Cara mengetahui AVR genset rusak perlu dipahami pengguna genset, terutama jika ingin menjaga kestabilan tegangan output. AVR (Automatic Voltage Regulator) adalah komponen penting yang mengatur besarnya tegangan agar tetap stabil. Jika komponen ini bermasalah, maka genset tidak bisa menghasilkan daya listrik yang sesuai. Akibatnya, peralatan elektronik Anda bisa cepat rusak karena tegangan naik turun. Untuk itu, penting mengenali tanda dan cara memeriksa kondisi AVR. Ini penting agar kerusakan bisa dicegah sejak dini.
Lalu bagaimana cara mengetahui AVR genset rusak? Mari kita bahas satu per satu tanda dan metode pemeriksaannya.
Tanda dan Cara Mengetahui AVR Genset Rusak
1. Tegangan Output Tidak Stabil
Jika Anda mendapati tegangan genset yang naik turun, terlalu tinggi atau terlalu rendah, itu pertanda kuat AVR mengalami gangguan. Cek tegangan menggunakan multitester, lalu bandingkan dengan spesifikasi normal. Tegangan yang tidak konsisten adalah indikasi AVR gagal menjalankan fungsinya.
2. Genset Sering Mati Mendadak
Genset yang mati tiba-tiba tanpa sebab jelas bisa jadi disebabkan oleh AVR yang rusak. Ketika tegangan tidak bisa dikendalikan, sistem proteksi otomatis bisa mematikan genset sebagai bentuk perlindungan.
3. Lampu Indikator Berkedip Tidak Normal
Banyak tipe genset memiliki lampu indikator pada panel kontrol untuk menunjukkan kondisi sistem. Jika lampu berkedip cepat, tidak teratur, atau menyala terus menerus, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah pada AVR.
4. Suara Genset Tidak Konsisten
Perubahan suara mendadak pada genset, seperti putaran mesin naik turun atau bunyi bergetar tak wajar, juga bisa menunjukkan bahwa AVR sedang mengalami kesulitan mengatur tegangan.
5. Bau Terbakar dari Panel Kontrol
Jika muncul bau hangus atau terbakar dari area panel kontrol, segera matikan genset. Hal ini biasanya mengindikasikan adanya komponen terbakar di dalam AVR akibat lonjakan arus atau korsleting.
6. Genset Tidak Mengeluarkan Listrik
AVR yang rusak total bisa menyebabkan genset menyala tapi tidak mengalirkan listrik ke peralatan. Ini bisa terjadi jika fuse (sekring) dalam AVR putus atau komponen internal meleleh.
7. Percikan Api di Gulungan atau Kumparan
Tanda ekstrem dari kerusakan AVR adalah munculnya percikan api di gulungan genset. Ini kondisi berbahaya yang bisa memicu kebakaran. Jika Anda melihat tanda ini, hentikan penggunaan dan segera bawa ke teknisi.
8. Fisik AVR Meleleh atau Retak
Secara visual, Anda juga bisa mengetahui AVR rusak dengan memeriksa bentuk fisiknya. AVR yang terbakar biasanya menunjukkan kerusakan seperti retakan, plastik meleleh, atau komponen hangus.
9. Cek Jalur Kabel AVR dengan Multitester
Gunakan multitester pada mode resistance untuk mengecek jalur kabel di AVR. Jika ditemukan kabel yang putus atau tidak terhubung, maka ada indikasi kerusakan pada jalur internal.
10. Bersihkan dan Periksa Carbon Brush
Carbon brush yang kotor bisa memengaruhi distribusi arus. Cara mengetahui apakah AVR genset rusak juga bisa dilakukan dengan membersihkan area carbon brush menggunakan kuas bersih dan memastikan kawat dalam kondisi bersih dan mengilap. Jika sudah aus, gantilah brush.
11. Uji Coba dengan AVR Lain
Jika Anda memiliki genset lain dengan spesifikasi sama, lakukan uji coba dengan menukar AVR. Bila genset yang bermasalah kembali normal setelah ditukar, maka AVR lama dipastikan rusak.
Mengetahui kondisi AVR genset secara berkala sangat penting untuk menjaga performa dan keamanan alat-alat elektronik Anda. Beberapa tanda seperti tegangan output tidak stabil, bau terbakar dari panel kontrol, hingga suara mesin yang tidak konsisten, bisa menjadi indikator awal bahwa AVR sedang bermasalah. Dengan memahami cara mengetahui AVR genset rusak, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri sebelum kerusakan bertambah parah. Jika Anda masih ragu, tidak ada salahnya mempelajari lebih dalam apa itu AVR dan fungsinya di genset untuk memahami peran vital komponen ini. Pastikan genset Anda selalu dalam kondisi optimal dengan perawatan dan pengecekan rutin.
Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
Sparepart genset yang harus diperhatikan dalam melakukan perawatan memang sangat penting. Fungsi dari genset ini sendiri adalah mengalirkan arus listrik agar peralatan rumah tangga Anda bisa digunakan. Agar mencapai fungsinya dengan baik, Anda perlu memperhatikan sparepart didalamnya. Tujuannya genset ini bisa bertahan lama.
Dalam genset, sparepart paling penting adalah mesin. Bila kerusakan pada komponen ini terjadi, maka seluruh aktivitasnya akan terhenti dengan sendirinya. Dari mesin ini yang akan menentukan kapasitas dan kekuatan. Ada beberapa jenis yang ditentukan dari bahan bakar yang digunakan. Pemeriksaan berkala sangat diperlukan.
Macam-macam sparepart genset beserta fungsinya
Tidak hanya mesin saja yang harus Anda perhatikan dalam melakukan perawatan genset. Masih banyak sparepart penting lainnya yang harus diperhatikan. Karena, mempunyai fungsinya tidak kalah penting. Berikut ini, akan kami sampaikan beberapa sparepart gensetyang harus diperhatikan selain mesin.
1. Alternator
Perangkat lain yang tidak kalah pentingnya adalah alternator. Sebagai penghantar mengubah mekanik menjadi listrik. Saat Anda bongkar, ada dua komponen utama didalamnya. Ada rotor dan stator keduanya memiliki peran membuat medan magnet untuk menggerakkan generator. Berikut cara pengecekan komponen ini.
Penglihatan
Dalam alternator Anda sudah dilengkapi dengan indikator. Coba cek secara berkala apakah mati atau masih hidup. Bila indikator mati, ada hal yang tidak berfungsi dengan baik. Anda bisa naikkan rpm mesin dengan bearing. Cek juga v belt, bila longgar maka segera mungkin untuk dikencangkan.
