banner intergen genset

Category: Genset

Satuan Daya Genset: Pengertian kVA untuk Generator, Perbedaan kVA dan kW

Apakah Anda mengetahui apa itu kVA untuk generator? Bagi yang tidak familiar dengan dunia kelistrikan mungkin tidak memahami arti dari kVA sebagai satuan daya genset meskipun mungkin sudah sering menjumpainya.

Apa Itu kVA

Dilansir dari Wikipedia, genset atau bisa disebut juga sebagai standby generator adalah sistem cadangan kelistrikan yang akan beroperasi secara otomatis apabila pasokan listrik terputus. Setelah pasokan listrik terputus, saklar mentransfer daya yang terdapat di dalam alat generator akan memindahkan pasokan daya secara otomatis sehingga generator dapat menyala. Setelah daya listrik kembali menyala, saklar transfer akan secara otomatis mematikan alat generator dan kembali memindahkan sumber tenaga ke listrik rumah Anda.

Genset sendiri merupakan sebuah alat yang dapat menghasilkan aliran listrik dengan daya tertentu. Saat ini genset semakin dibutuhkan mengingat kebutuhan akan listrik seolah telah menjadi hal wajib dan bersifat primer.

Jika dulu generator ini hanya umum dimiliki pada instansi besar seperti rumah sakit, perkantoran, sekolah, universitas, dan jenis bangunan publik lainnya. Saat ini genset telah menjelma jadi kebutuhan rumah tangga juga. Anda bisa mendapatkan genset berkualitas dari Intergen Genset, terbuat dari mesin genset ternama seperti Perkins, Lombardini, dan masih banyak lagi.

Ada kalanya sambungan dari PLN terputus karena berbagai sebab seperti cuaca ataupun maintenance. Sedangkan kebutuhan akan pasokan listrik tidak dapat ditunda. Maka, mau tidak mau memiliki perangkat generator adalah solusinya.

Apa itu kVA sebagai satuan daya genset

tegangan listrik

Nah, sekarang kami akan kembali ke pembahasan awal dan memberikan informasi tentang apa itu kVA. kVA adalah sebuah satuan daya genset yang merupakan singkatan dari kilo Volt Ampere atau bentuk ribuan dari VA.

Satuan tersebut menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik. Mengapa disebut daya semu? Hal tersebut karena angka yang tercantum dalam satuan tersebut tidak benar-benar bisa dipakai secara keseluruhan.

Artinya, tidak semua daya yang tertulis dalam satuan tersebut tidak sepenuhnya dapat dipakai untuk menyalakan perangkat elektronik. Akan tetapi ada sebagian power yang terbuang. Power terbuang tersebut dinamakan reactive power dengan satuan kVAR.

Sementara sisa dari power buangan tadi disebut dengan real power atau daya aktif. Persentase daya aktif pada sebuah generator biasanya hanya mencapai 80% atau 0,8 dari jumlah keseluruhan kVA.

Jadi, apabila Anda membeli generator dengan kapasitas semu 1 kVA, sebenarnya power yang bisa digunakan untuk menghasilkan electricity yaitu 0,8 kilo watt atau 800 watt saja. Sedangkan sisa 200 watt akan terbuang.

Perbedaan kVA dan kW dalam listrik

Nah, setelah mengetahui apa apa itu kVA untuk generator, sekarang saatnya Anda memahami apa perbedaannya dengan kW. kW adalah suatu satuan daya listrik yang merupakan singkatan dari kilo Watt.

Pengertian kW adalah daya aktif yang dapat dipakai untuk menyalakan berbagai peralatan elektronik di rumah Anda. Satuan ini dipakai PLN sebagai patokan untuk menentukan tarif penggunaan listrik baik dalam lingkup rumah tangga maupun industri.

kW adalah satuan penunjuk real power alias daya aktif, yaitu daya semu dikurangi daya reaktif. Jika terdapat sebuah informasi menunjukkan angka dengan satuan kW, maka angka tersebut adalah power sebenarnya.

Tidak ada power terbuang atau power factor seperti layaknya ketika membahas kVA. Satuan kW adalah watt dimana 1 kW sama dengan 1000 watt.

