banner intergen genset

Category: Pengetahuan Genset Page 7 of 10

Cara Mengisi Bahan Bakar Genset

Perhatikan Hal Ini Sebelum Mengisi Ulang Bahan Bakar Genset!

Adanya ketergantungan manusia terhadap energi listrik, membuat genset atau generator set diciptakan sebagai inovasi yang mampu beroperasi dengan baik pada kondisi tak terduga. Dalam penggunaannya,  genset hendaknya dioperasikan dengan penuh kehati-hatian untuk menghindari berbagai risiko. Lantas apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya, khususnya dalam mengisi ulang bahan bakar genset? Berikut ini adalah sejumlah penjelasannya.

Proses Pengisian Bahan Bakar Genset

Cara mengisi bahan bakar genset

Setiap jenis genset tentunya memiliki bahan bakar yang berbeda, mulai dari bensin, diesel, propana, gas, hingga tenaga surya. Dalam mengisi bahan bakar pada genset, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar. 

Akan tetapi, terlepas dari jenis bahan bakar apa yang digunakan oleh genset Anda. Pembahasan ini akan menghadirkan cara umum yang dapat dilakukan untuk mengisi bahan bakar genset secara baik dan benar.

Berikut adalah cara mengisi genset yang Anda perlu tahu: 

1. Matikan generator

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk mengisi bahan bakar genset adalah memastikan bahwa generator dalam kondisi mati. Kemudian tunggulah selama 15 menit setelah generator dalam kondisi dingin.

2. Temukanlah tangki bahan bakar

Beberapa jenis genset kemungkinan mempunyai letak tangki bahan bakar yang berbeda. Sehingga, Anda perlu mengetahui di mana letak tangki genset sebelum mulai mengisi bahan bakarnya. 

3. Buka tutup bahan bakar

Buka penutup tangki genset dan siapkan bahan bakarnya. 

4. Isi tangki dengan bahan bakar

Mulailah untuk mengisi tangki bahan bakar setelah membuka tutup bahan bakar, dan memastikan bahan bakar telah terisi.

5. Tutuplah tutup bahan bakar

Pastikan tangki bahan bakar telah Anda tutup dengan benar setelah proses pengisian selesai. 

6. Bersihkan bahan bakar yang tumpah

Jika ada bahan bakar yang tercecer saat pengisian atau tumpah di sekitar genset, pastikan Anda membersihkannya dengan baik sebelum menyalakan mesin genset. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin hingga resiko terbakarnya mesin. 

7. Hidupkan generator

Setelah memastikan penutup tangki tertutup dengan baik dan tidak ada tumpahan bahan bakar pada genset dan di sekitarnya, Anda bisa menghidupkan kembali mesin genset. 

Tips pengisian bahan bakar yang tepat

Proses Isi Ulang Bahan Bakar Genset yang Tepat

Setelah memahami cara mengisi bahan bakar genset dengan baik dan benar, ada baiknya anda memperhatikan sejumlah tips mengenai pengisian bahan bakar. Hal ini dilakukan sebagai optimalisasi dan langkah antisipasi dalam mengatasi berbagai bentuk bahaya.

1. Bahaya melakukan pengisian bahan bakar dengan cara salah

Lantas, bahaya apa yang sebenarnya bisa muncul jika genset tidak diisi dengan benar?  Gearbox sendiri memiliki peran berupa dapat mengubah energi bahan bakar menjadi energi listrik. Prosedur pada generator set ini akan menghasilan energi panas yang harus disalurkan ke udara.

Energi panas yang dihasilkan genset inilah juga dapat menyebabkan bahaya seperti rusaknya perangkat genset, hingga terbakarnya genset. Maka dari itu, memperhatikan langkah pengisian bahan bakar dengan baik dan benar menjadi hal penting yang harus diterapkan.

2. Bahan bakar jangan sampai benar-benar habis

Tips selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengenali level bahan bakar yang dimiliki oleh genset. Hal ini perlu menjadi perhatian, dan jangan sampai Anda  mengisi bahan bakar dalam kondisi  benar-benar habis. Lakukanlah peninjauan terhadap level bahan bakar Anda, guna memastikan bahwa genset masih dapat bekerja dengan baik.

Ketika genset dalam kondisi bahan bakar habis, maka asupan listrik akan padam dan genset dapat mengalami kerusakan. Jadi, sebisa mungkin lakukanlah peninjauan terhadap level bahan bakar.

3. Jangan langsung mengisi genset yang hidup

Mengenali waktu yang tepat untuk mengisi generator set adalah tips yang perlu Anda ketahui berikutnya. Mengisi bahan bakar pada genset dalam kondisi hidup membuat  risiko genset mengalami kerusakan menjadi tinggi.

Maka dari itu, telah meninjau level bahan bakar generator set. Lakukanlah pengisian saat genset dalam keadaan mati. Berikan waktu selama 15 menit sebelum melakukan pengisian bahan bakar, dan genset pun bisa kembali dinyalakan. Ketahui tips pengisian bahan bakar lainnya dalam artikel Berikut Cara Mengetahui Jumlah Konsumsi Bahan Bakar pada Genset.

Jenis genset berdasarkan bahan bakar yang perlu Anda ketahui

Berikut adalah jenis genset berdasarkan bahan bakar yang umum digunakan:

1. Gas alam

Genset ini menggunakan gas alam sebagai bahan bakar utamanya. Mereka umumnya lebih ramah lingkungan dan lebih murah untuk dioperasikan daripada genset diesel. Genset bahan bakar gas alam sering digunakan di lokasi-lokasi yang memiliki akses mudah ke pasokan gas alam.

2. Biofuel

Genset ini menggunakan biofuel, seperti biodiesel atau bioetanol, sebagai bahan bakar utamanya. Mereka merupakan alternatif yang ramah lingkungan karena bahan bakarnya diproduksi dari sumber-sumber terbarukan.

3. Hidrogen

Genset ini menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utamanya. Mereka merupakan teknologi yang sedang berkembang dan dianggap sebagai solusi masa depan karena tidak menghasilkan emisi karbon saat digunakan. Namun, masih terdapat tantangan dalam produksi, penyimpanan, dan distribusi hidrogen yang efisien.

4. Diesel

Genset ini menggunakan diesel sebagai bahan bakar utamanya. Diesel genset biasanya digunakan di tempat-tempat yang memerlukan daya yang besar dan efisiensi tinggi, seperti industri, perumahan, dan bangunan komersial. Mereka sering dipilih karena memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi dan daya tahan yang baik.

5. Bensin

Genset ini menggunakan bensin sebagai bahan bakar utamanya. Mereka umumnya digunakan di tempat-tempat yang memerlukan daya yang lebih kecil atau sebagai sumber daya cadangan untuk keperluan darurat di rumah atau bangunan komersial kecil.

6. Solar

Genset ini menggunakan solar sebagai bahan bakar utamanya. Mereka sering digunakan di tempat-tempat yang tidak memiliki akses mudah ke pasokan listrik dari jaringan utama dan memerlukan sumber daya cadangan yang handal.

Itulah dia berbagai serba-serbi mengenai pengisian bahan bakar generator set yang perlu diperhatikan dengan baik dan benar. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk melakukan pengisian bahan bakar genset dengan baik.

Apakah Anda Sedang Mencari Genset?

Setelah memahami informasi seputar bahan bakar genset, inilah saatnya untuk mempertimbangkan penggunaan genset demi menjaga stabilitas listrik. PT Interjaya Suryamegah menawarkan berbagai pilihan genset berkualitas dari merek-merek terkemuka yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone: +623199850000+6281280000195
Fax: +62 31 9985 1477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram: Interjaya Suryamegah
Instagram: Intergen Genset

jenis jenis genset

10 Jenis Genset berdasarkan Cara Kerja dan Bahan Bakarnya

Dalam dunia yang semakin membutuhkan listrik yang stabil, penting untuk mengetahui tentang beragam jenis jenis genset. Genset adalah solusi penting untuk situasi darurat, operasional yang lancar, atau pasokan listrik di tempat sulit. Ada banyak jenis genset, seperti genset diesel, bensin, gas alam, yang cocok untuk berbagai keperluan. Artikel ini akan membantu Anda memahami genset dengan jenis yang berbeda, apa keunikan masing-masing, dan cara memilih yang sesuai dengan Anda.

Jenis-Jenis Genset

Berikut beberapa jenis genset yang banyak berdear di pasaran:

1. Genset Bensin

genset merah bahan bakar bensin

Jenis yang pertama adalah genset bensin, yang mana genset ini biasanya ukuran fisiknya kecil. Genset bahan bakar bensin sendiri menjadi salah satu genset yang umum digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pelaku bisnis. Kapasitas yang dimiliki oleh genset bensin ini rata-rata sebesar 1000 watt. 

2. Genset Diesel

Genset Merah

Berikutnya adalah genset diesel. Genset ini memiliki ukuran yang besar dan termasuk genset yang paling umum digunakan. Bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin genset ini tentunya adalah solar. Karena memakai solar, genset diesel ini bisa menghasilkan energi listrik sebesar 5000 watt atau 5 kw hingga 2.000.000 watt.

Baca juga: Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel dengan Tepat

3. Genset Gas

genset bahan bakar lpg

Genset gas memanfaatkan media gas sebagai bahan bakarnya. Biasanya yang digunakan LPG atau Liquid Petroleum Gas. Namun, ada pula yang menggunakan gas jenis CNG (Compressed Natural Gas). Harga genset jenis ini sebenarnya cenderung mahal dan tidak terlalu banyak di pasaran. Akan tetapi, genset gas memiliki kualitas yang baik dibanding dengan genset bensin.

4. Genset Propana

genset propana

Berikutnya adalah genset berbahan bakar propana. Propana adalah gas, dan termasuk bagian dari LPG. Genset dengan jenis ini memakai mesin Cummins, Weifang Ricardo. Genset dengan bakar propana memiliki kualitas yang tinggi dibandingkan dengan genset LPG. Sistem kontrol yang diterapkan dengan mengadopsi pengontrol otomatis PLC membuat genset ini umum dijumpai di sekolah, rumah sakit, ladang minyak dan lain sebagainya, dengan daya 24 jam tanpa memiliki gangguan daya.

5. Genset Tenaga Surya

genset bahan bakar solar

Genset tenaga surya atau solar generator set ini mengandalkan energi yang berasal dari sinar matahari untuk pengoperasiannya. Genset tenaga surya ini memiliki suara yang yang tidak berisik dan mudah untuk instalasi. Dengan mengoperasikan genset tenaga surya Anda dapat meminimalisir tagihan listrik.

