Banyaknya
pekerjaan dengan daya listrik sebagai pasokan utama mulai memilih genset untuk
memperkecil anggaran. Dengan berbagai kapasitas tersedia, menawarkan produk
bersama kualitasnya yang berbeda. Macam variasi ini membedakan pemanfaatan
genset untuk beberapa keperluan. Pilihan tepat akan menyelaraskan kebutuhan
pekerjaan dengan kapasitasnya yang ditawarkan.
Tidak melulu
seputar sektor usaha sejenis UMKM, penggunaan genset sudah merabak di beberapa
kalangan pekerjaan. Restoran, SPBU, dan minimarket selalu membutuhkan pasokan
daya listrik guna menunjang berputarnya pekerjaan serta penghasilannya. Untuk
ini genset sangat diperlukan bila sewaktu-waktu terdapat jadwal pemadaman.
Dengan
variasi yang ditawarkan akan membawa Anda secara jeli menimbang produk seperti
apa untuk dipilih. Pasar maupun tempat penyewaan akan menawarkan macam produk
dengan tipe, merk, dan jenis bersama kapasitasnya masing-masing. Anda bisa
berkonsultasi harus memilih genset seperti apa yang cocok untuk
pekerjaan.
Seimbangkan Daya Listrik dan Bahan Bakar yang Sesuai
Sebelum
mengadopsi genset, hal paling utama untuk diperhatikan adalah keseimbangan
antara kebutuhan dengan daya listrik. Pemilihan genset sangat disarankan
seimbang dalam artian 30% lebih besar dari daya dibutukan. Pemilihan di bawah
daya dibutuhkan tidak akan membantu secara efektif.
Jika
memutuskan untuk mengambil daya lebih rendah, harus dipastikan pula tidak hanya
mengandalkan satu buah saja. Pastinya akan kewalahan apabila perencanaan
berjalan tidak terduga. Namun apabila ditimbang, fungsi yang berjalan secara
maksimal lebih baik daripada melakukan penambalan.
Bahan bakar yang digunakan akan membawa fungsi menjadi lebih baik atau justru tidak. Untuk itu pemilihan dengan cermat sangat diperlukan agar tidak merusak genset. Untuk mengetahui faktor lain yang dapat merusak genset, Anda dapat membaca artikel berjudul Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya. Pemilihan bahan bakar juga sebaiknya dilihat dari kapasitas mudah ditemuinya. Agar tidak menyusahkan saat habis dan sangat diperlukan.
Pilih Sesuai
dengan Jenis yang Dibutuhkan dan Ketahui Dimensi Genset
Jenis dapat dipilih
dalam memilih genset tersedia dengan silent dan open. Ini
menyangkut kualitas suara yang dihasilkan. Silent menjadi ramah untuk
lingkungan karena tidak menghasilkan kebisingan, berbeda dengan jenis open dengan
suara yang ditimbulkan.
Jenis open
memang menjadi primadona karena efektifitasnya lebih baik dibanding silent.
Ia mampu memberikan suplai daya listrik secara optimal, baik untuk pribadi
maupun bisnis. Harga penawarannya pun juga lebih terjangkau. Namun banyak juga
pengguna jenis silent untuk menghindari pencemaran suara.
Dimensi
genset membawa performa untuk hasil daya listrik yang baik. Selain itu awamnya
persoalan mengenai dimensi ini akan menyulitkan proses pemasangan. Anda bisa
memberikan rung terbuka untuk penempatan genset dengan jarak beban stabil.
Ketidakstabilan jarak bisa menimbulkan gangguan daya listrik.
Perhatikan Fungsi dan Beli atau Sewa di Tempat Terpercaya
Dinilai dari
fungsinya, bisa dilihat untuk kebutuhan pribadi atau bisnis. Genset bertenaga
rendah sudah mampu menghasilkan daya secara optimal untuk penggunaan pribadi.
Namun apabila dalam skala besar seperti bisnis maupun perusahaan memilih tenaga
lebih besar akan menjadi kewajiban.
Selain memilih
genset berkapasitas baik, tempat penyedia harus juga terpercaya. Selain
transaksi, Anda bisa berkonsultasi kepada penyedia terkait kebutuhan. Sebagai
mitra yang baik pastilah Anda akan mendapat pelayanan pula. Sedikit banyak
pihak penyedia pasti tidak awam mengenai masalah tersebut.
Jika
beruntung Anda bisa mendapatkan kebutuhan sesuai keperluan dengan harga lebih
terjangkau. Tempat terpercaya biasanya sudah sering melakukan transaksi, maka
tidak heran apabila menyediakan layanan konsultasi secara baik dan memberikan
diskon. Selain membawa keuntungan untuk Anda, mereka juga diuntungkan oleh
konsumen sebagai penglaris.
Sediakan Spare Part dan Targetkan
Harga
Setiap jenis
genset selalu memerlukan perawatan. Untuk itu sebelum memutuskan membawanya
sebagai pemicu daya listrik harus siap dengan sega kebutuhan dan perawatannya.
Salah satunya dengan penyediaan spare part. Ini penting sekali untuk
memastikan genset Anda tetap bekerja secara optimal.
Dengan
banderol harga beragam, Anda dapat menentukan target sendiri. Tentunya setiap
jenisnya membawa harga masing-masing. Pemilihan ini pastinya sedikit banyak
memberi pengaruh dari kapasitas yang mengikutinya. Setiap harga pasti membawa
rupa. Termasuk penawaran dan kualitas dari yang tersedia di pasar.
Termasuk
penyediaan baterai starting. Baterai dalam mesin harus siaga diganti 2
sampai 3 kali setiap tahunnya. Baterai ini membantu menjalankan genset agar
tidak mudah mogok. Kemogokan yang terjadi apabila terlampau sering sudah harus
ditangani dengan reparasi oleh ahlinya.