Sehingga perbedaan kVA dan kW adalah kVA menunjukkan berapa besar daya semu yang dapat dihasilkan oleh sebuah generator listrik, sedangkan kW menunjukkan daya aktif atau real power. Dimana pada kVA jika tertulis daya 1000 kVA, hanya 800 kVA yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik, sedangkan jika tertulis daya 1000 kW, maka 1000 kW tersebut dapat menghasilkan daya listrik semua. Jadi, jangan sampai Anda menyalahpahami kW dengan kVA.

Cara menghitung kVA dengan benar

menghitung kapasitas genset

Pada penjelasan apa itu kVA untuk generator di poin sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa satuan ini terdiri dari daya aktif dan reaktif. Nah, sekarang saatnya Anda mengetahui bagaimana cara perhitungannya.

Cara menghitung kVA penting untuk diketahui untuk menentukan kapasitas daya genset yang sesuai kebutuhan. Rumus yang biasa dipakai adalah kW = kVA x power factor. Dimana power factor ini memiliki nilai yang bervariasi, tergantung desain alat listrik yang digunakan.

Kilo adalah satuan penunjuk angka ribuan, ini dapat dijumpai pada kilometer atau kilogram yang berarti 1000 meter dan 1000 gram. Lantas, apakah 1 kVA sama dengan 1000 watt?

Jawabannya adalah tidak, karena dalam kilo volt ampere terdapat sejumlah daya buangan. Jadi dalam setiap satu satuan tersebut nilainya kurang dari 1000 watt.

Untuk menghitung volt ampere (VA), Anda bisa menggunakan rumus 1 kVA = 0,8 kW = 800 Watt. Sehingga dapat disimpulkan 1 kVA adalah 0.8 kW. Dengan demikian, generator berkapasitas 2 kilo volt ampere sama dengan 2 x 0,8 kilowatt = 1,6 kilowatt atau 1600 watt.

Generator ada yang menggunakan kilovolt ampere ada juga menggunakan satuan kilowatt. Jadi, Anda jangan sampai salah memilih generator hanya karena tidak mengetahui perbedaannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik.

Bagaimana cara menghitung kVA ke Watt?

Menghitung daya dari kilo Volt Ampere (kVA) ke Watt melibatkan konversi yang bergantung pada faktor daya atau cosinus phi, yang merupakan rasio daya aktif (Watt) terhadap daya semu (VA). Secara umum, rumus untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA adalah:

Watt = kVA × Power Factor

Power Factor diperoleh dari cosinus phi yang merupakan rasio antara daya aktif dan daya semu. Dengan kata lain, Power Factor adalah cosinus sudut fase antara tegangan dan arus dalam sirkuit listrik. Jika sirkuitnya murni resistif, faktor daya adalah 1, tetapi dalam situasi di mana sirkuit memiliki unsur induktif atau kapasitif, faktor daya bisa kurang dari 1.

Sebagai contoh, jika kita memiliki sebuah beban dengan daya semu 100 kVA dan Power Factor 0,8, kita dapat menghitung daya aktifnya dengan mengalikan kVA dengan Power Factor.

Watt = 100 kVA × 0,8 = 80 kW

Oleh karena itu, untuk menghitung daya dalam Watt dari kVA, cukup kalikan kVA dengan Power Factor yang relevan. Pemahaman terhadap faktor daya sangat penting dalam mengoptimalkan efisiensi dan kapasitas sistem tenaga listrik.

Pentingnya menentukan genset sesuai kebutuhan dan satuan daya

Setelah memahami perbedaan kVA dan kW, cara menentukan atau memilih generator yang tepat juga penting diketahui sebelum membeli alat tersebut. Karena setiap bangunan memiliki kebutuhan yang berbeda serta jumlah daya yang dibutuhkan. Sehingga dari perhitungan tersebut, Anda bisa menentukan genset yang sesuai kebutuhan.

Pertama, Anda bisa hitung jumlah kebutuhan listrik semua peralatan elektronik yang Anda gunakan. Dari sini, Anda bisa menghitung kebutuhan daya yang sesuai. Ini diperlukan agar Anda tidak salah pilih generator. Untuk lebih lengkapnya simak artikel Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan berikut.

Cara memilih generator dengan tepat

Pengetahuan tentang apa itu kVA untuk generator memang penting sebelum Anda membelinya. Namun selain itu, perlu juga memahami apa saja tolok ukur yang harus diperhatikan ketika akan membeli genset.

