banner intergen genset

Category: Genset Page 7 of 8

Tips Meredam Suara Bising Genset dengan Efektif

Meredam suara bising genset menjadi wawasan yang penting bagi para penggunanya karena terdapat dampak atau bahaya bagi manusia. Ketika genset dinyalakan maka akan mengeluarkan suara dan getaran yang dapat menganggu kenyamanan manusia.

Genset menjadi sumber daya cadangan yang kini menjadi penting untuk kebutuhan hidup manusia. Bahkan banyak orang yang rela mengeluarkan uang cukup besar demi membeli genset untuk tetap dapat beraktivitas.

Meski sangat dibutuhkan, namun suara bising dari genset tidak dapat dipungkiri menjadi gangguan bagi orang sekitarnya. Terdapat beberapa dampak yang cukup berbahaya seperti gangguan pendengaran pada manusia.

Selain itu juga suara genset dapat menganggu tidur dan akan berdampak pada kesehatan jantung serta pembuluh darah. Oleh karena dampak tersebut, tips meredam suara bising dari genset akan dijelaskan bagi Anda.

Cara Efektif Meredam Suara Bising Genset

Jika mungkin Anda menganggap dapat menolerir suara bising genset, akan tetapi tidak begitu keadaannya dengan tetangga atau orang sekitar yang mendengarnya. Maka dari itu, ada 3 cara efektif untuk mengurangi suara keras genset.

  • Memanfaatkan Kotak Khusus

Suara keras dari genset lebih keras dibandingkan suara mesin lainnya karena membutuhkan kerja lebih keras untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, Anda bisa memanfaatkan kotak khusus sebagai salah satu cara meredam suara bising genset tersebut.

Anda bisa membuat kotak khusus yang kedap akan suara dengan bahan kayu pilihan. Jangan lupa untuk memberi lubang sebagai tempat sirkulasi udara pada kotak khusus genset yang telah Anda buat.

Selain bahan kayu, Anda juga bisa menggunakan bahan seperti besi untuk meredam kebisingan dari genset. Biasanya bahan besi digunakan pada saat genset disimpan di luar ruangan untuk menjamin perawatannya.

  • Membuat Ruangan Khusus Genset

Jika memiliki ruangan khusus yang tidak digunakan pada bagian rumah, maka ruangan ini bisa Anda gunakan sebagai tempat penyimpanan genset. Dalam pembuatan ruangan ini juga terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

Meredam suara bising genset dengan ruangan khusus dapat menggunakan noise attenuator sebagai peredam suara yang modular. Alat ini dipasang pada saluran-saluran udara masuk dan keluar.

Alat tambahan lainnya juga bisa menggunakan Glaswool yang sudah cukup banyak dipasaran serta penambahan pada bagian knalpot genset. Vibration Damper juga bisa digunakan untuk mengurangi suara akibat getaran dari struktur bangunan karena getaran dari genset.

Oleh karena itu, jika ruangan genset berada di bagian atas maka bisa menggunakan alat tersebut di dalam ruangan khusus demi mengurangi suara kerasnya.

  • Meletakkan di Ruang Bawah Tanah

Cara efektif yang ketiga adalah meletakkan genset di ruang bawah tanah atau tertimbun tanah. Tanah menjadi salah satu media yang baik untuk meredam suara keras atau bising.

Meletakkan genset di ruang bawah tanah sering dilakukan di perusahaan-perusahaan besar untuk meredam suara bising genset dan mengurangi ketidaknyamanan setiap pekerja sampai orang-orang yang ada di tempat tersebut.

Anda hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk memindahkan genset ke timbunan tanah jika tidak memiliki ruangan bawah tanah. Namun suara yang bising akan langsung membentur dinding tanah dan tidak terdengar lagi sampai keluar.

  • Menggunakan Silent Genset

Saat ini juga sudah ada silent genset yang mengeluarkan suara lebih kecil dibandingkan dengan genset pada umumnya. Untuk harga, genset dengan mode ini sedikit lebih mahal dibandingkan jenis yang biasa, namun sangat efektif untuk mengurangi gangguan pada pendengaran manusia. Tentu saja dengan alat yang memudahkan pekerjaan, Anda juga harus tetap memikirkan kesehatan tubuh dan mental Anda. Sehingga sangat diperlukan mengetahui cara meredam suara bising genset ini.

Jika Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah merupakan jawaban untuk Anda. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Genset Tidak Stabil

Tips Cara Menggunakan Genset Bagi Para Pemula

Tips cara menggunakan genset yang baik dan benar sangat penting diketahui oleh para pemula. Karena dengan cara penggunaan yang benar tentunya akan membuat genset menjadi lebih awet.

Sebenarnya untuk menggunakan genset bisa dikatakan tidaklah sulit. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apalagi jika Anda baru pertama kali menggunakannya.

Bagi Anda yang baru memulai menggunakan genset, di Indonesia ada berbagai macam engine genset seperti engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini.

Ketika pertama kali menggunakan sangat disarankan untuk membaca prosedur dan ketentuan dari pabrik. Ini akan sangat berguna untuk memberikan Anda pengetahuan apa saja mengenai genset yang Anda gunakan.

Karena biasanya antara satu genset dengan genset lainnya memiliki spesifikasi berbeda. Oleh karena itu tidak bisa disamakan cara perawatan dan juga cara menggunakannya. Anda harus menyesuaikan cara penggunaan dengan prosedur yang telah ditentukan oleh pabrik.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menyalakan Genset

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyalakan genset. Ini sangat penting untuk dilakukan agar ketika dihidupkan dapat berjalan dengan baik dan juga tidak merusak komponen.

  • Hal Pertama yang harus dilakukan yaitu adalah mengecek isi dari tangki bahan bakar. Sebelum dihidupkan pastikan jika isi tangki bahan bakar masih tersedia dan cukup digunakan.
  • Setelah melakukan pengecekan isi tangki bahan bakar langkah selanjutnya yaitu adalah mengecek kondisi aki. Pastikan jika air aki masih dalam keadaan penuh dan juga berfungsi dengan baik.
  • Jika air aki mulai berkurang alangkah baiknya ditambahkan terlebih dahulu agar kuat ketika digunakan untuk menghidupkan genset.
  • Salah satu hal yang sering dilupakan oleh orang-orang ketika akan menghidupkan genset yaitu adalah memeriksa pelumas mesin. Padahal pelumas mesin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin dan juga menjaga suhu tetap normal.

Baca juga : Ketahui Cara Kerja Genset di sini

Cara Menyalakan Genset

Cara Menyalakan Genset
Gambar : Cara Menyalakan Genset

Setelah melakukan beberapa persiapan langkah selanjutnya yaitu adalah menghidupkan mesin. Biasanya orang-orang menggunakan genset dengan bahan bakar diesel atau bensin.

Untuk cara menghidupkan genset berbahan bakar diesel berbeda dengan menghidupkan genset dengan bahan bakar bensin.

  • Untuk menghidupkan genset dengan bahan bakar diesel tidak dapat dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Posisikan kunci kontak pada posisi on, setelah itu lakukan pengecekan Apakah posisi tegangan berada pada 12 volt atau 24 volt.
  • Ini Tentunya tergantung dari aki yang Anda gunakan. Jika tegangan aki sudah sesuai dengan kebutuhan maka bisa langsung untuk menyalakannya.

Sementara itu untuk cara menyalakan genset berbahan bakar bensin ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan.

  • Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu adalah posisikan choke dengan benar. Fungsi choke ini sangat berguna agar mesin lebih mudah untuk di nyalakan. Setelah itu posisikan saklar pada posisi on.
  • Jika Anda menggunakan genset mekanik maka bisa menarik oil secara perlahan terlebih dahulu ketika menyalakannya. Setelah beberapa kali melakukan penarikan secara perlahan kemudian melakukan penarikan koil dengan kencang.
  • Setelah mesin beberapa saat menyala maka bisa dilakukan langkah selanjutnya itu adalah mematikan choke. Terburu-buru untuk mematikan choke setelah mesin menyala, tunggulah hingga 5 sampai 10 menit.

Cara Mematikan Genset yang Benar

Genset Tidak Stabil
Sumber: https://elements.envato.com/

Setelah mempelajari tips menggunakan genset, maka langkah yang harus dilakukan setelah selesai digunakan yaitu adalah mematikannya. Untuk mematikan genset bisa dikatakan sangat mudah untuk dilakukan oleh semua orang.

  • Hal pertama yang harus dilakukan yaitu adalah mematikan saklar MCB.
  • Tunggulah beberapa saat hingga putaran berhenti.
  • Jangan lupa untuk memastikan bahwa kondisi saklar mesin pada posisi off.

Cara menyalakan dan mematikan genset di atas, kurang lebih sama panduannya dengan cara menghidupkan genset untuk rumah tangga. Untuk mengetahui lebih dalam, simak artikel berjudul Langkah dan Cara Mematikan Genset

Bagi Anda yang berniat untuk menggunakan genset, sangat penting untuk melakukan perawatan dengan baik agar bisa tahan lama. Beberapa tips menggunakan genset diatas merupakan salah satu cara untuk membuat genset yang Anda gunakan menjadi tahan lama.

Jika Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah merupakan jawaban untuk Anda. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Ilustrasi genset rusak

Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya

Penyebab genset rusak bisa bermacam-macam, mulai dari perawatan yang kurang teratur hingga kesalahan dalam penggunaannya. Salah satu penyebab umum adalah kondisi aki yang lemah, jarang dipanaskan, hingga penempatan yang tidak sesuai. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa faktor kualitas bahan bakar dan pengabaian pemeriksaan sistem pendingin juga bisa mempercepat kerusakan genset.