6. Genset Hibrida

genset hybrid

Genset yang selanjutnya adalah genset hibrida. Seperti namanya, genset hibrida beroperasi menggunakan lebih dari satu sumber bahan bakar. Diantaranya, manfaat penggunaan genset hibrida ini adalah sebagai siasat menghemat bbm solar dan mengurangi beban kerja genset. Pengaplikasian genset hibrida ini cukup umum dijumpai dengan menggunakan bahan bakar bensin dan tenaga surya. Gambar di atas merupakan genset hibrida yang memakai mesin dari pabrikan Cummins.

7. Genset Portable

genset portable

Genset portable merupakan genset yang dapat dibawa dan dipindahkan dengan mudah karena ukurannya yang kecil. Karena genset portable dapat dengan mudah dipindahkan dan dibawa, genset ini sering dipakai untuk keperluan outdoor seperti piknik dan lain sebagainya.

8. Genset Turbin

genset turbin

Genset turbin memiliki kapasitas yang paling besar dibanding dengan genset lainnya. Genset jenis turbin ini memiliki kapasitas terbesar yakni dua juta watt. Dengan adanya kapasitas sebesar ini genset turbin mampu menerangi kota kecil dan bisa beroperasi untuk beberapa tempat sekaligus seperti rumah sakit dan gedung.

9. Genset Standby

genset silent di dalam ruangan

Berbeda dari genset konvensional yang memerlukan waktu 5-10 detik untuk beroperasi saat listrik padam, genset model standby mampu menyala seketika saat terjadi pemadaman listrik. Genset standby ini umumnya memiliki desain lebih ringkas sehingga tidak memerlukan ruang penyimpanan yang luas. Namun, perlu diperhatikan bahwa genset jenis standby cenderung memiliki harga yang lebih tinggi.

10. Genset Silent

box rangka peredam suara genset

Genset silent atau yang disebut juga sebagai genset “hening” didesain dengan meminimalisir suara yang ditimbulkan dari mesin. Genset model ini terletak dalam kotak tertutup yang dilengkapi dengan peredam suara dan bahan penyerap suara untuk mereduksi kebisingan saat genset menyala.

Bagaimana Genset Bekerja

Genset bekerja berdasarkan prinsip dasar konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Sistem genset terdiri dari mesin pembakar internal yang dapat berjalan dengan bahan bakar seperti bensin, diesel, atau gas alam. Mesin ini menggerakkan sebuah generator, yang merupakan perangkat elektromagnetik, untuk menghasilkan arus listrik melalui prinsip induksi elektromagnetik. Proses ini melibatkan perputaran rotor di dalam medan magnet stator, yang menghasilkan perbedaan potensial dan akhirnya menghasilkan aliran listrik.

Adanya informasi mengenai jenis-jenis genset ini sangat diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang berminat menggunakan genset. Adapun, plus minus penggunaan jenis masing-masing genset sebaiknya perlu dipertimbangkan dengan matang terlebih dahulu. Anda juga dapat mengetahui tips dan trik memilih genset dengan membaca artikel berjudul Tips dan Trik Memilih Genset Sesuai Kebutuhan.

Rekomendasi Distributor Genset Terpercaya

Setelah mengetahui jenis genset berdasarkan cara kerja dan bahan bakarnya, saatnya Anda menghubungi distributor genset terpercaya. Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam merek genset seperti MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Kunjungi Intergen Genset untuk mendapatkan produk berkualitas dengan pelayanan terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki genset yang andal dan efisien dari kami!

HEAD OFFICE
Jl. Rungkut Industri III no. 45 Surabaya 60293 – Indonesia

Phone:+623199850000+6281280000195
Fax:+623199851477
Email: support@interjaya.com
Facebook: Interjaya Suryamegah
Instagram:Interjaya Suryamegah
Instagram:Intergen Genset

contoh panel amf dan ats

Mengenal Panel AMF: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Apakah Anda pernah mendengar tentang panel genset ATS dan AMF yang berguna untuk melengkapi instalasi genset? Diketahui sebelumnya bahwa ATS merupakan singkatan dari Automatic Transfer Switch, sementara itu AMF adalah singkatan dari Automatic Main Failure.

AMF sendiri biasanya digunakan berbarengan dengan ATS, yang mana berfungsi untuk menyalakan genset secara otomatis jika listrik PLN sebagai main electric source padam.

Sementara AMF membutuhkan input listrik PLN dan data-data mesin untuk mendapatkan informasi apakah alirannya aktif atau padam, serta apakah genset berhasil dinyalakan. Hasil dari output AMF yaitu sinyal ke genset untuk nyala atau mati.

Biasanya pada genset baru, sistem kontrolnya sudah digital dan modul kontrolnya menyediakan fungsi AMF sehingga tidak perlu lagi menambahkan fungsi pada panel. 

Rangkaian Kontrol Panel Genset AMF

contoh panel amf
Sumber gambar : SeekPNG

Sebagai informasi, rangkaian kontrol pada panel AMF ada bermacam-macam. Salah satu contoh sederhananya adalah rangkaian ATS-AMF untuk dua sumber power menggunakan 3 line. Yang mana komponen pentingnya adalah kontaktor, rangkaian pengukur dan rangkaian suplai baterai.

Kegunaan kontaktor tersebut adalah untuk membuka atau menutup line dari sumber listrik (generator dan main) ke load. Kemudian fungsi rangkaian pengukur adalah untuk mendeteksi tegangan dari sisi main dan juga generator

Untuk komponen terakhir yaitu rangkaian suplai baterai berfungsi sebagai sumber listrik dari kontaktor yang terdapat pada panel. Changeover pada rangkaian ini akan dilakukan secara manual dengan memilih sumber antara main atau generator.

Manfaat dari Panel AMF

Setelah mendapat penjelasan tentang definisi serta rangkaian kontrol panel AMF, menarik juga untuk membahas manfaatnya. Utamanya, manfaat dari panel AMF adalah untuk menjaga suplai listrik saat terjadi gangguan pada suplai utama.

Kemudian juga, panel AMF mampu mencegah bertemunya sumber utama digunakan sebagai suplai listrik dengan generator sebagai cadangan daya saat suplai utama bermasalah.

Panel AMF juga bermanfaat sebagai pengaman saat daya utama dapat digunakan dan generator harus dimatikan. Hal itu karena adanya dukungan atau kontrol dari panel ATS-AMF, maka peralatan listrik akan terganggu keselamatannya saat generator tidak mampu menjadi wadah terjadinya arus listrik yang akan merusak peralatan listrik.

Cara Kerja Rangkaian Panel AMF

Umumnya, fungsi panel ATS-AMF adalah untuk mengontrol sumber daya listrik ke panel listrik agar alirannya mencapai ke peralatan. Sementara cara kerjanya sendiri adalah tegangan listrik pada main power dideteksi oleh transfer switch, jika main power berfungsi, maka arus listriknya akan disalurkan.

Sedangkan jika main power mengalami masalah, switch secara otomatis beralih ke portable generator yang berfungsi sebagai backup. Namun perlu dicatat bahwa ATS-AMF perlu diatur tergantung jenisnya, dengan diatur manual untuk inisialisasi dan juga mendeteksi serta mengontrol secara otomatis.Intinya, panel ATS-AMF dapat memastikan kontinuitas sumber arus baik dari main power dan standby generator sekaligus menjaga agar tidak terjadi shut down pada peralatan listrik.

Berbagai Jenis Modul AMF

AMF memiliki banyak jenis modul yang beredar di pasaran, terlebih lagi panel tersebut efisien untuk kebutuhan listrik perkantoran dan pabrik yang aktivitasnya cukup intens. Dan berikut adalah jenis-jenis modul AMF.

1. Modul DEEPSEA 4420

Deepsea 4420
Panel Deepsea 4420

Modul DEEPSEA 4420 dapat dioperasikan dengan mode manual, otomatis dan remote start. Kemudian modul ini pun dapat dikonfigurasikan dengan perangkat komputer dan memiliki fitur-fitur sebagai berikut.

  • Fungsi sebagai on/off genset
  • Mampu mendeteksi temperatur, tekanan oli dan fuel
  • Memiliki analogi yang dapat menunjukkan sensor tekanan oli, temperatur dan fuel
  • Mampu mengukur tegangan dan frekuensi genset
  • Memiliki internal timer
  • Dapat mengukur tegangan baterai
  • Mampu mentransfer switch secara otomatis
  • Dapat dipasang di bagian depan panel

2. AMF Modul DSE 7120

DSE 7120
Module AMF DSE 7120

Modul AMF berikutnya yaitu DSE 7120 yang kaya akan fitur seperti alarm indikasi berupa LED dan LCD dan juga memiliki mode power save.

  • Terdapat ikon backlit pada layar LCD
  • Memiliki lima kunci menu
  • Editing panel pada bagian depan
  • Terdapat 4 digital input
  • 3 analog input, 2 fixed dan 1 flexible
  • Memiliki 6 konfigurasi output
  • Mampu mengkonfigurasi waktu dan alarm
  • Memiliki konfigurasi alternatif
  • Dapat terkoneksi dengan USB
  • Memiliki engine preheat
  • Automatic load transfer
  • Terdapat tombol tes
  • Dapat mengukur tegangan baterai
  • Terdapat hours counter
  • Memiliki event log (5)
  • CAN dan Magnetic Pick Up / Alt. Sensing
  • Mampu mengukur 3 phase main utility
  • Mampu mengukur dan melindungi secara realtime
  • Dapat memberikan peringatan
  • Dapat menyimpan waktu secara real time
  • Dapat mengukur secara remote SCADA menggunakan perangkat lunak DSE Configuration Suite melalui perangkat komputer

3. Timer (Time Delay)

Modul Timer terbilang sederhana karena terdiri atas 5 buat time delay dan biasanya digunakan pada Panel AMF-ATS konvensional. Modul ini aktif dengan cara melakukan penundaan ketika terjadi pemadaman karena drop tegangan. Hal itu sangat mungkin terjadi saat panel AMF-ATS sedang tidak diperlukan.

Sementara fitur-fiturnya adalah:

  • Cranking time delay yang berfungsi untuk mengatur starting genset
  • Main transfer time delay yang dapat menunda transfer switch ke posisi main atau PLN
  • genset transfer time delay yang berfungsi untuk menunda transfer switch ke posisi genset supaya terjadi proses pemanasan sebelum menerima beban
  • Recooling time delay yang berfungsi untuk menghentikan genset setelah proses pendinginan selesai ketika tegangan main (atau PLN) pulih dan transfer switch kembali ke posisi main

4. Smart Relay

Modul yang satu ini memiliki kesamaan dengan timer jika melihat cara kerjanya. Namun, Smart Relay berupa perangkat lunak yang menyerupai penggunaan timer dalam programnya.

