banner intergen genset

Month: May 2022

Mengenal Perbedaan Istilah Genset Penting untuk Diketahui

Genset merupakan salah satu mesin yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Terutama dalam melengkapi cadangan listrik rumah pribadi. Hal ini sangat penting apabila terjadi mati lampu. Oleh karena itu, genset merupakan barang yang bisa Anda miliki. Bagi Anda yang merupakan pengguna awal, tidak ada salahnya memahami soal berbagai istilahnya. Terutama berkaitan dengan perbedaan genset dan generator serta fungsinya. Jadi, pemakaian mesin genset tersebut terasa lebih efektif nantinya. Ada banyak merek mesin genset yang bisa Anda pilih, diantaranya Genset MWM, Genset Perkins, Genset Cummins, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, Anda bisa memahami beberapa istilah dalam dunia genset.

Memahami apa perbedaan genset dan generator?

Genset dan generator adalah dua konsep yang seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Genset, singkatan dari generator set, merujuk pada suatu sistem lengkap yang terdiri dari generator dan mesin penggeraknya. Di sisi lain, generator hanya merujuk pada perangkat yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik tanpa mempertimbangkan mesin penggeraknya.

1. Pengertian dan fungsi genset

Genset adalah perangkat mesin listrik yang dirancang untuk menghasilkan daya listrik. Genset bekerja dengan prinsip konversi energi mekanis menjadi energi listrik melalui proses elektromagnetik. Genset umumnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu motor pembangkit (biasanya berupa mesin pembakaran dalam seperti mesin diesel atau bensin) dan generator listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

Fungsi utama genset adalah menyediakan sumber daya listrik yang mandiri dan dapat diandalkan. Genset sering digunakan sebagai cadangan atau sumber daya darurat pada tempat-tempat yang membutuhkan kontinuitas pasokan listrik, seperti rumah sakit, fasilitas industri, pusat data, dan gedung perkantoran. Selain itu, genset juga sering digunakan di lokasi yang tidak terhubung dengan jaringan listrik utama atau di tempat-tempat yang membutuhkan daya listrik tambahan.

Genset memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan operasional dan keselamatan pada banyak sektor. Di situasi kegagalan pasokan listrik dari jaringan utama, genset dapat diaktifkan secara otomatis atau manual untuk mengambil alih penyediaan listrik, sehingga mencegah gangguan dalam operasional peralatan atau sistem yang memerlukan pasokan daya secara berkala. Selain itu, genset juga digunakan sebagai sumber daya darurat di lokasi-lokasi terpencil atau dalam situasi bencana alam.

2. Pengertian dan fungsi generator

Sementara itu, generator adalah perangkat elektromekanis yang dirancang untuk menghasilkan arus listrik melalui prinsip elektromagnetik. Fungsinya adalah mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Pada dasarnya, generator beroperasi berdasarkan hukum elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam suatu kawat konduktor akan menghasilkan arus listrik. Generator dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC).

A. Generator AC

Generator AC beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam sebuah kumparan menghasilkan arus listrik. Generator AC umumnya menggunakan rotor yang berputar di dalam medan magnet untuk menghasilkan arus bolak-balik. Keuntungan utama dari generator AC adalah kemampuannya untuk mentransmisikan listrik pada jarak yang jauh melalui transformator yang memungkinkan penyesuaian tegangan dan distribusi listrik tiga fase yang efisien.

B. Generator DC

Di sisi lain, generator DC bekerja dengan prinsip komutator, yang memungkinkan arus listrik mengalir dalam satu arah tetap. Generator DC sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan arus searah stabil, seperti sistem pengisian baterai, motor listrik DC, dan peralatan elektronik yang memerlukan pasokan daya yang konsisten. Meskipun generator DC memiliki kegunaan tertentu, kelebihan transformasi tegangan dan distribusi listrik yang efisien membuat generator AC lebih umum digunakan dalam pembangkit listrik skala besar.