Genset yang dibiarkan bekerja dengan bahan bakar berkualitas rendah dapat menyumbat injektor dan merusak sistem pembakaran. Begitu pula, sistem pendingin yang jarang diperiksa bisa menyebabkan mesin overheat. Untuk itu, memahami dan menghindari penyebab genset rusak sangat penting agar alat ini tetap andal saat dibutuhkan, terutama saat terjadi pemadaman listrik.

Melalui artikel ini, kami akan membahas penyebab genset rusak secara mendalam serta cara perawatan yang dapat memperpanjang umur genset Anda. Simak informasi berikut untuk menjaga performa genset tetap optimal!

Beberapa Penyebab Genset Rusak

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya jika ada berbagai macam penyebab yang bisa menyebabkan genset menjadi rusak. Berikut beberapa tindakan atau kesalahan yang sering dilakukan ketika menggunakan genset sehingga menjadi cepat rusak.

  1. Kondisi aki lemah

Untuk menghidupkan genset Maka Anda membutuhkan aliran listrik dari aki. Oleh karena itu ketika aki lemah dipastikan bahwa genset akan sangat sulit untuk dihidupkan.

Ketika Anda mencoba menghidupkan genset berulang kali pada saat aki lemah bisa menyebabkan beberapa kerusakan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk melakukan perawatan dan juga penggantian aki secara rutin.

Ini sangat berguna agar aki tetap dalam kondisi Prima untuk menghidupkan genset. Dengan begitu ketika akan digunakan bisa dengan mudah dihidupkan tanpa harus membuang banyak tenaga.

  1.  Jarang dipanaskan

Penyebab genset cepat rusak selanjutnya yaitu adalah jarang dipanaskan. Karena sifatnya yang dibutuhkan ketika dalam kondisi tertentu saja memang terkadang genset jarang digunakan sehingga mesin tidak bergerak .

Akan tetapi ketika mesin jarang digunakan bisa membuat aki cepat rusak dan juga beberapa komponen lainnya tidak berfungsi dengan baik. Sangat disarankan untuk tetap menghidupkan genset walaupun tidak digunakan.

Anda Bisa menghidupkan genset setidaknya 1 kali dalam 1 minggu. Kan ini akan sangat berguna untuk melakukan perawatan agar kondisi mesin tetap Prima.

  1. Penggunaan yang berlebihan

Selain jarang digunakan menggunakan genset secara berlebihan juga menyebabkan barang ini cepat rusak. Oleh karena itu sangat disarankan untuk membaca ketentuan terlebih dahulu ketika membelinya.

Pastikan jika Anda menggunakan genset sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Jangan memaksa genset untuk bekerja terlalu keras karena bisa menyebabkan beberapa komponen rusak dan terjadi overheat.

  1. Penempatan yang tidak tepat

Banyak orang meletakkan genset dengan sembarangan. Sangat disarankan untuk tidak menempatkan genset di luar ruangan yang terkena sinar matahari apalagi terkena hujan. Usahakan untuk menempatkan genset pada tempat yang aman terhindar dari panas dan hujan. Untuk mengetahui penempatan yang tepat, Anda dapat membaca artikel berjudul Begini Penempatan Genset yang Tepat.

Ilustrasi genset diesel

Hal yang Perlu di Hindari dalam Menjaga Umur Genset

Dalam merawat sebuah alat teknologi yang sering digunakan memang terlihat mudah, namun tetap harus memperhatikan beberapa hal agar umurnya lebih awet. Begitu juga dengan penjagaan genset agar lebih tahan lama dengan menghindari beberapa hal di bawah ini.

  • Menggunakan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai

Genset hidup membutuhkan bahan bakar untuk menghasilkan daya atau arus listrik ke bangunan. Bahan bakar dari genset disesuaikan dengan tipenya adanya yang menggunakan solar dan juga bensin.

Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan bahan bakar yang dibutuhkan harus sesuai dengan tipe dari genset Anda. Hal ini bisa membantu Anda menjaga umur genset lebih awet.

  • Tidak Melakukan Perawatan Terlalu Lama

Setiap alat membutuhkan perhatian yang berbeda-beda seperti perawatannya tergantung dengan pemakaian. Saat genset dibiarkan tidak dirawat terlalu lama maka akan menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen penting penunjang genset.

Anda bisa melakukan perawatan dengan mengganti bahan-bahan suku cadang atau sparepart agar genset tetap bisa menjalankan fungsinya dengan baik dan benar.

  • Membiarkan Genset Hidup Tidak Sesuai Kapasitas

Ketika sebuah alat diberikan beban kerja yang lebih dari kapasitas seharusnya, maka dapat memperpendek umur dari alat canggih tersebut. Hal ini juga berlaku pada genset yang bisa menimbulkan kebakaran.

Dikarenakan akibat kepanasan karena tidak disesuaikan dengan kemampuannya. Gunakan genset dengan beban kerja yang tepat sebagai salah satu upaya dari menjaga umur genset.

  • Mengisi Bahan Bakar Genset dengan Sembarangan

Genset yang sering digunakan akan membutuhkan pengisian ulang bahan bakar, oleh karena itu Anda tidak boleh membiarkan genset sampai dalam keadaan kosong. Ketika melakukan pengisian bahan bakar ada hal yang harus Anda hindari.

Cara Merawat Genset agar Tidak Cepat Rusak

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya agar genset yang Anda miliki bisa bertahan lama maka harus dilakukan perawatan dengan baik. Sebenarnya untuk melakukan perawatan itu tidak sulit hanya dibutuhkan ketelatenan.

Anda Harus rajin-rajin untuk menghidupkan genset dan juga menggunakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh pabrik. Ini akan sangat berguna agar Anda mengetahui apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan yaitu adalah melakukan pengecekan air aki. Ketika air aki sudah kurang sebaiknya ditambahkan atau menggantinya dengan yang baru.

Hal Penting Ketika Merawat Genset

Untuk melakukan perawatannya juga tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Terdapat banyak hal penting yang perlu anda tahu ketika akan melakukan perawatan pada alat pembangkit listrik tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar perawatannya dapat memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Lalu apa saja hal pentingnya?

  1. Memahami Manual Textbooks

Ketika akan melakukan perawatan pada generator, pastikan anda benar-benar memahami buku panduannya. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena dapat meminimalisir atau mengurangi kemungkinan resiko terjadinya kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan ketika menggunakan alat pembangkit listriknya tersebut.

  1. Bisa Bongkar Pasang Dengan Benar

Dalam perawatan bagian tertentu pasti akan membutuhkan pembongkaran pada mesin. Oleh karena itu pastikan anda bisa membongkar pasangnya dengan baik dan benar seperti pemasangan kabel misalnya. Jika salah memasangkan kabel atau kabel tersebut terpasang dengan kurang kuat, maka kemungkinan terjadi konslet atau error lebih besar.

  1. Memiliki Pengetahuan Cukup Luas

Anda harus memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai alat pembangkit listrik ketika melakukan perawatan. Anda juga harus mengetahui apakah alatnya tersebut memang benar-benar perlu dirawat sekarang juga atau dalam kondisi baik-baik saja. Jika kondisi generatornya baik-baik saja lalu anda tidak mengetahuinya dan melakukan perawatan, maka bisa jadi anda malah merusaknya.

Ini Dia Penyebab Genset Mengalami Kebocoran Minyak

Genset yang mengalami kebocoran minyak harus diperhatikan. Kebocoran minyak merupakan salah satu penyebab genset rusak atau mati. Karena kebocoran minyak dapat menyebabkan kinerja genset menjadi terhambat. Untuk mengatasi faktor penyebab genset mengalami kebocoran minyak, Anda melakukan solusi di bawah ini:

1. Mengenali Masalah pada Mesin

Selain minyak yang bocor, genset juga bisa mengeluarkan bahan bakar dan cairan pendinginnya. Cairan yang meluber tersebut akan mengganggu proses kerja genset.

2. Mengoptimalkan Perawatan

Melakukan perawatan pada genset secara optimal dapat dimulai dari menempatkan genset di tempat yang sesuai. Kesalahan penempatan genset dapat membuat kondisi mesin menjadi kurang efektif dan menyebabkan timbulnya masalah lain yang menyebabkan kinerja genset terganggu.

Salah satu penyebab kebocoran minyak pada genset adalah suhu dalam mesin. Tinggi rendah suhu mesin dipengaruhi oleh kerja mesin yang berlebihan dan suhu ruangan tempat genset diletakkan. Oleh karena itu Anda perlu meletakkan genset pada tempat yang tepat. Tempat yang pengap dapat membawa suhu tubuh mesin genset menjadi lebih panas, namun ruangan terbuka juga tidak baik karena ada hujan juga dapat mempengaruhi suhu genset.

Penyebab Genset Jadi Overheat

Salah satu penyebab genset rusak atau mati adalah karena genset mengalami overheatOverheat merupakan permasalah umum yang kerap terjadi pada sebuah genset. Namun jika Anda mengetahui cara pengoperasian genset yang benar, permasalahan overheat ini tidak akan terjadi lagi. Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat membaca artikel berjudul Penyebab Genset Overheat, Jangan Sampai Terulang Kembali.

