Genset memiliki peran yang penting untuk mengantisipasi jika terjadi suatu masalah pada PLN. Ketika listrik PLN tiba-tiba bermasalah sehingga melakukan pemadaman sementara, di sini genset berfungsi sebagai penghasil listrik sementara. Berikut kami berikan beberapa panduan cara memilih genset sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika saat ini sedang ingin membeli salah satu jenis genset, maka Anda telah berkunjung ke website yang tepat. Kami akan menjelaskan beberapa tips dan trik memilih genset yang pas bagi kebutuhan Anda sehingga genset tersebut akan selalu bermanfaat dan berfungsi sesuai dengan harapan sebelumnya.
Apa itu Genset
Sebelum membaca lebih lanjut lebih baik Anda membaca lebih dulu mengenai pembahasan apa itu genset. Genset sendiri kepanjangannya adalah generator set, ini artinya suatu perangkat yang dibentuk, dirangkai atau dirakit dari pembangkit listrik dan dilengkapi dengan mesin penggerak untuk memproduksi tenaga listrik dalam daya tertentu. Di dalam mesin genset pada umumnya ada motor sebagai salah satu komponen utamanya. Jadi sederhananya generator set yaitu alat yang bisa memproduksi listrik.
Alat ini diciptakan pertama kali pada tahun 1830an oleh seseorang bernama Michael Faraday. Awalnya alat ini memiliki bentuk “U” yang diproduksi dari kawat besi lalu dililit ke gulungan kawat.
Generator pertama tersebut diberi nama Generator Cakram Faraday. Sedangkan dalam generator set saat ini hanya memiliki dua komponen utama yaitu stator (komponen diam) dan rotor (komponen bergerak). Lalu, genset tersebut juga terbagi menjadi dua jenis menurut arus listriknya yaitu Generator Listrik Alternator atau AC juga Generator Listrik Dinamo atau DC.
Tipe generator set juga dibedakan lagi berdasarkan jenis bahan bakarnya. Beda bahan bakar, beda kualitas juga tentunya. Oleh karena itu, sebelum memilih genset yang berkualitas ketahui jenis bahan bakar yang dipakai. Berikut beberapa tipe genset berdasarkan bahan bakarnya.
Solar
Alat pembangkit listrik yang memakai bahan bakar solar disebut genset diesel. Solar merupakan bahan bakar utama untuk menggerakan mesin alat pembangkit listrik jenis ini. Generator set jenis ini mengeluarkan daya lumayan besar dimulai dari 10 KVA sampai dengan 100 KVA.
Bensin
Alat pembangkit listrik ini pada umumnya digerakan dengan memakai bahan bakar bensin. Bahkan pada genset ini bahan bakarnya juga dibedakan kembali menjadi dua seperti kendaraan bermotor. Ada yang memakai mesin 2 tak dan 4 tak. Perbedaannya mesin dengan bensin 2 tak biasa dipakai untuk kebutuhan listrik yang sedikit.
Genset Turbin
Tipe alat pembangkit listrik ini merupakan generator set yang memiliki tenaga paling besar dibandingkan dengan genset tipe lainnya. Generator set turbin bisa menghidupkan listrik lebih dari satu desa. Untuk tipe mesinnya juga memiliki beberapa macam yaitu turbin angin, uap, dan juga air.
Gas
Gas LPG juga termasuk ke dalam salah satu jenis bahan bakar yang sering dipakai mesin genset. Genset yang memakai bahan bakar ini biasanya memiliki harga cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis lain. Maka dari itu, Anda akan perlu melakukan pertimbangan lebih dalam hal biaya jika menggunakan jenis ini.
10 Tips dan Trik Cara Memilih Genset
Setelah mengetahui apa itu genset beserta dengan tipe berdasarkan bahan bakarnya, sekarang waktu yang tepat untuk mengetahui cara memilih genset agar cocok dan sesuai dengan kebutuhan. Bagian ini merupakan bagian paling penting karena Anda juga mengetahui bahwa saat ini terdapat banyak sekali bermunculan berbagai merk genset baru.
1. Mengetahui Jenis Genset
Tentukan jenis genset yang sesuai, apakah open (terbuka) atau silent (dengan peredam suara). Silent genset cocok untuk penggunaan di tempat umum, sementara open genset lebih tepat untuk lingkungan dengan kebisingan mesin yang sudah tinggi.
2. Pahami Mesin Genset
Memilih merk mesin genset yang baik dan berkualitas juga tidak mudah. Mesin ini diproduksi oleh beberapa perusahaan seperti Mitsubishi, Perkins, MAN, Cummins, Fawde, dan lainnya. Bahkan untuk genset kecil pun mesinnya ada yang 2 tak dan 4 tak. Mesin 4 tak lebih canggih dan stabil dalam menyuplai listrik. Jika memerlukan daya listrik besar, pilih mesin 4 tak.
3. Hitung Kebutuhan Daya
Perhitungkan total daya yang diperlukan dari berbagai perangkat listrik. Jumlahkan dan carilah genset yang sesuai dengan kebutuhan ini. Sebagai contoh Anda harus memilih genset yang memiliki daya 10% lebih besar dari total kebutuhannya.
Pilihlah genset dengan garansi resmi untuk kualitas dan layanan yang baik. Garansi menunjukkan keseriusan perusahaan dan merek produknya.
5. Ketersediaan Suku Cadang
Genset yang baik memiliki suku cadang yang mudah diakses. Pastikan ada tempat yang bisa dikunjungi untuk service dan perbaikan.
6. Sesuaikan Bahan Bakar
Pilih genset dengan bahan bakar yang mudah ditemukan dan terjangkau, seperti bensin, solar, atau gas.
7. Suara Mulus, Tidak Bising
Pastikan generator tersebut memiliki suara mesin yang mulus agar tidak mengganggu warga sekitar ketika memakainya. Dengan menggunakan tips dan trik memilih genset ini Anda tentu akan memperoleh genset yang pas bagi kebutuhan Anda.
8. Pertimbangkan Kebutuhan Perawatan
Genset memerlukan perawatan yang teratur untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Pertimbangkan apakah Anda memiliki kemampuan dan sumber daya untuk merawat genset atau apakah Anda akan membutuhkan layanan perawatan tambahan dari penyedia layanan genset. Pemeliharaan yang baik adalah kunci untuk memperpanjang umur genset dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
9. Evaluasi Biaya dan Anggaran Anda
Selanjutnya pertimbangkan anggaran Anda. Genset dapat memiliki berbagai rentang harga tergantung pada jenis, kapasitas, merek, dan fitur tambahan. Pastikan untuk membandingkan berbagai opsi dan mempertimbangkan biaya jangka panjang termasuk biaya bahan bakar dan pemeliharaan.
10. Beli dari Penjual Terpercaya
Tips yang terakhir adalah belilah genset dari penjual yang terpercaya dan memiliki legalitas. Cari informasi tentang izin usaha, kredibilitas, proses pembayaran, dan klaim garansi.
