Mengenal Perbedaan Istilah Genset Penting untuk Diketahui

Genset merupakan salah satu mesin yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Terutama dalam melengkapi cadangan listrik rumah pribadi. Hal ini sangat penting apabila terjadi mati lampu. Oleh karena itu, genset merupakan barang yang bisa Anda miliki. Bagi Anda yang merupakan pengguna awal, tidak ada salahnya memahami soal berbagai istilahnya. Terutama berkaitan dengan perbedaan genset dan generator serta fungsinya. Jadi, pemakaian mesin genset tersebut terasa lebih efektif nantinya. Ada banyak merek mesin genset yang bisa Anda pilih, diantaranya Genset MWM, Genset Perkins, Genset Cummins, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, Anda bisa memahami beberapa istilah dalam dunia genset.

Memahami apa perbedaan genset dan generator?

Genset dan generator adalah dua konsep yang seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Genset, singkatan dari generator set, merujuk pada suatu sistem lengkap yang terdiri dari generator dan mesin penggeraknya. Di sisi lain, generator hanya merujuk pada perangkat yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik tanpa mempertimbangkan mesin penggeraknya.

1. Pengertian dan fungsi genset

Genset adalah perangkat mesin listrik yang dirancang untuk menghasilkan daya listrik. Genset bekerja dengan prinsip konversi energi mekanis menjadi energi listrik melalui proses elektromagnetik. Genset umumnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu motor pembangkit (biasanya berupa mesin pembakaran dalam seperti mesin diesel atau bensin) dan generator listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

Fungsi utama genset adalah menyediakan sumber daya listrik yang mandiri dan dapat diandalkan. Genset sering digunakan sebagai cadangan atau sumber daya darurat pada tempat-tempat yang membutuhkan kontinuitas pasokan listrik, seperti rumah sakit, fasilitas industri, pusat data, dan gedung perkantoran. Selain itu, genset juga sering digunakan di lokasi yang tidak terhubung dengan jaringan listrik utama atau di tempat-tempat yang membutuhkan daya listrik tambahan.

Genset memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan operasional dan keselamatan pada banyak sektor. Di situasi kegagalan pasokan listrik dari jaringan utama, genset dapat diaktifkan secara otomatis atau manual untuk mengambil alih penyediaan listrik, sehingga mencegah gangguan dalam operasional peralatan atau sistem yang memerlukan pasokan daya secara berkala. Selain itu, genset juga digunakan sebagai sumber daya darurat di lokasi-lokasi terpencil atau dalam situasi bencana alam.

2. Pengertian dan fungsi generator

Sementara itu, generator adalah perangkat elektromekanis yang dirancang untuk menghasilkan arus listrik melalui prinsip elektromagnetik. Fungsinya adalah mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Pada dasarnya, generator beroperasi berdasarkan hukum elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam suatu kawat konduktor akan menghasilkan arus listrik. Generator dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC).

A. Generator AC

Generator AC beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam sebuah kumparan menghasilkan arus listrik. Generator AC umumnya menggunakan rotor yang berputar di dalam medan magnet untuk menghasilkan arus bolak-balik. Keuntungan utama dari generator AC adalah kemampuannya untuk mentransmisikan listrik pada jarak yang jauh melalui transformator yang memungkinkan penyesuaian tegangan dan distribusi listrik tiga fase yang efisien.

B. Generator DC

Di sisi lain, generator DC bekerja dengan prinsip komutator, yang memungkinkan arus listrik mengalir dalam satu arah tetap. Generator DC sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan arus searah stabil, seperti sistem pengisian baterai, motor listrik DC, dan peralatan elektronik yang memerlukan pasokan daya yang konsisten. Meskipun generator DC memiliki kegunaan tertentu, kelebihan transformasi tegangan dan distribusi listrik yang efisien membuat generator AC lebih umum digunakan dalam pembangkit listrik skala besar.

Secara keseluruhan, generator memainkan peran sentral dalam menyediakan pasokan listrik untuk berbagai keperluan. Dari peralatan rumah tangga hingga industri berat, generator adalah komponen penting dalam infrastruktur listrik modern guna menyediakan daya untuk menjalankan berbagai perangkat serta mendukung kehidupan sehari-hari dan aktivitas industri.

Perbedaan istilah Ampere, Volt dan Watt beserta langkah menghitungnya

Bagi Anda yang pengguna genset, pasti sudah sering melihat istilah tersebut terpampang. Belum lagi sering diajarkan juga dalam pelajaran fisika atau kelistrikan. Tidak heran memegang peran yang besar bagi manusia.

1. Ampere

Khusus untuk Ampere sendiri tergolong sebagai nilai satuan untuk menunjukan sekaligus menghitung arus listrik. Terutama yang terdapat dalam sistem tersebut. Dalam menghitungnya, sering dibutuhkan multimeter atau tag ampere.

Berkaitan dengan langkah menghitung, membutuhkan rumus berupa I = V/R. I adalah Ampere dan cara menghitungnya membagi V(tegangan) dengan R(Hambatan). Anda bisa langsung menemukan hasil Ampere atau arusnya.

2. Volt

Sementara itu kalau membahas mengenai volt merupakan banyaknya tegangan dalam aliran listrik. Kita bisa menggunakan multitester untuk menghitungnya. Tentu Anda akan menemukan dua tegangan berbeda yaitu AC dan DC.

Kalau ingin menghitungnya, dapat menggunakan rumus V = IxR. Seperti kita ketahui V merupakan tegangan atau voltase yang akan dihitung. Lalu untuk mengetahui hasilnya hanya perlu mengalikan ampere dan hambatan.

3. Watt

Selanjutnya untuk watt yaitu satuan penunjuk jumlah daya dalam jaringan listrik. Pastinya setiap alat atau mesin memiliki jumlah daya sendiri. Untuk menghitung, membutuhkan P = I2xR atau P = VxI.

P sendiri merupakan daya atau Watt yang sedang berusaha kita hitung. Kemudian I menunjukkan Ampere sedangkan R adalah hambatannya. Berkaitan dengan V, tentunya data tegangan atau voltase yang dimiliki disana.

Untuk ulasan lebih lengkapnya simak artikel tentang Perbedaan Volt dan Ampere serta Cara Menghitungnya.

Mengenal kVA serta perbedaan dengan istilah kW

Kalau berbicara mengenai kVA, ternyata masih masuk sebagai satuan daya. Istilah ini sendiri tergabung dari singkatan kilo Volt Ampere. Terbentuknya tidak lain dari VA yang digabungkan dan sampai ribuan jumlahnya.

Besaran inilah yang kemudian menjadi petunjuk tentang daya semua suatu generator. Memang selalu disebut sebagai daya semu disebabkan kurang bisa digunakan menyeluruh. Jadi, tidak semuanya terpakai menyalakan generator.

Meski begitu kita masih menemukan power terbuang di dalamnya. Power tersebut ternyata disebut sebagai reaction power serta dilengkapi satuan kVAR. Sisa power buangan ini dapat Anda sebut sebagai real power.

Umumnya dalam generator, kita dapat menemukan sekitar 80% dibanding keseluruhan kVA. Tidak heran kalau membeli genset 1 kVA, powernya hanya 800 Watt. Kemudian sisanya lagi sebanyak 200 Watt dibuang mesin.

Sementara itu berkaitan dengan perbedaan antara kVA dengan kW pastinya cukup jelas. Apalagi karena kW merupakan satuan daya listrik. Kilowatt pastinya menunjukan real power atau kekuatan sesungguhnya daya tersebut.

Disini perbedaan paling jelas yaitu kW ternyata tidak memiliki power terbuang. 1 kW sendiri dapat Anda samakan dengan nilai 1000 watt. Jadi, tidak ada pengurangan saat bekerja berbeda dibandingkan kVA.

Untuk lebih detailnya, simak artikel tentang Satuan Daya Genset: Pengertian kVA untuk Generator, Perbedaan kVA dan kW.

Membedakan UPS, genset dan stabilizer saat membeli produknya

Pentingnya perbedaan genset dan generator serta membedakan stabilizer dan UPS memang cukup utama. Tidak lain supaya bisa mengetahui kebutuhan yang diinginkan. Apalagi terdapat banyak perangkat elektronik yang harus dipelajari dengan pasti.

Khusus untuk UPS yakni berupa Uninterruptible Power Supply. Tidak lain menjadi alat bagi sumber listrik cadangan Anda. Umum ditemukan pada PC komputer tapi sudah dipakai untuk industri, kantor dan perusahaan.

Jadi, kalau membedakan dengan genset atau generator set tentu berlainan. Apalagi merupakan alat penunjang daya listrik waktu pemadaman. Keduanya penting supaya saat matinya listrik tidak mengganggu aktivitas.

Mencadangkan listrik menjadi kegiatan yang utama sehingga antara genset dan UPS dimiliki sekaligus. Nantinya kalau daya terputus, masih bisa menyalakan PC. Inilah alasan besar kenapa UPS selalu dipakai pengguna komputer.

Sementara itu khusus untuk istilah stabilizer dapat diartikan sebagai alat penjaga tegangan listrik. Sering juga disebut sebagai stavolt dan mampu membuat tegangan AC stabil. Kemudian supply pada elektronik tetap ada.

Pada dasarnya setiap kediaman hanya membutuhkan sekitar 220 volt sebagai tegangan. Kalau sampai naik melebihi batas, stabilizer langsung membantu. Terutama supaya bisa turun sehingga memudahkan bagi penggunanya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel Perbedaan Genset dan UPS, Stabilizer agar Tidak Salah Pilih berikut.

Mengenal bedanya basic generator dan alternator

Biasanya sebelum membeli genset, Anda juga sering menemukan rekomendasi berupa alternator genset. Pastinya kedua mesin ini memiliki fungsi yang berbeda. Tidak heran cukup krusial bagi setiap pengguna memahami perbedaan genset dan generator.

Untuk perbedaan genset dan generator yang paling jelas adalah menjadi mesin pengubah energi mekanik menjadi listrik. Alternator juga sama tapi bedanya termasuk perangkat elektromagnetik. Jadi, agar bekerja mesinnya harus dinyalakan.

Dalam pengertian secara umum dapat jelas membedakan dari segi pengertian. Selain itu kalau melihat dari daya yang dihasilkan juga tidak sama. Tidak lain karena generator memiliki daya yang paling tinggi.

Fungsi semacam inilah yang kemudian membuat pemakaian generator selalu pada mesin besar. Tidak kelupaan selalu sering dipakai dalam waktu lama atau banyak. Berbeda dibanding alternator yang memang cenderung kecil.

Perbedaan genset dan generator juga cukup terlihat dari besarnya ukuran mesin. Anda selalu menemukan perbedaan superior dari generator dibanding alternator. Begitu juga berhubungan dengan kumparan pembangkit antara keduanya.

Sementara itu berkaitan pada produksi arus generator ternyata selalu perlu regulasi. Berbanding terbalik dibandingkan alternator yang tidak butuh satupun. Inilah penyebab kenapa pemakaian sehari-hari keduanya berbeda.

Jika ingin mengetahui perbedaannya lebih lengkap lagi, simak artikel berikut Apa Beda Generator dan Alternator Secara Mendasar?

Memahami pengertian dan apa fungsi AVR terbaru

Istilah lainnya yang penting dipahami oleh pengguna yaitu berkaitan dengan AVR. Termasuk sebenarnya apa fungsi yang dimiliki dalam sebuah genset. Apalagi selalu ditemukan dan dipakai sehingga butuh pemahaman jelas.

Untuk AVR sendiri menjadi singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Cukup penting demi memaksimalkan mengenai kinerja sekaligus usia genset. Bahkan hanya yang menyebutkan sebagai jantung genset sehingga krusial.

Inilah penyebab utama kalau AVR sampai mati, artinya genset tidak lagi dapat bekerja. Jadi, penting supaya mampu menjaga sekaligus melindungi bagian tersebut. Terutama supaya berlangsungnya pemakaian generator maksimal.

Kalau membicarakan mengenai fungsi utama, pastinya menyeimbangkan tegangan pada beban listrik. Tujuannya supaya berhasil menjaga kestabilan sekaligus efektivitas setiap saat. Akhirnya sama sekali tidak menimbulkan masalah.

Biasanya kita selalu melihat genset ada problem seperti tegangan tidak sampai 230 voltage. Pada kondisi tersebut, artinya akan muncul kerusakan pada banyak sektor. Tapi dengan adanya AVR mampu meminimalisir kerusakan.

Keamanan juga menjadi pertimbangan utama kenapa AVR selalu dimasukkan pada genset. Kemudian mengetahui fungsi tersebut, PLN tidak ketinggalan untuk memanfaatkannya. Terutama saat mereka akan melakukan pemasangan listrik.

Mengenali beragam perbedaan genset dan generator dalam hal pada bidang AVR penting untuk Anda yang ingin memakai mesin tersebut. Baik dalam pekerjaan maupun digunakan dalam aktivitas harian. Tidak heran penting bagi Anda mempelajari secara lebih detail.

Untuk memahami lebih dalam lagi tentang AVR, simak ulasannya pada artikel berikut Apa itu AVR dan Fungsinya di Genset?

Biasanya setelah memahami perbedaan genset dan generator serta istilah terkait, artinya dapat memanfaatkan mesin dengan sempurna. Begitu juga terkait fungsi beserta penyelesaian masalah engine. Memahami pentingnya pemakaian, pastikan memahami semuanya.

Apabila Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah adalah jawaban untuk Anda. Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, kami menjual berbagai macam genset seperti Genset MWM, Genset Perkins, serta Genset Cummins. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

intergen-genset

Recent Posts

Tips Menghindari Blackout pada Genset

Untuk mencegah genset mengalami blackout lakukan perawatan rutin, seperti jadwalkan pemeriksaan berkala, ganti oli dan…

2 weeks ago

Pentingnya Sparepart Asli untuk Genset, Jangan Sembarang Pakai!

Penggunaan sparepart asli untuk genset sangat penting karena memastikan kinerja lebih optimal, keamanan yang terjamin…

3 weeks ago

Ketahui 6 Jenis Bahan Bakar Genset Serta Tips Memilihnya

Memilih genset yang tepat tidak hanya soal harga, tetapi juga jenis bahan bakar yang digunakan.…

4 weeks ago

Jenis-jenis Genset yang Cocok untuk Event

Sebagai sumber listrik portable, genset sangat dibutuhkan untuk acara-acara besar, terutama  saat listrik utama tidak…

1 month ago

Apa Saja Fungsi Sistem Pelumasan untuk Genset?

Fungsi sistem pelumasan pada genset adalah untuk mengurangi gesekan antara komponen-komponen yang bergerak di dalam…

1 month ago

Ini Alasannya Pasang Detektor Kebakaran Penting di Ruang Genset

Pemasangan detektor kebakaran sangat krusial dilakukan karena berfungsi  untuk mendeteksi tanda-tanda awal terjadinya kebakaran, seperti…

2 months ago

This website uses cookies.