Jika genset mengalami kendala overheat, akan banyak permasalahan lain yang akhirnya terjadi pada genset tersebut yang kemudian akan menyebabkan genset mengalami kerusakan bahkan mati. Berikut ini adalah beberapa penyebab genset mengalami overheat:

1. Air Radiator pada Genset Habis

Alasan paling umum yang dapat mengakibatkan overheat adalah karena air radiator pada genset telah habis. Seharusnya, jika tanda air radiator pada genset menunjukkan level rendah, Anda harus langsung mengisi air radiator tersebut.

2. Kurangnya Cairan Pelumas Mesin

Cairan pelumas mesin yang kurang dapat membuat mesin menjadi terlalu panas. Cairan pelumas pada mesin tersebut berfungsi untuk mengurangi gesekan antar logam pada mesin genset. Oleh karena itu cairan pelumas pada mesin harus rutin diganti supaya tidak membuat mesin cepat aus.

3. Tali Kipas Genset yang Putus

Tali kipas atau yang disebut juga fan belt, merupakan tali yang menjadi penghubung antara putaran mesin dengan kipas di dalam radiator genset. Tali kipas tersebut memiliki fungsi untuk membuat udara dalam radiator tetap stabil dan terjaga. Namun jika tali kipas tersebut putus, kipas tidak dapat beroperasi dan suhu pada mesin akan menjadi lebih tinggi.

Penyebab Overspeed pada Genset

Genset yang mengalami overspeed juga menjadi salah satu penyebab genset rusak. Putaran mesin genset yang berlebihan disebut juga dengan overspeed. Dalam kondisi overspeed tersebut, genset melakukan putaran untuk bisa bekerja lebih keras dalam mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Kendala overspeed pada genset dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan tentau cara penanganannya pun berbeda. Berikut ini penjelasannya:

1. Permasalahan pada Komponen Mesin

Setiap komponen mesin pada genset memiliki peran masing-masing. Permasalah overspeed pada genset biasanya disebabkan oleh kerusakan pada salah satu komponen. Komponen yang sering bermasalah adalah MPU (Magnetic Pick Up) yang berfungsi sebagai sensor pengukur kecepatan putaran mesin. Ketika MPU ini kotor atau jarak pemasangannya tidak sesuai, akan menyebabkan overspeed.

Solusi yang dapat dilakukan adalah membersihkan bagian ujung sensor dengan membuka bagian MPU dan kemudian memasangnya pada posisi yang tepat sesuai aturan.

2. Berlebihnya Fuel Control Actuator

Pengisian bahan bakar yang berlebihan dapat menyebabkan genset mengalami overspeed. Bahan bakar yang berlebih dapat menyebabkan kran minyak bocor dan terjadi overspeed. Kran minyak otomatis yang disebut juga fuel control actuator memiliki fungsi untuk mengatur pengisian bahan bakar yang masuk sesuai dengan perintah. Solusi dari masalah tersebut adalah Anda harus memeriksa fuel control actuator apakah harus diganti atau tidak.

3. Pengaturan Run Speed pada Governor

Overspeed juga dapat terjadi jika pengaturan pada genset tidak tepat. Pengaturan jumlah kecepatan atau putaran yang dikenal dengan istilah run speed pada Governor-nya perlu diperhatikan. Jika terjadi overspeed, maka run speed harus diturunkan.

Penyebab Penurunan Tegangan

Penurunan tegangan pada genset dapat menjadi salah satu penyebab genset rusak atau mati. Berikut ini adalah beberapa penyebab penurunan tegangan pada genset:

1. Hubungan Antara Ukuran Kabel dengan Penurunan Tegangan

Panjang dan diameter kabel dapat menjadi salah satu faktor penyebab penurunan tegangan. Ketika konduktor berukuran panjang, akan semakin tinggi dan besar tahanan dalam konduktor yang menyebabkan penurunan tegangan menjadi semakin besar.

2. Material Konduktor yang Menjadi Pengaruh

Hal berikutnya yang menjadi penyebab penurunan tegangan adalah pengaruh material konduktornya. Konduktor yang baik adalah tembaga dan aluminium. Aluminium cenderung lebih besar penurunan tegangannya dibandingkan tembaga.

3. Penyimpanan Tegangan

Penyimpangan antara voltase dengan voltase supply dapat menjadi faktor yang paling utama dalam penurunan tegangan. Penyimpangan tersebut terjadi karena daya yang dikeluarkan lebih rendah daripada seharusnya.

Genset bisa menjadi barang yang sangat penting ketika dibutuhkan walaupun sering diajukan ketika sedang tidak dibutuhkan. Anda harus menghindari tindakan yang menjadi dasar penyebab genset cepat rusak dan memahami sumber permasalahannya. Untuk mengetahui permasalahan pada genset, Anda dapat membaca artikel berjudul Permasalahan Pada Genset dan Cara Mengatasinya , agar ketika dibutuhkan dapat berfungsi dengan baik.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui penyebab genset rusak, saatnya Anda mencari genset berkualitas. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone:+623199850000
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset

dua komponen genset

15 Komponen Genset beserta Fungsinya

Komponen genset terdiri dari mesin utama, alternator, tangki bahan bakar, panel kontrol, hingga peredam suara. Semua bagian ini bekerja sama untuk menghasilkan listrik saat sumber utama padam.

Memahami komponen sangat penting, terutama bagi Anda yang mengandalkan genset dalam menjalankan usaha. Pengetahuan ini membantu dalam perawatan, pemilihan unit yang tepat, hingga saat terjadi gangguan teknis. Berikut adalah penjelasan dari beberapa komponen utama genset.

Macam Komponen Genset dan Fungsinya

Jika Anda berniat untuk membeli genset tidak ada salahnya untuk mempelajari berbagai macam komponen genset dan juga fungsinya. Berikut beberapa komponen sebagai unsur utama penyusun genset.

1. Switch Output Otomatis

Komponen Genset Switch Output Otomatis

Switch output otomatis atau saklar ini disesuaikan model dan laju keluaran dengan kendali manual. Fungsinya untuk melindungi alternator. Namun untuk genset kendali otomatis, alternator terlindungi oleh kontaktor.

2. Peredam Suara

Peredam Suara

Peredam suara genset dipasang untuk mengurangi suara bising yang ditimbulkan. Tergantung besar ukuran genset dan juga mereknya, biasanya peredam ini berupa box atau rangka untuk menutup genset. Ada juga pengguna yang membuatkan ruangan khusus untuk meletakkan genset, kemudian dipasang peredam suara tambahan.

3. Peredam Getaran

Peredam Getaran

Pada umumnya genset sudah dilengkapi dengan bantalan yang berfungsi sebagai anti-getaran. Peredam getaran artinya adalah mesin pembangkit listrik ini dilengkapi dengan bantalan meminimalkan getaran yang diterima dari kinerja mesin yang sedang jalan. Penempatannya berada di dasar motor atau di alas mesin. 

4. Sistem Kelistrikan Motor dan Speed Level

Beberapa contoh sistem kelistrikan yaitu motor starter elektrik, baterai, sensor, dan perangkat alarm. Sedangkan speed level merupakan perangkat mekanis yang dirancang untuk mengubah atau mempertahankan kecepatan mesin. Kecepatan mesin berhubungan langsung dengan mesin alternator. Kecepatan ini berbanding lurus dengan horse power yang keluar untuk menghasilkan listrik. 

Sistem kelistrikan motor sendiri berfungsi sebagai kontrol terhadap tanda-tanda vital seperti tekanan oli, saklar suhu, pengisian daya motor dan aki. Sementara itu, sistem speed level berfungsi untuk mengubah dan mempertahankan kecepatan mesin.

5. Control Panel/Sistem Pengendali

Control Panel/Sistem Pengendali

Setiap genset biasanya memiliki panel control/sistem kendali otomatis dan manual. Sistem kendali ini berfungsi untuk mengendalikan operasi pada mesin genset. Adanya sistem kendali manual berguna untuk mengurangi kemungkinan malfungsi pada sistem kendali otomatis.

6. Mesin

Mesin merupakan salah satu komponen genset paling penting dalam sebuah genset. Biasanya sebuah mesin disesuaikan dengan bahan bakar yang digunakan, kegunaan mesin di sini yaitu untuk menggerakkan generator.

Ada genset yang menggunakan kapasitas mesin kecil. Akan tetapi jika ingin menghasilkan daya yang besar sangat disarankan untuk membeli genset yang memiliki kapasitas mesin besar.

7. Alternator

Alternator Mesin Genset

Secara sederhana alat ini berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi aliran listrik. Jadi ini merupakan alat yang akan menghasilkan energi listrik ketika mesin digerakkan.

Di dalam sebuah alternator terdapat sebuah stator dan rotor. Kedua benda tersebut yang akan menghasilkan medan magnet yang nantinya akan menghasilkan output berupa listrik. Ini merupakan komponen yang sangat penting dan jika rusak maka genset tidak bisa digunakan. Pelajari lebih lanjut komponen ini dalam artikel Apa Beda Generator dan Alternator Secara Mendasar? berikut.

8. Tangki Bahan Bakar

Tangki dan Bahan Bakar

Seperti mesin pada umumnya, untuk menggerakan genset dibutuhkan bahan bakar. Oleh karena itu terdapat komponen genset berupa tangki dan bahan bakar. Tangki sendiri berfungsi sebagai tempat mengisi bahan bakar. Di sisi lain, bahan bakar berfungsi untuk menyalakan mesin.

Biasanya genset tidak memiliki tangki bahan bakar yang terlalu besar. Kecuali jika memang Anda membeli genset dengan kapasitas besar. Sebenarnya lebih menguntungkan menggunakan tangki dengan ukuran besar agar saat genset menyala bisa bertahan lama.