Secara keseluruhan, generator memainkan peran sentral dalam menyediakan pasokan listrik untuk berbagai keperluan. Dari peralatan rumah tangga hingga industri berat, generator adalah komponen penting dalam infrastruktur listrik modern guna menyediakan daya untuk menjalankan berbagai perangkat serta mendukung kehidupan sehari-hari dan aktivitas industri.

Perbedaan istilah Ampere, Volt dan Watt beserta langkah menghitungnya

Bagi Anda yang pengguna genset, pasti sudah sering melihat istilah tersebut terpampang. Belum lagi sering diajarkan juga dalam pelajaran fisika atau kelistrikan. Tidak heran memegang peran yang besar bagi manusia.

1. Ampere

Khusus untuk Ampere sendiri tergolong sebagai nilai satuan untuk menunjukan sekaligus menghitung arus listrik. Terutama yang terdapat dalam sistem tersebut. Dalam menghitungnya, sering dibutuhkan multimeter atau tag ampere.

Berkaitan dengan langkah menghitung, membutuhkan rumus berupa I = V/R. I adalah Ampere dan cara menghitungnya membagi V(tegangan) dengan R(Hambatan). Anda bisa langsung menemukan hasil Ampere atau arusnya.

2. Volt

Sementara itu kalau membahas mengenai volt merupakan banyaknya tegangan dalam aliran listrik. Kita bisa menggunakan multitester untuk menghitungnya. Tentu Anda akan menemukan dua tegangan berbeda yaitu AC dan DC.

Kalau ingin menghitungnya, dapat menggunakan rumus V = IxR. Seperti kita ketahui V merupakan tegangan atau voltase yang akan dihitung. Lalu untuk mengetahui hasilnya hanya perlu mengalikan ampere dan hambatan.

3. Watt

Selanjutnya untuk watt yaitu satuan penunjuk jumlah daya dalam jaringan listrik. Pastinya setiap alat atau mesin memiliki jumlah daya sendiri. Untuk menghitung, membutuhkan P = I2xR atau P = VxI.

P sendiri merupakan daya atau Watt yang sedang berusaha kita hitung. Kemudian I menunjukkan Ampere sedangkan R adalah hambatannya. Berkaitan dengan V, tentunya data tegangan atau voltase yang dimiliki disana.

Untuk ulasan lebih lengkapnya simak artikel tentang Perbedaan Volt dan Ampere serta Cara Menghitungnya.

Mengenal kVA serta perbedaan dengan istilah kW

Alat Penghitung kVA dan kW

Kalau berbicara mengenai kVA, ternyata masih masuk sebagai satuan daya. Istilah ini sendiri tergabung dari singkatan kilo Volt Ampere. Terbentuknya tidak lain dari VA yang digabungkan dan sampai ribuan jumlahnya.

Besaran inilah yang kemudian menjadi petunjuk tentang daya semua suatu generator. Memang selalu disebut sebagai daya semu disebabkan kurang bisa digunakan menyeluruh. Jadi, tidak semuanya terpakai menyalakan generator.

Meski begitu kita masih menemukan power terbuang di dalamnya. Power tersebut ternyata disebut sebagai reaction power serta dilengkapi satuan kVAR. Sisa power buangan ini dapat Anda sebut sebagai real power.

Umumnya dalam generator, kita dapat menemukan sekitar 80% dibanding keseluruhan kVA. Tidak heran kalau membeli genset 1 kVA, powernya hanya 800 Watt. Kemudian sisanya lagi sebanyak 200 Watt dibuang mesin.

Sementara itu berkaitan dengan perbedaan antara kVA dengan kW pastinya cukup jelas. Apalagi karena kW merupakan satuan daya listrik. Kilowatt pastinya menunjukan real power atau kekuatan sesungguhnya daya tersebut.