Faktor penting tersebut sangat perlu dicatat
dengan baik sebelum menggunakannya sebagai pengganti daya listrik. Untuk
menghasilkan kinerja optimal memang banyak pasal yang harus dipertimbangkan.
Selain mengenai kapasitasnya juga pertimbangan seberapa banyak budget dikeluarkan
sebelum memilih genset.
Cara
mengetahui apakah AVR genset rusak
sangat penting. Fungsi dari komponen ini adalah mengatur tegangan keluar atau
output. Agar tetap stabil, sesuai dengan tegangan listrik yang Anda perlukan
setiap hari. Bila tegangan tidak seimbang akan berpengaruh kepada peralatan
elektronik Anda yang cepat rusak.
Cara kerja dari AVR ini sendiri memang
tergolong rumit. Karena dipengaruhi oleh tegangan listrik bila rendah, sinyal
yang akan dikirim ke gulungan exicter akan tinggi. Sebaliknya, bila tegangan
dari generator tinggi. Untuk menstabilkannya AVR aan menurunkan sinyal.
Sehingga, Tegangan aliran listrik dalam kondisi stabil.
Penyebab Kerusakan Pada AVR Genset
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kerusakan
dari AVR genset. Bisa dari lonjakan daya yang sangat besar dan terjadi secara
tiba-tiba. Hal ini menyebabkan daya kejut yang besar. Komponen ini sendiri
tidak mampu menstabilkan tegangan secara mendadak. Butuh proses dan waktu untuk
bisa menstabilkannya.
Cara mengetahui apakah AVR genset rusak bisa dilakukan dari faktor penyebab yang
paling fatal, bisa menyebabkan kerusakan parah pada AVR adalah hubungan arus
pendek. Biasanya kejadian ini terjadi karena instalasi arus listrik tidak
mempunyai ketahanan isolasi yang bagus dan dalam keadaan kurang bagus.
Ada
lagi masa pakai sebuah komponen. Pelajari lebih detail bagaimana penggunaan
generator. Hal ini bertujuan menjaga komponen yang ada didalam AVR. Semakin
keras cara kerjanya, maka keausan dan kerusakan akan cepat terjadi. Faktor ini
yang membuat umur dari AVR tidak bertahan lama.
Putaran
mesin yang tidak stabil kadang naik dan turun juga menjadi pemicu AVR rusak.
Tidak stabilnya mesin membuat kinerja komponen ini menjadi semakin berat. Tidak
menentu dan membuat kinerjanya lama-lama juga akan naik turun. Dengan begini
memberikan efek kejut yang memicu kerusakan.
Beberapa faktor diatas bisa
disimpulkan bahwa kinerja dari AVR sendiri sebenarnya sudah berat. Untuk bisa
menstabilkannya membutuhkan waktu. Dari naik ke turun dan sebaliknya. Sehingga,
perawatan AVR terbaik adalah menjaga kondisi generator agar tidak mengalami
lonjakan daya besar dalam waktu cepat.
Cara Mengetahui Apakah AVR Genset Rusak
Setelah memahami apa saja yang membuat AVR
rusak. Saatnya Anda mengetahui kondisi komponen ini bagaimana. Apakah dalam
keadaan baik-baik saja, atau mengkhawatirkan. Ada beberapa trik dan cara yang
harus Anda lakukan. Di bawah ini akan kami kupas tuntas untuk Anda.
1.
Menggunakan
Multitester
Multitester ini merupakan alat bantu yang
paling direkomendasikan. Caranya mengatur alat ini pada hambatan. Selanjutnya,
Anda bisa cek seluruh jalur kabel yang ada di AVR. Cara mengetahui apakah AVR genset rusak atau tidak sangat mudah.
Bila jalur kabel tadi terputus, maka AVR Anda bermasalah.
2.
Tegangan
Mesin Genset Tidak Keluar
Cara pertama yang mudah adalah melihat dari
tegangan, keluar atau tidak. Tetapi, tegangan yang tidak keluar belum tentu
menunjukkan bahwa AVR Anda sedang mengalami kerusakan. Faktor yang menyebabkan
tegangan tidak muncul ada banyak, tidak hanya dari komponen ini saja. Bisa
karena sinyal, switch breaker terbakar.
Berbicara
masalah tegangan yang tidak keluar ini, dalam bagian AVR mempunyai sekring atau
fuse. Biasanya bagian ini terputus sehingga tegangan tidak keluar. Faktor ini
dikarenakan karena kelebihan beban yang disebabkan karena generator itu
sendiri. Sehingga, menimbulkan arus pendek pada peralatan elektronik yang
terpasang di genset.
Cara mengetahui apakah AVR genset rusak bisa dilihat apakah timbul percikan api atau
tidak dalam kumparan atau gulungan genset. Bila percikan api ini terjadi, tidak
ada salahnya Anda langsung membawanya ke bengkel untuk diperbaiki. Faktor
inilah yang bisa menimbulkan kebakaran pada genset.
Untuk mengatasinya, tidaklah sulit.
Anda bisa menggunakan kuas yang masih bersih dan baru. Bersihkan area
carbonbrush. Bila sudah cukup halus, tidak ada salahnya untuk mengganti
carbonbrush. Jangan lupa, bersihkan pula bagian kawat dengan cutter, sampai
Anda melihat kawat mengkilap dan dalam keadaan bersih.
3.
Melihat
Bentuk Fisik
Cara selanjutnya adalah melihat bentuk
fisiknya. Kebakaran adalah faktor yang pokok dialami oleh AVR. Dari kejadian
ini, akan terlihat beberpa bagian yang pecah atau meleleh karena api yang
menyala. Bila hal itu terjadi, maka AVR Anda sedang dalam kondisi tidak bagus.
Harus segera ditangani serius.
Setiap unit dalam genset sebenarnya memiliki AVR. Apalagi genset dengan kapasitas lebih dari 10 KVA. Alangkah baiknya, Anda mengetahui kinerja dari komponen ini secara detail. Cara mengetahui apakah AVR genset rusak memang sedikit rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi, agar aman dan awet tahan lama.