Suara
Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya, Anda bisa mendengarkan suaranya. Bila terdengar berisik itu pertanda bearing kering, bisa juga sebagai pertanda akan rusak, atau dioda rectifier mati. Jika, alternator mengeluarkan bunyi, tidak ada salahnya untuk dibawa ke bengkel. Agar dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Menggunakan alat
Pengecekan terakhir bisa menggunakan alat. Ada beberapa tahapan yaitu medan magnet yang dilakukan pada saat mesin mati dan hidup. Ada lagi voltase yang bisa memperkirakan apakah alternator bermasalah atau tidak. Terakhir ampere, bila angka berubah naik maka, kondisinya masih bagus.
2. AVR
Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah AVR, singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Mempunyai fungsi menjaga keseimbangan tegangan listrik yang bisa berubah-ubah saat genset menyalurkan aliran listrik ke berbagai perabotan rumah tangga. Fungsi komponen ini sangat penting menjaga perangkat elektronik Anda.
Kerusakan pada AVR menyebabkan
korsleting listrik. Hal ini disebabkan karena keausan dari beberapa komponen.
Sehingga, arus listrik yang seharusnya bisa mengalir, akan terputus dengan
sendirinya. Hal yang paling berbahaya adalah memicu genset Anda mengalami
kebakaran atau bahkan mampu meledak.
3. Baterai
Baterai atau aki ini mempunyai fungsi sebagai pemicu agar menghasilkan listrik. Apalagi, untuk menyalakan genset saat pertama kali. Biasanya, baterai akan mati dan saat digunakan akan otomatis penuh dengan sendirinya. Pengecekan baterai juga penting terutama permukaan air elektrolit.
Bila mendekati low maka, tidak ada salahnya untuk menambah airnya. Cek secara berkala apakah ada kerak atau tidak. Bila ada cuci dengan menggunakan air panas sampai bersih. Sparepart genset yang harus diperhatikan selanjutnya adalah baut penghubung. Bila kendor, segera mungkin dikencangkan.
4. Control panel
Sparepart genset lain yang tidak kalah penting adalah control panel. Fungsinya sebagai pusat kontrol yang bisa digunakan untuk mengoperasikan genset. Mempunyai beberapa bagian dengan tugas yang berbeda-beda. Seperti, area kontrol yang mampu mengontrol arus listrik yang bentuknya, ampere, voltase, dan frekuensi.
Ada
bagian pengamanan yang berfungsi untuk mengamankan keadaan genset. Sebagai
contoh saat genset Anda kehabisan air radiator atau temperatur terlampau
tinggi. Dengan adanya fungsi pengaman ini, genset bisa langsung mati secara
otomatis. Biasanya, ada masalah serius terjadi pada genset. Anda bisa segera
bawa ke bengkel.
Bagian meter yang difungsikan untuk mengukur parameter di genset. Seperti, tekanan oli, suhu, dan RPM. Selanjutnya, auto yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan genset otomatis. Sehingga, saat listrik dari PLN mati secara otomatis genset akan menyala. Begitu pula sebaliknya bila listrik sudah menyala otomatis mati.
5. Busi
Busi adalah sparepart genset penting dalam mesin yang membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Busi menghasilkan percikan api yang menyebabkan proses pembakaran dan menghasilkan tenaga yang menggerakkan mesin.
6. Bearing
Bearing merupakan sparepart genset yang digunakan di berbagai bagian mesin genset, termasuk pada poros engkol dan poros generator. Bearing mendukung berat dan meminimalkan gesekan, sehingga memastikan agar berbagai bagian mesin dapat berputar dengan lancar dan minim gesekan yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan.
Komponen-komponen penting ini bisa Anda lakukan pengecekan minimal 1 minggu sekali, bila penggunaannya setiap hari. Bila tidak sering digunakan, bisa dilakukan setiap 5 kali mesin hidup. Sparepart gensetyang harus diperhatikan harus detail dan pahami benar bagaimana cara merawatnya dengan baik.
Pastikan juga Anda mengetahui jenis genset yang diinginkan, keunggulan, tata cara pemasangan yang tepat, dan cara perawatannya. Dengan mengetahui hal-hal ini, Anda dapat memastikan bahwa genset bisa digunakan dengan tepat dan efektif. Apabila Anda ingin mendapatkan sparepart genset, simak artikel Cara Mendapatkan Sparepart Genset Murah Tanpa Mengorbankan Kualitasnya berikut.
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
Ada beberapa tips membeli genset bekas yang bisa Anda jadikan panduan sebelum
membeli. Mengingat saat ini harga genset baru sangat mahal. Sebenarnya, saat
ini sudah banyak industri yang memilih untuk sewa. Tetapi, untuk kebutuhan
rumah tangga, sewa bukanlah solusi terbaik. Alternatifnya adalah membeli genset
bekas.
Tidak semua merek bekas mempunyai
kualitas kurang baik. Terkadang, Anda bisa mendapatkan kualitas yang jauh lebih
baik daripada beli baru. Seperti merek genset ternama yang terkenal mahal. Bila
dijual bekas, harganya akan sama dengan produk genset kelas menengah. Tetapi, perhatikan
dulu komponen didalamnya.
Tips Membeli
Genset Bekas Agar Tidak Tertipu
Sebelum Anda membeli genset bekas, tidak ada
salahnya bertanya kepada penjual mengenai garansi yang diberikan. Karena produk
bekas, pasti Anda tidak akan mendapatkan garansi 1 tahun sampai 5 tahun.
Tetapi, setidaknya penjual bisa memberikan garansi minimal 1 minggu sampai 3 bulan
setelah dibeli.
Pemberian
garansi ini sangat penting. Salah satunya menghindari permainan penjual yang
terkadang nakal. Biasanya, genset yang ada di toko sudah dimodifikasi agar saat
uji test terlihat baik. Tetapi, saat digunakan di rumah selama beberapa hari
mulai menunjukkan aslinya. Inilah fungsi dari garansi yang diberikan.
Sehingga, setelah membeli alangkah
baiknya langsung digunakan setidaknya 3 hari berturut-turut. Selanjutnya, diam kan
sehari dan gunakan lagi. Bila masih bagus, biasanya kondisinya juga baik. Bukan
hanya soal garansi saja, Anda juga harus perhatikan beberapa hal seperti yang
kami rekomendasikan dibawah ini.
Perhatikan Merek Genset yang Akan Dibeli
Tips
membeli genset bekas
pertama yang bisa Anda lakukan adalah menanyakan tentang merek dan sejarah
produk. Bila produk tersebut adalah sebuah merek ternama, Anda bisa mencari
tahu langsung diinternet mengenai produk tersebut. Keunggulan dan kekurangan
yang bisa dijadikan bahan pertimbangan.
Walaupun,
sudah bekas keunggulan dan kekurangan sebuah produk tetap melekat selamanya.
Usahakan keunggulan yang ditawarkan disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Kemudian,
perdalam lagi soal suku cadang yang digunakan. Saat masa garansi habis, Anda
harus melakukan perawatan sendiri dan penggantian sendiri.