Disini perbedaan paling jelas yaitu kW ternyata tidak memiliki power terbuang. 1 kW sendiri dapat Anda samakan dengan nilai 1000 watt. Jadi, tidak ada pengurangan saat bekerja berbeda dibandingkan kVA.

Untuk lebih detailnya, simak artikel tentang Satuan Daya Genset: Pengertian kVA untuk Generator, Perbedaan kVA dan kW.

Membedakan UPS, genset dan stabilizer saat membeli produknya

Perbedaan Genset dan Generator

Pentingnya perbedaan genset dan generator serta membedakan stabilizer dan UPS memang cukup utama. Tidak lain supaya bisa mengetahui kebutuhan yang diinginkan. Apalagi terdapat banyak perangkat elektronik yang harus dipelajari dengan pasti.

Khusus untuk UPS yakni berupa Uninterruptible Power Supply. Tidak lain menjadi alat bagi sumber listrik cadangan Anda. Umum ditemukan pada PC komputer tapi sudah dipakai untuk industri, kantor dan perusahaan.

Jadi, kalau membedakan dengan genset atau generator set tentu berlainan. Apalagi merupakan alat penunjang daya listrik waktu pemadaman. Keduanya penting supaya saat matinya listrik tidak mengganggu aktivitas.

Mencadangkan listrik menjadi kegiatan yang utama sehingga antara genset dan UPS dimiliki sekaligus. Nantinya kalau daya terputus, masih bisa menyalakan PC. Inilah alasan besar kenapa UPS selalu dipakai pengguna komputer.

Sementara itu khusus untuk istilah stabilizer dapat diartikan sebagai alat penjaga tegangan listrik. Sering juga disebut sebagai stavolt dan mampu membuat tegangan AC stabil. Kemudian supply pada elektronik tetap ada.

Pada dasarnya setiap kediaman hanya membutuhkan sekitar 220 volt sebagai tegangan. Kalau sampai naik melebihi batas, stabilizer langsung membantu. Terutama supaya bisa turun sehingga memudahkan bagi penggunanya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel Perbedaan Genset dan UPS, Stabilizer agar Tidak Salah Pilih berikut.

Mengenal bedanya basic generator dan alternator

Biasanya sebelum membeli genset, Anda juga sering menemukan rekomendasi berupa alternator genset. Pastinya kedua mesin ini memiliki fungsi yang berbeda. Tidak heran cukup krusial bagi setiap pengguna memahami perbedaan genset dan generator.

Untuk perbedaan genset dan generator yang paling jelas adalah menjadi mesin pengubah energi mekanik menjadi listrik. Alternator juga sama tapi bedanya termasuk perangkat elektromagnetik. Jadi, agar bekerja mesinnya harus dinyalakan.

Dalam pengertian secara umum dapat jelas membedakan dari segi pengertian. Selain itu kalau melihat dari daya yang dihasilkan juga tidak sama. Tidak lain karena generator memiliki daya yang paling tinggi.

Fungsi semacam inilah yang kemudian membuat pemakaian generator selalu pada mesin besar. Tidak kelupaan selalu sering dipakai dalam waktu lama atau banyak. Berbeda dibanding alternator yang memang cenderung kecil.

Perbedaan genset dan generator juga cukup terlihat dari besarnya ukuran mesin. Anda selalu menemukan perbedaan superior dari generator dibanding alternator. Begitu juga berhubungan dengan kumparan pembangkit antara keduanya.

Sementara itu berkaitan pada produksi arus generator ternyata selalu perlu regulasi. Berbanding terbalik dibandingkan alternator yang tidak butuh satupun. Inilah penyebab kenapa pemakaian sehari-hari keduanya berbeda.

Jika ingin mengetahui perbedaannya lebih lengkap lagi, simak artikel berikut Apa Beda Generator dan Alternator Secara Mendasar?

