakan listrik.

Sebelum Anda membeli sebuah genset untuk rumah atau tempat usaha Anda, alangkah lebih baiknya jika Anda mempelajari dan memahami berbagai macam komponen yang terdapat dalam sebuah genset beserta dengan fungsinya.

Mesin

Mesin adalah salah satu komponen yang paling penting dalam sebuah genset. Pada umumnya, sebuah mesin disesuaikan dengan bahan bakar yang digunakan, fungsinya adalah untuk menggerakkan generator.

Alternator

Alternator adalah alat yang menghasilkan energi listrik saat mesin digerakkan. Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi aliran listrik. Dalam sebuah alternator, terdapat sebuah struktur dan rotor yang akan menghasilkan medan magnet yang akan menghasilkan output berupa listrik.

Tangki dan Bahan Bakar

Untuk menggerakkan sebuah genset tentu saja dibutuhkan bahan bakar. Oleh karena itu, ada komponen berupa tangki bahan bakar yang berfungsi untuk menampung bahan bakar yang kemudian difungsikan untuk menyalakan genset. Tangki bahan bakar dalam genset biasanya tidak terlalu besar

Valve

Valve berfungsi untuk mengatur distribusi bahan bakar ke dalam mesin. Alat ini sangat bermanfaat supaya bahan bakar dapat terdistribusikan dengan baik dan efisien. Sehingga saat penggunaan genset akan lebih irit bahan bakar.

Sistem Pendingin

Sebuah mesin tentu memiliki komponen yang berupa mesin pendingin, yang berfungsi menjaga mesin supaya tidak overheat. Anda perlu mengecek sistem pendingin pada genset ini secara berkala supaya genset tetap dapat bekerja dengan optimal.

Informasi lainnya mengenai komponen pada genset dapat Anda baca dalam artikel yang berjudul Komponen Pada Genset dan Fungsinya 

Fungsi Genset untuk Kehidupan Anda Sehari-Hari

Genset Hijau
Sumber: https://www.freepik.com

Keberadaan genset sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan listrik rumah tangga selalu meningkat setiap tahunnya. Tanpa adanya aliran listrik, banyak orang tidak dapat beraktivitas, terutama aktivitas yang melibatkan kebutuhan perangkat elektronik.

Oleh karena itu, keberadaan genset mengambil peran penting, terutama saat terjadi pemadaman listrik, terutama pada beberapa daerah yang sering mengalami pemadaman. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pentingnya genset dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui Sudut Pandang Kelistrikan

Genset mengubah energi mekanis menjadi listrik, selain itu juga mengubah arus listrik dari DC menjadi AC. Arus listrik DC atau singkatan dari Direct Current, hanya mengalir searah dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Namun beberapa ilmuwan ada yang membantah teori itu, bahwa sebenarnya ada muatan positif dalam aliran tersebut. Sehingga arus tersebut harus mengalir.

Dalam kebutuhan hidup sehari-hari, terdapat banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan arus DC seperti remote TV dan jam dinding. Kelebihan arus DC ini adalah mampu menyimpan listrik dan mudah untuk diisi ulang, sayangnya hanya dapat digunakan dalam daya yang rendah dan tidak bisa tinggi.

Sedangkan untuk arus AC harus ada aliran bolak-balik dan berubah-ubah. Arus seperti ini dikelola oleh PLN dan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Keunggulannya, aliran dapat disalurkan ke tempat yang jauh. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Perbedaan Generator AC dan DC dalam Menghasilkan Daya Listrik.

Menyangkut Faktor Kebutuhan

Setiap orang pastinya membutuhkan listrik, baik di rumah, kantor, tempat usaha, rumah makan, dan tempat lainnya. Seperti contoh saat menyelenggarakan hajatan pernikahan di rumah, tentu energi listrik yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Sementara pasokan listrik dari PLN ke rumah Anda tidak mencukupi seluruh kebutuhan listrik tersebut.

Oleh karena itu, Anda akan membutuhkan genset sebagai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kebutuhan pasokan listrik yang jumlahnya tentu saja tidak sedikit itu.

Ditinjau Dari Sisi Fisika

Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu fisika, genset memiliki beberapa pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada genset 1 fasa yang mengandalkan tegangan tinggi, ada pula genset 3 fasa yang mengandalkan kebutuhan daya besar.

Ditinjau Dari Sisi Ekonomi

Anda dapat melihat fungsi genset dari sudut pandang ekonomi. Kebutuhan perekonomian yang mendorong masyarakat membeli sebuah genset. PLN tidak dapat sepenuhnya memasok listrik, sehingga ada kalanya terjadi pemadaman karena adanya kerusakan atau perbaikan sementara saluran listrik. Bahkan pemadaman dapat terjadi karena adanya faktor bencana seperti pohon tumbang, banjir, atau bahkan tsunami.

Jika PLN sedang melakukan perbaikan pada jaringan arus listrik, tentu waktu perbaikannya tidak dapat dipastikan cepat atau lambat, karena teknisi harus melakukannya dengan sangat cermat. Bagi Anda yang memiliki usaha, tentu pemadaman listrik akan sangat berpengaruh dalam kelangsungan usaha Anda, terutama bagi Anda yang melakukan proses produksi yang menggunakan mesin dan membutuhkan pasokan listrik.

Supaya proses produksi untuk usaha Anda dapat tetap berlanjut tanpa terkendala permasalahan listrik, Anda tentu membutuhkan sebuah genset.

Beginilah Cara Kerja Genset

Genset merupakan salah satu alat yang sangat penting, terutama bagi sebuah tempat usaha atau tempat umum yang kelangsungannya sangat bergantung pada listrik. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui informasi lebih lengkap mengenai bagaimana cara kerja genset berikut ini:

Bagian-Bagian atau Komponen dari Genset

Genset memiliki beberapa bagian-bagian penting seperti mesin, alternator, tangki bahan bakar, voltage regulator, cooling and exhaust system, lubrication system, battery charger, control panel, dan main assembly. Seluruh komponen tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pembuatan energi listrik.

Beginilah Cara Kerja Genset

Genset bekerja dengan cara mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Energi yang terdapat pada bahan bakar diubah menjadi energi gerak oleh genset dan kemudian dijadikan energi listrik oleh alternator.

Genset terbagi menjadi dua, yaitu genset AC dan genset DC, walau begitu sistem kerjanya hampir sama. Perbedaannya ada pada arus medan magnetnya. Genset dapat bekerja kurang lebih sepuluh detik dari pemadaman listrik yang tiba-tiba. Dalam sepuluh detik berikutnya, tenaga listrik akan langsung diganti ke pengaturan genset, sehingga seluruh aliran listrik di rumah dapat bekerja kembali. Anda dapat membaca artikel yang berjudul Cara Kerja Genset untuk mendapatkan informasi lebih lengkap lainnya.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Page 9 of 14