Informasi cara memilih genset ini sangatlah penting bagi kita sebelum membeli, apalagi mengetahui berbagai merek mesin genset yang terkenal. Di Intergen Genset, kami menggunakan berbagai mesin genset seperti Perkins, Cummins, Mitsubishi, dan banyak lainnya. Konsultasikan kebutuhan genset anda bersama dengan kami.
Bagaimana genset mengatur load yang berbeda?
Ini adalah sebuah pertanyaan
yang belakangan ini sudah banyak
dicari. Pengunaan generator tegangan AC sudah umum dipakai oleh masyarakat. Generator
sendiri memiliki penggerak utama berupa mesin turbin, mesin baling-baling atau
juga mesin diesel.
Karena faktor fluktuasi
jumlah beban maupun faktor keandalan pada pengoperasian generator , maka
dipakai dua atau lebih genset. Ini dioperasikan secara terus-menerus dengan
cara bergiliran untuk setiap genset. Karena pengoperasian genset tunggal secara
terus-menerus adalah hal riskan atau berbahaya.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diinginkan,
generator-generator dioperasikan dengan sistem paralel atau biasa disebut
paralel genset. Paralel generator biasanya memiliki sumber listrik yang lebih
besar seperti misalnya berasal dari PLN. Guna mencegah adanya generator
mengalami beban berlebih, maka diperlukan alat pembagi beban listrik.
Pengoperasian Generator dengan Sistem Paralel
Sebelum menjawab pertanyaan bagaimana genset mengatur load yang berbeda,
pahami dulu bagaimana sistem pengoperasian generator paralel. genset paralel
dimulai dengan menghidupkan satu genset terlebih dahulu. Setelah itu, beban
akan dimasukkan sampai memenuhi kemampuan genset pertama dan dilanjutkan
menghidupkan generator kedua.
Setelah diparalelkan, akan
diharapkan agar terjadi pembagian load yang semula hanya ditanggung oleh genset
pertama. Jadi diharapkan terjadinya kerjasama antar generator untuk meringankan
beban-beban berikutnya. Untuk besaran beban atau pembagian beban di
masing-masing generator itu tergantung besaran tenaganya.
Misalnya pada genset diesel,
tergantung bahan bakar dan udara yang digunakan untuk pembakaran di mesin
diesel. Jika di genset turbin, maka tergantung jumlah atau debit air, gas
maupun uap. Sedangkan untuk genset baling-baling, akan tergantung debit aliran
udara yang masuk ke mesin.
Ketika load listrik pada genset
naik, maka frekuensinya akan turun. Alhasil governor perlu memperbesar aliran
bahan bakar (air, aliran udara maupun bahan bakar diesel) ke mesin penggerak
generator. Jika load turun, maka governor mesin generator harus mengurangi
masukan bahan bakarnya agar frekuensinya kembali normal.
Bila tidak ada sistem governor dalam pengoperasian generator paralel, nantinya mesin-mesin penggerak genset akan mengalami overspeed ketika beban turun mendadak. Atau mesin akan mengalami overload bila load listrik pada generator naik. Untuk mengetahui tentang overspeed pada genset, Anda dapat membaca artikel berjdul Penyebab Overspeed Pada Generator Diesel. Agar lebih paham bagaimana genset mengatur load yang berbeda, simak penjelasan berikut.
Sistem Kerja Alat Pembagi Beban pada Generator
Alat pembagi load pada genset
biasa disebut sebagai governor. Governor ini beroperasi dalam mesin pada
penggerak generator sehingga menghasilkan arus yang bisa diatur. Pengaturannya
bisa diatur mulai dari 0% sampai 100% kemampuan genset tersebut. Jadi, masukan
ke mesin itu akan sebanding dengan keluaran arus generator.
Alat pembagi beban pada genset
ini bekerja secara hidrolik atau mekanis. Sinyal masukan keluaran arus genset adalah
elektris. Jadi, masukan ini perlu diubah terlebih dahulu ke mekanis pakai
electric actuator guna menggerakkan motor yang nantinya akan menghasilkan
gerakan mekanis untuk governor.
Sebenarnya bagaimana genset mengatur load yang berbeda
itu simple. Ketika memparalelkan genset, pembagian beban antar generator
belumlah seimbang sesuai dengan kemampuan masing-masing genset tersebut. Maka dari
itu, dipasanglah alat pembagi load genset pada rangkaian keluaran di
masing-masing generator. Alat pembagi load ini dihubungkan secara paralel.
Alat pembagi beban akan
mendeteksi arus keluaran genset sehingga nantinya mampu menunjukkan persentase
governor serta persentase arus dari kemampuan generator. Hasil penjumlahan arus
tadi dibagi dengan arus kemampuan dari masing-masing generator kemudian dikali
100%. Hasilnya merupakan posisi yang harus dicapai governor agar proporsional.
Apabila generator berukuran
sama, maka arus yang terdeteksi oleh alat pembagi beban hanya perlu dibagi
jumlah generatornya saja. Hasilnya adalah arus load yang perlu dihasilkan oleh genset
setelah sebelumnya electric actuator mengubah governor. Inilah bagaimana genset mengatur load yang berbeda
saat beroperasi secara paralel.
Instalasi Teknis Alat Pembagi Beban Generator
Pemasangan alat pembagi
beban generator memerlukan beberapa komponen bantuan. Beberapa komponen bantuan
ini diantaranya adalah trafo arus, trafo tegangan, potensiometer pengatur
kecepatan, electric actuator serta beberapa saklar bantu. Trafo arus disini
berfungsi sebagai transducer arus keluaran dari mesin generator.
Sedangkan sebuah trafo dengan tegangan diperlukan untuk sebuah sumber daya bagi sebuah alat untuk pembagi
beban. Electric actuator diperlukan guna menerima sinyal dari alat pembagi
beban dan bagaimana genset mengatur load yang berbeda.
Jadi nantinya mampu menggerakan motor pada governor sehingga arus keluaran
generator bisa mencapai nilai yang diharapkan.
Kemudian, potensiometer
diperlukan guna mengatur frekuensi serta tegangan saat generator akan
dioperasikan secara paralel. Bila genset sudah beroperasi secara paralel, mccb generator
bisa ditutup. Nantinya fungsi dari potensiometer pengatur kecepatan akan
dialihkan kepada alat pembagi beban pada mesin genset di rangkaian tersebut.
pada alat pembagi beban di generator, saklar-saklar bantu itu berfungsi sebagai alat pemrosesan pembagian beban. Setelah beroperasi secara paralel dengan alat pembagi beban, generator akan selalu merespon naik atau turunnya beban. Jadi bagaimana genset mengatur load yang berbeda itu adalah dengan alat pembagi beban.
Apakah Anda sedang mencari genset?
