Jenis gangguan listrik seperti noise, black out, hingga ground fault sering kali menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Karena itu, memiliki genset sangat penting, terutama dalam situasi darurat. Genset bukan hanya sebagai penambah daya listrik, tetapi juga untuk menjaga kestabilan energi saat terjadi gangguan mendadak.
Ketika listrik terganggu, aktivitas akan terhambat, dan perangkat elektronik bisa berisiko mengalami kerusakan. Penggunaan genset mampu mencegah masalah ini, sehingga peralatan tetap aman dan berfungsi dengan baik.
Beragam merek ternama seperti Genset Perkins, Genset MWM, dan Genset MAN menawarkan kualitas terbaik untuk menjaga kestabilan listrik. Selain itu, genset dapat membantu memastikan aktivitas tetap berjalan lancar dan mencegah kerusakan pada perangkat elektronik. Berikut ini adalah jenis-jenis gangguan listrik yang perlu diketahui.
Jenis Gangguan Listrik
Genset atau generator set diperlukan untuk mengatasi berbagai gangguan listrik yang timbul. Mengingat kendala yang terjadi tidak selalu dapat diprediksi atau diperkirakan. Berikut ini berbagai jenis gangguan yang perlu dipahami, meliputi:
1. Noise
Jenis gangguan noise berupa naik turunnya voltase berjumlah sedikit atau tidak terlalu besar. Sebagai contoh Anda memiliki jumlah voltase sebesar 220 Volt, sesuai dengan standar PLN.
Akan dikatakan mengalami noise ketika tegangan yang dihasilkan memiliki kisaran angka antara 200 hingga 240 Volt. Selisihnya memang tidak terlalu besar, namun berkemungkinan juga meningkat. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Volt, Anda dapat menyimak artikel berjudul Perbedaan Ampere, Watt dan Volt dan Cara Menghitungnya.
Peningkatan ini berpengaruh terhadap terganggunya kinerja perangkat elektronik, walaupun memang tidak secara langsung alias bertahap. Untuk mengatasi jenis gangguan listrik ini, Anda bisa memakai genset agar tegangan yang dihasilkan stabil.
2. Black Out
Black out biasa disebut dengan padam total. Pasalnya, pada kondisi black out, sumber tenaga listriknya hilang, sehingga lebih mengganggu dibandingkan noise. Bisa disimpulkan bahwa saat terjadi black out, tidak ada sama sekali aliran listrik.
Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan jenis gangguan listrik black out terjadi. Beberapa di antaranya kegagalan sistem distribusi, gardu induk sedang mengalami kendala serta permasalahan pada sistem pembangkitan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebabnya, Anda dapat membaca artikel berjudul Ini Penyebab Mati Lampu yang Umum Terjadi.
Diperlukan perbaikan hingga daya kembali normal, namun tidak selalu bisa diperkirakan berapa lama prosesnya. Apalagi ketika penyebab permasalahan ini berasal dari kecelakaan, seperti bencana alam.
3. Brown Out
Jenis gangguan listrik berikutnya adalah brown out, termasuk dalam kategori menengah, yaitu antara noise dengan black out. Akan terjadi brown out saat voltase mengalami penurunan drastis hingga mencapai 50 persen, lalu naik lagi secara cepat ke posisi normal.
Untuk peralatan elektronik berdaya tinggi berkemungkinan mati. Sedangkan untuk perangkat berdaya rendah biasanya tetap menyala walaupun redup. Kejadian seperti ini bisa dilihat saat komputer tiba-tiba mengalami restart sendiri atau lampu redup.
Penyebab jenis gangguan listrik satu ini karena adanya beban tambahan pada sistem aliran listrik. Misalnya, orang di sekitar rumah Anda sedang menyalakan peralatan yang memerlukan daya besar, seperti sound system atau mesin las.
4. Surge and Spike
Jenis surge and spike merupakan kebalikan dari gangguan brown out. Berkali-kali lipat voltase mengalami kenaikan dari seharusnya, lalu turun kembali dengan cepat. Situasi seperti ini biasanya terjadi saat beban berat pada jaringan listrik berhenti.