Memahami pengertian dan apa fungsi AVR terbaru

Istilah lainnya yang penting dipahami oleh pengguna yaitu berkaitan dengan AVR. Termasuk sebenarnya apa fungsi yang dimiliki dalam sebuah genset. Apalagi selalu ditemukan dan dipakai sehingga butuh pemahaman jelas.

Untuk AVR sendiri menjadi singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Cukup penting demi memaksimalkan mengenai kinerja sekaligus usia genset. Bahkan hanya yang menyebutkan sebagai jantung genset sehingga krusial.

Inilah penyebab utama kalau AVR sampai mati, artinya genset tidak lagi dapat bekerja. Jadi, penting supaya mampu menjaga sekaligus melindungi bagian tersebut. Terutama supaya berlangsungnya pemakaian generator maksimal.

Kalau membicarakan mengenai fungsi utama, pastinya menyeimbangkan tegangan pada beban listrik. Tujuannya supaya berhasil menjaga kestabilan sekaligus efektivitas setiap saat. Akhirnya sama sekali tidak menimbulkan masalah.

Biasanya kita selalu melihat genset ada problem seperti tegangan tidak sampai 230 voltage. Pada kondisi tersebut, artinya akan muncul kerusakan pada banyak sektor. Tapi dengan adanya AVR mampu meminimalisir kerusakan.

Keamanan juga menjadi pertimbangan utama kenapa AVR selalu dimasukkan pada genset. Kemudian mengetahui fungsi tersebut, PLN tidak ketinggalan untuk memanfaatkannya. Terutama saat mereka akan melakukan pemasangan listrik.

Mengenali beragam perbedaan genset dan generator dalam hal pada bidang AVR penting untuk Anda yang ingin memakai mesin tersebut. Baik dalam pekerjaan maupun digunakan dalam aktivitas harian. Tidak heran penting bagi Anda mempelajari secara lebih detail.

Untuk memahami lebih dalam lagi tentang AVR, simak ulasannya pada artikel berikut Apa itu AVR dan Fungsinya di Genset?

Biasanya setelah memahami perbedaan genset dan generator serta istilah terkait, artinya dapat memanfaatkan mesin dengan sempurna. Begitu juga terkait fungsi beserta penyelesaian masalah engine. Memahami pentingnya pemakaian, pastikan memahami semuanya.

Apabila Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah adalah jawaban untuk Anda. Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, kami menjual berbagai macam genset seperti Genset MWM, Genset Perkins, serta Genset Cummins. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Permasalahan Pada Genset dan Cara Mengatasinya

Genset menjadi alat yang sangat membantu ketika terjadi pemadaman listrik. Namun, cukup banyak permasalahan yang dapat terjadi pada genset, sehingga jika memiliki genset disarankan untuk melakukan perawatan dengan baik.

Pastikan Genset Anda memiliki mesin terbaik dari merek ternama, diantaranya Lombardini, Fawde, MAN, Perkins, dan lain-lain.

Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya

1. Kondisi aki lemah

Ketika mencoba menghidupkan genset berulang kali pada saat aki lemah dapat menyebabkan beberapa kerusakan, sehingga sangat disarankan untuk melakukan perawatan dan juga penggantian aki secara rutin.

2. Jarang dipanaskan

Ketika mesin jarang digunakan bisa membuat aki cepat rusak dan juga beberapa komponen lainnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga sangat disarankan untuk tetap menghidupkan genset walaupun tidak digunakan.

3. Penggunaan yang berlebihan

Gunakan genset sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Jangan memaksa genset untuk bekerja terlalu keras karena bisa menyebabkan beberapa komponen rusak dan terjadi overheat.

4. Penempatan yang tidak tepat

Sangat disarankan untuk tidak menempatkan genset di luar ruangan yang terkena sinar matahari apalagi terkena hujan. Usahakan untuk menempatkan genset pada tempat yang aman terhindar dari panas dan hujan.