Sparepart genset yang harus diperhatikan dalam melakukan perawatan memang sangat penting. Fungsi dari genset ini sendiri adalah mengalirkan arus listrik agar peralatan rumah tangga Anda bisa digunakan. Agar mencapai fungsinya dengan baik, Anda perlu memperhatikan sparepart didalamnya. Tujuannya genset ini bisa bertahan lama.
Dalam genset, sparepart paling penting adalah mesin. Bila kerusakan pada komponen ini terjadi, maka seluruh aktivitasnya akan terhenti dengan sendirinya. Dari mesin ini yang akan menentukan kapasitas dan kekuatan. Ada beberapa jenis yang ditentukan dari bahan bakar yang digunakan. Pemeriksaan berkala sangat diperlukan.
Macam-macam sparepart genset beserta fungsinya
Tidak hanya mesin saja yang harus Anda perhatikan dalam melakukan perawatan genset. Masih banyak sparepart penting lainnya yang harus diperhatikan. Karena, mempunyai fungsinya tidak kalah penting. Berikut ini, akan kami sampaikan beberapa sparepart gensetyang harus diperhatikan selain mesin.
1. Alternator
Perangkat lain yang tidak kalah pentingnya adalah alternator. Sebagai penghantar mengubah mekanik menjadi listrik. Saat Anda bongkar, ada dua komponen utama didalamnya. Ada rotor dan stator keduanya memiliki peran membuat medan magnet untuk menggerakkan generator. Berikut cara pengecekan komponen ini.
Penglihatan
Dalam alternator Anda sudah dilengkapi dengan indikator. Coba cek secara berkala apakah mati atau masih hidup. Bila indikator mati, ada hal yang tidak berfungsi dengan baik. Anda bisa naikkan rpm mesin dengan bearing. Cek juga v belt, bila longgar maka segera mungkin untuk dikencangkan.
Suara
Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya, Anda bisa mendengarkan suaranya. Bila terdengar berisik itu pertanda bearing kering, bisa juga sebagai pertanda akan rusak, atau dioda rectifier mati. Jika, alternator mengeluarkan bunyi, tidak ada salahnya untuk dibawa ke bengkel. Agar dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Menggunakan alat
Pengecekan terakhir bisa menggunakan alat. Ada beberapa tahapan yaitu medan magnet yang dilakukan pada saat mesin mati dan hidup. Ada lagi voltase yang bisa memperkirakan apakah alternator bermasalah atau tidak. Terakhir ampere, bila angka berubah naik maka, kondisinya masih bagus.
2. AVR
Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah AVR, singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Mempunyai fungsi menjaga keseimbangan tegangan listrik yang bisa berubah-ubah saat genset menyalurkan aliran listrik ke berbagai perabotan rumah tangga. Fungsi komponen ini sangat penting menjaga perangkat elektronik Anda.
Kerusakan pada AVR menyebabkan
korsleting listrik. Hal ini disebabkan karena keausan dari beberapa komponen.
Sehingga, arus listrik yang seharusnya bisa mengalir, akan terputus dengan
sendirinya. Hal yang paling berbahaya adalah memicu genset Anda mengalami
kebakaran atau bahkan mampu meledak.
3. Baterai
Baterai atau aki ini mempunyai fungsi sebagai pemicu agar menghasilkan listrik. Apalagi, untuk menyalakan genset saat pertama kali. Biasanya, baterai akan mati dan saat digunakan akan otomatis penuh dengan sendirinya. Pengecekan baterai juga penting terutama permukaan air elektrolit.
Bila mendekati low maka, tidak ada salahnya untuk menambah airnya. Cek secara berkala apakah ada kerak atau tidak. Bila ada cuci dengan menggunakan air panas sampai bersih. Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah baut penghubung. Bila kendor, segera mungkin dikencangkan.
4. Control panel
Sparepart genset lain yang tidak kalah penting adalah control panel. Fungsinya sebagai pusat kontrol yang bisa digunakan untuk mengoperasikan genset. Mempunyai beberapa bagian dengan tugas yang berbeda-beda. Seperti, area kontrol yang mampu mengontrol arus listrik yang bentuknya, ampere, voltase, dan frekuensi.
Ada
bagian pengamanan yang berfungsi untuk mengamankan keadaan genset. Sebagai
contoh saat genset Anda kehabisan air radiator atau temperatur terlampau
tinggi. Dengan adanya fungsi pengaman ini, genset bisa langsung mati secara
otomatis. Biasanya, ada masalah serius terjadi pada genset. Anda bisa segera
bawa ke bengkel.
Bagian meter yang difungsikan untuk mengukur parameter di genset. Seperti, tekanan oli, suhu, dan RPM. Selanjutnya, auto yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan genset otomatis. Sehingga, saat listrik dari PLN mati secara otomatis genset akan menyala. Begitu pula sebaliknya bila listrik sudah menyala otomatis mati.
5. Busi
Busi adalah sparepart genset penting dalam mesin yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Busi menghasilkan percikan api yang menyebabkan proses pembakaran dan menghasilkan tenaga yang menggerakkan mesin.
6. Bearing
Bearing merupakan sparepart genset yang digunakan di berbagai bagian mesin genset, termasuk pada poros engkol dan poros generator. Bearing mendukung berat dan meminimalkan gesekan, sehingga memastikan agar berbagai bagian mesin dapat berputar dengan lancar dan minim gesekan yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan.
Komponen-komponen penting ini bisa Anda lakukan pengecekan minimal 1 minggu sekali, bila penggunaannya setiap hari. Bila tidak sering digunakan, bisa dilakukan setiap 5 kali mesin hidup. Sparepart gensetyang harus diperhatikan harus detail dan pahami benar bagaimana cara merawatnya dengan baik.