1. Hitung kebutuhan listrik Anda

Langkah pertama, pastikan Anda mengetahui berapa besar kebutuhan pasokan listrik baik untuk rumah tangga maupun kegiatan bisnis. Jangan sampai membeli genset dengan kapasitas di bawah kebutuhan atau bahkan terlalu berlebihan. Biasanya untuk kebutuhan bisnis, kapasitas genset yang bisa Anda pertimbangkan mulai dari Genset 200 kVA sampai 2000 kVA.

2. Tetapkan pilihan berdasarkan jenisnya

Ada dua jenis generator yang bisa Anda jumpai di pasaran, yakni soundproof dan open. Jenis soundproof atau silent tentunya lebih ramah karena terhindar dari suara berisik. Sedangkan jenis open menghasilkan suara tersendiri.

3. Perhatikan ketersediaan sparepart

Sparepart menjadi pertimbangan khusus dalam memilih genset. Bukan mustahil generator Anda mengalami kerusakan di beberapa bagian. Jika sparepart banyak tersedia, maka akan mudah dalam memperbaikinya.

4. Perhatikan fitur-fiturnya

Mengeluarkan sejumlah biaya tentu harus sepadan dengan apa yang Anda dapatkan. Maka dari itu, perhatikan apa saja fitur di generator tersebut. Misalnya fitur menyalakan secara otomatis, aksesoris pelengkap, dan lainnya.

Listrik telah menjadi bagian penting dalam aktivitas manusia. Dengan genset, Anda memiliki cadangan khusus jika sewaktu-waktu terdapat pemadaman. Pastikan mengetahui apa itu kVA untuk generator sebelum membelinya.

PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Cara Setting RPM Genset

Banyak orang mencari tahu cara setting RPM genset karena memang RPM sering bermasalah seperti tidak stabil, tidak pas, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentu sangat mengganggu kita untuk mengetahui seberapa besar frekuensi tenaga listrik yang telah dihasilkan oleh generator set tersebut.

Sebab dengan adanya RPM ini kita dapat dengan mudah mengetahui apakah tegangan arus listrik yang diciptakan generator setnya stabil atau tidak. Dengan RPMnya itu seseorang juga dapat memutuskan untuk melakukan perawatan atau perbaikan pada generator set yang mereka miliki.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara setting RPM genset sehingga RPM tersebut akan selalu berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat anda gunakan dengan baik. Anda tentu tidak boleh mengabaikan hal ini karena anda akan sangat rugi jika mengabaikan hal penting ini.

Namun sebelum membahas bagaimana cara penyetingannya, lebih baik jika mengetahui apa itu frekuensi pada genset dan apa itu RPM terlebih dahulu. Dengan mengetahui fungsi hz pada genset anda akan lebih mudah untuk memahami mengapa hal ini sangat penting dan juga lebih memahami tentang pembahasan yang akan dibahas selanjutnya yaitu mengenai bagaimana cara menyettingnya.

Mengenal Frekuensi pada Genset

Genset adalah sebuah pembangkit listrik yang digerakkan oleh mesin diesel untuk memutar generator. Instrumen yang terdapat pada panel generator diantaranya Volt, Ampere, dan Hz (frekuensi).

Voltase / Volt adalah tegangan listrik, semakin besar beda potensinya, maka semakin besar pula tegangannya. Jika tidak ada perbedaan potensi, listrik tidak akan mengalir. Ampere adalah satuan arus listrik dimana arus listrik adalah jumlah elektron yang lewat pada suatu titik pada rangkaian listrik dalam suatu periode waktu tertentu.

Frekuensi atau hz adalah jumlah kejadian pada suatu periode waktu tertentu. Satuan ini menunjukkan seberapa besar arus listrik berbolak-baik dalam periode waktu tertentu.

Pada genset, frekuensi listrik terkait langsung dengan jumlah putaran mesin. Sebenarnya juga terkait dengan jumlah kutub di dalam generator, namun jumlah kutub itu biasanya sudah standard, sehingga akhirnya kita hanya memperhatikan putaran mesinnya saja.

Jika frekuensi listrik terlalu besar, Anda bisa coba untuk menstabilkannya dengan cara menurunkan hz pada generator.

Apa Itu RPM Pada Genset?