Setelah memahami informasi seputar load genset, inilah saatnya untuk mempertimbangkan penggunaan genset demi menjaga stabilitas listrik. PT Interjaya Suryamegah adalah distributor genset yang menawarkan berbagai pilihan berkualitas dari merek-merek terkemuka yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
HEAD OFFICE Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia
Gangguan pada tegangan saat
dioperasikan sering terjadi akibat genset kelebihan beban. Tegangan ini
bisa terlihat dengan tidak stabilnya beban. Naik turunnya kapasitas pada
kinerjanya bisa dipengaruhi karena menurunnya kualitas genset itu sendiri.
Sebab seiring waktu kualitasnya bisa saja menurun akibat pemakaian yang rutin.
Bahayanya, ketegangan yang tinggi
maupun terlampau rendah bisa membawa dampak untuk perlengkapan listrik. Genset
sangat disarankan untuk segera direparasi guna mencegah hal yang lebih buruk
lagi. Kecelakaan juga bisa saja terjadi apabila gangguan pada tegangan ini
terus dibiarkan begitu saja.
Performa yang dihasilkan pasti
menurun akibat genset kelebihan beban. Untuk itu penanganan sangat
diperlukan agar tidak memengaruhi jangka panjang. Namun beberapa masalah dapat
dicegah dengan memerhatikan faktor pemicu yang bisa menimbulkan menurunnya
kualitas kinerja genset Anda. Secara garis besar masalah biasanya dipicu mesin
dan generator.
Mesin Kurang Stabil
Indikasi pertama dari ketidakstabilan
mesin bisa dilihat dari putarannya mulai tidak menentu. Ini bisa dinilai dari
suara mesinnya. Ketika ia bekerja dengan normal sudah dipastikan tidak ada
masalah pada mesin. Namun ketika terdengar suara tidak lazim dari mesin pasti
ada sesuatu yang mengganggu kinerjanya.
Besaran perputaran mesin secara
normal adalah 1500 rpm. Apabila kecepatan terjadi di bawah atau bahkan melebihi
1500 rpm bisa dipastikan sedang berada dalam kondisi tidak normal. Laju
perputaran di luar normal ini yang menyebabkan beban menjadi tidak stabil.
Ini bisa diatasi dengan membersihkan
saringan bahan bakar pada mesin. Biasanya tidak stabilnya laju mesin
dipengaruhi kurang bersihnya kondisi dalamnya. Selain itu volume bahan bakar
yang cukup juga peru diperhatikan untuk mengantisipasi teledornya perawatan
bagian dalam. Dan pastikan juga jalur bahan bakar tidak terhambat.
Apabila tidak ditemui masalah dalam
bahan bakar namun laju mesin masih mengkhawatirkan berarti terdapat gangguan di
posisi lainnya. Anda bisa melakukan pengecekan pada governor. Governor merupakan bagian dalam sebagai proses
masuknya bahan bakar pada mesin. Dengan sistem kerjanya yang berputar mengikuti
putaran mesin.
Ia berperan mengatasi tidak stabilnya
perputaran mesin dengan membuka jalan agar bahan bakar mampu menyumbang suplai
dengan lebih banyak. Apabila perputaran sudah mulai stabil ia akan kembali
menyusut untuk mengembalikan laju bahan bakar menjadi normal.
Kerusakan pada governor juga membawa dampak untuk
perputaran mesin. Ini dapat diatasi dengan mendeteksi kerusakan dari fungsi governor, actuator valve, dan MPU.
Setelah mengembalikan ke kondisi sebelumnya akan mengembalikan kinerjanya dari
gangguan genset kelebihan beban dan putaran mesin mulai berjalan dengan
stabil kembali.
Masalah Generator
Gangguan pada generator bisa
dideteksi akibat jalannya mesin yang stabil namun ketegangan masih saja
terjadi. Masalah kelistrikan ini bisa berakibat serius karena dapat memicu
gangguan eksternal lainnya. Anda dapat memeriksa kabel tersambung dan
memastikannya aman. Tidak terdeteksinya kebocoran atau mengelupas.
Tidak membiarkannya begitu saja. Anda
harus memastikannya kembali dengan mengukur ketahanan kabel. Memastikan
ketahanan kabel masih baik dan tidak terlihat adanya indikasi serius, bila ada
segera berikan tindak lanjutnya. Sebab adanya indikasi pada kabel merupakan
salah satu tanda genset kelebihan beban.
Masih pada masalah kabel, tidak
stabilnya ketegangan bisa dibawa dari sambungan maupun terminal. Bagian yang
memiliki potensi tinggi sebagai pengaruh dari tidak stabilnya tegangan
meliputi, sambungan, terminal, governor,
kabel luar, serta gulungan yang menyambung dengan generator.
Semua kabel yang menjadi bagian dalam
generator harus Anda pastikan tersambung secara sempurna. Tidak ada bagian
luput dari pengawasan, termasuk kabel bisa terputus, lepas, atau longgar. Sebab
apabila bagian ini luput dari pengawasan akan memicu ketegangan pada jalannya
arus listrik.
Selain permasalahan pada kabel, hal
lain dalam generator yang memicu ketidakstabilan ketegangan adalah AVR. Di mana
AVR memang berperan sebagai stabilisator. Apabila tidak ada pemicu masalah
lainnya, maka dipastikan letaknya hanya ada pada AVR. Ini bisa disebabkan oleh
perlunya penyetelan ulang atau memang saatnya pembenahan.
Mesin dan generator sebagai pemegang kendali seluruh badan memang menyumbang banyak peran untuk proses berjalannya arus listrik. Namun beberapa permasalahan juga dapat ditimbulkan dari bagian dalamnya. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan tepat guna menghindari ketegangan arus listrik, seperti masalah genset kelebihan beban.
Secara umum kapasitor adalah komponen eletronika, fungsinya untuk menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Alat ini sering digunakan di berbagai peralatan elektronik, flash kamera, sirkuit elektrik pada komputer dan generator set. Dilihat dari kegunaannya, memang hampir sama dengan baterai, tetapi keduanya berbeda.
Dalam baterai, tidak hanya mampu
menyimpan saja, melainkan bisa digunakan sebagai sumber arus listrik dan
menghidupkan daya. Untuk alat ini
sendiri hanya bisa menyimpan muatan listrik sementara. Dalam genset, peralatan
ini diletakkan di beberapa bagian sesuai dengan kapasitasnya dari generator set
yang digunakan.
Setidaknya, ada 5 alat tersedia dengan berbagai macam cara menggunakan serta fungsi yang dihadirkan. Sebagai contoh, untuk mengetahui masih aktif atau tidaknya sebuah kapasitor. Anda bisa menggunakannya dengan menghubungkan kedua jarum, Anda bisa melihat jarum pengkur yang akan bergerak maju atau mundur.
Untuk genset berukuran kurang dari 2500 watt, kapasitor berfungsi sebagai pengontrol arus yang keluar pada generator genset. Dengan adanya kapasitor, Anda dapat menghindari kerusakan pada gulungan generator genset. Apabila terjadi kerusakan pada kapasitor generator genset, harus segera diperbaiki dengan cara mengganti kapasitor.
Kerusakan yang Sering terjadi
Fungsi lain dari dari alat ini adalah
sebagai pembangkit frekuensi listrik, sehingga saat terjadi kerusakan. Tegangan
listrik pada genset akan hilang. Faktor utama alat ini rusak adalah penggunaan
daya yang berlebih dan tidak sesuai dengan anjuran yang ada. Bila ini terjadi,
sebaiknya Anda bisa membelikannya baru.
Sebelum, kapasitor pada genset rusak akan ada tanda-tanda yang bisa Anda
perhatikan. Lihat indikator voltase. Caranya, hidupkan mesin kemudian tunggu
sekitar 3 menit. Lihat jarumnya naik atau tidak. Lalu, lihat ciri fisiknya,
biasanya akan menggembung seperti baterai ponsel, bisa juga meleleh.
Tidak hanya meleleh saja, alat ini
juga bisa meledak. Sehingga, perhatikan benar tegangannya. Alat ini dirakit
dengan 2 plat elektroda. Ada bahan dielektrik di antara dua plat tersebut yang memisahkan
cairan elektrolit. Oleh karena itu kelebihan tegangan akan saat melewati elco
akan merusak dielektrik.
Sehingga, alat ini akan meledak dengan
sendirinya. Perlu Anda ketahui, bila alat ini rusak atau meledak. Ada komponen
lain yang juga ikut rusak. Bagian tersebut adalah gulungan dinamo yang akan
terbakar. Tandanya adalah tidak ada tegangan listrik yang bisa dihasilkan.
Untuk mengetahui kerusakan dalam
genset, diperlukan pemeriksaan lebih dalam lagi. Karena, dalam genset satu
komponen rusak, penyebabnya berbagai macam hal. Bisa karena kabel salah pasang,
atau cara Anda salah dalam mengoperasikan. Kami sarankan untuk memanggil jasa
service profesional.
Cara Memasang
Kapasitor Dengan Baik
Untuk ukuran 650 watt atau disebut dengan genset 2 tak ada di bawah tangki bensin. Sementara, genset 1000/2000 watt terletak di kotak panel. Sebelum memasangnya, Anda harus tahu dulu berapa ukuran dari sebuah alat ini. Pastikan ukuran kapasitor yang baru sama seperti sebelumnya, karena jika tidak akan menyebabkan generator genset menjadi panas. Jika Anda kebingungan dimana letak kapasitornya, Anda bisa lihat pada skema genset kapasitor yang sesuai dengan genset Anda.
Untuk mengetahui ukuran pasti kapasitor genset, Anda bisa cek pada fisik kapasitornya atau dengan mengukur sendiri jika tulisan ukuran pada kapasitor tidak terdeteksi. Agar lebih mudah mengukurnya, Anda bisa menggunakan alat kapasitansi meter.
Proses pemasangannya pun cukup mudah.
Tetapi, pastikan generator set Anda dalam keadaan mati. Untuk melepas komponen
yang lama, cabut saja kabel koneksinya. Kemudian, masukan alat yang sudah Anda
beli ke tempatnya. Untuk pemasangannya bebas, bisa bolak-bolik. Pastikan semua
kabel koneknya terpasang sempurna.
Periksa sekali lagi, setelah itu coba
hidupkan mesin generator set anda. Perhatikan benar apakah listrik sudah keluar
atau belum. Jika, masih belum kemungkinannya adalah, pemasangan alat ini kurang
tepat. Atau gulungan dinamo dalam kondisi rusak. Oleh karena itu, segera bawa
ke jasa service genset.
Tips dan Fungsi Membeli Kapasitor
Sebelum membeli, ada beberapa tips
yang bisa Anda jadikan pedoman. Peran alat ini tidak akan lepas dari dinamo.
Oleh karena itu, lihatlah dahulu seberapa kebutuhan Anda. Jika, untuk
kebutuhannya tidak terlalu besar. Tidak ada salahnya untuk beli dengan
kapasitas sama dari sebelumnya.
Fungsi lain dari alat ini adalah
menjaga genset agar tetap awet. Saat Anda membeli komponen ini diatas ukuran
yang lalu. Dengan waktu pemakaian dan daya yang sama. Kinerja dinamo akan
semakin berat. Bila dibiarkan memicu kerusakan keduanya. Efek buruknya terjadi
ledakan dan kebakaran.
Selanjutnya, perhatikan soal harga. Di
setiap toko pasti berbeda-beda. Lihat dahulu ukurannya dan kapasitasnya.
Bandingkan dengan produk yang lain, tidak ada salahnya Anda mencari pengetahuan
mengenai produk tersebut diinternet. Sesuaikan pula dengan stabilitas
pemakaiannya, karena bisa berubah seiring dengan perubahan waktu dan suhu.
Saat ini hampir setiap orang membutuhkan genset, perawatan yang baik menjadi cara tepat agar kinerjanya tetap prima. Pahami dengan benar apa saja yang menyebabkan setiap komponen rusak dan cara mengatasinya. Seperti halnya pada kapasitor, gunakan sesuai dengan kapasitasnya, jangan melebihi daya listriknya.
Banyaknya
pekerjaan dengan daya listrik sebagai pasokan utama mulai memilih genset untuk
memperkecil anggaran. Dengan berbagai kapasitas tersedia, menawarkan produk
bersama kualitasnya yang berbeda. Macam variasi ini membedakan pemanfaatan
genset untuk beberapa keperluan. Pilihan tepat akan menyelaraskan kebutuhan
pekerjaan dengan kapasitasnya yang ditawarkan.
Tidak melulu
seputar sektor usaha sejenis UMKM, penggunaan genset sudah merabak di beberapa
kalangan pekerjaan. Restoran, SPBU, dan minimarket selalu membutuhkan pasokan
daya listrik guna menunjang berputarnya pekerjaan serta penghasilannya. Untuk
ini genset sangat diperlukan bila sewaktu-waktu terdapat jadwal pemadaman.
Dengan
variasi yang ditawarkan akan membawa Anda secara jeli menimbang produk seperti
apa untuk dipilih. Pasar maupun tempat penyewaan akan menawarkan macam produk
dengan tipe, merk, dan jenis bersama kapasitasnya masing-masing. Anda bisa
berkonsultasi harus memilih genset seperti apa yang cocok untuk
pekerjaan.
Seimbangkan Daya Listrik dan Bahan Bakar yang Sesuai
Sebelum
mengadopsi genset, hal paling utama untuk diperhatikan adalah keseimbangan
antara kebutuhan dengan daya listrik. Pemilihan genset sangat disarankan
seimbang dalam artian 30% lebih besar dari daya dibutukan. Pemilihan di bawah
daya dibutuhkan tidak akan membantu secara efektif.
Jika
memutuskan untuk mengambil daya lebih rendah, harus dipastikan pula tidak hanya
mengandalkan satu buah saja. Pastinya akan kewalahan apabila perencanaan
berjalan tidak terduga. Namun apabila ditimbang, fungsi yang berjalan secara
maksimal lebih baik daripada melakukan penambalan.
Bahan bakar yang digunakan akan membawa fungsi menjadi lebih baik atau justru tidak. Untuk itu pemilihan dengan cermat sangat diperlukan agar tidak merusak genset. Untuk mengetahui faktor lain yang dapat merusak genset, Anda dapat membaca artikel berjudul Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya. Pemilihan bahan bakar juga sebaiknya dilihat dari kapasitas mudah ditemuinya. Agar tidak menyusahkan saat habis dan sangat diperlukan.
Pilih Sesuai
dengan Jenis yang Dibutuhkan dan Ketahui Dimensi Genset
Jenis dapat dipilih
dalam memilih genset tersedia dengan silent dan open. Ini
menyangkut kualitas suara yang dihasilkan. Silent menjadi ramah untuk
lingkungan karena tidak menghasilkan kebisingan, berbeda dengan jenis open dengan
suara yang ditimbulkan.
Jenis open
memang menjadi primadona karena efektifitasnya lebih baik dibanding silent.
Ia mampu memberikan suplai daya listrik secara optimal, baik untuk pribadi
maupun bisnis. Harga penawarannya pun juga lebih terjangkau. Namun banyak juga
pengguna jenis silent untuk menghindari pencemaran suara.
Dimensi
genset membawa performa untuk hasil daya listrik yang baik. Selain itu awamnya
persoalan mengenai dimensi ini akan menyulitkan proses pemasangan. Anda bisa
memberikan rung terbuka untuk penempatan genset dengan jarak beban stabil.
Ketidakstabilan jarak bisa menimbulkan gangguan daya listrik.
Perhatikan Fungsi dan Beli atau Sewa di Tempat Terpercaya
Dinilai dari
fungsinya, bisa dilihat untuk kebutuhan pribadi atau bisnis. Genset bertenaga
rendah sudah mampu menghasilkan daya secara optimal untuk penggunaan pribadi.
Namun apabila dalam skala besar seperti bisnis maupun perusahaan memilih tenaga
lebih besar akan menjadi kewajiban.
Selain memilih
genset berkapasitas baik, tempat penyedia harus juga terpercaya. Selain
transaksi, Anda bisa berkonsultasi kepada penyedia terkait kebutuhan. Sebagai
mitra yang baik pastilah Anda akan mendapat pelayanan pula. Sedikit banyak
pihak penyedia pasti tidak awam mengenai masalah tersebut.
Jika
beruntung Anda bisa mendapatkan kebutuhan sesuai keperluan dengan harga lebih
terjangkau. Tempat terpercaya biasanya sudah sering melakukan transaksi, maka
tidak heran apabila menyediakan layanan konsultasi secara baik dan memberikan
diskon. Selain membawa keuntungan untuk Anda, mereka juga diuntungkan oleh
konsumen sebagai penglaris.
Sediakan Spare Part dan Targetkan
Harga
Setiap jenis
genset selalu memerlukan perawatan. Untuk itu sebelum memutuskan membawanya
sebagai pemicu daya listrik harus siap dengan sega kebutuhan dan perawatannya.
Salah satunya dengan penyediaan spare part. Ini penting sekali untuk
memastikan genset Anda tetap bekerja secara optimal.
Dengan
banderol harga beragam, Anda dapat menentukan target sendiri. Tentunya setiap
jenisnya membawa harga masing-masing. Pemilihan ini pastinya sedikit banyak
memberi pengaruh dari kapasitas yang mengikutinya. Setiap harga pasti membawa
rupa. Termasuk penawaran dan kualitas dari yang tersedia di pasar.
Termasuk
penyediaan baterai starting. Baterai dalam mesin harus siaga diganti 2
sampai 3 kali setiap tahunnya. Baterai ini membantu menjalankan genset agar
tidak mudah mogok. Kemogokan yang terjadi apabila terlampau sering sudah harus
ditangani dengan reparasi oleh ahlinya.
Faktor penting tersebut sangat perlu dicatat
dengan baik sebelum menggunakannya sebagai pengganti daya listrik. Untuk
menghasilkan kinerja optimal memang banyak pasal yang harus dipertimbangkan.
Selain mengenai kapasitasnya juga pertimbangan seberapa banyak budget dikeluarkan
sebelum memilih genset.
Jika
Anda berencana membeli genset maka ketahui dulu jenis dan macam genset yang
sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya seperti daya kekuatan yang Anda butuhkan
karena generator jual dengan output daya yang diukur dalam watt. Jadi
sebelumnya Anda perlu menghitung watt total yang Anda butuhkan.
Anda
perlu melebihkan sedikit daya genset dari total yang Anda butuhkan pada
peralatan Anda untuk berjaga-jaga jika membutuhkan pemasangan alat elektronik
lainnya sewaktu-waktu. Jangan lupa pula untuk memilih jenis generator yang
sesuai misalnya seperti tipe portable, home stand by generator hingga generator
inverter.
Memang
generator portable lebih disukai karena memiliki harga yang cenderung lebih
murah atau lebih terjangkau. Namun generator portable biasanya juga
menghasilkan gas karbon monoksida yang jauh lebih banyak sehingga Anda pun
harus lebih berhati-hati dan menghindari ruangan tertutup saat memakainya.
Selain
mengetahui jenis generator yang sesuai maka Anda perlu mengetahui pula jenis
atau macam-macam genset. Karena jenis dan macam genset cukup variatif
serta memiliki fitur-fitur yang berbeda. Sehingga bisa Anda sesuaikan dengan
kepentingan Anda saat menggunakan genset itu sendiri.
Genset Turbin
Genset
turbin sendiri adalah salah satu genset yang menggunakan penggerak turbin yang
mana akan digerakkan dengan berbagai sumber daya yang ada. Misalnya seperti
type genset turbin air yang menggunakan sumber daya penggerak yaitu air. Ada
pula genset turbin angin dengan sumber penggerak yaitu angin.
Hingga
genset turbin uap yang menggunakan sumber daya penggerak uap dan beragam genset
jenis turbin lainnya. Sehingga lebih baik Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda,
apakah untuk keperluan perusahaan atau kebutuhan pribadi. Lalu apakah genset
turbin lebih menguntungkan untuk Anda atau sebaliknya.
Genset Tenaga Surya
Ada
pula genset tenaga surya yang merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan
energi dari sinar matahari. Sejenis ini adalah jenis genset terbaru Karena
sangat ramah lingkungan dan tidak merugikan. Bahkan genset tenaga surya juga
sudah ada dalam bentuk portable namun ada pula yang masih berukuran besar.
Genset
tenaga surya ini akan tersambung secara otomatis dengan panel surya untuk
menangkap energi dari panas matahari. Sehingga ketika cuaca panas maka energi
akan tersimpan pada genset dan siap digunakan. Yang sejenis ini bisa digunakan
untuk kebutuhan perusahaan ataupun pribadi karena sangat simple.
Genset dengan Bahan Bakar Gas
Selain
jenis dan macam genset yang menggunakan sumber daya alam secara langsung
ada pula genset dengan bahan bakar gas. Genset dengan bahan bakar gas yang satu
ini bisa menggunakan LPG yaitu singkatan dari liquified petroleum gas. Bisa juga
menggunakan compressed natural gas atau disingkat CNG.
CNG
adalah pengganti alternatif terbaru dari bahan bakar gas LPG sehingga bisa
menjadi alternatif yang lebih terjangkau. Seperti yang Anda tahu cng adalah gas
yang terbuat dari kotoran hewan sehingga membuat Anda hanya membutuhkan
anggaran lebih sedikit dibanding bahan bakar gas LPG.
Genset dengan Bahan Bakar Bensin
Ada
pula genset dengan bahan bakar bensin. Genset jenis ini bisa menghasilkan daya
yang kecil tidak seperti genset diesel. Bahkan genset dengan bahan bakar bensin
juga berbentuk portable dan mudah untuk dibawa kemanapun sehingga sangat
disarankan untuk penggunaan pribadi.
Jadi
jika ditinjau dari segi kegunaannya maka genset dengan bahan bakar bensin ini
biasanya memang digunakan untuk lingkup yang lebih kecil. Terutama untuk
keperluan rumah tangga ataupun kantor yang memiliki ruang kerja kecil. Tak
heran jika genset dengan bahan bakar bensin sangat sering Anda temui.
Genset dengan Bahan Bakar Diesel
Jenis
dan macam genset lainnya adalah yang bersumber dari bahan bakar diesel. Genset dengan
jenis ini biasanya adalah genset yang bisa dikatakan favorit banyak orang
karena memiliki kelas dengan daya watt yang kecil hingga besar. Selain itu
genset dengan bahan bakar diesel juga memiliki banyak sekali tipe.
Hal
tersebut karena banyak orang yang beranggapan bahwa mesin diesel merupakan
salah satu mesin yang mudah dalam perawatannya bahkan juga lebih hemat. bahan
bakar diesel pun hingga saat ini tetap menjadi energi alternatif yang
menggunakan energi biodiesel dengan banyak varian.
Ciri sebelum melakukan pembelian genset memang banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Apalagi masing-masing genset juga memakai bahan bakar yang berbeda jadi lebih baik beli lagian saya dengan bahan bakar yang mudah didapatkan. Dari uraian jenis dan macam genset di atas bisa membuat Anda mendapatkan genset yang tepat.
Sebagai distributor genset, kami menjual genset yang sudah dipercayai kualitas dan mutunya.
Genset sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Khususnya untuk mereka yang tinggal di perkotaan sampai perusahaan yang banyak menggantungkan kebutuhan pada listrik. Jika Anda berencana memiliki genset, atau telah memiliki genset, sangat penting untuk mengetahui informasi dasar dari genset, salah satunya kapasitas genset berapa kva.
Dengan bantuan genset, aktivitas akan jauh lebih aman dan terjaga jika tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. Hal ini bisa membantu anda untuk memastikan hitungan sumber daya listrik yang dialirkan sudah tepat. Tidak kurang maupun berlebihan. Hal dasar dalam mempelajari daya ini adalah memahami KW dan kVA.
Apa itu KW dan kVA?
kVA atau kilo volt ampere adalah satuan tegangan yang dipergunakan untuk mengukur tegangan kapasitas dari sebuah genset. Sedangkan kW adalah satuan tegangan yang biasanya digunakan pihak PLN.
Beberapa hal yang
perlu dicatat, kW merupakan satuan daya yang nyata. Sedangkan vA adalah daya
semu. Atau dengan kata lain, vA merupakan satuan daya nyata yang ditambah
dengan power aktif. Perbandingan nilai dari kedua tersebut adalah 0.8 di mana
kVA selalu lebih tinggi.
Jika Anda ingin
mengubah kVA ke KW, anda hanya perlu mengalikannya dengan angka 0.8. Mari coba
hitung dengan simulasi angka.
Jika diketahui daya
pada genset adalah 5 kVA, maka berapa besaran jika diubah menjadi KW?
Untuk mengetahui
nilai watt pada genset, Anda bisa menggunakan acuan satuan kW. Di mana 1 kW
sama dengan 1000 watt.
Pada mesin genset,
biasanya akan tertulis ukuran kVA-nya. Dengan demikian Anda bisa menggunakan
rumus nilai baku 1 kVA yang
merupakan 0,8kw
atau 800 watt.
Mari coba simulasi
menghitung dengan menggunakan rumus
Jika di genset
tertulis 3 kVA, maka:
3 kVA x 0,8 = 2,4
kw
2,4 kw = 2,400 watt.
Itulah penjelasan sederhana terkait perbedaan kVA dan KW. Tertulis juga cara menghitungnya dan mengetahui daya watt pada genset. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sehingga Anda bisa mengoperasikan dan memahami genset dengan lebih baik.
Sebagai distributor genset Intergen, kami menjual berbagai macam genset seperti genset MWM, MAN, dan sebagainya.
Cara kerja genset ini penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli dan memasangnya. Apakah Anda juga sedang berencana untuk mencari genset AC atau DC? Genset adalah salah satu alat yang paling penting saat ini. Terutama untuk usaha atau tempat umum yang sangat bergantung pada listrik seperti sekolah, supermarket, rumah sakit hingga perkantoran.
Namun dengan
semakin beragamnya model genset, bahkan perorangan atau keluarga pun kini makin
banyak yang memilikinya, Ukuran yang tidak memakan tempat dan harga yang
terjangkau, menjadi faktor utama pembelian genset tersebut.
Dengan mengetahui bagaimana cara kerja genset bisa mengeluarkan listrik, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami jika suatu saat terjadi kerusakan pada genset. Nah, di artikel ini akan dijabarkan secara lengkap mengenai hal tersebut.
Apa itu genset?
Genset adalah perangkat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset terdiri dari dua komponen utama, yaitu mesin pembakaran dalam dan generator listrik. Mesin pembakaran dalam pada cara kerja genset biasanya menggunakan bahan bakar seperti diesel, gas alam, atau bensin. Sementara generator listrik mengkonversi energi mekanik yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik. Secara umum, terdapat dua jenis utama genset berdasarkan jenis arus yang dihasilkan, yaitu genset arus bolak-balik (AC) dan genset arus searah (DC).
Genset arus bolak-balik (AC) menghasilkan arus yang secara teratur berubah arah dan mengikuti pola frekuensi listrik standar, seperti 50 Hz atau 60 Hz. Genset AC digunakan secara luas di berbagai aplikasi listrik, baik di rumah tangga, industri, maupun sektor bisnis. Kelebihan cara kerja genset AC antara lain kemampuannya untuk mentransmisikan daya jarak jauh melalui sistem transmisi tegangan tinggi dan fleksibilitas tegangan output yang dapat diubah melalui transformator.
Sementara itu, genset arus searah (DC) menghasilkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah. Meskipun genset DC kurang umum daripada genset AC, mereka masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus, seperti sistem penyimpanan energi baterai, kendaraan listrik, dan sistem telekomunikasi. Arus searah lebih stabil dan memerlukan perangkat pengatur tegangan khusus untuk mengubahnya.
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada arah aliran arus, kemampuan mentransmisikan daya jarak jauh, dan frekuensi arus yang dihasilkan. Genset AC umumnya lebih serbaguna dan lebih banyak digunakan dalam berbagai konteks, sedangkan genset DC memiliki aplikasi khusus terutama di bidang yang memerlukan arus searah stabil. Pemilihan antara genset AC dan DC didasarkan pada kebutuhan spesifik dan karakteristik sistem tenaga listrik yang diinginkan.
Bagaimana cara kerja genset?
Anda harus memahami dahulu komponen atau bagian bagian dan cara kerja genset agar bisa bekerja maksimal. Informasi tersebut dapat Anda ketahui dengan menyimak artikel Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui. Ada beberapa bagian penting, di antaranya adalah engine, alternator, fuel system, voltage regulator, cooling and exhaust system, lubrication system, battery charger, control panel dan main assembly. Seluruh bagian tersebut akan sama-sama mendukung sehingga terjadilah proses pembuatan energi listrik. Dan berikut adalah poin penting dalam cara kerja genset.
1. Menggunakan bahan bakar
Cara kerja genset dengan membakar bahan bakar, seperti diesel, gas alam, atau bensin di dalam mesin pembakaran. Proses pembakaran ini menghasilkan panas yang tinggi yang kemudian digunakan untuk memanaskan gas atau udara di dalam silinder mesin.
2. Menggerak alternator
Proses pembakaran menghasilkan energi panas yang tinggi yang digunakan untuk menggerakkan poros mesin. Poros ini kemudian dihubungkan dengan alternator suatu perangkat yang mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.
3. Menghasilkan arus bolak-balik (AC)
Alternator menghasilkan arus bolak-balik (AC) karena pergerakan relatif antara medan magnet dan kumparan di dalamnya. Arus AC ini kemudian dapat digunakan langsung atau diubah menjadi arus searah (DC) menggunakan perangkat penyearah (rectifier) yang tergantung pada kebutuhan aplikasi.
4. Memastikan tegangan stabil
Genset dilengkapi dengan perangkat pengatur tegangan, yaitu AVR (Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi untuk menjaga konsistensi tegangan keluaran. Ketika beban berubah, AVR memastikan bahwa tegangan yang dihasilkan tetap stabil, sehingga peralatan yang terhubung tidak terpengaruh oleh fluktuasi tegangan.
5. Mengatur kecepatan mesin
Sistem kontrol pada cara kerja genset digunakan untuk memonitor beban listrik dan dapat mengatur kecepatan mesin sesuai dengan kebutuhan. Jika beban meningkat, sistem ini dapat meningkatkan putaran mesin untuk menghasilkan lebih banyak energi. Sebaliknya, jika beban berkurang, putaran mesin dapat dikurangi untuk menghemat bahan bakar.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja genset. Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan Anda bisa memilih dan mengoperasikan genset dengan baik.
Fungsi genset
Genset memiliki berbagai fungsi penting dalam berbagai konteks. Berikut adalah enam fungsi utama genset:
1. Sumber daya listrik darurat
Dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau keadaan krisis, genset berfungsi sebagai sumber daya listrik yang cepat dan fleksibel untuk membantu penyelamatan, penanganan krisis, dan pemulihan keadaan darurat.
2. Pemenuhan beban puncak
Genset dapat dioperasikan untuk membantu menangani beban listrik puncak, ketika permintaan listrik meningkat secara tiba-tiba. Ini membantu mencegah pemadaman listrik atau penggunaan daya berlebih dari jaringan listrik utama.
3. Penyediaan listrik di area terisolasi
Di daerah terisolasi atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik umum, genset dapat berfungsi sebagai sumber daya utama untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk, bisnis, atau instalasi industri di sana.
4. Penyediaan cadangan daya
Genset digunakan sebagai sumber daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada pasokan listrik utama. Fungsi ini sangat penting untuk melindungi operasional peralatan kritis dan mencegah gangguan pada kegiatan yang memerlukan pasokan listrik stabil.
5. Operasional di lokasi terpencil
Genset digunakan di lokasi-lokasi terpencil atau proyek konstruksi yang belum terhubung dengan jaringan listrik umum. Ini memungkinkan pekerjaan berlanjut tanpa mengandalkan pasokan listrik dari sumber eksternal.
6. Penyediaan listrik pada acara terbuka
Genset sering digunakan untuk menyediakan pasokan listrik pada acara-acara terbuka, konser, pameran dagang, atau kegiatan luar ruangan lainnya. Mereka memberikan fleksibilitas dalam penyediaan daya tanpa perlu tergantung pada infrastruktur listrik tetap.
Komponen penting pada genset yang bekerja menghasilkan listrik darurat
Genset bekerja berdasarkan prinsip dasar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Untuk mencapai tujuan ini, genset dilengkapi dengan sejumlah komponen kunci yang bekerja secara bersama-sama. Mari kita bahas beberapa komponen penting yang berperan dalam operasi genset.
1. Mesin pembangkit (prime mover)
Mesin pembangkit adalah komponen utama yang menghasilkan tenaga mekanis. Jenis mesin yang digunakan dalam cara kerja genset bervariasi, termasuk mesin diesel, mesin bensin, dan mesin gas alam. Mesin ini bertanggung jawab untuk mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan generator.
2. Generator
Generator adalah komponen yang benar-benar mengubah energi mekanis dari mesin pembangkit menjadi energi listrik. Ini berdasarkan prinsip elektromagnetisme Faraday, di mana perubahan medan magnet dalam kumparan kawat akan menghasilkan arus listrik dalam kawat tersebut. Generator terdiri dari kumparan kawat lilitan yang ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh mesin pembangkit.
3. AVR (Automatic Voltage Regulator)
AVR adalah perangkat elektronik yang penting dalam cara kerja genset. Tugas utamanya adalah mengontrol dan mengatur tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator. Ini memastikan bahwa tegangan listrik tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan peralatan yang terhubung ke genset. Stabilitas tegangan sangat penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik yang sensitif terhadap fluktuasi tegangan.
4. Panel kontrol
Panel kontrol pada cara kerja genset adalah komponen yang memungkinkan pengguna untuk mengawasi dan mengendalikan operasi genset. Ini biasanya dilengkapi dengan layar monitor yang menampilkan informasi penting seperti tegangan, arus, suhu mesin, dan tingkat bahan bakar. Panel kontrol juga memiliki tombol dan saklar untuk memulai, menghentikan, dan memantau berbagai aspek genset.