Pastikan juga Anda mengetahui jenis genset yang diinginkan, keunggulan, tata cara pemasangan yang tepat, dan cara perawatannya. Dengan mengetahui hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa genset bisa digunakan dengan tepat dan efektif. Apabila Anda ingin mendapatkan sparepart genset, simak artikel Cara Mendapatkan Sparepart Genset Murah Tanpa Mengorbankan Kualitasnya berikut. Di samping itu, jika Anda membutuhkan layanan solusi genset untuk kebutuhan rumah, kantor, atau gudang Anda, silahkan hubungi kami sebagai distributor genset intergen.
Ada beberapa tips membeli genset bekas yang bisa Anda jadikan panduan sebelum
membeli. Mengingat saat ini harga genset baru sangat mahal. Sebenarnya, saat
ini sudah banyak industri yang memilih untuk sewa. Tetapi, untuk kebutuhan
rumah tangga, sewa bukanlah solusi terbaik. Alternatifnya adalah membeli genset
bekas.
Tidak semua merek bekas mempunyai
kualitas kurang baik. Terkadang, Anda bisa mendapatkan kualitas yang jauh lebih
baik daripada beli baru. Seperti merek genset ternama yang terkenal mahal. Bila
dijual bekas, harganya akan sama dengan produk genset kelas menengah. Tetapi, perhatikan
dulu komponen didalamnya.
Tips Membeli
Genset Bekas Agar Tidak Tertipu
Sebelum Anda membeli genset bekas, tidak ada
salahnya bertanya kepada penjual mengenai garansi yang diberikan. Karena produk
bekas, pasti Anda tidak akan mendapatkan garansi 1 tahun sampai 5 tahun.
Tetapi, setidaknya penjual bisa memberikan garansi minimal 1 minggu sampai 3 bulan
setelah dibeli.
Pemberian
garansi ini sangat penting. Salah satunya menghindari permainan penjual yang
terkadang nakal. Biasanya, genset yang ada di toko sudah dimodifikasi agar saat
uji test terlihat baik. Tetapi, saat digunakan di rumah selama beberapa hari
mulai menunjukkan aslinya. Inilah fungsi dari garansi yang diberikan.
Sehingga, setelah membeli alangkah
baiknya langsung digunakan setidaknya 3 hari berturut-turut. Selanjutnya, diam kan
sehari dan gunakan lagi. Bila masih bagus, biasanya kondisinya juga baik. Bukan
hanya soal garansi saja, Anda juga harus perhatikan beberapa hal seperti yang
kami rekomendasikan dibawah ini.
Perhatikan Merek Genset yang Akan Dibeli
Tips
membeli genset bekas
pertama yang bisa Anda lakukan adalah menanyakan tentang merek dan sejarah
produk. Bila produk tersebut adalah sebuah merek ternama, Anda bisa mencari
tahu langsung diinternet mengenai produk tersebut. Keunggulan dan kekurangan
yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Walaupun,
sudah bekas keunggulan dan kekurangan sebuah produk tetap melekat selamanya.
Usahakan keunggulan yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kemudian,
perdalam lagi soal suku cadang yang digunakan. Saat masa garansi habis, Anda
harus melakukan perawatan sendiri dan penggantian sendiri.
Bila suku cadangnya mudah, Anda bisa
dengan mudah pula untuk membelinya. Teknik perawatan terbaik adalah segera
mungkin mengganti yang rusak. Dari sini, bisa diperkirakan berapa biaya
perawatan genset. Hal ini penting diperhatikan untuk para pengusaha terutama
industri yang berhubungan langsung dengan aliran listrik dan genset.
Lakukan Pemeriksaan Secara Detail
Setelah mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan. Saatnya Anda langsung memeriksa secara detail sebelum bertanya
bagaimana genset tersebut. Cek beberapa komponen seperti arus kelistrikan.
Kabel atau sparepart lain yang bisa dilakukan. Jangan terburu-buru karena
proses ini sangat penting sebelum membeli agar tidak tertipu.
Tips membeli genset bekas selanjutnya melihat perangkat mekanisnya. Anda
bisa lihat apakah genset ini sudah mengalami, korosi, kelelahan. Atau ada
komponen yang perlu diganti atau tidak. Bila harus diganti konsultasikan dengan
penjual, soal harga dan di mana membelinya. Dari sini, Anda bisa
mempertimbangkan soal harga.
Anda bisa meminta penjual atau
pabrikan untuk melakukan tes beban. Pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya.
Melihat output frekuensi yang tepat, indikator apakah berjalan dengan baik.
Bagaimana daya listriknya, Anda bisa meminta untuk dilakukan pengulangan selama
3 kali, agar hasilnya tepat dan tepercaya.
Sebaiknya Bertanya Bagaimana Cara Penjual Merawat Gensetnnya
Rekomendasi terakhir yang kami berikan adalah
bertanya kepada pabrik atau penjual terutama soal perawatan. Hal yang harus
diperhatikan adalah siapa yang melakukan perawatan. Apakah dia seorang mekanik
bersertifikat atau tidak. Karena, orang ahli biasanya lebih paham secara
detail, daripada orang berpengalaman.
Mekanik bersertifikat lebih paham bagaimana genset bekerja dan harus bagaimana bila terjadi masalah. Selanjutnya, cobalah tanya usia dari genset yang akan Anda beli. Bila usianya lebih dari 15 tahun. Kami sarankan untuk tidak melanjutkan transaksi. Bagi Genset usia tersebut sudah tergolong sangat tua.
Pengaruh
terbesarnya ada di suku cadang bila suatu saat genset ini mengalami kerusakan.
Coba cek odometer yang ada di genset, alat ini bisa mengukur seberapa sering
digunakan. Apakah bertahap terus menerus, atau hanya dalam posisi siaga. Hal
ini akan mempengaruhi tingkat keausan produk.
Usahakan
untuk cek suhu temperatur genset jangan sampai terlalu rendah atau tinggi.
Genset yang baik berada di bawah 95 – 90 derajat pada saat beban maksimal. Tips membeli genset bekas ini bisa Anda
lakukan baik untuk keperluan rumah tangga atau industri.