Smart Relay adalah jenis modul yang mampu dihubungkan langsung dengan genset dengan memberikan sinyal on/off.

5. Modul AMF C20

Modul AMF C20
Modul AMF C20

Terakhir adalah Modul AMF C20, yaitu interface dari Motorized COS Atys dari Socomec. Modul yang satu ini sudah memiliki fitur AMF yang mampu mendeteksi tegangan main atau PLN. Kemudian modul ini juga dapat memacu genset untuk nyala.

Akan tetapi salah satu kelemahan perangkat ini adalah tidak terhubung langsung dengan genset dan hanya bisa melakukan start atau stop sesuai perintah. Kemudian AMF C20 ini adalah modul yang dikonfigurasikan dengan D10 yang terdapat pada bagian depan panel. Sebagai info tambahan, modul ini hanya bisa terpasang pada DIN Rail dan tidak bisa dipasang pada bagian depan panel.

ATS dan ATS-AMF, Apa Bedanya?

Panel berfungsi agar memastikan genset beroperasi dengan baik, yang mana panel-panel yang dimaksud dapat berjalan secara otomatis dan manual. Dan berikut adalah perbedaan antara ATS dan ATS-AMF.

1. ATS

Contoh Panel ATS Genset
Sumber gambar : NicePNG

Panel ATS merupakan rangkaian listrik yang dapat difungsikan sebagai saklar yang beroperasi secara otomatis dan mampu mengendalikan dua sumber aliran listrik ketika terjadi pemadaman secara mendadak dan mengalirkannya ke genset. Panel ini biasanya digunakan untuk kantor dan pabrik.

2. ATS-AMF

ATS-AMF merupakan rangkaian panel elektrik yang mampu bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan listrik. Konsepnya adalah ketika aliran listrik PLN terputus, maka panel AMF dapat menghidupkan genset secara otomatis. Sedangkan jika listrik dari PLN kembali menyala, genset akan mati secara otomatis.

Baca juga: Mengenal Panel Genset ATS: Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya

Siapa Saja yang Memerlukan genset Otomatis?

Salah satu sumber daya yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari saat ini adalah listrik, di mana berfungsi untuk operasional pekerjaan di kantor, pabrik dan lainnya. Dan mengingat pentingnya daya listrik, maka genset yang dapat menyala otomatis sangat disarankan untuk berbagai aktivitas pekerjaan dari berbagai bidang.

Genset otomatis akan sangat membantu banyak sektor atau usaha yang menghasilkan produksi, termasuk di bidang pelayanan publik, kesehatan hingga pendidikan.

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Mengenal Panel ATS Definisi Fungsi dan Cara Kerjanya

Mengenal Panel ATS: Definisi, Fungsi dan Cara Kerjanya

Apakah Anda pernah mendengar tentang panel ATS dan rangkaian panel ATS untuk melengkapi instalasi genset? ATS adalah singkatan dari Automatic Transfer Switch, dan sederhananya, panel ATS merupakan alat yang dapat memindahkan atau mengalihkan arus listrik dari PLN ke genset secara otomatis ketika terjadi pemadaman oleh PLN sebagai main electric source.

Apa itu Panel ATS?

Rangkaian kontrol panel ATS adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memindahkan sumber listrik satu dengan sumber listrik lainnya secara otomatis. Secara sederhana Panel ATS merupakan sebuah sistem yang dirangkai agar sebuah mesin bekerja secara otomatis tanpa bantuan manusia.

Mengenal Panel ATS Definisi Fungsi dan Cara Kerjanya
Sumber : https://www.freepik.com/

Umumnya, panel ATS terdapat di gedung-gedung besar, perkantoran, kawasan industri hingga rumah sakit. Biasanya, orang awam tidak memahami apa itu panel ATS, fungsi dan cara kerjanya. Jadi perlu teknisi ahli yang siaga jika terjadi pemadaman listrik dari PLN ke suatu tempat seperti rumah sakit, yang mana membutuhkan suplai listrik yang stabil untuk menjalankan aktivitas terlebih lagi menyangkut nyawa seseorang.

Jika hal itu tidak berjalan semestinya, maka bisa terlihat apa saja kerugian yang dihasilkan akibat matinya daya listrik dan menghentikan aktivitas rumah sakit yang memang tidak boleh adanya pemadaman.

Memahami Rangkaian Kontrol Panel ATS

Diketahui sebelumnya bahwa panel ATS digunakan untuk mengalihkan arus listrik secara cepat agar tidak terjadi pemadaman sewaktu beraktivitas. Arus listrik dari PLN akan dialirkan ke genset di mana satu wadah jadi penghubungnya. Dan berikut adalah sejumlah komponen penting yang terdapat pada panel ATS.

1. Panel Indikator

Selalu ada indikator pada bagian komponen panel ATS yang berfungsi untuk mengetahui besarnya kekuatan arus listrik dari PLN dan tempat kerja. Jika arus lemah atau terlalu kuat, ATS dapat memberhentikan arus listrik secara otomatis dan mengalirkannya ke genset.

Indikator pada panel ATS juga diperlukan untuk memantau apakah sambungan arus listrik dari PLN atau genset sudah terhubung, yang jika mengalami kendala, maka indikatornya tidak bergerak.

2. Kunci Switch

Tombol kunci switch ini berfungsi untuk mengalihkan kinerja panel ATS pada genset, yang mana bisa diatur menjadi otomatis atau manual tergantung kebutuhan.

3. Komponen di dalam ATS

Komponen di dalam panel ATS bisa meliputi kabel, alat untuk mengukur jarak waktu pengaktifan genset ketika listrik padam dan lainnya yang perlu dirawat secara rutin.

Akan tetapi untuk memahami tentang panel ATS, Anda tidak perlu mempelajari semua komponennya. Anda hanya perlu mengetahui komponen penting seperti pengaman jalur genset, pengaman jalur kabel power, serta kabel output dan input.

4. Baterai Cadangan

Sesuai namanya, komponen ini menjadi daya cadangan pada baterai genset. Misalnya saat genset sudah cukup lama tidak aktif, maka baterainya akan terisi secara otomatis dari panel ATS dan siaga untuk kondisi tertentu agar tidak mengakibatkan kerugian.

5. Tombol Darurat

Selalu ada tombol darurat yang terletak pada bagian depan panel ATS, yang mana berfungsi untuk mematikan seluruh komponen ATS jika terjadi masalah. Singkatnya, tombol ini membuat Anda lebih mudah mematikan arus listrik tanpa harus membuka panel dan mematikan pengaman.

Manfaat-Kontrol-Panel-ATS
Sumber : https://www.freepik.com/

Manfaat Kontrol Panel ATS

Setelah membahas definisi hingga rangkaiannya, pasti Anda bertanya-tanya tentang apa sebenarnya manfaat dari kontrol panel ATS. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kontrol panel ATS dapat difungsikan sebagai pengganti listrik utama jika terjadi pemadaman.

Manfaat utamanya adalah dengan kontrol panel ATS genset, maka Anda dapat membuat genset nyala secara otomatis ketika listrik padam. Hal itu membuat aktivitas Anda tidak terganggu dan menghindari kerugian lebih besar saat terjadi pemadaman listrik kapanpun.

Selain itu, keuntungan memiliki kontrol panel ATS adalah bisa diatur secara otomatis dan manual sesuai kebutuhan.

Baca juga: 4 Sparepart Genset yang Harus Diperhatikan untuk Segala Kondisi

Cara Kerja Rangkaian Kontrol Panel ATS

Salah satu pembahasan yang menarik dari panel ATS adalah cara kerja rangkaiannya. Dan bagi Anda yang penasaran, berikut ini adalah gambaran tentang bagaimana genset dapat bekerja otomatis ketika terjadi pemadaman.

  1. Anda perlu memastikan pengaturan pada panel ATS dalam kondisi otomatis agar sistem dapat langsung bekerja ketika dibutuhkan.
  2. Setelah panel ATS aktif, komponen akan memerintahkan genset untuk menyala otomatis namun bukan ATS, melainkan modul AMF yang memang menyatu dengan bagian genset.
  3. Setelahnya, ATS mengirimkan sinyal ke AMF untuk aktif sehingga ketika terjadi pemadaman listrik, genset akan menyala secara otomatis.

Apa Bedanya ATS dan ATS-AMF?

Agar genset beroperasi dengan baik, dibutuhkan panel yang menjadi kontrol penting. Desain dari panel-panel tersebut dapat difungsikan berjalan secara otomatis dan manual.

Umumnya, ada 2 (dua) jenis panel pada genset, yaitu ATS (Automatic Transfer Switch) dan AMF (Automatic Main Failure) yang memiliki fungsi masing-masing. Lalu apa perbedaan antara ATS dan ATS-AMF?

1. ATS

Panel ATS adalah rangkaian listrik yang berfungsi sebagai saklar yang beroperasi secara otomatis, yang dapat mengendalikan dua sumber aliran listrik saat terjadi pemadaman secara mendadak dan mengalirkannya ke genset. Panel ini biasanya digunakan untuk kantor dan pabrik.

2. ATS-AMF

ATS-AMF adalah rangkaian panel elektrik yang dapat bekerja secara otomatis untuk menyalakan dan mematikan listrik. Konsepnya sendiri adalah saat aliran listrik PLN terputus, maka panel AMF dapat menghidupkan genset secara otomatis. Sedangkan jika listrik dari PLN kembali menyala, maka genset akan otomatis mati.

Baca selengkapnya: Mengenal Panel AMF: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Siapa Saja yang Membutuhkan Genset Otomatis?

genset intergen

Listrik adalah salah satu sumber daya yang sangat penting untuk aktivitas sehari-hari, misalnya untuk operasional pekerjaan di kantor, rumah sakit dan masih banyak lagi. Dan mengingat pentingnya listrik, maka sangat disarankan memiliki genset yang dapat menyala otomatis.

Terlebih lagi genset otomatis akan sangat berguna untuk sejumlah sektor maupun usaha hingga aktivitas produksi. Jadi bisa dipastikan bahwa genset otomatis sebaiknya memang dimiliki oleh setiap aktivitas yang sifatnya pekerjaan, fasilitas dan layanan publik. 