9. Valve

Valve

Valve adalah katup keluar masuknya zat dari mesin. Secara umum zat ini bisa berupa cairan seperti minyak atau udara. Fungsi komponen ini sebagai pengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke ruang bahan bakar serta mengatur pembuangan gas hasil sisa pembakaran ke udara luar.

10. Pompa

Pompa Genset

Komponen genset selanjutnya yaitu pompa. Komponen satu ini berguna untuk mengatur distribusi bahan bakar ke dalam mesin. Beberapa contoh pompa di dalam genset yaitu pompa penyemprot bahan bakar, pompa bahan bakar, pompa tangan bahan bakar. Alat ini sangat berguna agar bahan bakar bisa terdistribusi dengan baik.

11. Sistem Pendingin

Sistem Pendingin

Seperti mesin pada umumnya dibutuhkan suatu mesin pendingin yang baik untuk menjaga agar tidak terjadi overheat. Ketika Anda memiliki sebuah genset sangat disarankan untuk mengecek sistem pendinginan secara berkala. Kipas termasuk bagian dari sistem pendingin genset.

Masih ada beberapa komponen lain dari sebuah genset selain beberapa unsur utama di atas. Tapi setidaknya ketika akan membeli genset Anda harus memperhatikan beberapa komponen genset yang telah disebutkan di atas.

12. Rangka atau Frame

Rangka genset berfungsi sebagai dudukan semua komponen utama dan pelindung dari getaran serta benturan. Materialnya umumnya terbuat dari baja yang kokoh dan tahan karat. Frame yang dirancang baik juga memudahkan mobilitas dan pemasangan genset di lokasi tertentu.

13. Baterai Starter (Aki)

Baterai genset bertugas menghidupkan mesin melalui sistem starter elektrik. Komponen ini sangat penting terutama pada genset yang beroperasi secara otomatis. Tanpa baterai dalam kondisi prima, genset tidak bisa menyala saat dibutuhkan.

14. Charger Baterai

Charger baterai menjaga agar baterai starter tetap terisi saat genset tidak aktif. Ini memastikan genset siap digunakan kapan saja tanpa harus mengisi baterai secara manual.

15. Exhaust System (Sistem Pembuangan)

Sistem ini membuang gas hasil pembakaran dari mesin ke luar unit. Biasanya dilengkapi knalpot dan saluran khusus yang tahan panas dan karat. Exhaust system juga membantu mengurangi suara bising dan emisi berbahaya.

Memahami komponen genset secara menyeluruh sangat penting sebelum memutuskan untuk membeli atau mengoperasikan genset. Setiap bagian memiliki peran vital dalam memastikan genset dapat bekerja dengan optimal dan aman. Dengan mengetahui fungsi masing-masing komponen, Anda dapat melakukan perawatan lebih tepat, meminimalkan risiko kerusakan, dan memperpanjang usia pakai genset. Pastikan juga memilih genset dari merek terpercaya agar setiap komponennya memiliki kualitas dan daya tahan yang baik.

Apakah Anda Sedang Mencari Genset?

Setelah memahami berbagai komponen genset, inilah saatnya untuk mempertimbangkan penggunaan genset demi menjaga stabilitas listrik. PT Interjaya Suryamegah menawarkan berbagai pilihan genset yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000
Fax: +62 31 9985 1477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

perbedaan ampere, watt dan volt

Perbedaan Ampere, Watt dan Volt dan Cara Menghitungnya

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa perbedaan antara ampere, watt, dan volt? Dalam dunia elektronika dan kelistrikan, memahami ketiga konsep ini sangat penting. Ampere adalah satuan arus listrik yang mengukur jumlah elektron yang mengalir melalui suatu titik dalam satu detik.

Watt adalah satuan daya yang mengukur jumlah energi yang digunakan atau dihasilkan oleh suatu perangkat dalam satu detik. Daya ini menunjukkan seberapa cepat energi listrik dikonsumsi atau dihasilkan oleh perangkat tersebut.

Volt adalah satuan tegangan yang mengukur perbedaan potensial listrik antara dua titik. Tegangan ini menentukan seberapa kuat arus listrik dapat mengalir melalui suatu sirkuit. Artikel ini akan memandu Anda melalui proses perhitungan masing-masing konsep ini untuk memastikan pemahaman yang lengkap dan aplikasi yang akurat dalam kehidupan sehari-hari dan praktik teknis.

Perbedaan Ampere dan Volt

Ampere (A) dan Volt (V) adalah satuan pengukuran yang berbeda dalam listrik. Ampere adalah satuan untuk mengukur arus listrik, yang menunjukkan jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian per detik. Sedangkan Volt adalah satuan untuk mengukur tegangan listrik, yang menggambarkan potensial listrik yang mendorong muatan listrik untuk mengalir melalui rangkaian. Secara sederhana, ampere mengukur “berapa banyak” muatan listrik yang mengalir, sedangkan volt mengukur “seberapa kuat” dorongan yang diberikan kepada muatan listrik tersebut untuk bergerak.

Definisi Ampere

Perbedaan Volt dan Ampere

Ampere, yang sering disingkat sebagai amp, adalah satuan standar untuk mengukur arus listrik dalam sistem Satuan Internasional (SI). Ampere didefinisikan sebagai jumlah arus listrik yang, jika dipertahankan dalam dua konduktor linier paralel yang tak terhingga panjangnya dan dengan penampang melintang yang diabaikan, ditempatkan satu meter terpisah dalam vakum, akan menghasilkan gaya antara konduktor tersebut sebesar 2×10^−7 newton per meter panjang. Definisi ini mencerminkan interaksi fundamental antara arus listrik dan medan magnetik, menunjukkan hubungan langsung antara arus listrik dengan gaya magnetik yang dihasilkannya.

1. Cara menghitung Ampere

Cara Menghitung Ampere

Untuk menghitung jumlah arus pada suatu jaringan listrik Anda bisa menggunakan rumus Ampere di bawah ini :

I = V / R 

I : Ampere (Arus)

V : Tegangan (Volt)

R : Hambatan (Ohm)

Jadi jumlah arus listrik pada sebuah jaringan bisa dihitung dengan membagi tegangan atau voltase terhadap hambatan yang ada.

2. Contoh soal tentang Ampere (A)

Contoh bentuk soal tentang ampere bisa Anda lihat seperti di bawah ini :

Pertanyaan:

Sebuah Televisi jadul dilengkapi dengan hambatan sebesar 110 Ohm dengan tegangan dasar sebesar 220 V. Berapa jumlah arus yang ada pada jaringan televisi tersebut?

Untuk mengerjakan soal tersebut Anda bisa mengacu pada rumus yang sudah kami berikan di atas. 

Diketahui: 

besar hambatan: 110 Ohm

besar tegangan : 220 Volt

Ditanyakan: 

Berapa jumlah arus pada jaringan tersebut?

Jawaban: 

I = V / R

I = 220 x 110

I = 2 Ampere

dengan ini diketahui kalau jumlah arus yang ada pada jaringan televisi tersebut adalah 2 Ampere. Cara perhitungan dan rumus ini tentu menjadi salah satu perbedaan Volt dan Ampere.

Definisi Watt

Watt

Watt adalah satuan yang digunakan untuk mengukur daya atau laju penggunaan energi dalam sistem fisika, dan merupakan satuan standar dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Didefinisikan sebagai satu joule per detik, watt mengukur seberapa cepat energi digunakan atau dihasilkan. Dalam konteks listrik, satu watt dihasilkan ketika arus satu ampere mengalir melalui perbedaan potensial satu volt. Ini mengukur kapasitas peralatan listrik untuk melakukan kerja, seperti lampu yang menerangi, mesin yang bergerak, atau pemanas yang menghangatkan, menunjukkan berapa banyak energi yang dikonsumsi atau dihasilkan dalam satu detik.

1. Cara menghitung Watt

Cara Menghitung Watt

Untuk menghitung kadar daya pada sebuah jaringan listrik, Anda bisa menggunakan rumus Watt di bawah ini :

P = I² x R atau P = V x I 

Dengan keterangan:

P : Daya (Watt)

I : Ampere (Arus)

R : Hambatan (Ohm)

V : Tegangan (Volt)

Jadi jumlah daya yang ada pada sebuah jaringan listrik bisa didapat dari perkalian Ampere kuadrat terhadap hambatan. Atau bisa juga menggunakan rumus voltase dikalikan arus. 

2. Contoh soal tentang satuan daya (Watt)

Berikut ini contoh soal terkait watt yang bisa dengan mudah Anda temukan di internet. Sebuah kulkas rumahan memiliki spesifikasi tegangan 220 V dan jumlah arusnya 0.8 Ampere. Berapa nilai daya pada kulkas tersebut?

Diketahui:

Voltase : 220 V, Arus : 0,8 Ampere

Ditanyakan:

Berapa jumlah daya (W)? 

Jawaban:

P = V x I

P = 220 x 0,8

P = 176 W

Maka jumlah daya yang ada pada jaringan tersebut adalah 176 watt.

Definisi Volt

Volt

Volt adalah satuan ukuran untuk tegangan listrik, potensial listrik, atau beda potensial, yang mewakili perbedaan potensial listrik antara dua titik. Didefinisikan sebagai potensial listrik yang dibutuhkan untuk menggerakkan satu ampere arus melawan satu ohm resistansi dalam suatu sirkuit. Satuan ini dinamai dari ilmuwan Italia, Alessandro Volta, dan merupakan salah satu satuan dasar dalam Sistem Satuan Internasional (SI). Volt menggambarkan seberapa besar “dorongan” yang diberikan sumber listrik terhadap muatan listrik dalam rangkaian, yang pada akhirnya menentukan seberapa cepat arus listrik mengalir dalam rangkaian tersebut.