Bila suku cadangnya mudah, Anda bisa
dengan mudah pula untuk membelinya. Teknik perawatan terbaik adalah segera
mungkin mengganti yang rusak. Dari sini, bisa diperkirakan berapa biaya
perawatan genset. Hal ini penting diperhatikan untuk para pengusaha terutama
industri yang berhubungan langsung dengan aliran listrik dan genset.
Lakukan Pemeriksaan Secara Detail
Setelah mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan. Saatnya Anda langsung memeriksa secara detail sebelum bertanya
bagaimana genset tersebut. Cek beberapa komponen seperti arus kelistrikan.
Kabel atau sparepart lain yang bisa dilakukan. Jangan terburu-buru karena
proses ini sangat penting sebelum membeli agar tidak tertipu.
Tips membeli genset bekas selanjutnya melihat perangkat mekanisnya. Anda
bisa lihat apakah genset ini sudah mengalami, korosi, kelelahan. Atau ada
komponen yang perlu diganti atau tidak. Bila harus diganti konsultasikan dengan
penjual, soal harga dan di mana membelinya. Dari sini, Anda bisa
mempertimbangkan soal harga.
Anda bisa meminta penjual atau
pabrikan untuk melakukan tes beban. Pemeriksaan yang tidak kalah pentingnya.
Melihat output frekuensi yang tepat, indikator apakah berjalan dengan baik.
Bagaimana daya listriknya, Anda bisa meminta untuk dilakukan pengulangan selama
3 kali, agar hasilnya tepat dan tepercaya.
Sebaiknya Bertanya Bagaimana Cara Penjual Merawat Gensetnnya
Rekomendasi terakhir yang kami berikan adalah
bertanya kepada pabrik atau penjual terutama soal perawatan. Hal yang harus
diperhatikan adalah siapa yang melakukan perawatan. Apakah dia seorang mekanik
bersertifikat atau tidak. Karena, orang ahli biasanya lebih paham secara
detail, daripada orang berpengalaman.
Mekanik bersertifikat lebih paham bagaimana genset bekerja dan harus bagaimana bila terjadi masalah. Selanjutnya, cobalah tanya usia dari genset yang akan Anda beli. Bila usianya lebih dari 15 tahun. Kami sarankan untuk tidak melanjutkan transaksi. Bagi Genset usia tersebut sudah tergolong sangat tua.
Pengaruh
terbesarnya ada di suku cadang bila suatu saat genset ini mengalami kerusakan.
Coba cek odometer yang ada di genset, alat ini bisa mengukur seberapa sering
digunakan. Apakah bertahap terus menerus, atau hanya dalam posisi siaga. Hal
ini akan mempengaruhi tingkat keausan produk.
Usahakan
untuk cek suhu temperatur genset jangan sampai terlalu rendah atau tinggi.
Genset yang baik berada di bawah 95 – 90 derajat pada saat beban maksimal. Tips membeli genset bekas ini bisa Anda
lakukan baik untuk keperluan rumah tangga atau industri.
Jika
Anda berencana membeli genset maka ketahui dulu jenis dan macam genset yang
sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya seperti daya kekuatan yang Anda butuhkan
karena generator jual dengan output daya yang diukur dalam watt. Jadi
sebelumnya Anda perlu menghitung watt total yang Anda butuhkan.
Anda
perlu melebihkan sedikit daya genset dari total yang Anda butuhkan pada
peralatan Anda untuk berjaga-jaga jika membutuhkan pemasangan alat elektronik
lainnya sewaktu-waktu. Jangan lupa pula untuk memilih jenis generator yang
sesuai misalnya seperti tipe portable, home stand by generator hingga generator
inverter.
Memang
generator portable lebih disukai karena memiliki harga yang cenderung lebih
murah atau lebih terjangkau. Namun generator portable biasanya juga
menghasilkan gas karbon monoksida yang jauh lebih banyak sehingga Anda pun
harus lebih berhati-hati dan menghindari ruangan tertutup saat memakainya.
Selain
mengetahui jenis generator yang sesuai maka Anda perlu mengetahui pula jenis
atau macam-macam genset. Karena jenis dan macam genset cukup variatif
serta memiliki fitur-fitur yang berbeda. Sehingga bisa Anda sesuaikan dengan
kepentingan Anda saat menggunakan genset itu sendiri.
Genset Turbin
Genset
turbin sendiri adalah salah satu genset yang menggunakan penggerak turbin yang
mana akan digerakkan dengan berbagai sumber daya yang ada. Misalnya seperti
type genset turbin air yang menggunakan sumber daya penggerak yaitu air. Ada
pula genset turbin angin dengan sumber penggerak yaitu angin.
Hingga
genset turbin uap yang menggunakan sumber daya penggerak uap dan beragam genset
jenis turbin lainnya. Sehingga lebih baik Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda,
apakah untuk keperluan perusahaan atau kebutuhan pribadi. Lalu apakah genset
turbin lebih menguntungkan untuk Anda atau sebaliknya.
Genset Tenaga Surya
Ada
pula genset tenaga surya yang merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan
energi dari sinar matahari. Sejenis ini adalah jenis genset terbaru Karena
sangat ramah lingkungan dan tidak merugikan. Bahkan genset tenaga surya juga
sudah ada dalam bentuk portable namun ada pula yang masih berukuran besar.
Genset
tenaga surya ini akan tersambung secara otomatis dengan panel surya untuk
menangkap energi dari panas matahari. Sehingga ketika cuaca panas maka energi
akan tersimpan pada genset dan siap digunakan. Yang sejenis ini bisa digunakan
untuk kebutuhan perusahaan ataupun pribadi karena sangat simple.
Genset dengan Bahan Bakar Gas
Selain
jenis dan macam genset yang menggunakan sumber daya alam secara langsung
ada pula genset dengan bahan bakar gas. Genset dengan bahan bakar gas yang satu
ini bisa menggunakan LPG yaitu singkatan dari liquified petroleum gas. Bisa juga
menggunakan compressed natural gas atau disingkat CNG.
CNG
adalah pengganti alternatif terbaru dari bahan bakar gas LPG sehingga bisa
menjadi alternatif yang lebih terjangkau. Seperti yang Anda tahu cng adalah gas
yang terbuat dari kotoran hewan sehingga membuat Anda hanya membutuhkan
anggaran lebih sedikit dibanding bahan bakar gas LPG.
Genset dengan Bahan Bakar Bensin
Ada
pula genset dengan bahan bakar bensin. Genset jenis ini bisa menghasilkan daya
yang kecil tidak seperti genset diesel. Bahkan genset dengan bahan bakar bensin
juga berbentuk portable dan mudah untuk dibawa kemanapun sehingga sangat
disarankan untuk penggunaan pribadi.