Setelah mengetahui tindakan yang dapat menyebabkan genset cepat rusak, maka cara selanjutnya adalah merawat genset dengan tepat. Genset harus rajin dihidupkan dan digunakan sesuai prosedur pada genset. Kemudian harus secara rutin mengecek air aki.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya.

Kenali Penyebab Aki Genset Meledak dan Terbakar

Genset Terbakar
Sumber: https://elements.envato.com/

1.  Kabel Konektor yang Longgar

Ledakan awal yang terjadi akibat faktor ini dimulai dari atas connector dan kemudian akan merambat sampai aki. Kemudian ledakan akan menjadi sangat besar dan ini menjadi penyebab aki genset meledak.

2. Panas Berlebih (Overheating) akibat Charger

Genset akan meledak jika terjadi overheating atau panas berlebih akibat charger yang bermasalah.

3. Aki Kadaluarsa atau Sudah Lama

Seperti barang lainnya, jika aki genset kadaluarsa atau lama dapat menyebabkan kerusakan. Penyebab aki genset meledak yang diakibatkan oleh mutu dari alat sudah tidak layak juga dapat terjadi ketika genset di start.

4. Masalah pada Dinamo

Dinamo starter bermasalah yang terus dipaksakan akan membuat short circuit atau rotor berputar sangat berat. Sehingga akibatnya adalah arus yang ditarik sangat berat dan mengefek pada ledakan dari aki.

5. Tidak Merawat Komponen Aki

Jika tidak merawat komponen aki dengan baik, maka dapat membuat air aki membengkak akibat dari air aki tidak dikontrol.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Kenali Penyebab Aki Genset Meledak dan Terbakar.

Cari Tahu Penyebab Genset Tidak Stabil dan Penanganannya

Genset Tidak Stabil
Sumber: https://elements.envato.com/

Permasalahan lainnya yang dapat terjadi pada genset yaitu genset bekerja tidak stabil, penyebabnya sebagai berikut :

1. Poros putaran mesin tidak stabil

Putaran pada mesin genset yang normal sekitar 1500 rpm, jika kecepatannya melebihi atau pun justru kurang, maka sudah bisa dipastikan mesin tidak normal lagi.

2. Permasalahan pada governor

Penyebab genset tidak stabil ini bisa dilihat dari governornya. Jika mengalami kerusakan, maka berdampak pada tegangan genset yang cenderung tidak stabil atau naik turun.

3. Generator dan kabel mengalami masalah

Kerusakan pada bagian generator bisa menjadi penyebab tegangan mesin genset naik turun atau tidak stabil. Kabel pada mesin genset yang dalam keadaan bocor atau terkelupas bisa menjadi masalah. 

Setelah mengetahui penyebab genset bekerja tidak stabil, maka yang dapat dilakukan berikutnya adalah menangani mesin genset agar bekerja stabil.

  • Memastikan bahan bakar yang digunakan sudah tepat
  • Periksa governor pada mesin
  • Kabel dan AVR harus keadaan normal

Bagaimana Mengatasi Shutdown Under Voltage Generator Diesel

Shutdown Under Voltage Generator Diesel
Sumber: https://elements.envato.com/

Adanya penyimpangan pada voltase dikarenakan daya yang seharusnya dikeluarkan lewat konduktor tidak sesuai atau lebih rendah. Hal tersebut membuat tegangan pada generator diesel jadi menurun. Seperti misalnya pada selang air, tekanan pada selang seperti voltase, sementara itu volume air sendiri merupakan arus listriknya.

Jika mengalami gangguan ini maka jangan didiamkan, karena dapat mempengaruhi komponen lain seperti AVR, yang bertugas membuat tegangan stabil. Dengan cara mengetahui  shutdown under voltage generator diesel,tidak membuat kinerja dari AVR lebih berat lagi.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Bagaimana Mengatasi Shutdown Under Voltage Generator Diesel.

Bagaimana Cara Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Generator?