1. Cara menghitung tegangan (Volt)

Cara Menghitung Volt

Untuk cara menghitung tegangan ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Namun untuk yang paling mudahnya, Anda bisa menggunakan rumus Volt di bawah ini :

V = I x R

Keterangannya sebagai berikut :

V : Tegangan (Volt)

I : Ampere (Arus)

R : Hambatan 

jadi tegangan adalah hasil perhitungan dari arus dikalikan dengan hambatan.

2. Contoh soal cara menghitung tegangan (Volt)

Adapun contoh cara perhitungan tegangan adalah sebagai berikut :

Sebuah laptop memiliki hambatan 50 Ohm dan besaran arus 5A. berapa tegangan yang ada pada laptop tersebut?

Diketahui :

Hambatan : 50 Ohm

Arus : 5 Ampere

Ditanyakan :

Berapa jumlah tegangan (Volt)?

Jawaban :

V = I x R

V = 5 x 50

V = 250 V

Jadi tegangan yang ada pada laptop tersebut adalah 160 V.

Fungsi Ampere, Watt, Volt dalam genset

Dalam dunia genset satuan di atas memiliki peran penting untuk menentukan dan mengukur kinerja serta kapasitas genset.

  1. Ampere (A) merupakan satuan untuk mengukur arus listrik yang mengalir melalui sirkuit genset. Arus ini menunjukkan jumlah energi yang digunakan atau dihasilkan oleh genset dalam bentuk listrik.
  2. Watt (W) adalah satuan untuk mengukur daya listrik yang dihasilkan atau dikonsumsi oleh genset. Daya listrik ini mencerminkan kapasitas genset untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan atau beban listrik.
  3. Volt (V) mengacu pada tegangan listrik yang dihasilkan oleh genset. Tegangan ini menunjukkan kuat atau lemahnya arus listrik yang dapat dihasilkan atau diterima oleh genset.

Untuk mempelajari lebih dalam hal ini bisa membaca halaman Satuan Daya Genset: Pengertian kVA untuk Generator, Perbedaan kVA dan kW

Kesimpulan

Memang banyak perbedaan Volt dan Ampere yang perlu diketahui lebih lanjut dalam dunia kelistrikan. Volt dan Ampere memiliki peran yang berbeda dalam menggambarkan sifat-sifat arus listrik. Volt menunjukkan potensial atau tegangan listrik, sementara Ampere mengukur intensitas atau jumlah arus listrik yang mengalir.

Keduanya bekerja bersama-sama dalam membentuk dasar dari hukum Ohm, yang menjelaskan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi dalam sebuah rangkaian listrik. Dalam penggunaan sehari-hari, pemahaman yang baik tentang perbedaan Volt dan Ampere penting untuk menghindari kelebihan beban pada perangkat listrik, seperti genset.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah memahami Perbedaan Ampere, Watt dan Volt dan Cara Menghitungnya, inilah saatnya untuk Anda beralih ke solusi terpercaya. Temukan berbagai pilihan genset berkualitas dari Intergen Genset, dibuat oleh PT Interjaya Suryamegah, yang telah menjadi nama terpercaya di Indonesia sejak tahun 1990. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan solusi tenaga listrik yang andal dan efisien, hubungi kami sekarang juga!

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000
Fax: +62 31 9985 1477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel dengan Tepat

Cara mengurangi konsumsi generator diesel banyak dicari. Pencarian terkait hal ini sebenarnya cukup normal. Semakin kemari, ketergantungan masyarakat terhadap generator diesel terus membesar. Kondisi tersebut jelas menimbulkan habisnya sumber daya.

Jika bisa diminimalisir, ada banyak keuntungan yang akan didapat. Salah satunya berhubungan dengan biaya yang jelas lebih sedikit. Di masyarakat umum, generator diesel memang jarang digunakan. 

Namun ketika berbicara tentang industri, keberadaan alat ini seperti sudah wajib. Tidak mungkin sebuah industri berjalan normal tanpa memiliki generator diesel. Industri di Indonesia biasa menggunakan genset dengan engine merek Genset MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini.

Sekali digunakan, penggunaannya terjadi secara terus menerus. Generator sendiri menggunakan minyak sebagai bahan bakar. 

Perlu diingat bahwa harga minyak semakin kemari terus meningkat. Dengan kondisi tersebut, akan menjadi pengalaman menyenangkan jika sukses mengurangi konsumsinya.

Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel

Cara mengurangi konsumsi generator sebenarnya tidak sulit. Setiap orang pasti bisa menjalankannya dengan baik.

Untuk melakukan itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Pada kesempatan kali ini, mari membahas beberapa hal tersebut secara lebih rinci.

  1. Kapasitas

Cara mengurangi konsumsi generator diesel pertama berhubungan dengan kapasitas. Setiap genset memiliki kapasitasnya masing-masing. Semakin besar kapasitas genset tersebut, bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin besar.

Sebaliknya semakin kecil kapasitas genset tersebut makan bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin kecil. Oleh sebab itu, ketahuilah kebutuhan genset terlebih dahulu. Biasanya kebanyakan orang menggunakan genset dengan kapasitas terlalu besar.

Kondisi tersebut jelas merupakan kesalahan. Dengan kapasitas yang terlalu besar, ada banyak sumber daya terbuang percuma. Merupakan keputusan lebih tepat jika menggantinya ke ukuran yang lebih pas. 

Namun perhatikan juga agar tidak memilih genset dengan kapasitas terlalu kecil. Jika kesalahan itu dilakukan, genset tidak akan berfungsi normal. Hasilnya jelas akan mengecewakan Anda. 

  1. Kualitas Bahan Bakar

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas bahan bakar. Beberapa orang sering menggunakan bahan bakar berkualitas rendah. Ini dilakukan karena bahan bakar berkualitas rendah memiliki harga yang jauh lebih murah. 

Dengan kondisi tersebut, diharapkan ada uang dalam jumlah besar yang bisa terpotong. Padahal sebenarnya, pemahaman tersebut merupakan kesalahan. Dalam cara mengurangi konsumsi generator diesel, penggunaan bahan bakar kualitas terbaik adalah perkara wajib.

Ketika bahan bakar yang dikirim berkualitas rendah, bahan bakar tersebut akan menurunkan kualitas genset. Biasanya ketika memilih bahan bakar, kebanyakan pengguna menggunakan solar oplosan.

Walaupun terlihat seperti solar, bahan bakar semacam ini sering ditambahkan air. Ini jelas membuat kinerja genset tidak maksimal dan konsumsinya malah perlu ditambahkan.

Bahan bakar semacam ini juga rentan mengotori generator. Ketika generator kotor, kinerjanya akan menurun sehingga konsumsinya perlu ditingkatkan.

  1. Perawatan

Perawatan adalah hal wajib ketika berbicara tentang cara mengurangi konsumsi generator diesel. Ketika perawatan tidak dilakukan secara optimal, hasilnya bisa mengecewakan.

Itu karena, kondisi semacam ini membuat penggunaan yang dilakukan jauh dari kata efektif. Nantinya konsumsi akan menjadi semakin banyak dan kebutuhan bahan bakar meningkat. Perawatan sendiri perlu dilakukan secara rutin. 

Namun untuk poin minimal, langsung saja berkonsultasi ketika ada hal yang dirasa tidak normal. Kondisi ini begitu penting karena bisa meningkatkan efektivitas perawatan yang dilakukan. Sebenarnya beberapa orang sering enggan berkonsultasi.

Itu karena, berkonsultasi dianggap sebagai hal yang menghabiskan waktu. Padahal konsultasi lebih baik daripada mengira-ngira letak kerusakan. Dengan hanya mengira-ngira, letak kerusakan yang sebenarnya sulit diketahui.

  1. Pengendalian

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika berbicara tentang cara mengurangi konsumsi generator diesel adalah pengendalian. Pengendalian ini berhubungan dengan posisi.

Tempatkan generator di tempat yang dekat dengan sumber listrik. Ketika posisinya terlalu jauh, tegangan yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Ketika menggunakan generator, pastikan juga koneksi dengan alat lain yang menghabiskan energi dilepas. 

Jika ada alat lain yang terhubung, kebutuhan sumber dayanya semakin meningkat. Biasanya beberapa orang sering tidak menyadari hal ini. Karena terlalu nyaman ketika menggunakan, berbagai alat malah ditambahkan.

Kelebihan Generator Diesel Dibandingkan Jenis Lain

Ada banyak kelebihan yang dimiliki generator diesel. Tentu adanya kelebihan ini menyebabkan banyak orang mencarinya. Kelebihan pertama yang dimiliki generator diesel berhubungan dengan torsi. 

Perlu diketahui, generator diesel memiliki torsi yang jauh lebih besar. Ini tentu berefek pada daya maksimal. Daya maksimal dari generator diesel mencapai angka 2 juta watt. Efisiensi dari generator diesel juga lebih baik.

Efisiensi ini terlihat karena bahan bakar yang digunakan. Generator diesel menggunakan bahan bakar solar. Ini jelas berbeda dengan generator biasa. Dibandingkan bahan bakar solar, generator biasa menggunakan bahan bakar bensin.