Baca juga: Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Intergen Genset 25 KVA Lombardini

Pengetahuan Dasar Genset yang Perlu Anda Ketahui

Generator listrik atau yang disebut juga sebagai genset, pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1831. Genset pertama kali saat itu dibuat dalam bentuk kawat besi yang berbentuk huruf “U” yang dililitkan dengan gulungan kawat. Generator tersebut dikenal dengan nama Generator Cakram Faraday. Genset tersebut menggunakan induksi elektromagnetik yang bekerja dengan cara memutar kumparan dalam medan magnet sehingga memunculkan energi induksi.

Untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai pengetahuan dasar genset, Anda perlu memahaminya melalui beberapa penjelasan berikut ini:

Beragam Komponen Pada Genset Beserta dengan Fungsinya

fullsizerender 1

Ada beragam komponen pada genset, setiap komponen tentu memiliki fungsi yang berbeda. Genset sendiri merupakan alat yang sering digunakan untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik.

Genset sangat berguna ketika rumah atau tempat usaha Anda mengalami pemadaman listrik. Usaha bisa tetap berjalan dengan baik jika Anda memiliki genset untuk mengatasi permasalahan pemadaman listrik. Memiliki genset juga dapat menghemat biaya operasional, karena banyak orang menganggap menggunakan genset membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan menggunakan listrik.

Sebelum Anda membeli sebuah genset untuk rumah atau tempat usaha Anda, alangkah lebih baiknya jika Anda mempelajari dan memahami berbagai macam komponen yang terdapat dalam sebuah genset beserta dengan fungsinya.

Mesin

Mesin adalah salah satu komponen yang paling penting dalam sebuah genset. Pada umumnya, sebuah mesin disesuaikan dengan bahan bakar yang digunakan, fungsinya adalah untuk menggerakkan generator.

Alternator

Alternator adalah alat yang menghasilkan energi listrik saat mesin digerakkan. Alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi aliran listrik. Dalam sebuah alternator, terdapat sebuah struktur dan rotor yang akan menghasilkan medan magnet yang akan menghasilkan output berupa listrik.

Tangki dan Bahan Bakar

Untuk menggerakkan sebuah genset tentu saja dibutuhkan bahan bakar. Oleh karena itu, ada komponen berupa tangki bahan bakar yang berfungsi untuk menampung bahan bakar yang kemudian difungsikan untuk menyalakan genset. Tangki bahan bakar dalam genset biasanya tidak terlalu besar

Valve

Valve berfungsi untuk mengatur distribusi bahan bakar ke dalam mesin. Alat ini sangat bermanfaat supaya bahan bakar dapat terdistribusikan dengan baik dan efisien. Sehingga saat penggunaan genset akan lebih irit bahan bakar.

Sistem Pendingin

Sebuah mesin tentu memiliki komponen yang berupa mesin pendingin, yang berfungsi menjaga mesin supaya tidak overheat. Anda perlu mengecek sistem pendingin pada genset ini secara berkala supaya genset tetap dapat bekerja dengan optimal.

Informasi lainnya mengenai komponen pada genset dapat Anda baca dalam artikel yang berjudul Komponen Pada Genset dan Fungsinya 

Fungsi Genset untuk Kehidupan Anda Sehari-Hari

Genset Hijau
Sumber: https://www.freepik.com

Keberadaan genset sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan listrik rumah tangga selalu meningkat setiap tahunnya. Tanpa adanya aliran listrik, banyak orang tidak dapat beraktivitas, terutama aktivitas yang melibatkan kebutuhan perangkat elektronik.

Oleh karena itu, keberadaan genset mengambil peran penting, terutama saat terjadi pemadaman listrik, terutama pada beberapa daerah yang sering mengalami pemadaman. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pentingnya genset dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui Sudut Pandang Kelistrikan

Genset mengubah energi mekanis menjadi listrik, selain itu juga mengubah arus listrik dari DC menjadi AC. Arus listrik DC atau singkatan dari Direct Current, hanya mengalir searah dari kutub positif menuju ke kutub negatif. Namun beberapa ilmuwan ada yang membantah teori itu, bahwa sebenarnya ada muatan positif dalam aliran tersebut. Sehingga arus tersebut harus mengalir.

Dalam kebutuhan hidup sehari-hari, terdapat banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan arus DC seperti remote TV dan jam dinding. Kelebihan arus DC ini adalah mampu menyimpan listrik dan mudah untuk diisi ulang, sayangnya hanya dapat digunakan dalam daya yang rendah dan tidak bisa tinggi.

Sedangkan untuk arus AC harus ada aliran bolak-balik dan berubah-ubah. Arus seperti ini dikelola oleh PLN dan digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Keunggulannya, aliran dapat disalurkan ke tempat yang jauh.

Menyangkut Faktor Kebutuhan

Setiap orang pastinya membutuhkan listrik, baik di rumah, kantor, tempat usaha, rumah makan, dan tempat lainnya. Seperti contoh saat menyelenggarakan hajatan pernikahan di rumah, tentu energi listrik yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Sementara pasokan listrik dari PLN ke rumah Anda tidak mencukupi seluruh kebutuhan listrik tersebut.

Oleh karena itu, Anda akan membutuhkan genset sebagai solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan kebutuhan pasokan listrik yang jumlahnya tentu saja tidak sedikit itu.

Ditinjau Dari Sisi Fisika

Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu fisika, genset memiliki beberapa pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada genset 1 fasa yang mengandalkan tegangan tinggi, ada pula genset 3 fasa yang mengandalkan kebutuhan daya besar.

Ditinjau Dari Sisi Ekonomi

Anda dapat melihat fungsi genset dari sudut pandang ekonomi. Kebutuhan perekonomian yang mendorong masyarakat membeli sebuah genset. PLN tidak dapat sepenuhnya memasok listrik, sehingga ada kalanya terjadi pemadaman karena adanya kerusakan atau perbaikan sementara saluran listrik. Bahkan pemadaman dapat terjadi karena adanya faktor bencana seperti pohon tumbang, banjir, atau bahkan tsunami.

Jika PLN sedang melakukan perbaikan pada jaringan arus listrik, tentu waktu perbaikannya tidak dapat dipastikan cepat atau lambat, karena teknisi harus melakukannya dengan sangat cermat. Bagi Anda yang memiliki usaha, tentu pemadaman listrik akan sangat berpengaruh dalam kelangsungan usaha Anda, terutama bagi Anda yang melakukan proses produksi yang menggunakan mesin dan membutuhkan pasokan listrik.

Supaya proses produksi untuk usaha Anda dapat tetap berlanjut tanpa terkendala permasalahan listrik, Anda tentu membutuhkan sebuah genset.

Beginilah Cara Kerja Genset

Genset merupakan salah satu alat yang sangat penting, terutama bagi sebuah tempat usaha atau tempat umum yang kelangsungannya sangat bergantung pada listrik. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui informasi lebih lengkap mengenai bagaimana cara kerja genset berikut ini:

Bagian-Bagian atau Komponen dari Genset

Genset memiliki beberapa bagian-bagian penting seperti mesin, alternator, tangki bahan bakar, voltage regulator, cooling and exhaust system, lubrication system, battery charger, control panel, dan main assembly. Seluruh komponen tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pembuatan energi listrik.

Beginilah Cara Kerja Genset

Genset bekerja dengan cara mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Energi yang terdapat pada bahan bakar diubah menjadi energi gerak oleh genset dan kemudian dijadikan energi listrik oleh alternator.

Genset terbagi menjadi dua, yaitu genset AC dan genset DC, walau begitu sistem kerjanya hampir sama. Perbedaannya ada pada arus medan magnetnya. Genset dapat bekerja kurang lebih sepuluh detik dari pemadaman listrik yang tiba-tiba. Dalam sepuluh detik berikutnya, tenaga listrik akan langsung diganti ke pengaturan genset, sehingga seluruh aliran listrik di rumah dapat bekerja kembali. Anda dapat membaca artikel yang berjudul Cara Kerja Genset untuk mendapatkan informasi lebih lengkap lainnya.

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

fungsi utama generator untuk kapal

Fungsi Utama Genset (Generator Set) Untuk Aplikasi di Kapal

Fungsi genset (generator set) yang ada di kapal adalah untuk menyuplai kebutuhan daya listrik di kapal. Daya listrik digunakan untuk menggerakkan peralatan yang ada di kapal, seperti kamar mesin dan mesin di geladak,sistem komunikasi dan navigasi kapal, lampu penerangan, ventilasi, perlengkapan dapur, sistem sanitari, alarm, cold storage, pendeteksi sistem kebakaran, dan mesin lainnya.

jenis dan tipe genset
Source: istockphoto.com

Fungsi Genset: Penyedia Pasokan Listrik Cadangan

Genset, atau generator set, adalah perangkat kunci yang memiliki fungsi utama sebagai penyedia pasokan listrik cadangan. Berikut adalah beberapa peran penting genset:

1. Memberikan Pasokan Listrik Cadangan

Salah satu fungsi utama genset adalah menyediakan pasokan listrik cadangan ketika sumber listrik utama mengalami gangguan atau mati. Genset menjadi penyangga vital untuk memastikan operasi berjalan tanpa hambatan, terutama dalam sektor industri, rumah sakit, data center, dan berbagai bisnis yang memerlukan pasokan listrik yang kontinu.

2. Penyedia Energi di Lokasi Terpencil

Genset sering digunakan di lokasi terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik umum. Mereka mendukung operasi konstruksi, pertambangan, acara luar ruangan, dan lokasi lain di mana pasokan listrik tidak tersedia dengan mudah.

3. Mengatasi Lonjakan Beban

Dalam situasi di mana permintaan listrik tiba-tiba meningkat, genset dapat mengatasi lonjakan beban ini. Contohnya, ketika AC dihidupkan secara bersamaan di gedung perkantoran pada musim panas, genset dapat memastikan tidak ada pemadaman listrik.

4. Mendukung Kegawatan

Di situasi darurat seperti bencana alam atau pemadaman besar, genset berfungsi sebagai penyedia listrik yang sangat penting untuk pemancar radio, rumah sakit, pusat komando darurat, dan banyak lembaga pelayanan masyarakat lainnya.

5. Menghadirkan Listrik di Daerah Terpencil

Genset juga memungkinkan pengembangan daerah terpencil yang belum terhubung ke jaringan listrik utama. Mereka digunakan di desa-desa terpencil, stasiun penelitian, dan tempat-tempat yang jauh dari pusat perkotaan.