Cara mematikan genset dan menghidupkannya
merupakan sesuatu hal yang penting untuk dipelajari. Hal ini tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Jika Anda melakukannya tanpa pengetahuan, bisa saja
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya, ini bisa merugikan semua
pihak.
Memang tidak ada hal yang
spesial
untuk mematikan genset. Namun, ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui
terkait dengan penggunaan genset. Jika hal ini dipahami dengan baik, maka
genset yang Anda miliki bisa bekerja dengan lebih optimal dan awet / tidak
cepat rusak.
Cara untuk Mematikan Genset Dengan
Baik dan Benar
Setelah selesai
menggunakan genset, Anda harus mematikannya dengan baik. Bagaimana cara mematikannya? Simak
beberapa langkah mudah berikut ini.
Jangan langsung mematikan usai menggunakannya
Cara mematikan genset yang baik adalah tidak langsung mematikan setelah Anda menggunakannya. Ini merupakan teknik penggunaan genset yang baik dan dianjurkan. Jika langsung mematikannya, kemungkinan ada komponen-komponen di dalam genset yang akan rusak.
Pastikan komponen listrik sudah tidak tersambung
Langkah selanjutnya, Anda harus memastikan bahwa semua komponen listrik dengan genset sudah tidak tersambung lagi. Ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian.
Jangan sampai lengah ketika memeriksa hal ini. Jika beberapa komponen masih tersambung, maka komponen di dalam genset pun bisa mengalami kerusakan. Jadi, selalu pastikan semua komponen listrik yang tersambung dengan genset benar-benar telah dicopot.
Matikan dengan prosedur yang tepat
Kedua langkah di atas merupakan prosedur yang paling tepat dalam mematikan genset. Jika Anda menjalankannya dengan baik, maka genset akan bisa digunakan dengan lebih optimal. Genset pun bisa digunakan dengan lebih awet.
Simpanlah di tempat yang aman
Langkah terakhir yang paling penting untuk diperhatikan adalah meletakkan genset yang telah dimatikan di tempat yang aman. Jangan meletakkan genset di tempat yang begitu terbuka dan mudah dijangkau anak-anak. Dengan meletakkannya di tempat aman, komponen di dalam genset pun akan lebih terjaga keamanannya.
Pastikan semua prosedur
dalam mematikan genset telah dilakukan dengan optimal. Jangan ragu untuk
meminta pengawasan jika Anda masih ragu-ragu karena masih terbilang baru dalam
mengoperasikan genset.
Hal-hal
Penting Sebelum Mematikan Genset
Cara mematikan genset di atas memang sangat
penting dipelajari. Selain itu, Anda juga harus paham beberapa hal penting yang
harus diperhatikan sebelum mematikan genset. Dengan memperhatikan beberapa hal
berikut, Anda akan terhindar dari bahaya-bahaya yang mungkin bisa terjadi.
Bahaya karbon monoksida
Merupakan pembuangan sisa bahan bakar dari genset. Seperti
yang Anda ketahui, kandungan gas ini memang beracun. Gas ini tidak bisa Anda
lihat dan tidak bisa Anda cium. Namun demikian, menghirup gas ini memang sangat
berbahaya. Maka, sebisa mungkin operasikanlah genset dengan baik.
Operasikan
genset di luar ruangan. Jangan menggunakan benda ini dalam rumah, garasi, atau
bahkan ruang bawah tanah. Pastikan Anda tidak mengoperasikannya di dekat
jendela. Jika tidak sengaja menghirup gas monoksida, segeralah keluar untuk
menghirup udara segar.
Sengatan listrik
Cara
mematikan genset agar terhindar dari sengatan listrik bisa
dilakukan melalui beberapa cara. Jangan menggunakan genset dalam keadaan tangan
yang basah.
Periksa semua komponen listrik dan
pastikanlah semua komponen bisa bekerja dengan baik.
Bahaya kebakaran dan
terbakar
Penggunaan
genset yang tidak pas juga bisa menyebabkan bahaya kebakaran. Maka, jangan
pernah meletakkan generator di dekat benda yang mudah terbakar. Jauhkan benda
yang mudah terbakar seperti kayu, kain, atau pun kertas dari tempat penyimpanan
atau pengoperasian generator.
Pengisian bahan bakar
dengan hati-hati
Ini
merupakan hal yang kadang disepelekan. Pengisian bahan bakar untuk
mengisi genset harus dilakukan dengan penuh hati-hati. Jangan pernah mengisi
bahan bakar ketika genset sedang beroperasi. Ini memungkinkan terjadinya
kebakaran.
Ketika Anda melakukan
pengisian bahan bakar, lakukanlah di luar ruangan. Jangan pernah merokok ketika
sedang melakukan pengisian bahan bakar genset. Terakhir, isilah bahan bakar
secukupnya dan tidak sampai berlebihan.
Sudah jelas bukan? Cara mematikan maupun menghidupkan harus diperhatikan dengan baik. Begitu pula dengan beberapa hal penting di atas harus diperhatikan agar setiap orang tidak ceroboh dalam menggunakan genset. Pastikan cara mematikan genset dan beberapa hal penting di atas telah dipahami dengan baik dan hati-hati.
Jika anda membutuhkan genset, kami menjual genset Intergen yang sudah dipercayai kualitas dan mutunya.
Genset sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Khususnya untuk mereka yang tinggal di perkotaan sampai perusahaan yang banyak menggantungkan kebutuhan pada listrik. Jika Anda berencana memiliki genset, atau telah memiliki genset, sangat penting untuk mengetahui informasi dasar dari genset, salah satunya kapasitas genset berapa kva.
Dengan bantuan genset, aktivitas akan jauh lebih aman dan terjaga jika tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. Hal ini bisa membantu anda untuk memastikan hitungan sumber daya listrik yang dialirkan sudah tepat. Tidak kurang maupun berlebihan. Hal dasar dalam mempelajari daya ini adalah memahami KW dan kVA.