Misalnya seperti ketika listrik kembali menyala setelah black out atau padam total. Bisa juga terjadi ketika mematikan peralatan elektronik berdaya besar, seperti mesin las atau sound system.
5. Overload
Overload terjadi ketika jumlah daya yang ditarik dari sumber listrik melebihi kapasitas maksimalnya. Hal ini bisa menyebabkan pemutus sirkuit (circuit breaker) terpicu dan memutus aliran listrik. Penyebab umum overload adalah penggunaan perangkat elektronik secara bersamaan yang melebihi kapasitas daya instalasi listrik di rumah atau gedung.
Solusinya adalah dengan memastikan kapasitas listrik cukup untuk semua perangkat atau menggunakan genset untuk mendistribusikan beban secara merata tanpa memicu pemutusan listrik.
6. Electrical Fault
Electrical fault atau kesalahan listrik terjadi ketika ada kerusakan pada komponen listrik atau instalasi. Hal ini bisa disebabkan oleh kabel yang aus, isolasi yang rusak, atau sambungan yang buruk. Kesalahan ini bisa menyebabkan kebakaran, ledakan, atau kerusakan peralatan elektronik.
Untuk menghindari electrical fault, penting untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin terhadap instalasi listrik dan perangkat yang digunakan.
7. Voltage Sag
Voltage sag adalah penurunan voltase yang berlangsung singkat namun signifikan, biasanya disebabkan oleh start-up peralatan berdaya tinggi seperti motor listrik atau kompresor AC. Hal ini bisa menyebabkan lampu redup seketika atau perangkat elektronik mengalami malfungsi.
Untuk mencegah kerusakan akibat voltage sag, Anda bisa menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply) atau genset yang dapat menjaga kestabilan suplai listrik.
8. Harmonic Distortion
Harmonic distortion terjadi ketika ada distorsi pada gelombang listrik akibat perangkat elektronik tertentu, seperti inverter atau peralatan yang memiliki drive kecepatan variabel. Gangguan ini dapat menyebabkan panas berlebih pada peralatan dan efisiensi sistem menurun.
Menggunakan filter harmonik atau menyeimbangkan beban listrik bisa menjadi solusi untuk mengurangi harmonic distortion.
9. Electrical Flicker
Electrical flicker adalah fenomena di mana lampu atau perangkat elektronik berkedip secara sporadis. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti perubahan tegangan yang tiba-tiba, pemakaian alat elektronik berdaya besar, atau kondisi jaringan listrik yang tidak stabil.
Flicker bisa diatasi dengan memperbaiki instalasi listrik yang tidak stabil atau menggunakan peralatan pengatur tegangan.
10. Ground Fault
Ground fault terjadi ketika arus listrik tidak sengaja mengalir ke bumi melalui jalur yang tidak diinginkan, seperti melalui logam atau cairan. Ground fault ini berpotensi berbahaya karena dapat menyebabkan sengatan listrik atau kebakaran.
Pemasangan Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) sangat penting untuk melindungi dari kejadian seperti ini.
Apapun jenisnya, gangguan daya tidak akan menghambat aktivitas bila Anda sudah menggunakan genset. Tidak mengherankan bila pemakaian genset sekarang ini bukan hanya di lingkungan tempat kerja saja, tapi juga rumah.
Apalagi bila kegiatan yang dilakukan sehari-hari berkaitan erat dengan pemakaian perangkat listrik. Ada banyak jenis genset yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan. Sesuaikan saja dengan kebutuhan agar jenis gangguan listrik apapun itu bisa dicegah.
Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya
Kami merupakan distributor genset Intergen. Kami menjual berbagai macam genset sesuai dengan kebutuhan anda. Kami juga menjual berbagai macam merek seperti genset MWM, genset Perkins, genset MAN, genset Cummins, genset Mitsubishi, dan genset Lombardini.
HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia
Phone:+623199850000, +6281280000195
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset