banner intergen genset

Month: August 2020

Ilustrasi AVR

Cara Mengetahui Apakah AVR Genset Rusak

Cara mengetahui AVR genset rusak perlu dipahami pengguna genset, terutama jika ingin menjaga kestabilan tegangan output. AVR (Automatic Voltage Regulator) adalah komponen penting yang mengatur besarnya tegangan agar tetap stabil. Jika komponen ini bermasalah, maka genset tidak bisa menghasilkan daya listrik yang sesuai. Akibatnya, peralatan elektronik Anda bisa cepat rusak karena tegangan naik turun. Untuk itu, penting mengenali tanda dan cara memeriksa kondisi AVR. Ini penting agar kerusakan bisa dicegah sejak dini.

Lalu bagaimana cara mengetahui AVR genset rusak? Mari kita bahas satu per satu tanda dan metode pemeriksaannya.

Tanda dan Cara Mengetahui AVR Genset Rusak

1. Tegangan Output Tidak Stabil

Jika Anda mendapati tegangan genset yang naik turun, terlalu tinggi atau terlalu rendah, itu pertanda kuat AVR mengalami gangguan. Cek tegangan menggunakan multitester, lalu bandingkan dengan spesifikasi normal. Tegangan yang tidak konsisten adalah indikasi AVR gagal menjalankan fungsinya.

ilustrasi mesin genset

2. Genset Sering Mati Mendadak

Genset yang mati tiba-tiba tanpa sebab jelas bisa jadi disebabkan oleh AVR yang rusak. Ketika tegangan tidak bisa dikendalikan, sistem proteksi otomatis bisa mematikan genset sebagai bentuk perlindungan.

3. Lampu Indikator Berkedip Tidak Normal

Banyak tipe genset memiliki lampu indikator pada panel kontrol untuk menunjukkan kondisi sistem. Jika lampu berkedip cepat, tidak teratur, atau menyala terus menerus, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah pada AVR.

4. Suara Genset Tidak Konsisten

Perubahan suara mendadak pada genset, seperti putaran mesin naik turun atau bunyi bergetar tak wajar, juga bisa menunjukkan bahwa AVR sedang mengalami kesulitan mengatur tegangan.

5. Bau Terbakar dari Panel Kontrol

Jika muncul bau hangus atau terbakar dari area panel kontrol, segera matikan genset. Hal ini biasanya mengindikasikan adanya komponen terbakar di dalam AVR akibat lonjakan arus atau korsleting.

6. Genset Tidak Mengeluarkan Listrik

AVR yang rusak total bisa menyebabkan genset menyala tapi tidak mengalirkan listrik ke peralatan. Ini bisa terjadi jika fuse (sekring) dalam AVR putus atau komponen internal meleleh.

7. Percikan Api di Gulungan atau Kumparan

Tanda ekstrem dari kerusakan AVR adalah munculnya percikan api di gulungan genset. Ini kondisi berbahaya yang bisa memicu kebakaran. Jika Anda melihat tanda ini, hentikan penggunaan dan segera bawa ke teknisi.

8. Fisik AVR Meleleh atau Retak

Secara visual, Anda juga bisa mengetahui AVR rusak dengan memeriksa bentuk fisiknya. AVR yang terbakar biasanya menunjukkan kerusakan seperti retakan, plastik meleleh, atau komponen hangus.

9. Cek Jalur Kabel AVR dengan Multitester

Gunakan multitester pada mode resistance untuk mengecek jalur kabel di AVR. Jika ditemukan kabel yang putus atau tidak terhubung, maka ada indikasi kerusakan pada jalur internal.

10. Bersihkan dan Periksa Carbon Brush

Carbon brush yang kotor bisa memengaruhi distribusi arus. Cara mengetahui apakah AVR genset rusak juga bisa dilakukan dengan membersihkan area carbon brush menggunakan kuas bersih dan memastikan kawat dalam kondisi bersih dan mengilap. Jika sudah aus, gantilah brush.

11. Uji Coba dengan AVR Lain

Jika Anda memiliki genset lain dengan spesifikasi sama, lakukan uji coba dengan menukar AVR. Bila genset yang bermasalah kembali normal setelah ditukar, maka AVR lama dipastikan rusak.

Ilustrasi komponen genset

Mengetahui kondisi AVR genset secara berkala sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan alat-alat elektronik Anda. Beberapa tanda seperti tegangan output tidak stabil, bau terbakar dari panel kontrol, hingga suara mesin yang tidak konsisten, bisa menjadi indikator awal bahwa AVR sedang bermasalah. Dengan memahami cara mengetahui AVR genset rusak, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri sebelum kerusakan bertambah parah. Jika Anda masih ragu, tidak ada salahnya mempelajari lebih dalam apa itu AVR dan fungsinya di genset untuk memahami peran vital komponen ini. Pastikan genset Anda selalu dalam kondisi optimal dengan perawatan dan pengecekan rutin.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia
Phone:+623199850000
Fax:+623199851477 
Email: support@interjaya.com 
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah

cropped-intergen-web2-9

6 Sparepart Genset yang Harus Diperhatikan

Sparepart genset yang harus diperhatikan dalam melakukan perawatan memang sangat penting. Fungsi dari genset ini sendiri adalah mengalirkan arus listrik agar peralatan rumah tangga Anda bisa digunakan. Agar mencapai fungsinya dengan baik, Anda perlu memperhatikan sparepart didalamnya. Tujuannya genset ini bisa bertahan lama.

Dalam genset, sparepart paling penting adalah mesin. Bila kerusakan pada komponen ini terjadi, maka seluruh aktivitasnya akan terhenti dengan sendirinya. Dari mesin ini yang akan menentukan kapasitas dan kekuatan. Ada beberapa jenis yang ditentukan dari bahan bakar yang digunakan. Pemeriksaan berkala sangat diperlukan.

Macam-macam sparepart genset beserta fungsinya

Sparepart Genset

Tidak hanya mesin saja yang harus Anda perhatikan dalam melakukan perawatan genset. Masih banyak sparepart penting lainnya yang harus diperhatikan. Karena, mempunyai fungsinya tidak kalah penting. Berikut ini, akan kami sampaikan beberapa sparepart genset yang harus diperhatikan selain mesin.

1. Alternator

Perangkat lain yang tidak kalah pentingnya adalah alternator. Sebagai penghantar mengubah mekanik menjadi listrik. Saat Anda bongkar, ada dua komponen utama didalamnya. Ada rotor dan stator keduanya memiliki peran membuat medan magnet untuk menggerakkan generator. Berikut cara pengecekan komponen ini.

Penglihatan

Dalam alternator Anda sudah dilengkapi dengan indikator. Coba cek secara berkala apakah mati atau masih hidup. Bila indikator mati, ada hal yang tidak berfungsi dengan baik. Anda bisa naikkan rpm mesin dengan bearing. Cek juga v belt, bila longgar maka segera mungkin untuk dikencangkan.

Suara

Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya, Anda bisa mendengarkan suaranya. Bila terdengar berisik itu pertanda bearing kering, bisa juga sebagai pertanda akan rusak, atau dioda rectifier mati. Jika, alternator mengeluarkan bunyi, tidak ada salahnya untuk dibawa ke bengkel. Agar dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Menggunakan alat

Pengecekan terakhir bisa menggunakan alat. Ada beberapa tahapan yaitu medan magnet yang dilakukan pada saat mesin mati dan hidup. Ada lagi voltase yang bisa memperkirakan apakah alternator bermasalah atau tidak. Terakhir ampere, bila angka berubah naik maka, kondisinya masih bagus.

2. AVR

Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah AVR, singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Mempunyai fungsi menjaga keseimbangan tegangan listrik yang bisa berubah-ubah saat genset menyalurkan aliran listrik ke berbagai perabotan rumah tangga. Fungsi komponen ini sangat penting menjaga perangkat elektronik Anda.

Kerusakan pada AVR menyebabkan korsleting listrik. Hal ini disebabkan karena keausan dari beberapa komponen. Sehingga, arus listrik yang seharusnya bisa mengalir, akan terputus dengan sendirinya. Hal yang paling berbahaya adalah memicu genset Anda mengalami kebakaran atau bahkan mampu meledak.

3. Baterai

Baterai atau aki ini mempunyai fungsi sebagai pemicu agar menghasilkan listrik. Apalagi, untuk menyalakan genset saat pertama kali. Biasanya, baterai akan mati dan saat digunakan akan otomatis penuh dengan sendirinya. Pengecekan baterai juga penting terutama permukaan air elektrolit.

Bila mendekati low maka, tidak ada salahnya untuk menambah airnya. Cek secara berkala apakah ada kerak atau tidak. Bila ada cuci dengan menggunakan air panas sampai bersih. Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah baut penghubung. Bila kendor, segera mungkin dikencangkan.

4. Control panel

Sparepart genset lain yang tidak kalah penting adalah control panel. Fungsinya sebagai pusat kontrol yang bisa digunakan untuk mengoperasikan genset. Mempunyai beberapa bagian dengan tugas yang berbeda-beda. Seperti, area kontrol yang mampu mengontrol arus listrik yang bentuknya, ampere, voltase, dan frekuensi.

Ada bagian pengamanan yang berfungsi untuk mengamankan keadaan genset. Sebagai contoh saat genset Anda kehabisan air radiator atau temperatur terlampau tinggi. Dengan adanya fungsi pengaman ini, genset bisa langsung mati secara otomatis. Biasanya, ada masalah serius terjadi pada genset. Anda bisa segera bawa ke bengkel.

Bagian meter yang difungsikan untuk mengukur parameter di genset. Seperti, tekanan oli, suhu, dan RPM. Selanjutnya, auto yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan genset otomatis. Sehingga, saat listrik dari PLN mati secara otomatis genset akan menyala. Begitu pula sebaliknya bila listrik sudah menyala otomatis mati.

5. Busi

Busi adalah sparepart genset penting dalam mesin yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Busi menghasilkan percikan api yang menyebabkan proses pembakaran dan menghasilkan tenaga yang menggerakkan mesin.

6. Bearing

Bearing merupakan sparepart genset yang digunakan di berbagai bagian mesin genset, termasuk pada poros engkol dan poros generator. Bearing mendukung berat dan meminimalkan gesekan, sehingga memastikan agar berbagai bagian mesin dapat berputar dengan lancar dan minim gesekan yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan.

Genset

Komponen-komponen penting ini bisa Anda lakukan pengecekan minimal 1 minggu sekali, bila penggunaannya setiap hari. Bila tidak sering digunakan, bisa dilakukan setiap 5 kali mesin hidup. Sparepart genset yang harus diperhatikan harus detail dan pahami benar bagaimana cara merawatnya dengan baik.

Pastikan juga Anda mengetahui jenis genset yang diinginkan, keunggulan, tata cara pemasangan yang tepat, dan cara perawatannya. Dengan mengetahui hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa genset bisa digunakan dengan tepat dan efektif. Apabila Anda ingin mendapatkan sparepart genset, simak artikel Cara Mendapatkan Sparepart Genset Murah Tanpa Mengorbankan Kualitasnya berikut.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

cropped-intergen-web2-9

3 Tips Membeli Genset Bekas yang Bagus untuk Semua Keperluan

Ada beberapa tips membeli genset bekas yang bisa Anda jadikan panduan sebelum membeli. Mengingat saat ini harga genset baru sangat mahal. Sebenarnya, saat ini sudah banyak industri yang memilih untuk sewa. Tetapi, untuk kebutuhan rumah tangga, sewa bukanlah solusi terbaik. Alternatifnya adalah membeli genset bekas.

Tidak semua merek bekas mempunyai kualitas kurang baik. Terkadang, Anda bisa mendapatkan kualitas yang jauh lebih baik daripada beli baru. Seperti merek genset ternama yang terkenal mahal. Bila dijual bekas, harganya akan sama dengan produk genset kelas menengah. Tetapi, perhatikan dulu komponen didalamnya.

Tips Membeli Genset Bekas Agar Tidak Tertipu

Sebelum Anda membeli genset bekas, tidak ada salahnya bertanya kepada penjual mengenai garansi yang diberikan. Karena produk bekas, pasti Anda tidak akan mendapatkan garansi 1 tahun sampai 5 tahun. Tetapi, setidaknya penjual bisa memberikan garansi minimal 1 minggu sampai 3 bulan setelah dibeli.

Pemberian garansi ini sangat penting. Salah satunya menghindari permainan penjual yang terkadang nakal. Biasanya, genset yang ada di toko sudah dimodifikasi agar saat uji test terlihat baik. Tetapi, saat digunakan di rumah selama beberapa hari mulai menunjukkan aslinya. Inilah fungsi dari garansi yang diberikan.

Sehingga, setelah membeli alangkah baiknya langsung digunakan setidaknya 3 hari berturut-turut. Selanjutnya, diam kan sehari dan gunakan lagi. Bila masih bagus, biasanya kondisinya juga baik. Bukan hanya soal garansi saja, Anda juga harus perhatikan beberapa hal seperti yang kami rekomendasikan dibawah ini.

  1. Perhatikan Merek Genset yang Akan Dibeli

Tips membeli genset bekas pertama yang bisa Anda lakukan adalah menanyakan tentang merek dan sejarah produk. Bila produk tersebut adalah sebuah merek ternama, Anda bisa mencari tahu langsung diinternet mengenai produk tersebut. Keunggulan dan kekurangan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.

Walaupun, sudah bekas keunggulan dan kekurangan sebuah produk tetap melekat selamanya. Usahakan keunggulan yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kemudian, perdalam lagi soal suku cadang yang digunakan. Saat masa garansi habis, Anda harus melakukan perawatan sendiri dan penggantian sendiri.

Bila suku cadangnya mudah, Anda bisa dengan mudah pula untuk membelinya. Teknik perawatan terbaik adalah segera mungkin mengganti yang rusak. Dari sini, bisa diperkirakan berapa biaya perawatan genset. Hal ini penting diperhatikan untuk para pengusaha terutama industri yang berhubungan langsung dengan aliran listrik dan genset.

  1. Lakukan Pemeriksaan Secara Detail

Setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Saatnya Anda langsung memeriksa secara detail sebelum bertanya bagaimana genset tersebut. Cek beberapa komponen seperti arus kelistrikan. Kabel atau sparepart lain yang bisa dilakukan. Jangan terburu-buru karena proses ini sangat penting sebelum membeli agar tidak tertipu.

Tips membeli genset bekas selanjutnya melihat perangkat mekanisnya. Anda bisa lihat apakah genset ini sudah mengalami, korosi, kelelahan. Atau ada komponen yang perlu diganti atau tidak. Bila harus diganti konsultasikan dengan penjual, soal harga dan di mana membelinya. Dari sini, Anda bisa mempertimbangkan soal harga.

Anda bisa meminta penjual atau pabrikan untuk melakukan tes beban. Pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya. Melihat output frekuensi yang tepat, indikator apakah berjalan dengan baik. Bagaimana daya listriknya, Anda bisa meminta untuk dilakukan pengulangan selama 3 kali, agar hasilnya tepat dan tepercaya.

  1. Sebaiknya Bertanya Bagaimana Cara Penjual Merawat Gensetnnya

Rekomendasi terakhir yang kami berikan adalah bertanya kepada pabrik atau penjual terutama soal perawatan. Hal yang harus diperhatikan adalah siapa yang melakukan perawatan. Apakah dia seorang mekanik bersertifikat atau tidak. Karena, orang ahli biasanya lebih paham secara detail, daripada orang berpengalaman.

Mekanik bersertifikat lebih paham bagaimana genset bekerja dan harus bagaimana bila terjadi masalah. Selanjutnya, cobalah tanya usia dari genset yang akan Anda beli. Bila usianya lebih dari 15 tahun. Kami sarankan untuk tidak melanjutkan transaksi. Bagi Genset usia tersebut sudah tergolong sangat tua.

Baca juga: Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan

Pengaruh terbesarnya ada di suku cadang bila suatu saat genset ini mengalami kerusakan. Coba cek odometer yang ada di genset, alat ini bisa mengukur seberapa sering digunakan. Apakah bertahap terus menerus, atau hanya dalam posisi siaga. Hal ini akan mempengaruhi tingkat keausan produk. Usahakan untuk cek suhu temperatur genset jangan sampai terlalu rendah atau tinggi. Genset yang baik berada di bawah 95 – 90 derajat pada saat beban maksimal. Tips membeli genset bekas ini bisa Anda lakukan baik untuk keperluan rumah tangga atau industri.

cropped-intergen-web2-9

5 Jenis Genset Yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli

Jika Anda berencana membeli genset maka ketahui dulu jenis dan macam genset yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya seperti daya kekuatan yang Anda butuhkan karena generator jual dengan output daya yang diukur dalam watt. Jadi sebelumnya Anda perlu menghitung watt total yang Anda butuhkan.

Anda perlu melebihkan sedikit daya genset dari total yang Anda butuhkan pada peralatan Anda untuk berjaga-jaga jika membutuhkan pemasangan alat elektronik lainnya sewaktu-waktu. Jangan lupa pula untuk memilih jenis generator yang sesuai misalnya seperti tipe portable, home stand by generator hingga generator inverter.

Memang generator portable lebih disukai karena memiliki harga yang cenderung lebih murah atau lebih terjangkau. Namun generator portable biasanya juga menghasilkan gas karbon monoksida yang jauh lebih banyak sehingga Anda pun harus lebih berhati-hati dan menghindari ruangan tertutup saat memakainya.

Selain mengetahui jenis generator yang sesuai maka Anda perlu mengetahui pula jenis atau macam-macam genset. Karena jenis dan macam genset cukup variatif serta memiliki fitur-fitur yang berbeda. Sehingga bisa Anda sesuaikan dengan kepentingan Anda saat menggunakan genset itu sendiri.

  1. Genset Turbin

Genset turbin sendiri adalah salah satu genset yang menggunakan penggerak turbin yang mana akan digerakkan dengan berbagai sumber daya yang ada. Misalnya seperti type genset turbin air yang menggunakan sumber daya penggerak yaitu air. Ada pula genset turbin angin dengan sumber penggerak yaitu angin.

Hingga genset turbin uap yang menggunakan sumber daya penggerak uap dan beragam genset jenis turbin lainnya. Sehingga lebih baik Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda, apakah untuk keperluan perusahaan atau kebutuhan pribadi. Lalu apakah genset turbin lebih menguntungkan untuk Anda atau sebaliknya.

  • Genset Tenaga Surya

Ada pula genset tenaga surya yang merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan energi dari sinar matahari. Sejenis ini adalah jenis genset terbaru Karena sangat ramah lingkungan dan tidak merugikan. Bahkan genset tenaga surya juga sudah ada dalam bentuk portable namun ada pula yang masih berukuran besar.

Genset tenaga surya ini akan tersambung secara otomatis dengan panel surya untuk menangkap energi dari panas matahari. Sehingga ketika cuaca panas maka energi akan tersimpan pada genset dan siap digunakan. Yang sejenis ini bisa digunakan untuk kebutuhan perusahaan ataupun pribadi karena sangat simple.

  • Genset dengan Bahan Bakar Gas

Selain jenis dan macam genset yang menggunakan sumber daya alam secara langsung ada pula genset dengan bahan bakar gas. Genset dengan bahan bakar gas yang satu ini bisa menggunakan LPG yaitu singkatan dari liquified petroleum gas. Bisa juga menggunakan compressed natural gas atau disingkat CNG.

CNG adalah pengganti alternatif terbaru dari bahan bakar gas LPG sehingga bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau. Seperti yang Anda tahu cng adalah gas yang terbuat dari kotoran hewan sehingga membuat Anda hanya membutuhkan anggaran lebih sedikit dibanding bahan bakar gas LPG.

  • Genset dengan Bahan Bakar Bensin

Ada pula genset dengan bahan bakar bensin. Genset jenis ini bisa menghasilkan daya yang kecil tidak seperti genset diesel. Bahkan genset dengan bahan bakar bensin juga berbentuk portable dan mudah untuk dibawa kemanapun sehingga sangat disarankan untuk penggunaan pribadi.

Jadi jika ditinjau dari segi kegunaannya maka genset dengan bahan bakar bensin ini biasanya memang digunakan untuk lingkup yang lebih kecil. Terutama untuk keperluan rumah tangga ataupun kantor yang memiliki ruang kerja kecil. Tak heran jika genset dengan bahan bakar bensin sangat sering Anda temui.

  • Genset dengan Bahan Bakar Diesel

Jenis dan macam genset lainnya adalah yang bersumber dari bahan bakar diesel. Genset dengan jenis ini biasanya adalah genset yang bisa dikatakan favorit banyak orang karena memiliki kelas dengan daya watt yang kecil hingga besar. Selain itu genset dengan bahan bakar diesel juga memiliki banyak sekali tipe.

Hal tersebut karena banyak orang yang beranggapan bahwa mesin diesel merupakan salah satu mesin yang mudah dalam perawatannya bahkan juga lebih hemat. bahan bakar diesel pun hingga saat ini tetap menjadi energi alternatif yang menggunakan energi biodiesel dengan banyak varian.

Ciri sebelum melakukan pembelian genset memang banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Apalagi masing-masing genset juga memakai bahan bakar yang berbeda jadi lebih baik beli lagian saya dengan bahan bakar yang mudah didapatkan. Dari uraian jenis dan macam genset di atas bisa membuat Anda mendapatkan genset yang tepat.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Mematikan Genset

Langkah dan Cara Mematikan Genset

Mematikan genset tidak bisa dilakukan asal-asalan. Ada prosedur yang harus diikuti agar komponen genset tidak cepat rusak dan tetap aman digunakan. Kesalahan kecil seperti mematikan genset dalam kondisi terburu-buru atau saat beban masih terhubung bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan, bahkan berisiko membahayakan pengguna.

Memahami cara mematikan genset secara benar sangat penting, baik untuk penggunaan rumah tangga, kantor, industri, maupun proyek lapangan. Apalagi kalau Anda baru pertama kali mengoperasikan genset, memahami setiap langkah sangatlah krusial.

Cara Mematikan Genset yang Benar

Berikut adalah urutan langkah paling aman dalam mematikan genset. Jangan lewatkan satu pun:

1. Kurangi Beban Perlahan Sebelum Mematikan

Jangan langsung menekan tombol OFF setelah selesai menggunakan genset. Sebaiknya kurangi beban secara perlahan. Cabut peralatan satu per satu yang terhubung ke genset. Biarkan genset tetap menyala dalam kondisi tanpa beban selama 3–5 menit. Tujuannya adalah untuk menormalkan suhu mesin dan mencegah panas tertahan di dalam komponen.

Langkah ini penting. Jika genset langsung dimatikan dalam kondisi penuh beban, bisa menyebabkan lonjakan panas mendadak. Selain itu juga mempercepat keausan komponen.

Ilustrasi mematikan genset

2. Pastikan Semua Beban Sudah Dicabut

Periksa kembali apakah semua kabel, alat elektronik, dan sambungan listrik sudah benar-benar terlepas. Jangan hanya fokus pada peralatan besar seperti AC atau pompa air, tapi juga cek peralatan kecil seperti charger, kipas, atau lampu tambahan.

Jika masih ada peralatan yang tersambung, saat Anda mematikan genset, bisa terjadi lonjakan arus balik yang merusak genset maupun perangkatnya.

3. Matikan Genset Melalui Panel atau Tombol yang Disediakan

Setelah beban lepas dan mesin dibiarkan idle sejenak, matikan genset sesuai dengan instruksi pabrikan. Biasanya melalui tombol OFF, kunci kontak, atau saklar di panel kontrol. Jangan mematikan dengan mencabut kabel atau mematikan aliran bahan bakar secara paksa.

Langkah ini memastikan sistem genset benar-benar mati secara bertahap dan aman, terutama untuk genset modern yang dilengkapi kontrol elektronik.

4. Biarkan Mesin Dingin Sebelum Menyimpan

Setelah genset mati, tunggu beberapa menit hingga suhu mesin turun. Hindari langsung menutup atau memindahkan genset ketika kondisinya masih panas, karena bisa menyebabkan keretakan ringan di bodi mesin atau tangki bahan bakar akibat perubahan suhu yang drastis.

5. Simpan Genset di Tempat yang Kering dan Aman

Genset yang sudah mati harus diletakkan di tempat yang aman, datar, dan tidak lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan benda yang mudah terbakar. Idealnya, genset disimpan di ruangan terbuka namun tetap beratap, agar terlindungi dari hujan tapi tetap memiliki ventilasi udara yang baik.

Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mematikan Genset

Selain mengikuti langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting yang wajib Anda ketahui untuk mencegah bahaya dan memperpanjang umur genset:

1. Bahaya Gas Karbon Monoksida (CO)

Genset mengeluarkan gas karbon monoksida, yaitu gas beracun yang tidak terlihat dan tidak berbau. Gas ini bisa menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah besar. Oleh karena itu:

  • Selalu gunakan genset di luar ruangan atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara sangat baik.
  • Jangan pernah mengoperasikan genset di dalam rumah, ruang tertutup, basement, atau garasi.
  • Jangan meletakkan genset terlalu dekat dengan jendela atau ventilasi. Ini dapat menyebabkan gas bisa masuk ke dalam ruangan.

2. Waspadai Sengatan Listrik

Genset menghasilkan arus listrik dengan tegangan tinggi. Salah dalam penggunaan bisa menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya. Tips aman:

  • Jangan menyentuh panel kontrol atau kabel saat tangan dalam keadaan basah.
  • Gunakan alas kaki karet saat mengoperasikan genset.
  • Pastikan semua kabel tersambung dengan kuat dan tidak ada kabel yang terbuka atau terkelupas.
  • Hindari menggunakan genset saat hujan atau di tempat becek.

3. Risiko Kebakaran

Bahan bakar genset sangat mudah terbakar. Jika terkena percikan api atau panas berlebih, bisa menyebabkan kebakaran. Untuk mencegah hal ini:

  • Jauhkan genset dari bahan mudah terbakar seperti kertas, kain, bensin cadangan, dan kayu.
  • Jangan letakkan genset di dekat tungku api atau dapur.
  • Pastikan ventilasi genset tidak terhalang, agar panas buangan tidak menumpuk.

4. Cara Mengisi Bahan Bakar yang Aman

Mengisi bahan bakar juga perlu kehati-hatian tinggi. Berikut langkah amannya:

  • Matikan genset dan tunggu hingga mesin dingin sebelum mengisi bahan bakar.
  • Lakukan pengisian di area terbuka, jauh dari api dan asap rokok.
  • Gunakan corong untuk menghindari tumpahan.
  • Jangan mengisi bahan bakar secara berlebihan hingga penuh ke bibir tangki.

Jika prosedur mematikan genset dilakukan dengan sembarangan, bukan hanya komponen mesin yang bisa rusak, tapi juga sistem kontrol otomatisnya. Salah satu gangguan umum akibat penghentian yang tidak tepat adalah shutdown under voltage, yaitu kondisi saat tegangan turun secara drastis dan sistem memaksa genset untuk berhenti.

Agar Anda lebih memahami dan mampu mengatasi masalah ini, silakan baca juga artikel kami tentang cara mengatasi shutdown under voltage pada generator diesel.

Mematikan genset bukan soal menekan tombol saja. Ada prosedur yang harus diikuti. Ini penting, agar mesin tetap sehat dan tidak membahayakan lingkungan sekitar. Dengan memahami langkah dan risiko yang muncul, Anda bisa mengoperasikan genset dengan aman.

Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Baik saat menyalakan, menggunakan, maupun mematikan genset, selalu lakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur.

Kalau Anda baru pertama kali memakai genset atau merasa kurang yakin, jangan ragu meminta pendampingan teknisi atau orang yang berpengalaman. Lebih baik aman daripada menyesal.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Pastikan genset Anda berfungsi optimal dengan prosedur pemakaian yang benar serta dukungan produk berkualitas dari PT Interjaya Suryamegah. Distributor genset terpercaya dengan teknologi mesin terbaik dari MWM, Fawde, dan Perkins hingga Mitsubishi, untuk kinerja tanpa kompromi.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia
Phone:+623199850000
Fax:+623199851477 
Email: support@interjaya.com 
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah

cropped-intergen-web2-9

Tips Membeli Genset Bekas

Genset memang sudah jadi menjadi kebutuhan primer, terutama bagi mereka yang hidup di perkotaan atau perkantoran. Memiliki genset bukan perkara mudah. Salah satu faktor utamanya adalah harga yang tidak murah. Rata-rata genset baru dipatok kurang lebih belasan juta.

Akan tetapi ada beberapa cara untuk mengakali perkara tersebut. Salah satunya dengan adalah membeli genset bekas atau second. Sebelum Anda membeli genset bekas, pastikan telah membaca 5 tips berikut, ya. Agar tidak salah beli dan mengeluarkan uang dengan percuma.

1. Pastikan dari merek memang telah terjamin

Terdapat berbagai merek dari genset. Masing-masing merek tersebut juga mencerminkan kekuatan dan kualitas genset. Dilansir dari berbagai laman, genset dengan mesin dan merek Eropa dikenal lebih terjamin dan tahan lama. Kami menjual Genset Intergen dengan mesin Eropa yang terkenal handal.

2. Tanyakan dahulu, berapa lama genset telah digunakan

Menanyakan waktu pemakaian genset juga sangat diperlukan. Hal ini bisa Anda gunakan untuk mengira-ngira apakah genset tersebut masih bisa berjalan dengan baik. Catat, hindari genset dengan pemakaian lebih dari 15 tahun ke atas. Hal ini akan menyusahkan Anda untuk mencari spare part jika suatu saat dibutuhkan.

3. Sebelum benar-benar membeli, minta penjual untuk mengetesnya

Menguji genset diperlukan untuk melihat seberapa optimal daya genset yang akan Anda beli. Mintalah penjual untuk mencoba dan pastikan genset mampu dibebani kurang lebih 80% dari kapasitas yang tertulis. Cobalah sampai Anda yakin bahwa genset dalam keadaan baik.

4. Periksa kekurangan, termasuk komponen yang rusak

Barang yang dijual kembali pasti memiliki kekurangan. Pastikan penjual dari genset yang akan Anda beli bersikap terbuka dan transparan.

5. Sepakati garansi

Menyepakati garansi sangat perlu dibicarakan jika ingin membeli genset second. Garansi pembelian kedua biasanya memang tidak lama. Idealnya adalah 1 hingga 3 bulan.

Itulah 5 tips yang bisa Anda catat sebelum membeli genset second atau bekas. Jangan sampai uang yang Anda keluarkan menjadi sia-sia. Jika Anda belum yakin, Anda bisa mendiskusikan dengan kami untuk lebih memahami.