Apa itu KW dan kVA?
kVA atau kilo volt ampere adalah satuan tegangan yang dipergunakan untuk mengukur tegangan kapasitas dari sebuah genset. Sedangkan kW adalah satuan tegangan yang biasanya digunakan pihak PLN.
Beberapa hal yang
perlu dicatat, kW merupakan satuan daya yang nyata. Sedangkan vA adalah daya
semu. Atau dengan kata lain, vA merupakan satuan daya nyata yang ditambah
dengan power aktif. Perbandingan nilai dari kedua tersebut adalah 0.8 di mana
kVA selalu lebih tinggi.
Jika Anda ingin
mengubah kVA ke KW, anda hanya perlu mengalikannya dengan angka 0.8. Mari coba
hitung dengan simulasi angka.
Jika diketahui daya
pada genset adalah 5 kVA, maka berapa besaran jika diubah menjadi KW?
Untuk mengetahui
nilai watt pada genset, Anda bisa menggunakan acuan satuan kW. Di mana 1 kW
sama dengan 1000 watt.
Pada mesin genset,
biasanya akan tertulis ukuran kVA-nya. Dengan demikian Anda bisa menggunakan
rumus nilai baku 1 kVA yang
merupakan 0,8kw
atau 800 watt.
Mari coba simulasi
menghitung dengan menggunakan rumus
Jika di genset
tertulis 3 kVA, maka:
3 kVA x 0,8 = 2,4
kw
2,4 kw = 2,400 watt.
Itulah penjelasan sederhana terkait perbedaan kVA dan KW. Tertulis juga cara menghitungnya dan mengetahui daya watt pada genset. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sehingga Anda bisa mengoperasikan dan memahami genset dengan lebih baik.
Sebagai distributor genset Intergen, kami menjual berbagai macam genset seperti genset MWM, MAN, dan sebagainya.
Cara kerja genset ini penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli dan memasangnya. Apakah Anda juga sedang berencana untuk mencari genset AC atau DC? Genset adalah salah satu alat yang paling penting saat ini. Terutama untuk usaha atau tempat umum yang sangat bergantung pada listrik seperti sekolah, supermarket, rumah sakit hingga perkantoran.
Namun dengan
semakin beragamnya model genset, bahkan perorangan atau keluarga pun kini makin
banyak yang memilikinya, Ukuran yang tidak memakan tempat dan harga yang
terjangkau, menjadi faktor utama pembelian genset tersebut.
Dengan mengetahui bagaimana cara kerja genset bisa mengeluarkan listrik, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami jika suatu saat terjadi kerusakan pada genset. Nah, di artikel ini akan dijabarkan secara lengkap mengenai hal tersebut.
Apa itu genset?
Genset adalah perangkat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset terdiri dari dua komponen utama, yaitu mesin pembakaran dalam dan generator listrik. Mesin pembakaran dalam pada cara kerja genset biasanya menggunakan bahan bakar seperti diesel, gas alam, atau bensin. Sementara generator listrik mengkonversi energi mekanik yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik. Secara umum, terdapat dua jenis utama genset berdasarkan jenis arus yang dihasilkan, yaitu genset arus bolak-balik (AC) dan genset arus searah (DC).
Genset arus bolak-balik (AC) menghasilkan arus yang secara teratur berubah arah dan mengikuti pola frekuensi listrik standar, seperti 50 Hz atau 60 Hz. Genset AC digunakan secara luas di berbagai aplikasi listrik, baik di rumah tangga, industri, maupun sektor bisnis. Kelebihan cara kerja genset AC antara lain kemampuannya untuk mentransmisikan daya jarak jauh melalui sistem transmisi tegangan tinggi dan fleksibilitas tegangan output yang dapat diubah melalui transformator.
Sementara itu, genset arus searah (DC) menghasilkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah. Meskipun genset DC kurang umum daripada genset AC, mereka masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus, seperti sistem penyimpanan energi baterai, kendaraan listrik, dan sistem telekomunikasi. Arus searah lebih stabil dan memerlukan perangkat pengatur tegangan khusus untuk mengubahnya.
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada arah aliran arus, kemampuan mentransmisikan daya jarak jauh, dan frekuensi arus yang dihasilkan. Genset AC umumnya lebih serbaguna dan lebih banyak digunakan dalam berbagai konteks, sedangkan genset DC memiliki aplikasi khusus terutama di bidang yang memerlukan arus searah stabil. Pemilihan antara genset AC dan DC didasarkan pada kebutuhan spesifik dan karakteristik sistem tenaga listrik yang diinginkan.
Bagaimana cara kerja genset?
Anda harus memahami dahulu komponen atau bagian bagian dan cara kerja genset agar bisa bekerja maksimal. Informasi tersebut dapat Anda ketahui dengan menyimak artikel Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui. Ada beberapa bagian penting, di antaranya adalah engine, alternator, fuel system, voltage regulator, cooling and exhaust system, lubrication system, battery charger, control panel dan main assembly. Seluruh bagian tersebut akan sama-sama mendukung sehingga terjadilah proses pembuatan energi listrik. Dan berikut adalah poin penting dalam cara kerja genset.
1. Menggunakan bahan bakar
Cara kerja genset dengan membakar bahan bakar, seperti diesel, gas alam, atau bensin di dalam mesin pembakaran. Proses pembakaran ini menghasilkan panas yang tinggi yang kemudian digunakan untuk memanaskan gas atau udara di dalam silinder mesin.
2. Menggerak alternator
Proses pembakaran menghasilkan energi panas yang tinggi yang digunakan untuk menggerakkan poros mesin. Poros ini kemudian dihubungkan dengan alternator suatu perangkat yang mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.