Jadi
jika ditinjau dari segi kegunaannya maka genset dengan bahan bakar bensin ini
biasanya memang digunakan untuk lingkup yang lebih kecil. Terutama untuk
keperluan rumah tangga ataupun kantor yang memiliki ruang kerja kecil. Tak
heran jika genset dengan bahan bakar bensin sangat sering Anda temui.
Genset dengan Bahan Bakar Diesel
Jenis
dan macam genset lainnya adalah yang bersumber dari bahan bakar diesel. Genset dengan
jenis ini biasanya adalah genset yang bisa dikatakan favorit banyak orang
karena memiliki kelas dengan daya watt yang kecil hingga besar. Selain itu
genset dengan bahan bakar diesel juga memiliki banyak sekali tipe.
Hal
tersebut karena banyak orang yang beranggapan bahwa mesin diesel merupakan
salah satu mesin yang mudah dalam perawatannya bahkan juga lebih hemat. bahan
bakar diesel pun hingga saat ini tetap menjadi energi alternatif yang
menggunakan energi biodiesel dengan banyak varian.
Ciri sebelum melakukan pembelian genset memang banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan. Apalagi masing-masing genset juga memakai bahan bakar yang berbeda jadi lebih baik beli lagian saya dengan bahan bakar yang mudah didapatkan. Dari uraian jenis dan macam genset di atas bisa membuat Anda mendapatkan genset yang tepat.
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
Mematikan genset tidak bisa dilakukan asal-asalan. Ada prosedur yang harus diikuti agar komponen genset tidak cepat rusak dan tetap aman digunakan. Kesalahan kecil seperti mematikan genset dalam kondisi terburu-buru atau saat beban masih terhubung bisa menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan, bahkan berisiko membahayakan pengguna.
Memahami cara mematikan genset secara benar sangat penting, baik untuk penggunaan rumah tangga, kantor, industri, maupun proyek lapangan. Apalagi kalau Anda baru pertama kali mengoperasikan genset, memahami setiap langkah sangatlah krusial.
Cara Mematikan Genset yang Benar
Berikut adalah urutan langkah paling aman dalam mematikan genset. Jangan lewatkan satu pun:
1. Kurangi Beban Perlahan Sebelum Mematikan
Jangan langsung menekan tombol OFF setelah selesai menggunakan genset. Sebaiknya kurangi beban secara perlahan. Cabut peralatan satu per satu yang terhubung ke genset. Biarkan genset tetap menyala dalam kondisi tanpa beban selama 3–5 menit. Tujuannya adalah untuk menormalkan suhu mesin dan mencegah panas tertahan di dalam komponen.
Langkah ini penting. Jika genset langsung dimatikan dalam kondisi penuh beban, bisa menyebabkan lonjakan panas mendadak. Selain itu juga mempercepat keausan komponen.
2. Pastikan Semua Beban Sudah Dicabut
Periksa kembali apakah semua kabel, alat elektronik, dan sambungan listrik sudah benar-benar terlepas. Jangan hanya fokus pada peralatan besar seperti AC atau pompa air, tapi juga cek peralatan kecil seperti charger, kipas, atau lampu tambahan.
Jika masih ada peralatan yang tersambung, saat Anda mematikan genset, bisa terjadi lonjakan arus balik yang merusak genset maupun perangkatnya.
3. Matikan Genset Melalui Panel atau Tombol yang Disediakan
Setelah beban lepas dan mesin dibiarkan idle sejenak, matikan genset sesuai dengan instruksi pabrikan. Biasanya melalui tombol OFF, kunci kontak, atau saklar di panel kontrol. Jangan mematikan dengan mencabut kabel atau mematikan aliran bahan bakar secara paksa.
Langkah ini memastikan sistem genset benar-benar mati secara bertahap dan aman, terutama untuk genset modern yang dilengkapi kontrol elektronik.
4. Biarkan Mesin Dingin Sebelum Menyimpan
Setelah genset mati, tunggu beberapa menit hingga suhu mesin turun. Hindari langsung menutup atau memindahkan genset ketika kondisinya masih panas, karena bisa menyebabkan keretakan ringan di bodi mesin atau tangki bahan bakar akibat perubahan suhu yang drastis.
5. Simpan Genset di Tempat yang Kering dan Aman
Genset yang sudah mati harus diletakkan di tempat yang aman, datar, dan tidak lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan benda yang mudah terbakar. Idealnya, genset disimpan di ruangan terbuka namun tetap beratap, agar terlindungi dari hujan tapi tetap memiliki ventilasi udara yang baik.
Hal-Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mematikan Genset
Selain mengikuti langkah-langkah di atas, ada beberapa hal penting yang wajib Anda ketahui untuk mencegah bahaya dan memperpanjang umur genset:
1. Bahaya Gas Karbon Monoksida (CO)
Genset mengeluarkan gas karbon monoksida, yaitu gas beracun yang tidak terlihat dan tidak berbau. Gas ini bisa menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah besar. Oleh karena itu:
Selalu gunakan genset di luar ruangan atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara sangat baik.
Jangan pernah mengoperasikan genset di dalam rumah, ruang tertutup, basement, atau garasi.
Jangan meletakkan genset terlalu dekat dengan jendela atau ventilasi. Ini dapat menyebabkan gas bisa masuk ke dalam ruangan.
2. Waspadai Sengatan Listrik
Genset menghasilkan arus listrik dengan tegangan tinggi. Salah dalam penggunaan bisa menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya. Tips aman:
Jangan menyentuh panel kontrol atau kabel saat tangan dalam keadaan basah.
Gunakan alas kaki karet saat mengoperasikan genset.
Pastikan semua kabel tersambung dengan kuat dan tidak ada kabel yang terbuka atau terkelupas.
Hindari menggunakan genset saat hujan atau di tempat becek.
3. Risiko Kebakaran
Bahan bakar genset sangat mudah terbakar. Jika terkena percikan api atau panas berlebih, bisa menyebabkan kebakaran. Untuk mencegah hal ini:
Jauhkan genset dari bahan mudah terbakar seperti kertas, kain, bensin cadangan, dan kayu.
Jangan letakkan genset di dekat tungku api atau dapur.
Pastikan ventilasi genset tidak terhalang, agar panas buangan tidak menumpuk.
4. Cara Mengisi Bahan Bakar yang Aman
Mengisi bahan bakar juga perlu kehati-hatian tinggi. Berikut langkah amannya:
Matikan genset dan tunggu hingga mesin dingin sebelum mengisi bahan bakar.
Lakukan pengisian di area terbuka, jauh dari api dan asap rokok.
Gunakan corong untuk menghindari tumpahan.
Jangan mengisi bahan bakar secara berlebihan hingga penuh ke bibir tangki.