Terkadang jika terjadi beberapa masalah pada genset dapat menyebabkan konsumsi bahan bakarnya cukup boros. Untuk itu perlu dilakukan beberapa cara untuk mengurangi konsumsi dari bahan bakar genset.

Cara yang dapat dilakukan yakni dengan merawatnya dengan menjaga kebersihannya, mengganti sparepart yang sudah lama atau aus, memeriksa oli secara berkala, merawat sistem pendinginnya, memeriksa sistem kontrol, pengecekan teratur pada oli, mengganti sparepart dengan yang orisinil, dan lain sebagainya.

Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel dengan Tepat

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi generator diesel, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Kapasitas

Semakin besar kapasitas genset, bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin besar. Sebaliknya semakin kecil kapasitas genset, maka bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin kecil. Maka sesuaikan dengan kebutuhan agar tidak boros.

2. Kualitas Bahan Bakar

Ketika bahan bakar yang dikirim berkualitas rendah, bahan bakar akan menurunkan kualitas genset. Misalnya seperti solar oplosan yang dapat membuat kinerja genset tidak maksimal dan rentan mengotori generator. Ketika generator kotor, kinerjanya akan menurun sehingga konsumsinya meningkat. 

3. Perawatan

Ketika perawatan tidak dilakukan secara optimal, hasilnya konsumsi akan menjadi semakin banyak dan kebutuhan bahan bakar meningkat.

4. Pengendalian

Tempatkan generator di tempat yang dekat dengan sumber listrik. Ketika posisinya terlalu jauh, tegangan yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Ketika menggunakan generator, pastikan juga koneksi dengan alat lain yang menghabiskan energi dilepas.

Hal-Hal yang Menyebabkan Genset Kelebihan Beban

1. Mesin Kurang Stabil

Besaran perputaran mesin secara normal adalah 1500 rpm. Apabila kecepatan terjadi di bawah atau bahkan melebihi 1500 rpm bisa dipastikan sedang berada dalam kondisi tidak normal. Laju perputaran di luar normal ini yang menyebabkan beban menjadi tidak stabil.

2. Masalah Generator

Gangguan pada generator bisa dideteksi akibat jalannya mesin yang stabil namun ketegangan masih saja terjadi. Masalah kelistrikan ini bisa berakibat serius karena dapat memicu gangguan eksternal lainnya. 

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Hal-Hal yang Menyebabkan Genset Kelebihan Beban.

Apa yang Menyebabkan Konsumsi Diesel Tinggi di Genset Baru?

Keluhan genset yang masih baru terasa lebih boros dapat terjadi karena beberapa penyebab, berikut beberapa penyebabnya :

1. Kapasitas yang dimiliki

Jika kapasitas cukup besar maka secara otomatis kebutuhan bahan bakarnya juga semakin banyak. Sehingga harus disesuaikan kapasitas dengan kebutuhan agar konsumsi bahan bakar bisa sesuai dan tidak terlalu boros.

2. Efisiensi BBM tidak tinggi

Jangan sampai porsi penggunaan bahan bakarnya jauh lebih tinggi daripada kebutuhan akan listriknya. Hal inilah yang membuat genset tersebut sangat boros dan merugikan jika digunakan.

3. Letak beban terlalu jauh

Jarak genset dengan mesin listrik jika diletakkan cukup jauh akan menyebabkan kerugian daya listrik. Apalagi semakin jauh letak bebannya maka semakin banyak juga bahan bakar yang dibutuhkan untuk supply listrik.

4. Takaran BBM yang salah

Kesalahan penakaran bahan bakar pada genset bisa juga menjadi penyebab kenapa genset masih baru dianggap boros. 

Itulah beberapa hal terkait permasalahan yang terjadi pada genset serta solusinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda untuk menambah informasi dan mengetahui cara mengatasi masalah genset dengan baik. 

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediaka n transmisi yang berkualitas seperti MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Agar tidak salah dalam memilih silahkan hubungi kami dan konsultasikan secara langsung mengenai kebutuhan genset Anda.