3. Menghasilkan arus bolak-balik (AC)
Alternator menghasilkan arus bolak-balik (AC) karena pergerakan relatif antara medan magnet dan kumparan di dalamnya. Arus AC ini kemudian dapat digunakan langsung atau diubah menjadi arus searah (DC) menggunakan perangkat penyearah (rectifier) yang tergantung pada kebutuhan aplikasi.
4. Memastikan tegangan stabil
Genset dilengkapi dengan perangkat pengatur tegangan, yaitu AVR (Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi untuk menjaga konsistensi tegangan keluaran. Ketika beban berubah, AVR memastikan bahwa tegangan yang dihasilkan tetap stabil, sehingga peralatan yang terhubung tidak terpengaruh oleh fluktuasi tegangan.
5. Mengatur kecepatan mesin
Sistem kontrol pada cara kerja genset digunakan untuk memonitor beban listrik dan dapat mengatur kecepatan mesin sesuai dengan kebutuhan. Jika beban meningkat, sistem ini dapat meningkatkan putaran mesin untuk menghasilkan lebih banyak energi. Sebaliknya, jika beban berkurang, putaran mesin dapat dikurangi untuk menghemat bahan bakar.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja genset. Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan Anda bisa memilih dan mengoperasikan genset dengan baik.
Fungsi genset
Genset memiliki berbagai fungsi penting dalam berbagai konteks. Berikut adalah enam fungsi utama genset:
1. Sumber daya listrik darurat
Dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau keadaan krisis, genset berfungsi sebagai sumber daya listrik yang cepat dan fleksibel untuk membantu penyelamatan, penanganan krisis, dan pemulihan keadaan darurat.
2. Pemenuhan beban puncak
Genset dapat dioperasikan untuk membantu menangani beban listrik puncak, ketika permintaan listrik meningkat secara tiba-tiba. Ini membantu mencegah pemadaman listrik atau penggunaan daya berlebih dari jaringan listrik utama.
3. Penyediaan listrik di area terisolasi
Di daerah terisolasi atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik umum, genset dapat berfungsi sebagai sumber daya utama untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk, bisnis, atau instalasi industri di sana.
4. Penyediaan cadangan daya
Genset digunakan sebagai sumber daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada pasokan listrik utama. Fungsi ini sangat penting untuk melindungi operasional peralatan kritis dan mencegah gangguan pada kegiatan yang memerlukan pasokan listrik stabil.
5. Operasional di lokasi terpencil
Genset digunakan di lokasi-lokasi terpencil atau proyek konstruksi yang belum terhubung dengan jaringan listrik umum. Ini memungkinkan pekerjaan berlanjut tanpa mengandalkan pasokan listrik dari sumber eksternal.
6. Penyediaan listrik pada acara terbuka
Genset sering digunakan untuk menyediakan pasokan listrik pada acara-acara terbuka, konser, pameran dagang, atau kegiatan luar ruangan lainnya. Mereka memberikan fleksibilitas dalam penyediaan daya tanpa perlu tergantung pada infrastruktur listrik tetap.
Komponen penting pada genset yang bekerja menghasilkan listrik darurat
Genset bekerja berdasarkan prinsip dasar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Untuk mencapai tujuan ini, genset dilengkapi dengan sejumlah komponen kunci yang bekerja secara bersama-sama. Mari kita bahas beberapa komponen penting yang berperan dalam operasi genset.
1. Mesin pembangkit (prime mover)
Mesin pembangkit adalah komponen utama yang menghasilkan tenaga mekanis. Jenis mesin yang digunakan dalam cara kerja genset bervariasi, termasuk mesin diesel, mesin bensin, dan mesin gas alam. Mesin ini bertanggung jawab untuk mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan generator.
2. Generator
Generator adalah komponen yang benar-benar mengubah energi mekanis dari mesin pembangkit menjadi energi listrik. Ini berdasarkan prinsip elektromagnetisme Faraday, di mana perubahan medan magnet dalam kumparan kawat akan menghasilkan arus listrik dalam kawat tersebut. Generator terdiri dari kumparan kawat lilitan yang ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh mesin pembangkit.
3. AVR (Automatic Voltage Regulator)
AVR adalah perangkat elektronik yang penting dalam cara kerja genset. Tugas utamanya adalah mengontrol dan mengatur tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator. Ini memastikan bahwa tegangan listrik tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan peralatan yang terhubung ke genset. Stabilitas tegangan sangat penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik yang sensitif terhadap fluktuasi tegangan.
4. Panel kontrol
Panel kontrol pada cara kerja genset adalah komponen yang memungkinkan pengguna untuk mengawasi dan mengendalikan operasi genset. Ini biasanya dilengkapi dengan layar monitor yang menampilkan informasi penting seperti tegangan, arus, suhu mesin, dan tingkat bahan bakar. Panel kontrol juga memiliki tombol dan saklar untuk memulai, menghentikan, dan memantau berbagai aspek genset.
5. Sistem pendingin
Mesin pembangkit dalam cara kerja genset menghasilkan panas saat beroperasi, dan sistem pendingin diperlukan untuk mendinginkan mesin ini agar tetap dalam suhu yang aman. Biasanya, genset dilengkapi dengan sistem pendingin berbasis air atau udara, tergantung pada jenis mesin yang digunakan.
6. Tangki bahan bakar
Genset memiliki tangki bahan bakar yang menyimpan bahan bakar seperti diesel, bensin, atau gas alam. Tangki ini menyediakan pasokan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan mesin pembangkit. Kapasitas tangki bahan bakar dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis genset.
7. Sistem penggerak (drive system)
Sistem penggerak, seperti poros atau sabuk penggerak menghubungkan mesin pembangkit dengan generator. Ini memastikan bahwa energi mekanis yang dihasilkan oleh mesin digunakan secara efisien untuk menghasilkan energi listrik oleh generator.
Memahami peran masing-masing komponen ini dalam proses penghasilan listrik dapat membantu pemilik dan pengguna genset untuk merawat dan mengoperasikannya dengan efisien serta menjaga cara kerja genset agar tetap optimal selama pemakaian.