6. Memastikan Kelangsungan Bisnis

Bisnis modern sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil. Genset membantu melindungi bisnis dari kerugian yang dapat terjadi akibat pemadaman listrik, termasuk kerusakan peralatan dan penurunan produktivitas.

7. Digunakan dalam Produksi Industri

Genset digunakan dalam banyak sektor industri, seperti manufaktur dan pertambangan, untuk menggerakkan mesin dan peralatan berat. Mereka menjadi sumber daya kritis yang menjaga kelangsungan operasi produksi.

8. Ketersediaan Energi di Acara Khusus

Genset digunakan di acara-acara besar seperti konser, festival, atau pameran dagang untuk menyediakan pasokan listrik tambahan untuk pencahayaan, sound system, dan peralatan lainnya.

9. Menjaga Kualitas Listrik

Genset sering digunakan untuk menghasilkan listrik dengan kualitas tinggi, terutama di lingkungan di mana stabilitas tegangan sangat penting, seperti di rumah sakit, laboratorium, dan fasilitas yang membutuhkan tegangan listrik yang konstan.

10. Mendukung Transportasi Listrik

Genset juga digunakan di dalam kereta, kapal, dan pesawat untuk menghasilkan daya listrik yang diperlukan selama perjalanan.

Genset adalah komponen vital dalam infrastruktur modern yang memastikan kelangsungan berbagai aktivitas manusia, dari bisnis hingga situasi darurat.

Perbedaan Generator Listrik Alternator (AC) dengan Generator Listrik Dinamo (DC)

Terdapat dua generator yang umumnya terdapat dua tipe. Yang pertama yakni Generator Listrik Alternator (AC), pada generator ini kutub-kutub magnet yang berlawanan saling dihadapkan, sehingga antara kedua kutub akan menciptakan medan magnet. Sifat arus dari generator dengan mesin ini yakni listrik yang dihasilkan memiliki jenis bolak balik dengan bentuknya seperti gelombang. 

Yang kedua yakni Generator Listrik Dinamo, yang menggunakan cincin bilah (komutator) di bagian output, komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik akan berupa arus listrik DC. Walaupun dalam kumparan yang terdapat di dalamnya menghasilkan arus listrik yang berbeda, yakni arus listrik AC.

bunyi genset
Source: vecteezy.com

Jenis-Jenis Mesin Generator Set (Genset)

  • Mesin genset gas : Menggunakan bahan bakar gas seperti CNG (Compressed Natural Gas) dan LPG (Liquid Petroleum Gas) untuk menyalakannya, umumnya digunakan di perusahaan industri.
  • Mesin genset diesel : Memiliki kapasitas 5KW-2MW, banyak dipakai untuk aplikasi di kapal. Jenis mesin ini cukup mudah ditemukan, mesin generator ini juga memiliki 2-16 silinder. 
  • Mesin genset bensin : Menggunakan bahan bakar bensin dan memiliki kapasitas maksimum 10 KW.

Untuk Mengetahui lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel berjudul 10 Jenis Genset berdasarkan Cara Kerja dan Bahan Bakarnya.

Sumber energi gerak generator

Energi yang menggerakkan generator berbeda-beda, energi ini dapat berasal dari air (pembangkit listrik tenaga air), angin (pembangkit listrik tenaga angin), hingga bahan bakar (genset). 

Prinsip kerja / cara kerja generator listrik

genset intergen

Energi ini akan menjadi suatu penghantar yang diputarkan dalam medan magnet yang akan memotong garis gaya magnet, dari ujung penghantar tersebutlah akan menimbulkan garis gaya listrik yang mengandung satuan volt, inilah yang disebut dengan prinsip kerja genset.

Faktor Penyebab Genset Cepat Rusak

Genset adalah perangkat penting untuk pasokan listrik cadangan, tetapi rentan terhadap kerusakan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab kerusakan genset yang umum.

1. Kurangnya Perawatan Rutin

Salah satu penyebab utama kerusakan genset adalah kurangnya perawatan rutin. Genset harus menjalani perawatan yang teratur, termasuk pemeriksaan berkala, perawatan mesin, dan penggantian suku cadang yang aus. Jika perawatan ini diabaikan, genset dapat mengalami keausan dan kerusakan yang tidak perlu.

2. Overload

Mengoperasikan genset di luar kapasitasnya adalah penyebab umum kerusakan. Overload dapat menyebabkan pemanasan berlebihan pada komponen-komponen kunci, seperti generator dan mesin, yang akhirnya dapat merusaknya. Penting untuk memahami kapasitas genset dan menjalankannya sesuai dengan batasannya.

3. Kualitas Bahan Bakar yang Buruk

Bahan bakar yang buruk atau terkontaminasi dapat merusak mesin genset. Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah atau bahan bakar yang sudah kadaluarsa dapat menyebabkan penumpukan residu, kerak, dan korosi pada komponen bahan bakar, yang pada gilirannya dapat mengganggu kinerja genset.

4. Umur Pakai Genset

Seperti halnya peralatan lainnya, genset juga memiliki umur pakai yang terbatas. Semakin tua genset, semakin besar kemungkinan terjadinya kerusakan dan kegagalan komponen. Pemeliharaan yang intensif mungkin diperlukan untuk menjaga genset tetap beroperasi dengan baik saat usianya sudah tua.

5. Lingkungan Kerja yang Ekstrem

Lingkungan kerja genset juga dapat memengaruhi kinerjanya. Jika genset terpapar suhu ekstrem, kelembaban tinggi, atau kondisi lingkungan yang keras lainnya, seperti debu atau korosi, maka komponen genset bisa cepat rusak. Perlindungan dan pemeliharaan khusus mungkin diperlukan untuk menjaga genset tetap berfungsi di lingkungan yang ekstrem.

6. Penggunaan yang Tidak Benar

Cara penggunaan yang tidak benar, seperti mengabaikan panduan pemakaian, bisa merusak genset dengan cepat. Pengoperasian yang tidak benar, seperti pembebanan genset yang tidak sesuai atau penggunaan yang kasar, dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

7. Listrik yang Tidak Stabil

Sumber listrik yang tidak stabil, seperti lonjakan tegangan atau penurunan tegangan yang ekstrem, dapat merusak komponen elektrikal genset. Untuk melindungi genset dari kerusakan yang disebabkan oleh masalah ini, peralatan pelindung seperti AVR (Automatic Voltage Regulator) dapat digunakan.

Pemeliharaan rutin, pengoperasian yang benar, dan pemantauan lingkungan kerja adalah langkah-langkah penting untuk mencegah kerusakan genset. Dengan merawat genset dengan baik, Anda dapat memperpanjang umur pakai dan meningkatkan ketersediaan pasokan listrik cadangan.

Cara merawat generator di kapal

Genset di Kapal
Sumber : https://elements.envato.com
  • Rutin melakukan warming up generator seminggu sekali.
  • Rajin mengganti oli carter sesuai jam kerja.
  • Selalu bersihkan FO dan LO filter sesuai dengan jamnya.
  • Pastikan selalu mengecek air radiator agar tetap penuh.
  • Jangan lupa cek timing belt.
  • Selalu cek air baterai.
  • Perhatikan dan rajin cek tegangan baterai (charging)
  • Arus bolak balik

Proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada beberapa syarat

pria-memeriksa-genset
Source : https://www.freepik.com/

Proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik pada generator memiliki akan terjadi jika adanya fluks yang timbul oleh dua buah kutub magnet, adanya kawat penghantar, dan adanya putaran yang menyebabkan penghantar memotong fluks-fluks magnet.

Fungsi sikat-sikat pada generator

Pada generator terdapat sikat-sikat yang berfungsi untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar dengan beban dan tempat terjadinya komutasi. Pada generator juga terdapat Komutator, alat yang mengubah arus bolak balik dalam rotor menjadi arus listrik searah di luar rotor.

Komutator adalah

Komutator ini terdiri dari riser, yakni bagian dari komutator yang menjadi tempat bertemunya komutator dengan ujung dari jalur lilitan jangkar. Kemudian Komutator bar, menjadi tempat pergesekan yang terjadi antara komutator dengan sikat-sikat.Terakhir ada lilitan jangkar, yang memiliki fungsi sebagai tempat terbentuknya garis gaya listrik induksi.

Jenis-jenis Generator

  • Generator berdasarkan letak kutubnya : Generator kutub dalam dan generator kutub luar
  • Generator berdasarkan putaran medan : Generator sinkron dan generator asinkron.
  • Generator berdasarkan jenis arus yang ditimbulkan : Generator arus searah (DC) dan generator arus bolak balik (AC).
  • Generator berdasarkan dari fasanya : Generator satu fasa dan generator tiga fasa.
  • Generator berdasarkan bentuk rotornya : Generator rotor kutub menonjol dan generator rotor kutub silindris.

Generator di Kapal ternyata punya banyak fungsi dan jenis yang mungkin sebelumnya belum kita tahu. Semoga penjelasan mengenai genset di Kapal ini bisa bermanfaat untuk Anda. 

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Rumah Sakit

Simak Manfaat Penggunaan Genset Rumah Sakit

Kemajuan ilmu kedokteran dan juga adanya berbagai peralatan medis canggih yang tersedia di rumah sakit, membutuhkan kebutuhan listrik yang besar. Oleh karena itu, aliran listrik harus dipastikan selalu tersedia. Jika terjadi pemadaman listrik maka genset menjadi jalan keluarnya. Terdapat berbagai manfaat lainnya dari penggunaan genset di rumah sakit.

Menjaga Peralatan Rumah Sakit Berfungsi Optimal

 

Genset di Rumah Sakit
Sumber : https://www.freepik.com

Jika terjadi pemadaman listrik, genset akan membantu untuk menjaga peralatan medis di rumah sakit tetap berfungsi secara optimal. Menjaga agar peralatan medis ini tetap berfungsi dengan baik sangatlah penting, hal ini dikarenakan terdapat beberapa pasien yang membutuhkan perawatan medis dari alat elektronik yang ada di rumah sakit.

Tentu penggunaan genset sangat penting dalam hal ini, karena berkaitan dengan keselamatan pasien. Adanya penggunaan genset yang terpercaya akan mampu memberikan back up pada berbagai peralatan medis yang dibutuhkan ketika keadaan darurat. Dengan demikian akan memastikan setiap peralatan medis di rumah sakit dapat berfungsi secara optimal.

Memastikan Pelayanan Kesehatan Tetap Berjalan

Rumah sakit menjadi layanan vital bagi masyarakat, hal ini dikarenakan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan setiap orang. Pelayanan kesehatan ini harus dipastikan selalu tersedia dan berjalan mengingat kesehatan dan keselamatan setiap orang tidak dapat diprediksi.