Sebelum mengetahui cara setting RPM genset, anda perlu mengetahui hal ini terlebih dahulu. RPM sendiri merupakan kependekan atau singkatan dari Revolution Per Minute. Satuan ini pada umumnya dipakai untuk mengetahui frekuensi tegangan. Pada mesin generator set sendiri, RPM ini memiliki pengaruh yang sangat besar.

Pengaruhnya tersebut yaitu pada frekuensi tegangan listrik yang diciptakan oleh alat pembangkit listrik itu sendiri. Mesin generator yang sering dipakai tentu akan membuat tegangan frekuensinya berubah jadi tidak stabil. Hal tersebut terjadi karena kinerja mesin yang jarang dilakukan perawatan. Dampaknya yaitu RPM yang menggerakkan genset menurun.

Penurunan tersebut terjadi tanpa disadari oleh siapa saja. Hal tersebut juga biasanya ditunjukkan dengan penurunan Hz (Hertz) pada generator. Karena kedua komponen tersebut memang saling terhubung di dalam setelan frekuensi. Maka dari itu, penting untuk melakukan penyetingan dengan tepat agar generator tersebut tetap stabil.

Terkadang nilai RPM yang tidak berada di posisi standar adalah penyebab kerusakan pada genset. Perubahan nilai RPM dapat mempengaruhi stabilitas output dari genset itu sendiri.

Kadang turunnya nilai RPM disebabkan karena pemakaian dalam jangka waktu lama dan tidak disadari. Maka dari itu, penting untuk tahu cara mengecek dan juga mempelajari cara settingnya agar lebih mudah menjaga genset atau alat elektronik dari kerusakan yang tidak diinginkan.

Begini Cara Setting RPM Genset

Melakukan penyetingan RPM dalam mesin generator set memang sangat penting, hal ini penting dilakukan supaya perputaran mesin penggerak generator juga listrik yang diciptakan oleh generator itu bisa stabil pada tegangan 220 voltage. Melihat hal tersebut, penting untuk memulai penyetingan pada beberapa komponennya supaya Hz serta Frekuensi tegangan listrik stabil.

Cara mensetting Hz pada generator set adalah dengan cara menyetting baut stasioner yang ada di karburator. Lalu pakai Hz parameter untuk mengetahui hasilnya. Besaran Hz standar untuk generator set yaitu sebesar 50/60 Hertz. Apabila kurang dari 50 Hertz atau lebih dari 60 Hertz maka perlu untuk disetting ulang.

Apabila besarannya dibawah 50 Hertz maka putar baut stasionernya ke arah kanan, tetapi jika di atas 60 Hertz maka putar baut stasionernya ke arah kiri. Tetapi untuk memulai penyetingan di frekuensi tegangan listriknya, anda bisa memulai pengaturan ulang pada settingan baut governor.

Baut tersebut pada dasarnya tersimpan berdekatan dengan tempat penyimpanan bensin lalu ada pir dengan fungsi sebagai stabilizer setelan baut itu. Lalu anda dapat menggunakan multitester yang telah di setel ke ACV 250 volt untuk mengetahui hasilnya. Jika tegangannya kurang atau lebih dari 220 volt maka genset perlu disetting ulang.

Cara setting RPM genset di bagian tegangan listrik adalah dengan memutarkan baut governor pada generatornya itu sendiri. Apabila tegangan listriknya di bawah 220 volt, maka putar baut governor ke arah kanan. Tapi apabila tegangan listriknya di atas 220 volt, maka putar baut governor ke arah kiri sampai tegangannya itu sebesar 220 voltage.

Tetapi jika genset anda memakai AVR, maka penyetingan tegangan listrik itu dapat anda lakukan di AVRnya. Cara untuk menyettingnya adalah dengan memutarkan ke arah kanan dan kiri baut mungil yang ada di AVR generator itu sampai frekuensi tegangannya berada pada angka pas di tegangan 220 voltage.

Hal Penting dalam Setting Genset

Setelah mengetahui betapa pentingnya untuk melakukan penyetingan pada RPM generator set anda, maka anda tentu ingin segera menyettingnya jika memang terdapat suatu masalah atau kerusakan pada tegangan listrik atau juga besaran Hz yang tidak stabil. Namun sebelum melakukan penyetingan, anda perlu memperhatikan beberapa hal penting.