Jika prosedur mematikan genset dilakukan dengan sembarangan, bukan hanya komponen mesin yang bisa rusak, tapi juga sistem kontrol otomatisnya. Salah satu gangguan umum akibat penghentian yang tidak tepat adalah shutdown under voltage, yaitu kondisi saat tegangan turun secara drastis dan sistem memaksa genset untuk berhenti.
Mematikan genset bukan soal menekan tombol saja. Ada prosedur yang harus diikuti. Ini penting, agar mesin tetap sehat dan tidak membahayakan lingkungan sekitar. Dengan memahami langkah dan risiko yang muncul, Anda bisa mengoperasikan genset dengan aman.
Ingat, keselamatan adalah prioritas utama. Baik saat menyalakan, menggunakan, maupun mematikan genset, selalu lakukan dengan hati-hati dan sesuai prosedur.
Kalau Anda baru pertama kali memakai genset atau merasa kurang yakin, jangan ragu meminta pendampingan teknisi atau orang yang berpengalaman. Lebih baik aman daripada menyesal.
Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya
Pastikan genset Anda berfungsi optimal dengan prosedur pemakaian yang benar serta dukungan produk berkualitas dari PT Interjaya Suryamegah. Distributor genset terpercaya dengan teknologi mesin terbaik dari MWM, Fawde, dan Perkins hingga Mitsubishi, untuk kinerja tanpa kompromi.
Genset memang sudah
jadi menjadi kebutuhan primer, terutama bagi mereka yang hidup di perkotaan
atau perkantoran. Memiliki genset bukan perkara mudah. Salah satu faktor
utamanya adalah harga yang tidak murah. Rata-rata genset baru dipatok kurang
lebih belasan juta.
Akan tetapi ada
beberapa cara untuk mengakali perkara tersebut. Salah satunya dengan adalah
membeli genset bekas atau second. Sebelum Anda membeli genset bekas, pastikan
telah membaca 5 tips berikut, ya. Agar tidak salah beli dan mengeluarkan uang
dengan percuma.
1. Pastikan dari merek memang telah terjamin
Terdapat berbagai merek dari genset. Masing-masing merek tersebut juga mencerminkan kekuatan dan kualitas genset. Dilansir dari berbagai laman, genset dengan mesin dan merek Eropa dikenal lebih terjamin dan tahan lama. Kami menjual Genset Intergen dengan mesin Eropa yang terkenal handal.
2. Tanyakan dahulu, berapa lama genset telah digunakan
Menanyakan waktu
pemakaian genset juga sangat diperlukan. Hal ini bisa Anda gunakan untuk
mengira-ngira apakah genset tersebut masih bisa berjalan dengan baik. Catat,
hindari genset dengan pemakaian lebih dari 15 tahun ke atas. Hal ini akan
menyusahkan Anda untuk mencari spare part jika suatu saat dibutuhkan.
3. Sebelum benar-benar membeli, minta penjual untuk mengetesnya
Menguji genset
diperlukan untuk melihat seberapa optimal daya genset yang akan Anda beli.
Mintalah penjual untuk mencoba dan pastikan genset mampu dibebani kurang lebih
80% dari kapasitas yang tertulis. Cobalah sampai Anda yakin bahwa genset dalam
keadaan baik.
4. Periksa kekurangan, termasuk komponen yang rusak
Barang yang dijual
kembali pasti memiliki kekurangan. Pastikan penjual dari genset yang akan Anda
beli bersikap terbuka dan transparan.
5. Sepakati garansi
Menyepakati garansi
sangat perlu dibicarakan jika ingin membeli genset second. Garansi pembelian
kedua biasanya memang tidak lama. Idealnya adalah 1 hingga 3 bulan.
Itulah 5 tips yang bisa Anda catat sebelum membeli genset second atau bekas. Jangan sampai uang yang Anda keluarkan menjadi sia-sia. Jika Anda belum yakin, Anda bisa mendiskusikan dengan kami untuk lebih memahami.
Genset sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Khususnya untuk mereka yang tinggal di perkotaan sampai perusahaan yang banyak menggantungkan kebutuhan pada listrik. Jika Anda berencana memiliki genset, atau telah memiliki genset, sangat penting untuk mengetahui informasi dasar dari genset, salah satunya kapasitas genset berapa kva.
Dengan bantuan genset, aktivitas akan jauh lebih aman dan terjaga jika tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. Hal ini bisa membantu anda untuk memastikan hitungan sumber daya listrik yang dialirkan sudah tepat. Tidak kurang maupun berlebihan. Hal dasar dalam mempelajari daya ini adalah memahami KW dan kVA.
Apa itu KW dan kVA?
Source: unsplash.com
kVA atau kilo volt ampere adalah satuan tegangan yang dipergunakan untuk mengukur tegangan kapasitas dari sebuah genset. Sedangkan kW adalah satuan tegangan yang biasanya digunakan pihak PLN.
Beberapa hal yang
perlu dicatat, kW merupakan satuan daya yang nyata. Sedangkan vA adalah daya
semu. Atau dengan kata lain, vA merupakan satuan daya nyata yang ditambah
dengan power aktif. Perbandingan nilai dari kedua tersebut adalah 0.8 di mana
kVA selalu lebih tinggi.
Jika Anda ingin
mengubah kVA ke KW, anda hanya perlu mengalikannya dengan angka 0.8. Mari coba
hitung dengan simulasi angka.
Jika diketahui daya
pada genset adalah 5 kVA, maka berapa besaran jika diubah menjadi KW?
Untuk mengetahui
nilai watt pada genset, Anda bisa menggunakan acuan satuan kW. Di mana 1 kW
sama dengan 1000 watt.
Pada mesin genset,
biasanya akan tertulis ukuran kVA-nya. Dengan demikian Anda bisa menggunakan
rumus nilai baku 1 kVA yang
merupakan 0,8kw
atau 800 watt.
Mari coba simulasi
menghitung dengan menggunakan rumus
Jika di genset
tertulis 3 kVA, maka:
3 kVA x 0,8 = 2,4
kw
2,4 kw = 2,400 watt.
Itulah penjelasan sederhana terkait perbedaan kVA dan KW. Tertulis juga cara menghitungnya dan mengetahui daya watt pada genset. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Sehingga Anda bisa mengoperasikan dan memahami genset dengan lebih baik.
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.
Cara kerja genset ini penting untuk dipahami sebelum memutuskan untuk membeli dan memasangnya. Apakah Anda juga sedang berencana untuk mencari genset AC atau DC? Genset adalah salah satu alat yang paling penting saat ini. Terutama untuk usaha atau tempat umum yang sangat bergantung pada listrik seperti sekolah, supermarket, rumah sakit hingga perkantoran.
Namun dengan
semakin beragamnya model genset, bahkan perorangan atau keluarga pun kini makin
banyak yang memilikinya, Ukuran yang tidak memakan tempat dan harga yang
terjangkau, menjadi faktor utama pembelian genset tersebut.