Jika terjadi gangguan listrik atau pemadaman listrik, hal ini dapat mengganggu berjalannya pelayanan kesehatan. Untuk itu sangat penting memastikan bahwa layanan kesehatan ini harus tetap berjalan. Dengan penggunaan genset maka kebutuhan listrik di rumah sakit akan tetap terpenuhi untuk menunjang berjalannya pelayanan kesehatan.

Menjaga Kenyamanan Masyarakat

Rumah sakit selain menyediakan layanan untuk kesehatan juga harus menyediakan layanan kenyamanan. Pasien yang nyaman akan menaikkan peluang untuk kembali sehat. Kenyamanan anggota keluarga pasien juga sangat penting, karena keluarga pasien akan membantu untuk  mendukung kesembuhan pasien.

Berbagai fasilitas seperti lampu, televisi, pendingin udara, dan sebagainya menjadi hal yang penting untuk memberikan kenyamanan pada pasien dan keluarga. Dengan penggunaan genset, meskipun terjadi pemadaman listrik, maka kenyamanan ini akan tetap tersedia bagi pasien dan keluarga.

Melindungi Jiwa Pasien

Ketika seorang pasien sedang operasi ataupun seorang petugas medis sedang menggunakan alat medis elektronik yang bertegangan tinggi, maka jaringan listrik harus dipastikan tidak terputus, karena akan membahayakan jiwa pasien. 

Dalam keadaan penting tersebut lah akan sangat membahayakan jika terjadi pemadaman listrik. Dalam hal ini penggunaan genset sangat diperlukan, genset harus dipastikan cukup handal untuk dapat membackup seluruh kebutuhan listrik di rumah sakit.

Menghemat Anggaran

Jika terjadi pemadaman listrik atau masalah kelistrikan di rumah sakit, maka dapat berpotensi muncul untuk kerusakan atau problem yang terjadi pasca masalah kelistrikan tersebut. Dalam hal inilah dibutuhkan adanya genset di rumah sakit.

Dengan penggunaan genset di rumah sakit, maka biaya untuk kerusakan yang disebabkan oleh masalah kelistrikan ini dapat ditekan atau bahkan dihilangkan. Tentu hal ini akan menghemat biaya lebih besar, mengingat harga peralatan medis yang tidak murah dan butuh penanganan khusus. 

Sebagai pelayanan vital yang bersinggungan langsung dengan keselamatan dan kesehatan setiap orang, maka kebutuhan akan listrik di rumah sakit harus sangat diperhatikan. Jika terjadi masalah kelistrikan atau pemadaman listrik, entah itu sebentar atau lama, risikonya akan sangat besar dan mengancam keselamatan dan kesehatan pasien yang sedang dirawat. Untuk itu sangat penting menggunakan genset yang andal di rumah sakit. 

Sebagai distributor Genset rumah sakit di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menjual berbagai macam genset seperti Genset MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Mengenal Perbedaan Istilah Genset Penting untuk Diketahui

Genset merupakan salah satu mesin yang banyak digunakan masyarakat saat ini. Terutama dalam melengkapi cadangan listrik rumah pribadi. Hal ini sangat penting apabila terjadi mati lampu. Oleh karena itu, genset merupakan barang yang bisa Anda miliki. Bagi Anda yang merupakan pengguna awal, tidak ada salahnya memahami soal berbagai istilahnya. Terutama berkaitan dengan perbedaan genset dan generator serta fungsinya. Jadi, pemakaian mesin genset tersebut terasa lebih efektif nantinya. Ada banyak merek mesin genset yang bisa Anda pilih, diantaranya Genset MWM, Genset Perkins, Genset Cummins, dan masih banyak lagi. Selanjutnya, Anda bisa memahami beberapa istilah dalam dunia genset.

Memahami apa perbedaan genset dan generator?

Genset dan generator adalah dua konsep yang seringkali digunakan secara bergantian, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar yang perlu dipahami. Genset, singkatan dari generator set, merujuk pada suatu sistem lengkap yang terdiri dari generator dan mesin penggeraknya. Di sisi lain, generator hanya merujuk pada perangkat yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik tanpa mempertimbangkan mesin penggeraknya.

1. Pengertian dan fungsi genset

Genset adalah perangkat mesin listrik yang dirancang untuk menghasilkan daya listrik. Genset bekerja dengan prinsip konversi energi mekanis menjadi energi listrik melalui proses elektromagnetik. Genset umumnya terdiri dari dua komponen utama, yaitu motor pembangkit (biasanya berupa mesin pembakaran dalam seperti mesin diesel atau bensin) dan generator listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.

Fungsi utama genset adalah menyediakan sumber daya listrik yang mandiri dan dapat diandalkan. Genset sering digunakan sebagai cadangan atau sumber daya darurat pada tempat-tempat yang membutuhkan kontinuitas pasokan listrik, seperti rumah sakit, fasilitas industri, pusat data, dan gedung perkantoran. Selain itu, genset juga sering digunakan di lokasi yang tidak terhubung dengan jaringan listrik utama atau di tempat-tempat yang membutuhkan daya listrik tambahan.

Genset memiliki peran krusial dalam mendukung keberlanjutan operasional dan keselamatan pada banyak sektor. Di situasi kegagalan pasokan listrik dari jaringan utama, genset dapat diaktifkan secara otomatis atau manual untuk mengambil alih penyediaan listrik, sehingga mencegah gangguan dalam operasional peralatan atau sistem yang memerlukan pasokan daya secara berkala. Selain itu, genset juga digunakan sebagai sumber daya darurat di lokasi-lokasi terpencil atau dalam situasi bencana alam.

2. Pengertian dan fungsi generator

Sementara itu, generator adalah perangkat elektromekanis yang dirancang untuk menghasilkan arus listrik melalui prinsip elektromagnetik. Fungsinya adalah mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Pada dasarnya, generator beroperasi berdasarkan hukum elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam suatu kawat konduktor akan menghasilkan arus listrik. Generator dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC).

A. Generator AC

Generator AC beroperasi berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik Faraday, di mana perubahan fluks magnetik dalam sebuah kumparan menghasilkan arus listrik. Generator AC umumnya menggunakan rotor yang berputar di dalam medan magnet untuk menghasilkan arus bolak-balik. Keuntungan utama dari generator AC adalah kemampuannya untuk mentransmisikan listrik pada jarak yang jauh melalui transformator yang memungkinkan penyesuaian tegangan dan distribusi listrik tiga fase yang efisien.

B. Generator DC

Di sisi lain, generator DC bekerja dengan prinsip komutator, yang memungkinkan arus listrik mengalir dalam satu arah tetap. Generator DC sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan arus searah stabil, seperti sistem pengisian baterai, motor listrik DC, dan peralatan elektronik yang memerlukan pasokan daya yang konsisten. Meskipun generator DC memiliki kegunaan tertentu, kelebihan transformasi tegangan dan distribusi listrik yang efisien membuat generator AC lebih umum digunakan dalam pembangkit listrik skala besar.

Secara keseluruhan, generator memainkan peran sentral dalam menyediakan pasokan listrik untuk berbagai keperluan. Dari peralatan rumah tangga hingga industri berat, generator adalah komponen penting dalam infrastruktur listrik modern guna menyediakan daya untuk menjalankan berbagai perangkat serta mendukung kehidupan sehari-hari dan aktivitas industri.

Perbedaan istilah Ampere, Volt dan Watt beserta langkah menghitungnya

Bagi Anda yang pengguna genset, pasti sudah sering melihat istilah tersebut terpampang. Belum lagi sering diajarkan juga dalam pelajaran fisika atau kelistrikan. Tidak heran memegang peran yang besar bagi manusia.

1. Ampere

Khusus untuk Ampere sendiri tergolong sebagai nilai satuan untuk menunjukan sekaligus menghitung arus listrik. Terutama yang terdapat dalam sistem tersebut. Dalam menghitungnya, sering dibutuhkan multimeter atau tag ampere.

Berkaitan dengan langkah menghitung, membutuhkan rumus berupa I = V/R. I adalah Ampere dan cara menghitungnya membagi V(tegangan) dengan R(Hambatan). Anda bisa langsung menemukan hasil Ampere atau arusnya.

2. Volt

Sementara itu kalau membahas mengenai volt merupakan banyaknya tegangan dalam aliran listrik. Kita bisa menggunakan multitester untuk menghitungnya. Tentu Anda akan menemukan dua tegangan berbeda yaitu AC dan DC.

Kalau ingin menghitungnya, dapat menggunakan rumus V = IxR. Seperti kita ketahui V merupakan tegangan atau voltase yang akan dihitung. Lalu untuk mengetahui hasilnya hanya perlu mengalikan ampere dan hambatan.

3. Watt

Selanjutnya untuk watt yaitu satuan penunjuk jumlah daya dalam jaringan listrik. Pastinya setiap alat atau mesin memiliki jumlah daya sendiri. Untuk menghitung, membutuhkan P = I2xR atau P = VxI.

P sendiri merupakan daya atau Watt yang sedang berusaha kita hitung. Kemudian I menunjukkan Ampere sedangkan R adalah hambatannya. Berkaitan dengan V, tentunya data tegangan atau voltase yang dimiliki disana.

Untuk ulasan lebih lengkapnya simak artikel tentang Perbedaan Volt dan Ampere serta Cara Menghitungnya.

Mengenal kVA serta perbedaan dengan istilah kW

Alat Penghitung kVA dan kW

Kalau berbicara mengenai kVA, ternyata masih masuk sebagai satuan daya. Istilah ini sendiri tergabung dari singkatan kilo Volt Ampere. Terbentuknya tidak lain dari VA yang digabungkan dan sampai ribuan jumlahnya.

Besaran inilah yang kemudian menjadi petunjuk tentang daya semua suatu generator. Memang selalu disebut sebagai daya semu disebabkan kurang bisa digunakan menyeluruh. Jadi, tidak semuanya terpakai menyalakan generator.

Meski begitu kita masih menemukan power terbuang di dalamnya. Power tersebut ternyata disebut sebagai reaction power serta dilengkapi satuan kVAR. Sisa power buangan ini dapat Anda sebut sebagai real power.

Umumnya dalam generator, kita dapat menemukan sekitar 80% dibanding keseluruhan kVA. Tidak heran kalau membeli genset 1 kVA, powernya hanya 800 Watt. Kemudian sisanya lagi sebanyak 200 Watt dibuang mesin.