Hal tersebut perlu untuk dilakukan agar penyetingan berhasil dan dapat memberikan dampak yang baik. Sebelum dimulai penyetingan RPM pada generator set anda, akan lebih baik jika generator set tersebut di service lebih dulu terutama pada bagian mesin penggerak. Hal ini penting supaya tenaga dan perputaran mesinnya jadi stabil.

Jika generator set tersebut sudah dilakukan service, maka setelah itu merupakan kesempatan anda untuk mengatur Hz serta frekuensi tegangan listrik. Dengan begitu anda akan mudah untuk melakukan cara setting RPM genset seperti yang kami jelaskan di atas.

Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan

Genset memiliki peran yang penting untuk mengantisipasi jika terjadi suatu masalah pada PLN. Ketika listrik PLN tiba-tiba bermasalah sehingga melakukan pemadaman sementara, di sini genset berfungsi sebagai penghasil listrik sementara. Berikut kami berikan beberapa panduan cara memilih genset sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika saat ini sedang ingin membeli salah satu jenis genset, maka Anda telah berkunjung ke website yang tepat. Kami akan menjelaskan beberapa tips dan trik memilih genset yang pas bagi kebutuhan Anda sehingga genset tersebut akan selalu bermanfaat dan berfungsi sesuai dengan harapan sebelumnya.

Memilih genset

Apa itu Genset

Sebelum membaca lebih lanjut lebih baik Anda membaca lebih dulu mengenai pembahasan apa itu genset. Genset sendiri kepanjangannya adalah generator set, ini artinya suatu perangkat yang dibentuk, dirangkai atau dirakit dari pembangkit listrik dan dilengkapi dengan mesin penggerak untuk memproduksi tenaga listrik dalam daya tertentu. Di dalam mesin genset pada umumnya ada motor sebagai salah satu komponen utamanya. Jadi sederhananya generator set yaitu alat yang bisa memproduksi listrik.

Alat ini diciptakan pertama kali pada tahun 1830an oleh seseorang bernama Michael Faraday. Awalnya alat ini memiliki bentuk “U” yang diproduksi dari kawat besi lalu dililit ke gulungan kawat.

Generator pertama tersebut diberi nama Generator Cakram Faraday. Sedangkan dalam generator set saat ini hanya memiliki dua komponen utama yaitu stator (komponen diam) dan rotor (komponen bergerak). Lalu, genset tersebut juga terbagi menjadi dua jenis menurut arus listriknya yaitu Generator Listrik Alternator atau AC juga Generator Listrik Dinamo atau DC.

Baca juga: Komponen Pada Genset dan Fungsinya

Tipe Genset Berdasarkan Bahan Bakar

Tipe generator set juga dibedakan lagi berdasarkan jenis bahan bakarnya. Beda bahan bakar, beda kualitas juga tentunya. Oleh karena itu, sebelum memilih genset yang berkualitas ketahui jenis bahan bakar yang dipakai. Berikut beberapa tipe genset berdasarkan bahan bakarnya.

Solar

box rangka peredam suara genset

Alat pembangkit listrik yang memakai bahan bakar solar disebut genset diesel. Solar merupakan bahan bakar utama untuk menggerakan mesin alat pembangkit listrik jenis ini. Generator set jenis ini mengeluarkan daya lumayan besar dimulai dari 10 KVA sampai dengan 100 KVA.

Bensin

mesin genset bahan bakar bensin

Alat pembangkit listrik ini pada umumnya digerakan dengan memakai bahan bakar bensin. Bahkan pada genset ini bahan bakarnya juga dibedakan kembali menjadi dua seperti kendaraan bermotor. Ada yang memakai mesin 2 tak dan 4 tak. Perbedaannya mesin dengan bensin 2 tak biasa dipakai untuk kebutuhan listrik yang sedikit.

Genset Turbin

genset turbin

Tipe alat pembangkit listrik ini merupakan generator set yang memiliki tenaga paling besar dibandingkan dengan genset tipe lainnya. Generator set turbin bisa menghidupkan listrik lebih dari satu  desa. Untuk tipe mesinnya juga memiliki beberapa macam yaitu turbin angin, uap, dan juga air.