Jika melihat dari segi biaya, bahan bakar solar yang digunakan tentu berpengaruh. Solar jauh lebih murah dari bensin. Kelebihan lain dapat dilihat dari segi perawatan. Generator diesel bisa dirawat dengan lebih mudah.Keberadaannya juga lebih tahan banting. Sekali didapatkan, kerusakan hanya akan terjadi setelah waktu lama. Pastikan untuk memahami setiap tahapan di atas. Cara mengurangi konsumsi generator diesel tidak akan efektif jika tata caranya kurang dipahami.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Kenali Penyebab Aki Genset Meledak dan Terbakar

Memahami apa penyebab aki genset meledak adalah hal yang sangat penting, mengingat ini dapat menyebabkan dampak fatal bagi orang sekitar atau penggunanya. Sering ditemukan kasus kebakaran yang disebabkan oleh ledakan dari genset (generator set) tersebut. 

Penggunaan genset saat ini tidak hanya ditemukan pada bangunan besar seperti pertokoan, namun juga sudah banyak ditemukan pada sebuah rumah. Ini adalah hal yang wajar mengingat kebutuhan listrik menjadi sangat penting bagi manusia. 

Karena listrik yang memiliki hubungan erat dengan aktivitas dan kehidupan manusia, maka genset sudah sangat banyak digunakan. Genset memiliki fungsi untuk pengganti daya listrik ketika ada pemadaman listrik pusat. 

Mungkin bagi banyak orang memahami komponen dari generator set adalah hal umum. Akan tetapi ada juga yang tidak tahu atau tidak ingin tahu mengenai hal tersebut padahal jika menggunakannya di rumah maka Anda harus mengetahui beberapa hal. 

Perawatan pada genset sampai penyebab dasar jika terjadi masalah harus Anda mengerti. Bahkan mengerti penyebab dari aki genset meledak dapat memberikan kewaspadaan kepada Anda agar tidak terjadi hal tersebut. 

Penyebab Aki Genset Meledak ataupun Terbakar

Ketika melakukan start pada genset kemudian terjadi sebuah ledakan yang tidak diinginkan. Mungkin ledakan tersebut dapat dikategorikan ledakan kecil yang masih bisa ditangani. 

Lalu bagaimana jika hal tersebut tidak lagi bisa ditangani? Hal tersebut tentu tidak Anda inginkan, oleh karena itu ada baiknya untuk mengetahui beberapa penyebabnya di bawah ini. 

  1. Kabel Konektor yang Longgar

Faktor yang pertama ini cukup sering terjadi mungkin karena sebuah kelalaian pengguna ketika ingin menyalakannya. Adapun faktornya adalah konektor yang longgar sehingga dynamo harus menarik arus terlalu besar. 

Ledakan awal yang terjadi akibat faktor satu ini terjadi dari atas connector dan kemudian akan merambat sampai pada baik cairan accu (aki). Kemudian ledakan akan menjadi sangat besar dan ini menjadi penyebab aki genset meledak. 

Anda bisa mencegah hal ini terjadi dengan cara memeriksa kekencangan dari sambungan pada konektornya dengan benar. Periksa selalu dan kencangkan mur bautnya bila Anda merasa sudah mengendur. 

  1. Panas Berlebih (Overheating) akibat Charger

Kedua, genset akan meledak jika terjadi overheating akibat charger yang bermasalah. Layaknya alat elektronik lainnya yang memanfaatkan arus listrik maka jangan buat alat tersebut mendapatkan panas berlebih atau overheating. 

Mematikan panel charger accu di saat tidak sedang menggunakannya atau jika pada bangunan pertokoan bisa mematikannya di malam hari adalah cara terbaik untuk menghindari masalah dari penyebab kedua ini. 

  1. Aki Kadaluarsa atau Sudah Lama

Tidak hanya genset, maka semua barang yang sudah terlalu lama, tua, atau kadaluarsa akan bermasalah dan menyebabkan kerusakan. Hal wajar ini juga terjadi pada genset yang memiliki waktu kadaluarsa. 

Penyebab aki genset meledak yang diakibatkan oleh mutu dari alat sudah tidak layak juga terjadi ketika genset di start. Anda bisa perhatikan bahwa waktu dari penggunaan atau usia accu sudah mencapai 2 tahun, maka disarankan untuk menukarnya. 

  1. Masalah pada Dinamo 

Saat memasang generator set (genset) maka akan mengeluarkan bunyi sebagai tanda bahwa genset berjalan dengan baik. Namun, banyak orang yang menyepelekan bunyi dari genset ini. 

Peka terhadap suara yang dikeluarkan oleh genset dengan tidak normal akan menghindari Anda dari ledakan. Atau bahkan jika genset sulit untuk dihidupkan dan dinyalakan maka Anda harus berhati-hati dan tetap waspada. 

Dinamo starter bermasalah yang terus dipaksakan akan membuat short circuit atau rotor berputar sangat berat. Sehingga akibatnya adalah arus yang ditarik sangat berat dan mengefek pada ledakan dari aki. 

  1. Tidak Merawat Komponen Accu

Terakhir yang juga menjadi penyebab aki genset meledak adalah sembrono dalam merawat komponen accu atau aki. Mungkin masalah perawatan ini cukup sepele karena hanya hal-hal kecil. 

Tapi siapa tahu bahwa hal yang Anda anggap kecil ini kemudian bisa menjadi masalah besar seperti ledakan pada aki genset. Adapun beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dan rawat misalnya air dalam bak accu sudah terisi cukup atau belum. 

Karena hal sepele seperti itu jika dibiarkan dapat membuat baik air accu membengkak akibat dari air tidak dikontrol. Jadi jangan lupakan control atau melakukan perawatan pada permukaan accu genset Anda dan pastikan bahwa air tersebut adalah air suling. 

Sama seperti kebanyakan barang, maka sebenarnya hal paling umum adalah dari sisi perawatan sebuah komponen genset dalam hal ini yaitu akinya. Dimana ledakan sering terjadi akibat aki yang jarang diperhatikan dengan masalah-masalah serta penyebabnya di atas. Tanpa disadari, hal-hal di atas sebenarnya cukup sepele tapi bisa menjadi masalah besar. Sebelum ledakan kecil atau besar dari genset yang tidak diharapkan dan tidak Anda inginkan, maka ada baiknya untuk mengenal penyebab aki genset meledak sebagai pembelajaran.

Jika Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah merupakan jawaban untuk Anda. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Penyebab Penurunan Tegangan yang Terjadi Pada Generator

Ada beberapa faktor atau penyebab penurunan tegangan pada generator yang akan dibahas pada kali ini. Dimana jika hal tersebut dibiarkan dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan bahaya yang tidak diinginkan. 

Sebagaimana yang diketahui bahwa generator sangat besar manfaatnya untuk menunjang segala aktivitas dan kehidupan manusia. Salah satu contoh pemanfaatannya dapat ditemukan pada pembangkit listrik, otomotif, dan lainnya. 

Fungsi dari generator sendiri adalah merubah energi mekanik menjadi energi listrik yang akan digunakan manusia melalui proses induksi elektromagnetik. Hal paling umum yang dapat ditemukan dengan mudah adalah penggunaan generator saat pemadam listrik. 

Jika dalam satu waktu terjadi penurunan tegangan pada generator seperti generator set (genset) maka dapat membahayakan bagi manusia. Lantas Anda perlu mengetahui apa saja penyebab penurunan tegangan pada generator. 

Bahkan Anda diminta untuk mengerti bagaimana cara mengukur penurunan tegangan untuk mengantisipasi bahaya yang tidak diinginkan. Pengukuran bisa dilakukan dengan alat khusus seperti voltmeter dan multitester. 

Penyebab Penurunan Tegangan (Voltage Drop) 

Beberapa faktor seperti diameter kabel, panjang kabel, kapasitas, serta tahanan dalam adalah penyebab dari terjadinya voltage drop. Penjelasan untuk penyebabnya adalah seperti di bawah ini. 

  1. Hubungan Antara Ukuran Kabel Terhadap Penurunan Tegangan

Seperti sedikit penjelasan di atas, dimana panjang dan diameter kabel menjadi salah satu faktornya. Maka hubungan antara ukuran kabel dengan masalah penurunan tegangan sangat besar. 

Ketika sebuah konduktor berukuran panjang maka akan semakin tinggi dan besar tahanan dalam konduktor tersebut. Sehingga hal tersebut menyebabkan penurunan tegangan juga semakin besar. 

Sama halnya dengan diameter dari sebuah kabel yang luas penampang kawat akan berbanding terbalik dengan tahanan dalam. Oleh karena itu, jika semakin besar konduktor, maka hambatannya juga semakin kecil dan artinya konduktor akan semakin baik. 

  1. Pengaruh Material Konduktor

Lanjut untuk penyebab penurunan tegangan yang kedua yaitu pengaruh dari material konduktornya. Anda perlu tahu bahwa ada perbedaan dari daya hantar pada setiap konduktor. 

Seperti emas dan perak yang menjadi pengantar sangat baik, akan tetapi jarang bahkan hampir tidak digunakan mengingat harganya mahal dan relatif mahal. Untuk itu, ada konduktor yang cukup baik digunakan yaitu tembaga dan aluminium. 

Jika dibandingkan dari segi ukuran diameter yang sama maka aluminium akan cenderung lebih besar voltage dropnya dibandingkan tembaga. 

  1. Penyimpangan Tegangan Terhadap Voltase Supply

Penyimpangan antara voltase dengan voltase supply merupakan faktor paling utama penurunan tegangan terjadi. Dimana penyimpangan tersebut terjadi karena daya yang dikeluarkan lebih rendah dari yang seharusnya. 