Dengan mengetahui bagaimana cara kerja genset bisa mengeluarkan listrik, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami jika suatu saat terjadi kerusakan pada genset. Nah, di artikel ini akan dijabarkan secara lengkap mengenai hal tersebut.
Apa itu genset?
Genset adalah perangkat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset terdiri dari dua komponen utama, yaitu mesin pembakaran dalam dan generator listrik. Mesin pembakaran dalam pada cara kerja genset biasanya menggunakan bahan bakar seperti diesel, gas alam, atau bensin. Sementara generator listrik mengkonversi energi mekanik yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik. Secara umum, terdapat dua jenis utama genset berdasarkan jenis arus yang dihasilkan, yaitu genset arus bolak-balik (AC) dan genset arus searah (DC).
Genset arus bolak-balik (AC) menghasilkan arus yang secara teratur berubah arah dan mengikuti pola frekuensi listrik standar, seperti 50 Hz atau 60 Hz. Genset AC digunakan secara luas di berbagai aplikasi listrik, baik di rumah tangga, industri, maupun sektor bisnis. Kelebihan cara kerja genset AC antara lain kemampuannya untuk mentransmisikan daya jarak jauh melalui sistem transmisi tegangan tinggi dan fleksibilitas tegangan output yang dapat diubah melalui transformator.
Sementara itu, genset arus searah (DC) menghasilkan arus listrik yang mengalir dalam satu arah. Meskipun genset DC kurang umum daripada genset AC, mereka masih digunakan dalam beberapa aplikasi khusus, seperti sistem penyimpanan energi baterai, kendaraan listrik, dan sistem telekomunikasi. Arus searah lebih stabil dan memerlukan perangkat pengatur tegangan khusus untuk mengubahnya.
Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada arah aliran arus, kemampuan mentransmisikan daya jarak jauh, dan frekuensi arus yang dihasilkan. Genset AC umumnya lebih serbaguna dan lebih banyak digunakan dalam berbagai konteks, sedangkan genset DC memiliki aplikasi khusus terutama di bidang yang memerlukan arus searah stabil. Pemilihan antara genset AC dan DC didasarkan pada kebutuhan spesifik dan karakteristik sistem tenaga listrik yang diinginkan.
Bagaimana cara kerja genset?
Anda harus memahami dahulu komponen atau bagian bagian dan cara kerja genset agar bisa bekerja maksimal. Informasi tersebut dapat Anda ketahui dengan menyimak artikel Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui. Ada beberapa bagian penting, di antaranya adalah engine, alternator, fuel system, voltage regulator, cooling and exhaust system, lubrication system, battery charger, control panel dan main assembly. Seluruh bagian tersebut akan sama-sama mendukung sehingga terjadilah proses pembuatan energi listrik. Dan berikut adalah poin penting dalam cara kerja genset.
1. Menggunakan bahan bakar
Cara kerja genset dengan membakar bahan bakar, seperti diesel, gas alam, atau bensin di dalam mesin pembakaran. Proses pembakaran ini menghasilkan panas yang tinggi yang kemudian digunakan untuk memanaskan gas atau udara di dalam silinder mesin.
2. Menggerak alternator
Proses pembakaran menghasilkan energi panas yang tinggi yang digunakan untuk menggerakkan poros mesin. Poros ini kemudian dihubungkan dengan alternator suatu perangkat yang mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik.
3. Menghasilkan arus bolak-balik (AC)
Alternator menghasilkan arus bolak-balik (AC) karena pergerakan relatif antara medan magnet dan kumparan di dalamnya. Arus AC ini kemudian dapat digunakan langsung atau diubah menjadi arus searah (DC) menggunakan perangkat penyearah (rectifier) yang tergantung pada kebutuhan aplikasi.
4. Memastikan tegangan stabil
Genset dilengkapi dengan perangkat pengatur tegangan, yaitu AVR (Automatic Voltage Regulator) yang berfungsi untuk menjaga konsistensi tegangan keluaran. Ketika beban berubah, AVR memastikan bahwa tegangan yang dihasilkan tetap stabil, sehingga peralatan yang terhubung tidak terpengaruh oleh fluktuasi tegangan.
5. Mengatur kecepatan mesin
Sistem kontrol pada cara kerja genset digunakan untuk memonitor beban listrik dan dapat mengatur kecepatan mesin sesuai dengan kebutuhan. Jika beban meningkat, sistem ini dapat meningkatkan putaran mesin untuk menghasilkan lebih banyak energi. Sebaliknya, jika beban berkurang, putaran mesin dapat dikurangi untuk menghemat bahan bakar.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja genset. Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan Anda bisa memilih dan mengoperasikan genset dengan baik.
Fungsi genset
Genset memiliki berbagai fungsi penting dalam berbagai konteks. Berikut adalah enam fungsi utama genset:
1. Sumber daya listrik darurat
Dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau keadaan krisis, genset berfungsi sebagai sumber daya listrik yang cepat dan fleksibel untuk membantu penyelamatan, penanganan krisis, dan pemulihan keadaan darurat.
2. Pemenuhan beban puncak
Genset dapat dioperasikan untuk membantu menangani beban listrik puncak, ketika permintaan listrik meningkat secara tiba-tiba. Ini membantu mencegah pemadaman listrik atau penggunaan daya berlebih dari jaringan listrik utama.
3. Penyediaan listrik di area terisolasi
Di daerah terisolasi atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik umum, genset dapat berfungsi sebagai sumber daya utama untuk memenuhi kebutuhan listrik penduduk, bisnis, atau instalasi industri di sana.
4. Penyediaan cadangan daya
Genset digunakan sebagai sumber daya cadangan saat terjadi pemadaman listrik atau gangguan pada pasokan listrik utama. Fungsi ini sangat penting untuk melindungi operasional peralatan kritis dan mencegah gangguan pada kegiatan yang memerlukan pasokan listrik stabil.
5. Operasional di lokasi terpencil
Genset digunakan di lokasi-lokasi terpencil atau proyek konstruksi yang belum terhubung dengan jaringan listrik umum. Ini memungkinkan pekerjaan berlanjut tanpa mengandalkan pasokan listrik dari sumber eksternal.
6. Penyediaan listrik pada acara terbuka
Genset sering digunakan untuk menyediakan pasokan listrik pada acara-acara terbuka, konser, pameran dagang, atau kegiatan luar ruangan lainnya. Mereka memberikan fleksibilitas dalam penyediaan daya tanpa perlu tergantung pada infrastruktur listrik tetap.
Komponen penting pada genset yang bekerja menghasilkan listrik darurat
Genset bekerja berdasarkan prinsip dasar mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Untuk mencapai tujuan ini, genset dilengkapi dengan sejumlah komponen kunci yang bekerja secara bersama-sama. Mari kita bahas beberapa komponen penting yang berperan dalam operasi genset.