Tips penggunaan genset yang efektif dan aman
Untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan menjaga kinerjanya, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan ketika menggunakan genset. Berikut adalah beberapa tips penggunaan genset yang efektif dan aman:
1. Pemeliharaan rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan panduan pabrikan. Ini termasuk perawatan mesin, pemeriksaan sistem pendingin, penggantian filter udara dan bahan bakar, serta pemeriksaan sistem penggerak. Pemeliharaan yang teratur akan memperpanjang umur genset dan menjaga kinerjanya optimal.
2. Penyimpanan bahan bakar yang tepat
Pastikan bahan bakar yang digunakan selalu dalam kondisi baik dan bersih. Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi produsen genset. Simpan bahan bakar dalam tangki yang bersih dan aman dari kontaminasi, seperti kotoran atau air.
3. Uji genset secara berkala
Lakukan pengujian cara kerja genset secara berkala untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik. Uji genset dengan beban parsial dan penuh untuk memeriksa kinerjanya dalam kondisi berbeda. Ini juga membantu memastikan bahwa genset siap digunakan saat diperlukan.
4. Monitor konsumsi bahan bakar
Pantau konsumsi bahan bakar genset. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi perubahan yang tidak biasa dalam efisiensi bahan bakar yang dapat mengindikasikan masalah pada cara kerja genset atau penggunaan bahan bakar yang tidak tepat.
5. Hindari beban berlebihan
Jangan membebani genset melebihi kapasitasnya. Ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan kerusakan pada cara kerja genset. Pastikan bahwa beban listrik yang terhubung sesuai dengan kapasitas genset.
6. Ventilasi yang baik
Pastikan genset memiliki ventilasi yang baik saat beroperasi. Mesin pembangkit menghasilkan gas buang yang harus dialirkan dengan baik untuk menjaga kualitas udara di sekitarnya dan mencegah akumulasi gas berbahaya.
7. Gunakan panel kontrol dengan benar
Anda harus familiar dengan panel kontrol genset. Ini memungkinkan Anda untuk memantau status cara kerja genset dan mengendalikannya dengan benar, termasuk memulai dan mematikannya saat diperlukan.
8. Kontrol kualitas listrik
Pastikan tegangan dan frekuensi listrik yang dihasilkan oleh genset sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh peralatan yang terhubung. Gunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) jika diperlukan untuk menjaga tegangan tetap stabil.
9. Penyimpanan yang tepat
Jika genset tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, pastikan untuk menyimpannya dengan benar. Ini termasuk mengosongkan tangki bahan bakar, melindungi genset dari cuaca buruk, dan melaksanakan tindakan penyimpanan lain yang direkomendasikan oleh produsen.
10. Latihan pemadaman darurat
Lakukan latihan pemadaman darurat secara berkala untuk memastikan bahwa genset berfungsi dengan baik dalam situasi sebenarnya. Ini melibatkan pengujian cara kerja genset saat pemadaman listrik simulasi untuk memastikan kesiapan absolut.
Mengikuti tips-tips di atas akan membantu Anda menjaga genset dalam kondisi optimal, meningkatkan kinerja, dan memastikan ketersediaan listrik yang handal saat diperlukan. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama, jadi pastikan untuk mengikuti pedoman dan panduan penggunaan cara kerja genset dengan cermat.
Rekomendasi genset
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa merek genset yang populer di masyarakat:
MWM dikenal sebagai produsen mesin dan genset berkualitas tinggi. Mereka menawarkan solusi energi yang handal dan efisien, terutama dalam lingkup industri dan aplikasi komersial. Genset MWM sering diandalkan karena daya tahan dan performa yang tinggi.
MAN Energy Solutions adalah perusahaan global yang menyediakan solusi energi yang melibatkan genset dan mesin. Produk MAN terkenal akan inovasi, efisiensi tinggi, dan keandalan. Genset MAN sering digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik dan sektor kelautan.
Perkins merupakan produsen mesin diesel dan genset yang telah dikenal luas di seluruh dunia. Genset Perkins sering digunakan dalam aplikasi industri, konstruksi, dan berbagai sektor lainnya. Merek ini terkenal karena daya tahan dan kinerja yang baik.
Cummins adalah salah satu produsen genset terkemuka di dunia. Genset Cummins dikenal atas kualitasnya yang tinggi, efisiensi bahan bakar, dan daya tahan. Merek ini sangat populer dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dari rumah tangga hingga industri berat.
Mitsubishi Electric memproduksi genset dengan desain inovatif dan performa yang handal. Genset Mitsubishi sering digunakan dalam pengaturan yang membutuhkan kinerja yang stabil, seperti pusat data atau fasilitas kritis lainnya.
Lombardini yang sekarang merupakan bagian dari grup Kohler menyediakan genset dengan desain kompak dan efisiensi bahan bakar. Genset Lombardini umumnya digunakan dalam aplikasi ringan hingga menengah, seperti rumah tangga, pertanian, atau keperluan komersial ringan.
Fawde (Fujian Weizhong Diesel Engine Co., Ltd.) adalah produsen mesin diesel dan genset yang berkembang pesat di China. Genset Fawde sering diaplikasikan dalam berbagai konteks dan perusahaan ini terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.
Setelah memahami bagaimana cara kerja genset, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda menggunakan genset berkualitas terbaik. PT Interjaya Surya Megah hadir sebagai solusi terpercaya dalam dunia genset. Sebagai distributor resmi genset di Indonesia, kami menyediakan beragam produk genset unggulan dari merek-merek terkemuka seperti Genset MWM, MAN, Perkins, Cummins, Mitsubishi, Lombardini, dan Fawde. Kami selalu siap mendengarkan dan berkonsultasi dengan Anda untuk memastikan kebutuhan genset Anda terpenuhi dengan baik. Dapatkan genset berkualitas tinggi dan dukungan yang profesional dari kami untuk memastikan operasional Anda berjalan dengan lancar.