Ini alasan mengapa tegangan juga sering disebut seperti selang air, sedangkan arus dicontohkan sebagai volume air. Kualitas bahan dan merek dari selang terjadi juga menjadi pendorong bagaimana selang dapat bertahan. 

  1. Kapasitas Berlebih

Dari penjelasan diatas juga dapat disimpulkan bahwa penyebab penurunan tegangan dapat terjadi karena kapasitas arus listrik yang berlebihan. 

Mesin akan melambat dan menyebabkan knalpot bertumpuk hitam. Jika dibiarkan secara terus menerus maka dapat menyebabkan mesin mati akibat kelebihan beban dan proteksi. 

  1. Masalah pada Governor

Kinerja dari sebuah generator seperti generator set (genset) dapat dipengaruhi oleh putaran mesinnya. Governor merupakan sebuah alat atau mesin pengaturan otomatis ketika bahan bakar dimasukkan. 

Masalah yang terjadi pada alat tersebut kemudian bisa menjadi penyebab dari voltage drop. Maka jika Anda menyadari ada yang tidak beres dengan alat governor ini akan lebih baik untuk memeriksa beberapa bagian lainnya. 

Adapun komponen yang dapat Anda periksa untuk mengetahui penyebab penurunan tegangan dari masalah governor seperti magnetic pick up dan juga Actuator. Untuk mengatasinya maka Anda perlu merawatnya dengan membersihkannya. 

Bahaya yang Ditimbulkan dari Voltage Drop 

Penurunan pada tegangan dapat memberikan dampak negatif pada manusia seperti kerusakan pada perangkat akibat terlalu sering berkedip. Selain itu juga motor akan menjadi panas bahkan kompresor dan komponen lainnya juga akan rusak. 

Jika ini terus terjadi dan dibiarkan maka juga dapat menyebabkan mesin harus bekerja lebih berat karena voltase pendorong arus yang menurun. Sementara daya yang diperlukan dari mesin tidak berubah. 

Beban yang berat tersebut dapat membuat kabel pada mesin akan lebih mudah panas dan paling fatal adalah kabel akan terbakar. Bahaya dari voltage drop ini juga semakin parah jika tidak diatasi dengan alat seperti MCB. 

Dimana jika terjadi panas yang berlebih dari kabel maka ada kemungkinan voltase turun menyebabkan kebutuhan ampere meningkat. Maka jika tidak ada MCB sebagai alat pemutus otomatis dapat membuat bahaya yang cukup besar. Mengenai alat elektronik yang terhubung ke arus listrik bukan hal sembarangan dan tidak bisa dianggap sepele. Terdapat perawatan khusus yang harus diketahui masyarakat Indonesia pada faktor atau penyebab penurunan tegangan pada generator set (genset).

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Genset di lapangan

Cara Kerja Radiator Genset Diesel Pendingin Mesin

Cara kerja radiator genset ini memang masih sedikit orang yang mengetahuinya. Segala lini kehidupan, mulai dari industri, perumahan, sekolah, serta masih banyak lagi alat maupun aktivitas yang memang membutuhkan suplai listrik supaya bisa beroperasi dengan optimal.

Memang tidak bisa dipungkiri jika listrik yang sekarang ini kita gunakan bisa terus menyala. Pada saat listrik padam, tentu saja penggunaan genset menjadi salah satu pilihan alternatif untuk bisa kembali menggunakan listrik guna memenuhi kebutuhan menjadi lancar tanpa kendala.

Seperti yang sudah diketahui bersama, genset ini memang menjadi alat bantu untuk mensuplai energi listrik pada saat listrik padam. Sehingga banyak juga dari berbagai macam kalangan menggunakan mesin genset, mulai dari pabrik industri, hingga kalangan masyarakat untuk di rumah saja. 

Sebelum kita berbicara mengenai bagaimana kerja radiator genset, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengetahui prinsip kerja dari mesin genset. Simak penjelasan lengkap dari kami di bawah ini.

Intergen Genset 500 KVA MAN untuk Pompa Banjir di Pontianak
Intergen Genset 500 KVA MAN untuk Pompa Banjir di Pontianak

Begini Cara Kerja dari Mesin Genset 

Generator merupakan sebuah peralatan yang berguna sekali untuk pemasok tenaga listrik selama pemadaman listrik serta bisa juga untuk mencegah aktivitas sehari – hari yang bisa tertunda bila terjadi pemadaman listrik. 

Mesin genset ini tersedia dengan berbagai kapasitas menyesuaikan dengan kebutuhan listrik. Generator listrik ini adalah perangkat yang dapat mengubah energi mekanik yang sudah diperoleh dari sumber yang lainnya menjadi energy listrik siap pakai. 

Perlu untuk dipahami bila genset ini tidak bisa menciptakan energi listrik dengan sendirinya. Mesin tersebut akan menggunakan energi mekanis yang sudah dipasok untuk bisa menggerakan muatan listrik yang sudah ada pada gulungan kawat melalui sirkuit listrik eksternal. 

Aliran muatan listrik ini adalah arus daya listrik yang keluar akan dipasok oleh generator. Untuk generator modern, prinsip kerjanya berdasarkan pada induksi elektromagnetik yang sudah ditemukan oleh Michael Faraday di tahun 1831. 

Pada gerakan arus listrik inilah bisa menciptakan perbedaan tegangan di antara kedua ujung kawat, sehingga bisa membuat listrik mengalir dan menghasilkan arus listrik guna memenuhi kebutuhan sehari – hari.

Baca juga : Jenis Gangguan Listrik yang Membuat Genset Diperlukan

contoh mesin genset dan radiator
Sumber gambar : Website Resmi Perkins – www.perkins.com

Mengetahui Bagaimana Radiator Genset Bekerja 

Cara kerja radiator genset atau sistem pendinginan pada mesin genset ini memang wajib diketahui bagi Anda yang sedang menggunakan generator set tersebut. 

Ternyata hanya sebagian saja dari energi yang ada di dalam bahan bakar ini diberikan langsung ke mesin genset dan nantinya diubah menjadi tenaga mekanik, sedangkan untuk sisanya bisa menjadikan mesin panas. 

Sisa panas inilah yang nantinya bakalan langsung diserap oleh bahan pendingin. Bahan pendingin tersebut sudah tersedia di sisi atau dinding bagian tabung dalam silinder yang membentuk ruang pembakaran di dalam mesin generator set. 

Sementara itu untuk bagian kepala silinder yang akan didinginkan oleh air. Sedangkan untuk bagian piston yang didinginkan dengan menggunakan minyak pelumas dan juga panas yang sudah diserap oleh minyak pendingin tersebut. 

Nantinya panas ini akan disalurkan dan melewati alat pendingin minyak, yang aman panas tersebut bakalan diserap secara otomatis oleh bahan pendingin. 

Mesin genset diesel dengan udara bertekanan tinggi, udara yang berubah menjadi padat tersebut oleh turbocharger yang kemudian akan didinginkan lagi oleh air yang berada di dalam mesin pendingin udara atau intercooler, pendinginan sirkulasi dengan menggunakan radiator kipas dan bersirip. 

Di dalam mesin radiator akan terjadi pemindahan panas yang dari air pendingin langsung ke udara. Pemindahan ini akan melewati bagian celah – celah dalam radiator dengan bantuan dorongan kipas angin. 

Pengecekan mesin genset
Sumber foto: https://elements.envato.com

Cara Sederhana Merawat Radiator Genset 

Setelah Anda mengetahui cara kerjanya, tentu saja harus tahu bagaimana cara merawat mesin tersebut. Bila mesin generator set ini tidak mendapatkan perawatan yang sesuai, maka tidak bisa dipungkiri bila mesin bisa rusak. 

Salah satu komponen yang ada di dalam mesin genset dan perlu diperhatikan mengenai perawatannya adalah radiator. Jikalau radiator ini tidak dirawat maka akan berakibat pada mesin lebih mudah panas dan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Pertama untuk merawat radiator ini adalah dengan pemeriksaan isi air radiator secara rutin. Air radiator yang sudah habis bakalan membuat mesin lebih mudah panas, bahkan bisa terbakar. Jika mesin menjadi panas, maka kerusakan pun bisa sangat terjadi. Maka dari itu lah, sangat penting untuk memeriksa air radiator secara rutin. 

Baca juga : Penyebab Genset Overheat, Jangan Sampai Terulang Kembali

Perawatan rutin yang harus dilakukan untuk radiator ini bisa dengan cara memeriksa suhu radiator secara berkala. Anda pun harus memastikan suhu pada mesin radiator ini secara rutin. Jangan dibiarkan radiator panas atau menjadi overheats. Radiator pada mesin generator set ini memiliki fungsi yang begitu penting sebagai pendingin dikala mesin genset menjadi panas. Cara kerja radiator genset serta perawatan terbaik untuk bisa menjaga dan merawat mesin supaya lebih baik dan tetap bekerja secara optimal.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Perbedaan Genset Diesel dan Genset Bensin Perlu Diketahui

Perbedaan Genset kadang harus dicari sebelum Anda membelinya. Langkah pertama sebelum Anda membeli genset ini tentu harus mengetahui genset diesel dan juga genset bensin. 

Hal tersebut dapat Anda ketahui mulai dari arus listrik atau daya hingga perbedaan mendasar mengenai keduanya. Bila dilihat dengan detail, perbedaan antara genset bensin dengan genset bensin ini memang sangat mudah dikenali dari jenis bahan bakar yang digunakan. 