Gas

Gas LPG juga termasuk ke dalam salah satu jenis bahan bakar yang sering dipakai mesin genset. Genset yang memakai bahan bakar ini biasanya memiliki harga cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis lain. Maka dari itu, Anda akan perlu melakukan pertimbangan lebih dalam hal biaya jika menggunakan jenis ini.

10 Tips dan Trik Cara Memilih Genset

Setelah mengetahui apa itu genset beserta dengan tipe berdasarkan bahan bakarnya, sekarang waktu yang tepat untuk mengetahui cara memilih genset agar cocok dan sesuai dengan kebutuhan. Bagian ini merupakan bagian paling penting karena Anda juga mengetahui bahwa saat ini terdapat banyak sekali bermunculan berbagai merk genset baru.

1. Mengetahui Jenis Genset

jenis dan tipe genset

Tentukan jenis genset yang sesuai, apakah open (terbuka) atau silent (dengan peredam suara). Silent genset cocok untuk penggunaan di tempat umum, sementara open genset lebih tepat untuk lingkungan dengan kebisingan mesin yang sudah tinggi.

2. Pahami Mesin Genset

Memilih merk mesin genset yang baik dan berkualitas juga tidak mudah. Mesin ini diproduksi oleh beberapa perusahaan seperti Mitsubishi, Perkins, MAN, Fawde, dan lainnya. Bahkan untuk genset kecil pun mesinnya ada yang 2 tak dan 4 tak. Mesin 4 tak lebih canggih dan stabil dalam menyuplai listrik. Jika memerlukan daya listrik besar, pilih mesin 4 tak.

3. Hitung Kebutuhan Daya

genset

Perhitungkan total daya yang diperlukan dari berbagai perangkat listrik. Jumlahkan dan carilah genset yang sesuai dengan kebutuhan ini. Sebagai contoh Anda harus memilih genset yang memiliki daya 10% lebih besar dari total kebutuhannya.

Baca juga: Menghitung Kapasitas Daya Genset, Begini Caranya!

4. Pastikan Ada Garansi Resmi

Pilihlah genset dengan garansi resmi untuk kualitas dan layanan yang baik. Garansi menunjukkan keseriusan perusahaan dan merek produknya.

5. Ketersediaan Suku Cadang

Genset yang baik memiliki suku cadang yang mudah diakses. Pastikan ada tempat yang bisa dikunjungi untuk service dan perbaikan.

6. Sesuaikan Bahan Bakar

Pilih genset dengan bahan bakar yang mudah ditemukan dan terjangkau, seperti bensin, solar, atau gas.

7. Suara Mulus, Tidak Bising

Pastikan generator tersebut memiliki suara mesin yang mulus agar tidak mengganggu warga sekitar ketika memakainya. Dengan menggunakan tips dan trik memilih genset ini Anda tentu akan memperoleh genset yang pas bagi kebutuhan Anda.

8. Pertimbangkan Kebutuhan Perawatan

Genset memerlukan perawatan yang teratur untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Pertimbangkan apakah Anda memiliki kemampuan dan sumber daya untuk merawat genset atau apakah Anda akan membutuhkan layanan perawatan tambahan dari penyedia layanan genset. Pemeliharaan yang baik adalah kunci untuk memperpanjang umur genset dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.

9. Evaluasi Biaya dan Anggaran Anda

Selanjutnya pertimbangkan anggaran Anda. Genset dapat memiliki berbagai rentang harga tergantung pada jenis, kapasitas, merek, dan fitur tambahan. Pastikan untuk membandingkan berbagai opsi dan mempertimbangkan biaya jangka panjang termasuk biaya bahan bakar dan pemeliharaan.

10. Beli dari Penjual Terpercaya

Tips yang terakhir adalah belilah genset dari penjual yang terpercaya dan memiliki legalitas. Cari informasi tentang izin usaha, kredibilitas, proses pembayaran, dan klaim garansi.

Baca juga: Tips Cara Menggunakan Genset Bagi Para Pemula

Informasi cara memilih genset ini sangatlah penting bagi kita sebelum membeli, apalagi mengetahui berbagai merek mesin genset yang terkenal. Di Intergen Genset, kami menggunakan berbagai mesin genset seperti Perkins, Mitsubishi, dan banyak lainnya. Konsultasikan kebutuhan genset anda bersama dengan kami.

Page 8 of 8