5. Sistem pendingin
Mesin pembangkit dalam cara kerja genset menghasilkan panas saat beroperasi, dan sistem pendingin diperlukan untuk mendinginkan mesin ini agar tetap dalam suhu yang aman. Biasanya, genset dilengkapi dengan sistem pendingin berbasis air atau udara, tergantung pada jenis mesin yang digunakan.
6. Tangki bahan bakar
Genset memiliki tangki bahan bakar yang menyimpan bahan bakar seperti diesel, bensin, atau gas alam. Tangki ini menyediakan pasokan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan mesin pembangkit. Kapasitas tangki bahan bakar dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis genset.
7. Sistem penggerak (drive system)
Sistem penggerak, seperti poros atau sabuk penggerak menghubungkan mesin pembangkit dengan generator. Ini memastikan bahwa energi mekanis yang dihasilkan oleh mesin digunakan secara efisien untuk menghasilkan energi listrik oleh generator.
Memahami peran masing-masing komponen ini dalam proses penghasilan listrik dapat membantu pemilik dan pengguna genset untuk merawat dan mengoperasikannya dengan efisien serta menjaga cara kerja genset agar tetap optimal selama pemakaian.
Tips penggunaan genset yang efektif dan aman
Untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan menjaga kinerjanya, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan ketika menggunakan genset. Berikut adalah beberapa tips penggunaan genset yang efektif dan aman:
1. Pemeliharaan rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan panduan pabrikan. Ini termasuk perawatan mesin, pemeriksaan sistem pendingin, penggantian filter udara dan bahan bakar, serta pemeriksaan sistem penggerak. Pemeliharaan yang teratur akan memperpanjang umur genset dan menjaga kinerjanya optimal.
2. Penyimpanan bahan bakar yang tepat
Pastikan bahan bakar yang digunakan selalu dalam kondisi baik dan bersih. Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi produsen genset. Simpan bahan bakar dalam tangki yang bersih dan aman dari kontaminasi, seperti kotoran atau air.
3. Uji genset secara berkala
Lakukan pengujian cara kerja genset secara berkala untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik. Uji genset dengan beban parsial dan penuh untuk memeriksa kinerjanya dalam kondisi berbeda. Ini juga membantu memastikan bahwa genset siap digunakan saat diperlukan.
4. Monitor konsumsi bahan bakar
Pantau konsumsi bahan bakar genset. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi perubahan yang tidak biasa dalam efisiensi bahan bakar yang dapat mengindikasikan masalah pada cara kerja genset atau penggunaan bahan bakar yang tidak tepat.
5. Hindari beban berlebihan
Jangan membebani genset melebihi kapasitasnya. Ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan kerusakan pada cara kerja genset. Pastikan bahwa beban listrik yang terhubung sesuai dengan kapasitas genset.
6. Ventilasi yang baik
Pastikan genset memiliki ventilasi yang baik saat beroperasi. Mesin pembangkit menghasilkan gas buang yang harus dialirkan dengan baik untuk menjaga kualitas udara di sekitarnya dan mencegah akumulasi gas berbahaya.
7. Gunakan panel kontrol dengan benar
Anda harus familiar dengan panel kontrol genset. Ini memungkinkan Anda untuk memantau status cara kerja genset dan mengendalikannya dengan benar, termasuk memulai dan mematikannya saat diperlukan.
8. Kontrol kualitas listrik
Pastikan tegangan dan frekuensi listrik yang dihasilkan oleh genset sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh peralatan yang terhubung. Gunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) jika diperlukan untuk menjaga tegangan tetap stabil.
9. Penyimpanan yang tepat
Jika genset tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, pastikan untuk menyimpannya dengan benar. Ini termasuk mengosongkan tangki bahan bakar, melindungi genset dari cuaca buruk, dan melaksanakan tindakan penyimpanan lain yang direkomendasikan oleh produsen.
10. Latihan pemadaman darurat
Lakukan latihan pemadaman darurat secara berkala untuk memastikan bahwa genset berfungsi dengan baik dalam situasi sebenarnya. Ini melibatkan pengujian cara kerja genset saat pemadaman listrik simulasi untuk memastikan kesiapan absolut.
Mengikuti tips-tips di atas akan membantu Anda menjaga genset dalam kondisi optimal, meningkatkan kinerja, dan memastikan ketersediaan listrik yang handal saat diperlukan. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama, jadi pastikan untuk mengikuti pedoman dan panduan penggunaan cara kerja genset dengan cermat.
Rekomendasi genset
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa merek genset yang populer di masyarakat:
MWM dikenal sebagai produsen mesin dan genset berkualitas tinggi. Mereka menawarkan solusi energi yang handal dan efisien, terutama dalam lingkup industri dan aplikasi komersial. Genset MWM sering diandalkan karena daya tahan dan performa yang tinggi.
MAN Energy Solutions adalah perusahaan global yang menyediakan solusi energi yang melibatkan genset dan mesin. Produk MAN terkenal akan inovasi, efisiensi tinggi, dan keandalan. Genset MAN sering digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik dan sektor kelautan.
Perkins merupakan produsen mesin diesel dan genset yang telah dikenal luas di seluruh dunia. Genset Perkins sering digunakan dalam aplikasi industri, konstruksi, dan berbagai sektor lainnya. Merek ini terkenal karena daya tahan dan kinerja yang baik.
Cummins adalah salah satu produsen genset terkemuka di dunia. Genset Cummins dikenal atas kualitasnya yang tinggi, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan. Merek ini sangat populer dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dari rumah tangga hingga industri berat.
Mitsubishi Electric memproduksi genset dengan desain inovatif dan performa yang handal. Genset Mitsubishi sering digunakan dalam pengaturan yang membutuhkan kinerja yang stabil, seperti pusat data atau fasilitas kritis lainnya.
Lombardini yang sekarang merupakan bagian dari grup Kohler menyediakan genset dengan desain kompak dan efisiensi bahan bakar. Genset Lombardini umumnya digunakan dalam aplikasi ringan hingga menengah, seperti rumah tangga, pertanian, atau keperluan komersial ringan.
Fawde (Fujian Weizhong Diesel Engine Co., Ltd.) adalah produsen mesin diesel dan genset yang berkembang pesat di China. Genset Fawde sering diaplikasikan dalam berbagai konteks dan perusahaan ini terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.
Setelah memahami bagaimana cara kerja genset, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda menggunakan genset berkualitas terbaik. PT Interjaya Surya Megah hadir sebagai solusi terpercaya dalam dunia genset. Sebagai distributor resmi genset di Indonesia, kami menyediakan beragam produk genset unggulan dari merek-merek terkemuka seperti Genset MWM, MAN, Perkins, Cummins, Mitsubishi, Lombardini, dan Fawde. Kami selalu siap mendengarkan dan berkonsultasi dengan Anda untuk memastikan kebutuhan genset Anda terpenuhi dengan baik. Dapatkan genset berkualitas tinggi dan dukungan yang profesional dari kami untuk memastikan operasional Anda berjalan dengan lancar.