Sementara itu berkaitan dengan perbedaan antara kVA dengan kW pastinya cukup jelas. Apalagi karena kW merupakan satuan daya listrik. Kilowatt pastinya menunjukan real power atau kekuatan sesungguhnya daya tersebut.

Disini perbedaan paling jelas yaitu kW ternyata tidak memiliki power terbuang. 1 kW sendiri dapat Anda samakan dengan nilai 1000 watt. Jadi, tidak ada pengurangan saat bekerja berbeda dibandingkan kVA.

Untuk lebih detailnya, simak artikel tentang Satuan Daya Genset: Pengertian kVA untuk Generator, Perbedaan kVA dan kW.

Membedakan UPS, genset dan stabilizer saat membeli produknya

Perbedaan Genset dan Generator

Pentingnya perbedaan genset dan generator serta membedakan stabilizer dan UPS memang cukup utama. Tidak lain supaya bisa mengetahui kebutuhan yang diinginkan. Apalagi terdapat banyak perangkat elektronik yang harus dipelajari dengan pasti.

Khusus untuk UPS yakni berupa Uninterruptible Power Supply. Tidak lain menjadi alat bagi sumber listrik cadangan Anda. Umum ditemukan pada PC komputer tapi sudah dipakai untuk industri, kantor dan perusahaan.

Jadi, kalau membedakan dengan genset atau generator set tentu berlainan. Apalagi merupakan alat penunjang daya listrik waktu pemadaman. Keduanya penting supaya saat matinya listrik tidak mengganggu aktivitas.

Mencadangkan listrik menjadi kegiatan yang utama sehingga antara genset dan UPS dimiliki sekaligus. Nantinya kalau daya terputus, masih bisa menyalakan PC. Inilah alasan besar kenapa UPS selalu dipakai pengguna komputer.

Sementara itu khusus untuk istilah stabilizer dapat diartikan sebagai alat penjaga tegangan listrik. Sering juga disebut sebagai stavolt dan mampu membuat tegangan AC stabil. Kemudian supply pada elektronik tetap ada.

Pada dasarnya setiap kediaman hanya membutuhkan sekitar 220 volt sebagai tegangan. Kalau sampai naik melebihi batas, stabilizer langsung membantu. Terutama supaya bisa turun sehingga memudahkan bagi penggunanya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca artikel Perbedaan Genset dan UPS, Stabilizer agar Tidak Salah Pilih berikut.

Mengenal bedanya basic generator dan alternator

Biasanya sebelum membeli genset, Anda juga sering menemukan rekomendasi berupa alternator genset. Pastinya kedua mesin ini memiliki fungsi yang berbeda. Tidak heran cukup krusial bagi setiap pengguna memahami perbedaan genset dan generator.

Untuk perbedaan genset dan generator yang paling jelas adalah menjadi mesin pengubah energi mekanik menjadi listrik. Alternator juga sama tapi bedanya termasuk perangkat elektromagnetik. Jadi, agar bekerja mesinnya harus dinyalakan.

Dalam pengertian secara umum dapat jelas membedakan dari segi pengertian. Selain itu kalau melihat dari daya yang dihasilkan juga tidak sama. Tidak lain karena generator memiliki daya yang paling tinggi.

Fungsi semacam inilah yang kemudian membuat pemakaian generator selalu pada mesin besar. Tidak kelupaan selalu sering dipakai dalam waktu lama atau banyak. Berbeda dibanding alternator yang memang cenderung kecil.

Perbedaan genset dan generator juga cukup terlihat dari besarnya ukuran mesin. Anda selalu menemukan perbedaan superior dari generator dibanding alternator. Begitu juga berhubungan dengan kumparan pembangkit antara keduanya.

Sementara itu berkaitan pada produksi arus generator ternyata selalu perlu regulasi. Berbanding terbalik dibandingkan alternator yang tidak butuh satupun. Inilah penyebab kenapa pemakaian sehari-hari keduanya berbeda.

Jika ingin mengetahui perbedaannya lebih lengkap lagi, simak artikel berikut Apa Beda Generator dan Alternator Secara Mendasar?

Memahami pengertian dan apa fungsi AVR terbaru

Istilah lainnya yang penting dipahami oleh pengguna yaitu berkaitan dengan AVR. Termasuk sebenarnya apa fungsi yang dimiliki dalam sebuah genset. Apalagi selalu ditemukan dan dipakai sehingga butuh pemahaman jelas.

Untuk AVR sendiri menjadi singkatan dari Automatic Voltage Regulator. Cukup penting demi memaksimalkan mengenai kinerja sekaligus usia genset. Bahkan hanya yang menyebutkan sebagai jantung genset sehingga krusial.

Inilah penyebab utama kalau AVR sampai mati, artinya genset tidak lagi dapat bekerja. Jadi, penting supaya mampu menjaga sekaligus melindungi bagian tersebut. Terutama supaya berlangsungnya pemakaian generator maksimal.

Kalau membicarakan mengenai fungsi utama, pastinya menyeimbangkan tegangan pada beban listrik. Tujuannya supaya berhasil menjaga kestabilan sekaligus efektivitas setiap saat. Akhirnya sama sekali tidak menimbulkan masalah.

Biasanya kita selalu melihat genset ada problem seperti tegangan tidak sampai 230 voltage. Pada kondisi tersebut, artinya akan muncul kerusakan pada banyak sektor. Tapi dengan adanya AVR mampu meminimalisir kerusakan.

Keamanan juga menjadi pertimbangan utama kenapa AVR selalu dimasukkan pada genset. Kemudian mengetahui fungsi tersebut, PLN tidak ketinggalan untuk memanfaatkannya. Terutama saat mereka akan melakukan pemasangan listrik.

Mengenali beragam perbedaan genset dan generator dalam hal pada bidang AVR penting untuk Anda yang ingin memakai mesin tersebut. Baik dalam pekerjaan maupun digunakan dalam aktivitas harian. Tidak heran penting bagi Anda mempelajari secara lebih detail.

Untuk memahami lebih dalam lagi tentang AVR, simak ulasannya pada artikel berikut Apa itu AVR dan Fungsinya di Genset?

Biasanya setelah memahami perbedaan genset dan generator serta istilah terkait, artinya dapat memanfaatkan mesin dengan sempurna. Begitu juga terkait fungsi beserta penyelesaian masalah engine. Memahami pentingnya pemakaian, pastikan memahami semuanya.

Apabila Anda sedang mencari genset dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau PT Interjaya Surya Megah adalah jawaban untuk Anda. Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, kami menjual berbagai macam genset seperti Genset MWM, Genset Perkins, serta Genset Cummins. Segera hubungi dan konsultasikan kebutuhan genset Anda bersama kami.

Permasalahan Pada Genset dan Cara Mengatasinya

Genset menjadi alat yang sangat membantu ketika terjadi pemadaman listrik. Namun, cukup banyak permasalahan yang dapat terjadi pada genset, sehingga jika memiliki genset disarankan untuk melakukan perawatan dengan baik.

Pastikan Genset Anda memiliki mesin terbaik dari merek ternama, diantaranya Lombardini, Fawde, MAN, Perkins, dan lain-lain.

Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya

1. Kondisi aki lemah

Ketika mencoba menghidupkan genset berulang kali pada saat aki lemah dapat menyebabkan beberapa kerusakan, sehingga sangat disarankan untuk melakukan perawatan dan juga penggantian aki secara rutin.

2. Jarang dipanaskan

Ketika mesin jarang digunakan bisa membuat aki cepat rusak dan juga beberapa komponen lainnya tidak berfungsi dengan baik, sehingga sangat disarankan untuk tetap menghidupkan genset walaupun tidak digunakan.

3. Penggunaan yang berlebihan

Gunakan genset sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Jangan memaksa genset untuk bekerja terlalu keras karena bisa menyebabkan beberapa komponen rusak dan terjadi overheat.

4. Penempatan yang tidak tepat

Sangat disarankan untuk tidak menempatkan genset di luar ruangan yang terkena sinar matahari apalagi terkena hujan. Usahakan untuk menempatkan genset pada tempat yang aman terhindar dari panas dan hujan.

Setelah mengetahui tindakan yang dapat menyebabkan genset cepat rusak, maka cara selanjutnya adalah merawat genset dengan tepat. Genset harus rajin dihidupkan dan digunakan sesuai prosedur pada genset. Kemudian harus secara rutin mengecek air aki.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Penyebab Genset Cepat Rusak dan Cara Merawatnya.

Kenali Penyebab Aki Genset Meledak dan Terbakar

Genset Terbakar
Sumber: https://elements.envato.com/

1.  Kabel Konektor yang Longgar

Ledakan awal yang terjadi akibat faktor ini dimulai dari atas connector dan kemudian akan merambat sampai aki. Kemudian ledakan akan menjadi sangat besar dan ini menjadi penyebab aki genset meledak.

2. Panas Berlebih (Overheating) akibat Charger

Genset akan meledak jika terjadi overheating atau panas berlebih akibat charger yang bermasalah.

3. Aki Kadaluarsa atau Sudah Lama

Seperti barang lainnya, jika aki genset kadaluarsa atau lama dapat menyebabkan kerusakan. Penyebab aki genset meledak yang diakibatkan oleh mutu dari alat sudah tidak layak juga dapat terjadi ketika genset di start.

4. Masalah pada Dinamo

Dinamo starter bermasalah yang terus dipaksakan akan membuat short circuit atau rotor berputar sangat berat. Sehingga akibatnya adalah arus yang ditarik sangat berat dan mengefek pada ledakan dari aki.

5. Tidak Merawat Komponen Aki

Jika tidak merawat komponen aki dengan baik, maka dapat membuat air aki membengkak akibat dari air aki tidak dikontrol.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Kenali Penyebab Aki Genset Meledak dan Terbakar.

Cari Tahu Penyebab Genset Tidak Stabil dan Penanganannya

Genset Tidak Stabil
Sumber: https://elements.envato.com/

Permasalahan lainnya yang dapat terjadi pada genset yaitu genset bekerja tidak stabil, penyebabnya sebagai berikut :

1. Poros putaran mesin tidak stabil

Putaran pada mesin genset yang normal sekitar 1500 rpm, jika kecepatannya melebihi atau pun justru kurang, maka sudah bisa dipastikan mesin tidak normal lagi.

2. Permasalahan pada governor

Penyebab genset tidak stabil ini bisa dilihat dari governornya. Jika mengalami kerusakan, maka berdampak pada tegangan genset yang cenderung tidak stabil atau naik turun.