Perlu untuk Anda perhatikan adalah keputusan pembelian Anda ini bisa dilihat dari perbedaan di antara keduanya. 

Namun, jika Anda masih bingung untuk menentukan keduanya, Anda bisa mengikuti penjelasan lengkap kami di bawah ini mengenai perbedaan genset. Simak ulasan lengkap kami di bawah ini. 

Hal yang Diketahui Mengenai Perbedaan Genset 

Jika membicarakan mengenai perbedaan genset, hal yang mesti Anda perhatikan adalah penggunaan genset ini harus sesuai dengan kebutuhan Anda. Masing – masing orang pasti membeli genset akan menyesuaikan dengan kebutuhan. 

Apabila hanya untuk kebutuhan pribadi, seperti misalnya untuk menghidupkan listrik saat pemadaman. Biasanya, kebanyakan orang akan membutuhkan untuk alat elektronik satu ini supaya rumah tidak gelap ketika pemadaman listrik. 

Penggunaan mesin genset dengan tenaga diesel ini, tentu saja membutuhkan bahan bakar solar supaya mesin tersebut bisa bekerja secara optimal. Perlu Anda ketahui, untuk penggunaan genset diesel ini memanglah tidak cocok digunakan guna memenuhi kebutuhan pribadi. 

Hal tersebut dikarenakan kepulan asap dari mesin genset diesel ini sangat mengganggu Anda bila digunakan di rumah. Tentu dengan hal ini Anda bisa langsung paham untuk memilih jenis genset yang mana sesuai dengan kebutuhan. 

Sementara itu, untuk penggunaan genset diesel ini tentu memerlukan lokasi terbuka karena asap yang ditimbulkan akan langsung keluar begitu saja. 

Selain itu juga, genset diesel ini bisa mempengaruhi kondisi dari arus daya yang dikeluarkan oleh mesin dinamo. Yang mana hal ini sangat cocok untuk kebutuhan dalam skala besar. 

Perbedaan Genset dari Aliran Alur Daya Listrik

Saat Anda lihat dari arus atau aliran daya listrik menjadi salah satu hal yang mesti diperhatikan sebelum membeli salah satu dari kedua jenis genset tersebut. 

Untuk genset atau generator set yang memakai bahan bakar solar memang lebih kuat karena memiliki cc mesin yang relatif besar dibandingkan dengan mesin genset bensin. 

Secara umum, penggunaan genset diesel yang menggunakan bahan bakar solar ini memang cukup populer. Terlebih lagi, genset jenis ini digunakan di beberapa perkantoran besar, lokasi industri hingga perumahan yang lokasinya jauh dari jangkauan listrik PLN. 

Penggunaan dari mesin diesel untuk genset ini ternyata lebih mampu untuk memberikan suplai daya listrik yang jauh lebih besar, namun dampaknya adalah asap yang cenderung mengepul alias banyak mengeluarkan asap saat beroperasi. 

Pada saat Anda membutuhkan arus listrik yang begitu besar, namun hanya untuk industri rumahan berskala kecil, sebenarnya memakai genset bensin sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan. 

Akan tetapi, apabila untuk area perkantoran maupun industri yang lebih besar, maka penggunaan dari genset diesel ini memang layak digunakan supaya mampu memenuhi kebutuhan listrik saat dibutuhkan. 

Pilih Genset Bensin ataukah Genset Diesel?

Perbedaan genset ini memang harus diketahui sebelum membeli dan menyesuaikan dengan kebutuhan Anda. Perlu untuk diketahui adalah dari kedua jenis genset ini tetap menggunakan proses pembakaran secara tertutup. 

Ada beberapa perbedaan yang sangat jelas terlihat dari kedua jenis genset ini. Yang pertama adalah dari bahan bakar yang digunakan. Sesuai dengan namanya, untuk genset bensin serta genset diesel ini sudah pasti menggunakan bahan bakar dari solar maupun bensin. 

Sementara itu, persamaan dari kedua jenis mesin genset ini adalah mudah terbakar. Akan tetapi, genset yang menggunakan bahan bakar bensin rupanya memiliki tekanan untuk arus listrik menyesuaikan dengan jenis bahan bakar yang sudah digunakan. 

Pemakaian bensin ini pun termasuk dalam bahan bakar yang lebih mudah menguap, sehingga bisa begitu cepat menyatu dengan udara serta tahan dalam tekanan kompresi. 

Yang kedua adalah dari sistem pengapian mesin genset tersebut. Penggunaan busi sebagai pemantik api digunakan untuk genset dengan bahan bakar bensin. Sementara itu, untuk genset diesel ini ternyata memakai pembakaran secara mandiri. Yang mana tekanan dari kompresi diesel ini akan memberikan efek yang mampu membakar bahan bakar solar. 

Terakhir adalah dilihat dari performa mesin genset. Untuk genset berbahan bakar bensin memiliki horse power yang mana memang lebih besar bila dibandingkan dengan genset diesel. Akan tetapi, genset dari bensin ini rupanya lebih mudah panas serta umur mesin relatif pendek jika dibandingkan dengan genset diesel. Penggunaan genset memang tidak bisa lepas dari kebutuhan sehari – hari yang memerlukan suplai listrik. Perbedaan genset sesuai dengan bahan bakarnya pun bisa menjadi alternatif pilihan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Performa Genset Bensin

Sudah jelas dari namanya, genset ini mengandalkan bensin sebagai bahan bakarnya. Pembakarannya mula-mula harus mendapat suplai dari listrik dengan tegangan yang tinggi. Ini akan memicu proses bekerjanya genset. Sebab listrik akan mengaktifkan mesin melalui pembakaran gas pada busi.

Antara genset bensin atau genset diesel, ia menghasilkan suara lebih ramah untuk telinga. Suara yang ditimbulkan secara halus tidak mengganggu lingkungan dengan kebisingan. Apabila Anda kurang menyukai suasana bising, maka ia sangat disarankan untuk menghindari kecemasan. Suara halus ini merupakan hasil kerja kompresinya yang rendah.

Bisa dengan mudah dijumpai di pasaran, genset ini menawarkan harga jual mengikuti kualitas penawarannya. Perannya sebagai pengganti arus listrik memiliki performa ketegangan dengan berbeda. Banyaknya besaran watt yang digunakan selain memengaruhi ketahanannya juga berdampak untuk harga jual dibanderol di pasar.

Didukung horse power sebagai performa utamanya akan menampilkan kualitas apiknya sebagai pengganti arus listrik. Terutama ketika terjadi pemadaman. Sebab genset bensin memiliki keunggulan dengan aktifnya secara otomatis ketika aliran listrik terpantau hilang. Pastinya ini akan memudahkan Anda agar tidak repot mengurusi genset ketika gelap.

Dari perbandingan antara genset bensin atau genset diesel, harga jualnya memang lebih murah. Dari nilai jualnya secara miring, tingkat beban produk juga berada di bawah genset diesel. Pemindahannya juga pasti tidak perlu serepot genset diesel.

Namun, terhitung bahan bakar dikeluarkan menjadi kurang hemat. Juga daya tahan mesin bensin tidak sekuat diesel, ia cenderung cepat panas. Selain perawatan terpantau rumit dan susah juga kurang memadainya mendukung kapasitas melebihi 10.000 watt arus listrik.

Kualitas Genset Diesel

Untuk memulai bekerja sebagai proses pembakaran, ia menggunakan energi mekanik dari hasil konversi solar. Bahan bakar solar ini memanfaatkan kompresi udara guna melakukan kompresi. Campuran udara dan bahan bakar hanya terjadi dalam tabung silinder. Dari berbagai jenis tersedia 2 sampai 16 buah silinder dalam mesin genset.

Membedakan antara genset bensin atau genset diesel terdapat kelebihan yang ditemui untuknya. Selain bahan bakar dengan nilai lebih murah, mesin diesel juga lebih tahan banting dan perawatannya cenderung mudah. Ini karena ia tidak menyertakan busi dalam pekerjaannya.

Dengan bahan bakar lebih efisien sekaligus dapat digunakan dalam kapasitas lebih tinggi menjadikannya sangat memadai. Ditambah torsinya lebih luas ketimbang genset bensin. Namun ini juga ditunjang dengan harganya sedikit lebih mahal. Dapat ditemui di pasaran harga genset diesel selalu ada di atas genset bensin.

Dengan luas lebih besar juga menjadikannya lebih berat dibanding jenis lainnya. Untuk melakukan pemindahan dapat dibantu dengan penyertaan tuas agar lebih ringan. Kekurangan lainnya diseratai dengan pengeluaran gas secara berlebih. Apabila Anda kurang menyukai polusi penggunaan jenis lainnya akan menjadi lebih disarankan.

Selain itu, ia juga kurang ramah untuk Anda yang terganggu dengan kebisingan. Pasalnya dengan suara hasil kerjanya dapat menimbulkan kebisingan. Tingkat kebisingannya juga bisa terlampau tinggi dilihat dari kualitas produknya. Ia juga akan mengganggu apabila bertempat di daerah yang hening.

Dilihat dari kapasitas yang ditawarkan, penggunaan genset diesel lebih disarankan untuk Anda. Karena kinerjanya tanpa busi dan kabel lebih ramah untuk keamaan penggunanya. Ia akan menyingkirkan risiko percikan listrik saat dihidupkan. Didukung perawatannya cenderung mudah akan menjawab lebih irit mana genset bensin atau genset diesel.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Page 7 of 8