1. Mesin pembangkit (prime mover)
Mesin pembangkit adalah komponen utama yang menghasilkan tenaga mekanis. Jenis mesin yang digunakan dalam cara kerja genset bervariasi, termasuk mesin diesel, mesin bensin, dan mesin gas alam. Mesin ini bertanggung jawab untuk mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan generator.
2. Generator
Generator adalah komponen yang benar-benar mengubah energi mekanis dari mesin pembangkit menjadi energi listrik. Ini berdasarkan prinsip elektromagnetisme Faraday, di mana perubahan medan magnet dalam kumparan kawat akan menghasilkan arus listrik dalam kawat tersebut. Generator terdiri dari kumparan kawat lilitan yang ditempatkan dalam medan magnet yang dihasilkan oleh mesin pembangkit.
3. AVR (Automatic Voltage Regulator)
AVR adalah perangkat elektronik yang penting dalam cara kerja genset. Tugas utamanya adalah mengontrol dan mengatur tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator. Ini memastikan bahwa tegangan listrik tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan peralatan yang terhubung ke genset. Stabilitas tegangan sangat penting untuk mencegah kerusakan pada peralatan listrik yang sensitif terhadap fluktuasi tegangan.
4. Panel kontrol
Panel kontrol pada cara kerja genset adalah komponen yang memungkinkan pengguna untuk mengawasi dan mengendalikan operasi genset. Ini biasanya dilengkapi dengan layar monitor yang menampilkan informasi penting seperti tegangan, arus, suhu mesin, dan tingkat bahan bakar. Panel kontrol juga memiliki tombol dan saklar untuk memulai, menghentikan, dan memantau berbagai aspek genset.
5. Sistem pendingin
Mesin pembangkit dalam cara kerja genset menghasilkan panas saat beroperasi, dan sistem pendingin diperlukan untuk mendinginkan mesin ini agar tetap dalam suhu yang aman. Biasanya, genset dilengkapi dengan sistem pendingin berbasis air atau udara, tergantung pada jenis mesin yang digunakan.
6. Tangki bahan bakar
Genset memiliki tangki bahan bakar yang menyimpan bahan bakar seperti diesel, bensin, atau gas alam. Tangki ini menyediakan pasokan bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan mesin pembangkit. Kapasitas tangki bahan bakar dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis genset.
7. Sistem penggerak (drive system)
Sistem penggerak, seperti poros atau sabuk penggerak menghubungkan mesin pembangkit dengan generator. Ini memastikan bahwa energi mekanis yang dihasilkan oleh mesin digunakan secara efisien untuk menghasilkan energi listrik oleh generator.
Memahami peran masing-masing komponen ini dalam proses penghasilan listrik dapat membantu pemilik dan pengguna genset untuk merawat dan mengoperasikannya dengan efisien serta menjaga cara kerja genset agar tetap optimal selama pemakaian.
Tips penggunaan genset yang efektif dan aman
Untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal dan menjaga kinerjanya, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan ketika menggunakan genset. Berikut adalah beberapa tips penggunaan genset yang efektif dan aman:
1. Pemeliharaan rutin
Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan panduan pabrikan. Ini termasuk perawatan mesin, pemeriksaan sistem pendingin, penggantian filter udara dan bahan bakar, serta pemeriksaan sistem penggerak. Pemeliharaan yang teratur akan memperpanjang umur genset dan menjaga kinerjanya optimal.
2. Penyimpanan bahan bakar yang tepat
Pastikan bahan bakar yang digunakan selalu dalam kondisi baik dan bersih. Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi produsen genset. Simpan bahan bakar dalam tangki yang bersih dan aman dari kontaminasi, seperti kotoran atau air.
3. Uji genset secara berkala
Lakukan pengujian cara kerja genset secara berkala untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik. Uji genset dengan beban parsial dan penuh untuk memeriksa kinerjanya dalam kondisi berbeda. Ini juga membantu memastikan bahwa genset siap digunakan saat diperlukan.
4. Monitor konsumsi bahan bakar
Pantau konsumsi bahan bakar genset. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi perubahan yang tidak biasa dalam efisiensi bahan bakar yang dapat mengindikasikan masalah pada cara kerja genset atau penggunaan bahan bakar yang tidak tepat.
5. Hindari beban berlebihan
Jangan membebani genset melebihi kapasitasnya. Ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan kerusakan pada cara kerja genset. Pastikan bahwa beban listrik yang terhubung sesuai dengan kapasitas genset.
6. Ventilasi yang baik
Pastikan genset memiliki ventilasi yang baik saat beroperasi. Mesin pembangkit menghasilkan gas buang yang harus dialirkan dengan baik untuk menjaga kualitas udara di sekitarnya dan mencegah akumulasi gas berbahaya.
7. Gunakan panel kontrol dengan benar
Anda harus familiar dengan panel kontrol genset. Ini memungkinkan Anda untuk memantau status cara kerja genset dan mengendalikannya dengan benar, termasuk memulai dan mematikannya saat diperlukan.
8. Kontrol kualitas listrik
Pastikan tegangan dan frekuensi listrik yang dihasilkan oleh genset sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh peralatan yang terhubung. Gunakan AVR (Automatic Voltage Regulator) jika diperlukan untuk menjaga tegangan tetap stabil.
9. Penyimpanan yang tepat
Jika genset tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, pastikan untuk menyimpannya dengan benar. Ini termasuk mengosongkan tangki bahan bakar, melindungi genset dari cuaca buruk, dan melaksanakan tindakan penyimpanan lain yang direkomendasikan oleh produsen.
10. Latihan pemadaman darurat
Lakukan latihan pemadaman darurat secara berkala untuk memastikan bahwa genset berfungsi dengan baik dalam situasi sebenarnya. Ini melibatkan pengujian cara kerja genset saat pemadaman listrik simulasi untuk memastikan kesiapan absolut.
Mengikuti tips-tips di atas akan membantu Anda menjaga genset dalam kondisi optimal, meningkatkan kinerja, dan memastikan ketersediaan listrik yang handal saat diperlukan. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama, jadi pastikan untuk mengikuti pedoman dan panduan penggunaan cara kerja genset dengan cermat.
Rekomendasi genset
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa merek genset yang populer di masyarakat:
MWM dikenal sebagai produsen mesin dan genset berkualitas tinggi. Mereka menawarkan solusi energi yang handal dan efisien, terutama dalam lingkup industri dan aplikasi komersial. Genset dengan engine MWM sering diandalkan karena daya tahan dan performa yang tinggi.
MAN Energy Solutions adalah perusahaan global yang menyediakan solusi energi yang melibatkan genset dan mesin. Produk dengan engine MAN terkenal akan inovasi, efisiensi tinggi, dan keandalan. Genset dengan mesin MAN sering digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik dan sektor kelautan.