3. Generator dan kabel mengalami masalah

Kerusakan pada bagian generator bisa menjadi penyebab tegangan mesin genset naik turun atau tidak stabil. Kabel pada mesin genset yang dalam keadaan bocor atau terkelupas bisa menjadi masalah. 

Setelah mengetahui penyebab genset bekerja tidak stabil, maka yang dapat dilakukan berikutnya adalah menangani mesin genset agar bekerja stabil.

  • Memastikan bahan bakar yang digunakan sudah tepat
  • Periksa governor pada mesin
  • Kabel dan AVR harus keadaan normal

Bagaimana Mengatasi Shutdown Under Voltage Generator Diesel

Shutdown Under Voltage Generator Diesel
Sumber: https://elements.envato.com/

Adanya penyimpangan pada voltase dikarenakan daya yang seharusnya dikeluarkan lewat konduktor tidak sesuai atau lebih rendah. Hal tersebut membuat tegangan pada generator diesel jadi menurun. Seperti misalnya pada selang air, tekanan pada selang seperti voltase, sementara itu volume air sendiri merupakan arus listriknya.

Jika mengalami gangguan ini maka jangan didiamkan, karena dapat mempengaruhi komponen lain seperti AVR, yang bertugas membuat tegangan stabil. Dengan cara mengetahui  shutdown under voltage generator diesel,tidak membuat kinerja dari AVR lebih berat lagi.

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Bagaimana Mengatasi Shutdown Under Voltage Generator Diesel.

Bagaimana Cara Mengurangi Konsumsi Bahan Bakar Generator?

Terkadang jika terjadi beberapa masalah pada genset dapat menyebabkan konsumsi bahan bakarnya cukup boros. Untuk itu perlu dilakukan beberapa cara untuk mengurangi konsumsi dari bahan bakar genset.

Cara yang dapat dilakukan yakni dengan merawatnya dengan menjaga kebersihannya, mengganti sparepart yang sudah lama atau aus, memeriksa oli secara berkala, merawat sistem pendinginnya, memeriksa sistem kontrol, pengecekan teratur pada oli, mengganti sparepart dengan yang orisinil, dan lain sebagainya.

Cara Mengurangi Konsumsi Generator Diesel dengan Tepat

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi generator diesel, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan :

1. Kapasitas

Semakin besar kapasitas genset, bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin besar. Sebaliknya semakin kecil kapasitas genset, maka bahan bakar yang dibutuhkan menjadi semakin kecil. Maka sesuaikan dengan kebutuhan agar tidak boros.

2. Kualitas Bahan Bakar

Ketika bahan bakar yang dikirim berkualitas rendah, bahan bakar akan menurunkan kualitas genset. Misalnya seperti solar oplosan yang dapat membuat kinerja genset tidak maksimal dan rentan mengotori generator. Ketika generator kotor, kinerjanya akan menurun sehingga konsumsinya meningkat. 

3. Perawatan

Ketika perawatan tidak dilakukan secara optimal, hasilnya konsumsi akan menjadi semakin banyak dan kebutuhan bahan bakar meningkat.

4. Pengendalian

Tempatkan generator di tempat yang dekat dengan sumber listrik. Ketika posisinya terlalu jauh, tegangan yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Ketika menggunakan generator, pastikan juga koneksi dengan alat lain yang menghabiskan energi dilepas.

Hal-Hal yang Menyebabkan Genset Kelebihan Beban

1. Mesin Kurang Stabil

Besaran perputaran mesin secara normal adalah 1500 rpm. Apabila kecepatan terjadi di bawah atau bahkan melebihi 1500 rpm bisa dipastikan sedang berada dalam kondisi tidak normal. Laju perputaran di luar normal ini yang menyebabkan beban menjadi tidak stabil.

2. Masalah Generator

Gangguan pada generator bisa dideteksi akibat jalannya mesin yang stabil namun ketegangan masih saja terjadi. Masalah kelistrikan ini bisa berakibat serius karena dapat memicu gangguan eksternal lainnya. 

Simak ulasan lengkapnya pada artikel berikut, Hal-Hal yang Menyebabkan Genset Kelebihan Beban.

Apa yang Menyebabkan Konsumsi Diesel Tinggi di Genset Baru?

Keluhan genset yang masih baru terasa lebih boros dapat terjadi karena beberapa penyebab, berikut beberapa penyebabnya :

1. Kapasitas yang dimiliki

Jika kapasitas cukup besar maka secara otomatis kebutuhan bahan bakarnya juga semakin banyak. Sehingga harus disesuaikan kapasitas dengan kebutuhan agar konsumsi bahan bakar bisa sesuai dan tidak terlalu boros.

2. Efisiensi BBM tidak tinggi

Jangan sampai porsi penggunaan bahan bakarnya jauh lebih tinggi daripada kebutuhan akan listriknya. Hal inilah yang membuat genset tersebut sangat boros dan merugikan jika digunakan.

3. Letak beban terlalu jauh

Jarak genset dengan mesin listrik jika diletakkan cukup jauh akan menyebabkan kerugian daya listrik. Apalagi semakin jauh letak bebannya maka semakin banyak juga bahan bakar yang dibutuhkan untuk supply listrik.

4. Takaran BBM yang salah

Kesalahan penakaran bahan bakar pada genset bisa juga menjadi penyebab kenapa genset masih baru dianggap boros. 

Itulah beberapa hal terkait permasalahan yang terjadi pada genset serta solusinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda untuk menambah informasi dan mengetahui cara mengatasi masalah genset dengan baik. 

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediaka n transmisi yang berkualitas seperti MWMMANPerkinsCumminsMitsubishi, dan Lombardini. Agar tidak salah dalam memilih silahkan hubungi kami dan konsultasikan secara langsung mengenai kebutuhan genset Anda.

Penyebab Genset Overheat, Jangan Sampai Terulang Kembali

Tahukah Anda soal apa saja yang menjadi penyebab genset overheat? Sebaiknya Anda tahu dan selalu cari solusi agar hal ini tidak terulang kembali. Overheat adalah masalah umum di setiap genset, tetapi jika pemiliknya tahu cara operasi yang benar, tidak akan terjadi lagi.

Istilah overheat sering kali digambarkan pada suatu alat atau benda yang mengalami situasi suhu yang terlalu panas. Selalu ada bahaya juga ketika overheat terjadi, terutama di alat yang rentan terhadap perubahan suhu. Sebisa mungkin overheat ini tidak terjadi di genset.

Genset memiliki kandungan minyak yang bisa saja memancing bencana lain jika terlalu panas. Namun sayangnya, masih ada saja pemilik genset yang mengabaikan hal ini dan membuat hal yang dihindari itu malah kejadian. Tetapi Anda bisa mengatasinya dengan perawatan.

Tetapi lebih baik jika mencegah daripada memperbaiki ketika sudah kejadian, bukan? Dengan demikian, kami sudah menyiapkan informasi terkait apa penyebabnya. Dari penyebab ini, Anda sebagai pemilik genset tahu kalau ini harus dihindari dan bagaimana solusinya.

Apa Saja yang Bisa Menjadi Penyebab Genset Overheat?

Penggunaan genset bisa menyasar banyak sektor dan berulang kali menyelamatkan aktivitas banyak orang. Bahkan ketika genset tidak bisa digunakan dan situasinya sedang mati listrik, maka akan ada banyak hambatan. Maka dari itu, pastikan Anda bisa hindari hal itu.

Kerusakan yang paling umum adalah karena masalah overheat. Jika hal seperti ini terjadi terlalu sering, maka berulang kali butuh perawatan yang sifatnya mahal. Adapun jika Anda ingin menghindari kerusakan ini, kenali dulu apa saja penyebab genset overheat, yaitu:

  1. Air Radiator Habis

Salah satu alasan paling umum adalah karena air radiator pada genset sudah habis. Padahal, saat membeli genset sudah diingatkan untuk selalu mengecek kondisi air radiatornya. Jika sudah menunjukkan level rendah, langsung diisi cairan radiator.

Jangan terlalu lama untuk melakukan pengecekan. Karena dalam tabung cairan ini bisa saja terjadi kebocoran hingga membuat air radiator habis dengan cepat. Penyebab genset overheat ini sudah sering terjadi karena mesin bekerja tanpa radiator.

  1. Cairan Pelumas Mesin yang Kurang

Kurangnya cairan pelumas atau yang membuat mesin bebas dari keausan juga telah umum diketahui sebagai penyebab genset yang sedang digunakan terlalu panas. Cairan pelumas berfungsi untuk mengurangi gesekan antar logam mesin.

Maka dari itu, cairan pelumas juga sebaiknya diganti dalam waktu yang rutin agar tidak membuat cepat aus. Jika aus, ini menjadi penyebab genset overheat lebih cepat lagi. Tanpa pelumas juga, genset yang dihidupkan akan membuat bunyi yang bising.

  1. Putusnya Tali Kipas Genset

Fan Belt atau tali kipas, tali yang menjadi penghubung putaran mesin dengan kipas di dalam radiator. Tali kipas ini berfungsi untuk membuat udara dalam radiator stabil dan terjaga. Tetapi jika putus, kipas tidak akan beroperasi dan suhu lebih tinggi.

  1. Sistem Pendingin Bocor

Jangan remehkan peran dari sistem pendingin, karena jika ada kerusakan sedikit saja pada bagian ini, dapat langsung menjadi penyebab genset overheat. Sistem pendingin ini berperan untuk membantu sirkulasi angin dan kinerja mesin agar sempurna.

  1. Tutup Radiator Genset Sudah Rusak

Bahkan detail kecil seperti tutup radiator juga perlu Anda perhatikan. Jika ada cacat atau kerusakan sedikit saja, itu dapat mengganggu suplai tekanan udara. Pada radiator juga ada titik didih yang sebaiknya tidak dimasuki angin agar suhunya terjaga.

Sudah banyak kegiatan yang sudah diselamatkan oleh keberadaan genset. Maka dari itu, agar bisa digunakan untuk waktu yang lama, kita harus mengetahui penyebab kerusakan. Sejauh ini, penyebab genset overheat menjadi yang paling sering membuat genset rusak.

Sebagai distributor resmi Genset di Indonesia, PT Interjaya Surya Megah menyediaka n transmisi yang berkualitas seperti MWM, MAN, Perkins, Cummins, Mitsubishi, dan Lombardini. Agar tidak salah dalam memilih silahkan hubungi kami dan konsultasikan secara langsung mengenai kebutuhan genset Anda.

Page 7 of 10