Perkins merupakan produsen mesin diesel dan genset yang telah dikenal luas di seluruh dunia. Genset dengan engine Perkins sering digunakan dalam aplikasi industri, konstruksi, dan berbagai sektor lainnya. Mesin merek ini terkenal karena daya tahan dan kinerja yang baik.
Mitsubishi Electric memproduksi genset dengan desain inovatif dan performa yang handal. Genset dengan mesin Mitsubishi sering digunakan dalam pengaturan yang membutuhkan kinerja yang stabil, seperti pusat data atau fasilitas kritis lainnya.
Lombardini yang sekarang merupakan bagian dari grup Kohler menyediakan genset dengan desain kompak dan efisiensi bahan bakar. Genset dengan engine Lombardini umumnya digunakan dalam aplikasi ringan hingga menengah, seperti rumah tangga, pertanian, atau keperluan komersial ringan.
Fawde (Fujian Weizhong Diesel Engine Co., Ltd.) adalah produsen mesin diesel dan genset yang berkembang pesat di China. Genset dengan engine Fawde sering diaplikasikan dalam berbagai konteks dan perusahaan ini terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.
Setelah memahami bagaimana cara kerja genset, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Anda menggunakan genset berkualitas terbaik. PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami. Kami selalu siap mendengarkan dan berkonsultasi dengan Anda untuk memastikan kebutuhan genset Anda terpenuhi dengan baik. Dapatkan genset berkualitas tinggi dan dukungan yang profesional dari kami untuk memastikan operasional Anda berjalan dengan lancar.
Kesal dengan listrik mati saat hujan atau pemadaman yang dilakukan PLN, maka anda sebaiknya menggunakan generator set atau lebih banyak dikenal dengan genset. Genset menghasilkan daya listrik dan terdiri dari engine dan generator. Dengan memiliki genset, maka bisnis anda ataupun kegiatan anda di rumah dapat berjalan dengan lancar walaupun listrik mati. Genset di Indonesia ada berbagai pilihan merek dan tipe. Berikut kami berikan 4 Tips yang dapat membantu anda beli genset.
4 Tips untuk beli genset
1. Pilih Genset dengan daya listrik yang sesuai kebutuhan
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika akan membeli genset adalah mengetahui berapa besar daya listrik yang akan digunakan. Sebaiknya tidak membeli genset yang memiliki daya listrik yang lebih rendah dari yang dibutuhkan.
Sebelum membeli genset, tentukan dulu peralatan apa saja yang akan digunakan saat menyalakan genset, misal lampu, kulkas, AC, dan lainnya. Kemudian hitung total daya listrik yang dibutuhkan.
Untuk bantuan cara menghitung kebutuhan daya listrik anda, dapat menghubungi PT Interjaya Suryamegah.
2. Pilih Genset dengan tipe yang sesuai lokasi peletakkan Genset
Ada 2 jenis Genset yaitu Silent dan Open.
Pilihlah Genset Silent jika genset akan ditempatkan di ruangan terbuka, seperti di depan kantor atau di taman belakang rumah. Genset Silent dilengkapi dengan peredam suara untuk menurunkan tingkat kebisingan mesin sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar.
Genset Silent banyak digunakan bank, ruko, kantor, rumah sakit, restaurant/cafe, dan lainnya.
Pilihlah Genset Open jika memiliki ruang genset yang dilengkapi dengan peredam.
Harga Genset Open lebih murah dari Genset Silent dan perawatannya relatif lebih mudah.
3. Pilih Genset yang berkualitas tinggi
Memilih genset tidak bisa hanya sekadar berpatokan dengan harga. Genset berkualitas akan menentukan umur genset.
Dengan adanya berbagai penjual genset khususnya di Jakarta dan Surabaya, akan lebih aman membeli genset dari perusahaan yang ditunjuk sebagai distributor oleh pabrik. Support dari pabrik akan menjamin kualitas performa genset.
Selain itu, beli genset dengan mesin diesel yang diproduksi oleh pabrik otomotif lebih direkomendasikan karena kehandalan dan kekuatannya. Genset MAN dari Germany terkenal akan kualitasnya. Pabrik MAN juga memproduksi truk dan bus yang sering ditemui di jalanan di Eropa. Demikian juga Genset MWM diproduksi oleh pabrik MWM yang juga membuat mesin untuk truk dan kendaraan yang sering ditemui di jalanan di Amerika Selatan.
4. Pilih Genset yang memiliki Garansi dan ketersediaan Sparepart
Pastikan juga membeli genset di tempat yang memiliki garansi dan ketersediaan sparepart atau suku cadang orisinal, sehingga saat genset rusak, anda tidak perlu bingung mencari sparepart genset tersebut.
Untuk tips selengkapnya dapat menghubungi team technical support kami di (031) 99850000, (021) 29006565, 081288889052
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami. Karena itu kami mendapat support langsung dari pabrik sehingga kami dapat menyediakan garansi dan spare part orisinal. Team kami juga mendapat training langsung oleh engineer dari German untuk genset MAN dan dari Brazil untuk genset MWM.
Kebutuhan genset di Indonesia kini mengalami peningkatan seiring dengan bertambah banyaknya industri, pabrik, perkantoran, hunian tempat tinggal rumah maupun apartment, restaurant, cafe, dan dunia usaha lainnya di Indonesia. Setiap perusahaan pasti mengharapkan aktifitas kerjanya tidak mengalami gangguan walaupun listrik PLN padam, sehingga genset dibutuhkan sebagai cadangan daya listrik. Tetapi tidak semua usaha memiliki teknisi yang kompeten untuk memilih genset, sedangkan tersedia berbagai merek genset dan penjual genset di Indonesia. Berikut ini kami bagikan tips bagaimana memilih distributor genset yang tepat.
Ciri khusus distributor genset terpercaya
Memiliki penunjukkan dari pabrik sebagai distributor
Dengan adanya berbagai penjual genset khususnya di Jakarta dan Surabaya, akan lebih aman membeli genset dari perusahaan yang ditunjuk sebagai distributor oleh pabrik. Support dari pabrik akan menjamin kualitas performa genset.
Memiliki garansi dan spare part orisinal
Distributor Genset yang terpercaya tidak hanya jual genset, tetapi juga memperhatikan performa kerja genset dengan memberikan garansi dan memiliki sparepart atau suku cadang orisinal, sehingga genset yang dijual akan terjamin kinerjanya.
Memiliki team teknik yang handal
Membeli genset tidak disarankan asal memilih toko. Pilihlah distributor genset yang memiliki tim team teknisi dan team service sehingga dapat membantu anda jika terjadi gangguan pada genset anda, dan dapat membantu melakukan perawatan genset anda.
PT Interjaya Surya Megah menjual genset dengan berbagai engine dengan kualitas terbaik seperti Genset powered by engine MWM, MAN, Perkins, Mitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.